(RPP)
Nama Universitas
Program Studi
Mata Kuliah
: Kesehatan Reproduksi
Kelas / Semester
: C.14 / Ganjil
Pokok Bahasan
Sasaran
Alokasi Waktu
: 40 menit
A. Standar Kompetensi
Mahasiswa
mampu
memberikan
asuhan
kebidanan
pada
wanita
dengan
Waktu
KEGIATAN
Pendahulua2
n
KEGIATAN DOSEN
menia.
t
b.
Mengucapkan salam
KEGIATAN
a.
MAHASISWA
Menjawab salam
Mengikuti dosen
untuk berdoa
c.
Memperkenalkan diri
d.
Mengkaitkan
c.
dengan
d.
materi sebelumnya
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan dan
mendengarkan
e.
Menginformasikan materi
e.
Mendengarkan
10
Menjelaskan
tujuan
pembelajaran
a.
Menjelaskan
f.
tentang
a.
menit
Menjelaskan
tanda
gejala
Manjelaskan
macam
Penutup
a.
menit
skrining
mendengar-kan
tentang
b.
Memperhatikan dan
kanker mendengar-kan
serviks servik
c.
Memperhatikan
Memperhatikan dan
c.
Memperhatikan dan
macam- mendengar-kan
kanker
servik
Memberikan kesempatana.
mahasiswa untuk
Mengajukan
pertanyaan
Melakukan evaluasi
b.
Menjawab
pertanyaan yang
diberikan
diberikan
c.
Menyimpulkan bersama c.
tentang materi yang
Menyimpulkan
materi
diberikan
d.
Memberikan tugas
d.
e.
Menyampaikan referensie.
Memperhatikan
f.
Menutup pelajaran
Menjawab salam
f.
Mencatat tugas
dengan salam
H. Evaluasi
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa dapat menjawab pertanyaan,
meliputi :
1. Pengertian kanker serviks
2. 2 dari 7 tanda gejala kanker serviks
3. 2 macam skrining kanker serviks
I. Penilaian
Teknik
: Tes
Bentuk Instrumen
: Tes Lisan
Pertanyaan
:
1. Sebutkan pengertian kanker serviks
2. Sebutkan 2 dari 7 tanda gejala kanker serviks
3. Sebutkan 2 macam skrining kanker serviks
Jawab :
1. Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada leher rahim, yang
disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV)
2. 2 dari 7 tanda gejala kanker serviks
a. Keputihan, gatal, berbau busuk
b. Perdarahan (post coitus, lama kelamaan menjadi perdarahan spontan, post
menopause).
c. Pada fase invasif : Keluar cairan berwarna kekuningan, berbau dan
bercampur darah.
d. Anemia
e. Nyeri (sekitar genitalia dan panggul, saat berhbungan seks).
3. Iva test dan pap smears
J. Sumber Pembelajaran
tidak seimbang lagi. Kelebihan sel ini akhirnya bisa berubah sifat menjadi
sel kanker. Lain halnya bila hubungan seks dilakukan pada usia di atas 20
tahun, dimana sel-sel mukosa tidak lagi terlalu rentan terhadap
perubahan. Usia > 35 tahun mempunyai risiko tinggi terhadap kanker
leher rahim. Semakin tua usia seseorang, maka semakin meningkat risiko
terjadinya kanker laher rahim. Meningkatnya risiko kanker leher rahim
pada usia lanjut merupakan gabungan dari meningkatnya dan bertambah
lamanya waktu pemaparan terhadap karsinogen serta makin melemahnya
sistem kekebalan tubuh akibat usia.
b. Wanita dengan aktivitas seksual yang tinggi, dan sering berganti-ganti
pasangan. Berganti-ganti pasangan akan memungkinkan tertularnya
penyakit kelamin, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini
akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi
lebih banyak sehingga tidak terkendali sehingga menjadi kanker.
c. Penggunaan antiseptik. Kebiasaan pencucian vagina
menggunakan
obat-obatan
antiseptik
maupun
deodoran
dengan
akan
Mengetahui:
Mahasiswa
Devi Halfiah
NIM. 14.1302.337