Tugas 1
HAKEKAT PENELITIAN
Disusun oleh:
Abdul Basid 672010130
Fanny Ardhiawan 672010216
Joko Mulyono 672010271
Deny Dwi P 672010198
PENELITIAN
Judul Penelitian
Judul harus ditulis dengan kata-kata yang padat namun menggambarkan isi dari
keseluruhan kegiatan penelitian, karena judul merupakan kesan pertama bagi penilai.
Maka dari itu hendaknya membuat judul yang menarik namun berisi.
2.
Latar Belakang
Latar belakang disusun berdasarkan alasan peneliti mengambil judul dan masalah yang
ada.
3.
Rumusan Masalah
Menentukan masalah penelitian merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam
penelitian ilmiah, dan menjadi pusat perhatian dalam penyusunan proposal penelitian.
4.
Tujuan Penelitian
Perumusan tujuan penelitian ditulis secara jelas dengan mengacu pada permasalahan
yang telah dirumuskan. Pada prinsipnya tujuan penelitian adalah untuk memperoleh
jawaban terhadap permasalahan yang telah dirumuskan melalui pendekatan yang
dirumuskan dalam metodologi.
6.
Tinjauan Pustaka
7.
Metode Penelitian
Ketepatan, keterbaruan dan inovasi metode yang digunakan sangat penting dalam proses
penelitian karena dengan metode yang tepat akan menghasilkan suatu jawaban masalah
yang tepat pula.
8.
Pada bagian ini penulis menerangkan observasi yang penting secara logis dan kronologis
(sesuai urutan waktu). Hasil penelitian diekspresikan dalam bentuk yang mudah
dimengerti misalnya dalam bentuk foto, tabel, bagan, gambar atau grafik. Hasil biasanya
ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah
mengikuti uraian. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoretik
secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Selain itu, sebaiknya hasil penelitian
juga dibandingkan dengan hasil penelitian sejenis yang sudah dilaksanakan lebih dahulu.
Pembahasan merupakan tempat penulis mengungkapkan argumen secara logis dalam
menganalisis hasil. Bagian pembahasan bisa dipisahkan dengan bab hasil penelitian
apabila uraiannya cukup panjang dan luas. Dalam pembahasan diutarakan temuan baru,
orisinalitas dan arti penting dari penelitian.
9.
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian
dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, dan ditujukan kepada
para peneliti dalam bidang yang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan
penelitian yang sudah diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan.
10. Daftar Pustaka atau Rujukan
Meliputi sumber-sumber dan referensi yang dipakai dalam sebuah penelitian.
3.
URGENSI PENELITIAN
Sebenarnya, definisi yang jelas tentang hal ini tidak ada. Secara intuitif, urgensi
penelitian ini dapat dikembangkan dari arti kata urgensi, yakni tingkat pentingnya
(kepentingan). Urgensi penelitian dapat dikatakan sebagai tingkat pentingnya melakukan
penelitian. Analog dengan kehidupan sehari-hari, sesuatu akan dapat dikatakan urgen jika
sesuatu tersebut tidak ada atau tidak dilakukan atau semacamnya maka hasil optimal atau
terbaik tidak dipeoleh. Misalnya, pada masa ujian tengah/akhir semester, belajar lebih
intens bagi mahasiswa adalah sesuatu yang urgen karena kalau hal tersebut tidak
dilakukan maka hasil ujian tidak akan optimal.
Serupa dengan hal tersebut, dalam penelitian (termasuk skripsi), kegiatan meneliti akan
dikatakan memiliki urgensi yang tinggi jika pelaksanaan kegiatan tersebut akan
memberikan hasil yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu kegiatan penelitian dikatakan
urgen jika outapiut penelitian dapat menyelesaikan masalah secara strategis.
Masalah penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis penelitian yang akan
dilakukan. Untuk penelitian murni/akademis, masalah dapat dikaitkan dengan upaya
untuk memverifikasi teori atau upaya untuk menemukan teori baru. Untuk penelitian
terapan,
masalah
dapat
dikonotasikan
sebagai
permasalahan
yang
dihadapi
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis
dan manfaat praktis.
