Gejala klinis
Bibir kering dan pecah-pecah
Kelenjar saliva bengkak dan atau nyeri
Mukosa berubah menjadi kering dan berfisur
Tidak ada perawatan definitif untuk pasien dengan xerostomia karna radiasi.
Perawatan ditujukan semalui stimulasi kelenjar saliva secara lokal dan sistemik,
meredakan keluhan serta mencegah dan menanggulangi komplikasi hiposalivasi.
Mengunyah permen karet bebas gula dan non asam dianjurkan untuk
pasien sebagai rutinitas. Xylitol dalam produk dapt dugunakan sebagai
bahan agen pemanis dan efektif pula untuk pencegahan karies.
Pasien sebaiknya menjalani evaluasi bagian oral yang rutin untuk diagnosa
awal komplikasi oral. Pasien sebaiknya didukung untuk melakukan
pemeriksaan mandiri adanya ulkus rongga mulut, lesi ataupun gigi
berlubang dan melaporkan adanya penemuan yang tidak biasa.
Penatalaksanaan Xerostomia secara sistemik
1. Pilocarpine
Merupakan agen parasimpatomimetik yang mempunyai efek besar pada
reseptor kolinergik dari sel asinar pada kelenjar saliva. Pemberian
pilocarpine dengan dosis 5-10 mg tid dapat meningkatkan sekresi saliva
2. Bethanechol
Pemberian 75-200 mg/d dengan dosis yang dibagi. Obat ini bias
menstimulasi system nervus parasimpatetik dan tdak memiliki efek
samping terhadap masalah gastrointestinal.
3. Amifostin
Dapat diberikan secara intravena atau intramuscular untuk mencegah
disfumgsi kelenjar saliva.
Sumber : Greenberg, M.S et al. 2008. Burkets Oral Medicine. 11th edition.
Hamilton Ontario: Bc Decker Inc.