1. Manfaat teoritis/akademis
Manfaat teoritis adalah manfaat yang dapat membantu lebih memahami suatu
konsep atau teori dalam suatu disiplin ilmu. Konsep atau teori biasanya hanya
sebagian kecil dari suatu konsep atau teori besar yang dibangun oleh banyak
ilmuan. Dari suatu penelitian, jarang sekali kita mendapat suatu manfaat besar yang
dapat mempengaruhi sebuah teori secara keseluruhan. Menyadari hal ini, seorang
Manfaat praktis adalah manfaat yang bersifat terapan dan dapat sesegera
digunakan untuk keperluan praktis seperti memecahkan suatu masalah, membuat
keputusan, atau memperbaiki suatu masalah, membuat keputusan, atau memperbaiki
suatu program yang sedang berjalan. Seperti manfaat teoritis, dalam hal manfaat
praktis, langsung pada persoalannya, dan spesifik. Meskipun demikian, manffat
praktis dapat diaplikasikan di konteks yang besar dan umum Nasional adalah suatu
manfaat praktis yang dapat diberlakuakan secara makro di tingkat Negara. Begitu
pula dengan manfaat memberikan dasar rasional bagi perencanaan tenaga
kependidikan di sebuah lembaga X, adalah manfaat praktis, yang barangkali hanya
berlaku terbatas di lembaga X tersebut (Slameto, 2004 : 26).
5.
PANDANGAN-PANDANGAN/PARADIGMA TENTANG
PENELITIAN
Menurut Harmon (dalam Moleong, 2004: 49), paradigma adalah cara mendasar untuk
mempersepsi, berpikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara
khusus tentang realitas. Bogdan & Biklen (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) menyatakan
bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi, konsep, atau proposisi
yang berhubungan secara logis, yang mengarahkan cara berpikir dan penelitian.
Sedangkan Baker (dalam Moleong, 2004: 49) mendefinisikan paradigma sebagai
seperangkat aturan yang (1) membangun atau mendefinisikan
menjelaskan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam batas-batas itu agar berhasil.
Cohenn & Manion (dalam Mackenzie & Knipe, 2006) membatasi paradigma sebagai
tujuan atau motif filsofis pelaksanaan suatu penelitian. Berdasarkan definisi definisi
seperangkat konsep,
inquiry) dan prosedur penjaringan dan analisis data (research method) akan menentukan
apakah dia akan menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau metode gabungan.
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ketiga jenis pendekatan penelitian tersebut.
1. Pendekatan Kuantitatif
2. Pendekatan Kualitatif
10-13)
menjabarkan
sebelas
karakteristik
pendekatan
kualitatif
yaitu:
TAHAP PENELITIAN
1. Mengidentifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama
dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini
merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian
akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka
peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2 Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan
hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian
yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti.
Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1
(H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua
penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk penjelasan
lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB V.
3. Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu
mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah
dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai
masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami
persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting
karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat
memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti.
5. Membuat Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel yang sedang
diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variablevariabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak
dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan
pengukuran.
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada
variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau
variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah
melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak
JENIS-JENIS PENELITIAN
a. Klasifikasi Penelitian Menurut Manfaat/ Tujuan
Penelitian yang bertujuan utk mengembangkan produk sehingga produk tsb mempunyai
kualitas yang lebih tinggi. Tujuan utamanya adalah bukan utk formulasi dan uji hipotesis,
melainkan utk mendapatkan produk baru atau proses baru. Sehubungan dengan R&D,
institusi dapat menerapkan pengendalian kualitas total yang prinsip utamanya perbaikan
scr kontinyu
Penelitian yang dilakukan utk segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
masalah yang ada. Tujuan utama: utk memecahkan berbagai persoalan/ masalah (bisnis,
ekonomi, dll) melalui aplikasi metode ilmiah, bukan membuat kontribusikepada ilmu
pengetahuan Pemecahan masalah akan dititikberatkan kepada masalah lokal yang
dihadapi dengan melakukan evaluasi scr terus menerus sampai ditemukan hasil yang
diinginkan Contoh Action Research dalam mencoba menjawab soal: Strategi
pengembangan sistem manakah yang paling sesuai utk perusahaan? Tindakan apa yang
harus dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi inefisiensi?
b. Klasifikasi penelitian berdasarkan dimensi waktu
Penelitian Cross-sectional
penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian
lain di waktu yang berbeda utk diperbandingkan.Pengertian satu waktu tidak bisa hanya
dibatasi pd hitungan minggu, bulan, atau tahun (tidak ada batasan yang baku). Batasan
yang digunakan adalah bhw penelitian tsb telah selesai dalam satu waktu tertentu
Penelitian Longitudinal
penelitian yang dilakukan antara waktu. Setidaknya terdapat dua/ lebih kali penelitian
dengan topik atau gejala yang sama dalam waktu yang berbeda. Kata kunci penelitian
longitudinal: ada upaya membandingkan antara hasil penelitian, biasanya utk melihat
perubahan yang terjadi
Penelitian Kecendrungan
Penelitian yang dilakukan thd gejala yang sama dengan waktu yang
berbeda serta responden atau informan yang berbeda
Contoh: penelitian tentang gaya hidup tahun 1970 dengan 2000; gejala
Tsunami tahun 1804 dengan tahun 2004
Penelitian Panel
Penelitian yang dilakukan thd gejala yang sama dengan waktu yang
berbeda serta responden atau informan yang sama
Penelitian Kohort
Penelitian yang dilakukan thd gejala yang sama dengan waktu yang
berbeda serta responden atau informan yang memiliki karakteristik yang
sama
Penelitian Kualitatif
Data kualitatif data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar
Penelitian Lapangan
Penelitian ini bisa dimulai dengan perumusan permasalahan yangtidak terlalu baku.
Instrumen yangdigunakan juga hanya berisi tentang pedoman wawancara . Pedoman
wawancara dapat berkembang sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan
Analisis Wacana
Penelitian ini serupa dengan analisis isi, hanya saja bukan frekuensi tampilan dr topik
tertentu yang dipilih dalam material yang sdh ditentukan, tapilebih jauh mengaitkan topik
tsb pd setting atau kondisi yang muncul bersamaan atau melatarbelakangi topik tsb.
Perbandingan Sejarah
Bertujuan mengumpulkan data dan menjelaskan aspek-2 kehidupan sosial yang terjadi di
masa lalu. Penelitian ini dapat difokuskan pd periode sejarah, bberapa kebudayaan
berbeda, atau kombinasi keduanya
Penelitian Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Data kualitatif yang diangkakan (scoring) misalnya terdapat dalam skala pengukuran.
Dalam kelompok kuantitatif, terdapat bberapa jenis penelitian:
Penelitian Survey
Penelitian Eksperimen
Penelitian ini dilakukan bukan kepada orang, tapilebihkepada simbol, gambar, film, dan
sebagainnyaPada material yang dianalisis, misalnya surat kabar, dihitung berapa kali
tulisan tentang topik tertentu muncul, lalu dengan alat bantu statistik dihitung
Analisis Isi
Penelitian ini dapat dilakukan di alam terbuka & juga di ruang tertutup. Dalam penelitian
eksperimen kondisi yang ada dimanipulasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan
peneliti. Dalam kondisi yang telah dimanipulasi ini, biasanya dibuat dua kelompok, yaitu
kelompok kontrol dan kelompok pembanding. Kepada kelompok kontrol akan diberikan
treatment atau stimulus tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dari 2 kelompok
tersebut yang akan diperbandingkan
Penelitian Survey.
Kerlinger (dalam Sugiyono, 2007:7) menyatakan bahwa penelitian survey adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar/kecil, tetapi data yang dipelajari adalah
data sampel yang diambil dari populasi.
Dengan demikian, penelitian survey umumnya melakukan pengambilan sampel
namun dilakukan generalisasi. (data sampel berlaku untuk populasi). Karena itu,
teknik dan metode pengambilan sampel merupakan faktor yang sangat penting dalam
penelitian survey.
Contohnya : Lembaga Survey XXX melakukan survey tentang siapa yang layak
menjadi presiden tahun 2014 di wilayah Jakarta. Karena banyaknya penduduk
Jakarta, maka tidak mungkin dilakukan survey secara penuh, sehingga dilakukan
pengambilan sampel yang representative (mewakili) populasi. Data sampel ini
kemudian diharapkan dapat mencerminkan kecenderungan persepsi penduduk secara
keseluruhan (berbagai teknik sampling akan dijelaskan kemudian).
Penelitian Experimen.
Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
Penelitian Naturalistik.
Penelitian naturalistik disebut juga penelitian kualitatif. Artinya, penelitian
dilakukan pada kondisi objek alamiah (lawan dari eksperimen yang diciptakan).
Peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
gabungan (misalnya wawancara, observasi, angket, dokumantasi, dll), analisis data
bersifat induktif, proses lebih penting dari pada hasil, dan lebih menekankan makna
dibanding generalisasi.
Contohnya penelitian untuk mengungkap penyebab rendahnya prestasi atlet-atlet
Indonesia di kancah Internasional.
Penelitian Tindakan.
Merupakan penelitian yang ditujukan untuk menemukan metode yang paling
Penelitian Kebijakan.
Merupakan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki
Penelitian Evaluasi.
Merupakan penelitian yang ditujukan untuk membandingkan suatu kejadian,
kegiatan atau produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan. Kata kunci
dari penelitian evaluasi adalah adanya standar pengukuran.
Misalnya evaluasi terhadap proses belajar mengajar harus dibandingkan dengan
standar proses belajar mengajar yang dikeluarkan oleh Diknas sehingga penilaian
hasil evaluasi akan memperlihatkan di bawah standar, sesuai standar atau jauh di atas
standar.
Penelitian Sejarah.
Merupakan penelitian untuk mengungkap kejadian-kejadian di masa lalu.
saat itu.
2. Studi Pendahuluan studi eksploratoris, mencari informasi dan data-data yang
metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat meenentukan variabel apa,
memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan
teknis analisisnya
10. Menarik kesimpulan
9.
DAFTAR PUSTAKA
Heri, Agus.,2011.Tahap-tahap Proses Penelitian.
[online]Dari:<http://rezafm.unsri.ac.id/index.php/posting/49>[diakses pada 11 Januari
2013].
Pardede, Parlindungan.,2011.Paradigma Penelitian.
[online]Dari:<http://parlindunganpardede.wordpress.com/classassignment/research/articles/paradigma-penelitian/>[diakses pada 11 Januari 2013].
Pardede, Parlindungan.,2011.Paradigma Penelitian.
[online]Dari:<http://parlindunganpardede.wordpress.com/classassignment/research/articles/paradigma-penelitian/>[diakses pada 11 Januari 2013].
Slameto.2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana.
Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode, dan Teknik.
Edisi ketujuh disempurnakan. Bandung: Tarsito
Dharminto,.2010.Metode
Penenlitian
dan
Penelitian
Sampel.[online]Dari
<http://eprints.undip.ac.id/5613/1/METODE_PENELITIAN_-_dharminto.pdf> [diakses
14 Januari 2013].
Pertanyaan :
1. Apakah Kasus korupsi yang dilakukan Angelina Sondakh dapat disebut Penelitian
?
Jawab :
Jika menurut pendapat saya, kasus yang dialami oleh Angelina Sodakh
merupakan sebuah penelitian, yang dimana KPK lah sebagai pihak yang meneliti,
apakah ada kesalahan ataukah ada ketidk cocokan antara fakta yang terjadi lapangan
dengan hasil laporan pertanggung jawaban dari seseorang.
Jika dilihat dari sudut pandang logika dan berfikiran logis, penelitian itu dapat
dilakukan atau dilaksanakan apabila ada sebuah masalah yang dapat menjadi topik
dan ada sebuah hipotesa atau kesimpulan yag tingkat kebenarannya diragukan atau
dianggap tidak akurat.
Mengapa Kasus Angelina Sondakh dapat dikatakan sebagai penelitian :
1. Adanya sebuah masalah yang dapat menjadi sebuah topik
2. Adanya Hipotesa yang tidak sesuai
3. Adanya ketidak sesuain data
Ketiga faktor tersebut, yang menjadikan kasus korupsi yang menjerat Angelina
Sondakh dapat dikatakan sebagai sebuah penelitian, dikarenakan kasus angelina
sondakh juga menimbulkan sebuah pertanyaan kebenaran yang sesungguhnya.
Pengertian penelitian Menurut ahli :
Mencari melalui proses metodis untuk menambah sendiri ilmu pengetahuan dari
orang lain, dengan ditemukannya fakta yang akurat dan wawasan (Sharp et al., 2002)
Dari definisi daiatas, KPK melakukan penelitian dan melakukan beberapa metode
penelitian yang nantinya akan mencari kebenaran dari sebuah fakta yang diamana
fakta tersebut nantinya akan menjadi faktor pembanding dari sebuah kesimpulan
yang
ada
Daftar Pustaka: