Anda di halaman 1dari 17

Subang, 08 Maret 2013

Nomor
Lampiran
Perihal

: 0141/YAK/05/XII
: Satu Bundel Proposal
: Permohonan Kerjasama dan Bantuan Dana
Kegiatan Pelatihan Pendidikan Berkarakter Kebangsaan
Bagi Pemuda se Kabupaten Subang
Kepada Yang terhormat
Bapak Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga RI
Cq. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda KEMENPORA
Di
Jakarta
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana kegiatan pelatihan pendidikan
berkarakter Kebangsaan bagi pemuda se kabupaten Subang yang
akan kami laksanakan pada tanggal 23 April sampai dengan 27
April 2013 untuk sekup wilayah Kabupaten Subang yang
rencananya dilaksanakan selama 4 hari dengan jumlah peserta
sebanyak 200 orang.
Pelatihan ini kami menganggap sangat pentingnya dalam
membangun bangsa ini dengan karakter kebangsaan karena tanpa
karakter kebangsaan pembangunan negri ini tidak maksimal dan
dapat mempengaruhi yantg lain bahkan bisa tek selaras dengan
undang undang yang telah di gariskan.
Pembiayaan yang kami rencanakan adalah sebesar Rp
209.205.000,- (Terbilang: Dua ratus Sembilan Juta Dua Ratus
Lima Ribu Rupiah). Pembiayaan ini diharapkan dari pihak
Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI. Rincian alokasi
pembiayaan kami lampirkan dalam usulan proposal terlampir.

Kami sangat mengharapkan usulan proposal ini


dipertimbangkan untuk kemudian ditindak-lanjuti. Sebagai bahan
referensi kami sertakan proposal usulan kegiatan ini. Demikian kami
sampaikan, atas perhatian, kerjasama dan partisipasinya kami
mengucapkan banyak terima kasih.

Subang 08 Maret 2013


Ketua Yayasan Al Kawakib
dan Ketua Pelaksana

Sekretaris

____________________

_____________________

PROPOSAL
PELATIHAN BERKARAKTER KEBANGSAAN
pada GENERASI MUDA
Oleh

YAYASAN AL KAWAKIB

BAB I

A. Latar Belakang
pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai
persoalan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal,
nasional, maupuninternasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti
korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massal,
kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif, dan
sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di
berbagai kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti
peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan
hukum yang lebih kuat.
Alternatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidak
mengurangi, masalah
karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah
pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang bersifat preventif
karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih baik. Sebagai
alternatif
yang
bersifat
preventif,
pendidikan diharapkan dapat
mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang
dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah karakter
bangsa. Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya
dalam waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang
kuat di masyarakat.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of


education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum, saat ini, memberikan
perhatian yang lebih besar pada pendidikan karakter bangsa dibandingkan
kurikulum masa sebelumnya.
Karakter adalah watak, tabiat,
akhlak, atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebajikan (virtues) yang diyakininya dan
digunakannya sebagai landasan untuk
cara pandang, berpikir, bersikap, dan
bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah
nilai, moral,dan norma seperti jujur, berani
bertindak, dapat dipercaya, hormat kepada orang lain.
Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter
masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengembangan karakter
bangsa hanya daapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu
seseorang. Akan tetapi karena manusia hidup dalam ligkungan sosial dan
budaya tertentu maka pengembangan karakter Bangsa individu seseorang tadi
hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan.
Artinya, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan dalam suatu
proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial
dan budaya masyarakat dan bangsanya tetapi justeru harus berdasarkan
lingkungan tersebut. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila
jadi pendidikan karakter Bangsa bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Dengan perkataan lain, mendidik karakter bangsa adalah
mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri pesertadidik melalui pendidikan
hati, otak dan fisik.
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam
mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu usaha
masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi
keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa
depan.

Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan karakter yang telah dimiliki


masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu pendidikan adalah proses pewarisan
karakter bangsa bagi generasi muda tetapi juga proses pengembangan karakter
bangsa untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa
mendatang. Dalam proses pendidikan karakter bangsa, secara aktif peserta didik
mengembangkan potensi dirinya melakukan proses internalisasi dan
penghayatan nilai - nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di
Masyarakat Kenudian juga mengembangkan kehidupan di masyarakat
yang
lebih sejahtera serta kehidupan bangsa
yang
bermartabat.
Atas dasar pemikiran di atas maka
pengembangan pendidikan karakter bangsa
sangat strategis bagi keberlangsungan dan
keunggulan bangsa di masa mendatang.
Pengembangan tersebut harus dilakukan melalui perencanaan yang baik,
pendekatan yang sesuai, metode belajar dan pembelajaran yang efektif. Sesuai
dengan sifat suatu nilai,
pendidikan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah dan oleh
karenanya dilakukan secara bersama oleh semua guru dan pimpinan sekolah,
melalui semua mata pelajaran serta kebijakan pimpinan Sekolah, dan menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.
Kemampuan guru yang diberitugas tambahan sebagai Kepala Sekolah
dalam menentukan kebijakan terkait dengan lima kompetensi standar Kepala
sekolah seperti tercantum dalam lampiran Permendiknas No. 13 Tahun 2000
tentang Standar Kepala Sekolah SMA. Sebagai Kepala Sekolah diharapkan
memiliki lima kompetensi. Terkait dengan penyelenggaran kegiatan ini
dikhususkan pada Kompetensi point 2 dan point 3, yaitu Kompetensi Manajerial
dan Kompetensi Kewirausahaan.
Masih ada Kepala sekolah belum Menyusun rencana strategis dan
mengembangkan organisasi, serta potensi sekolah untuk mengembangkan
pendidikan karakter, ekonomi kreatif, kewirausahaan dan belajar aktif di
sekolahnya, masalah yang ditemukan adalah tidak ada keberanian dari kepala
Sekolah untuk melaksanakan kompetensi manajerial point 2.4, yaitu berani
Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi

pembelajar yang efektif dan dan point 2.5 Menciptakan budaya dan iklim
sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
Demikian juga dari sisi guru mata pelajaran. Kemampuan guru dalam
menyusun kurikulum terkait dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi
professional seperti tercantum dalam lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru bagian B.
sebagai
pendidik
professional
diharapkan
memiliki
kemampuan
mengembangkan perangkat pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran
dengan mengintegrasikan pendidikan budaya dan karakter Bangsa bangsa,
ekonomi kreatif, kewirausahaan dan belajar aktif dalam rencana pembelajaran
dan pelaksanaan pembelajaran.
Masih banyak guru belum mengintegrasikan Pendidikan karakter bangsa
dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran,
serta kurangnya pemahaman guru akan mekanisme pengintegrasian Budaya
dan karakter Bangsa, ekonomi kreatif, kewirausahaan dan belajar aktif dalam
proses pembelajaran, masalah yang ditemukan adalah terbatasnya informasi
belum memprogramkan serta sekolah secara khusus kegiatan
dan
penyusunan dokumen informasi, serta sekolah belum secara khusus
memprogramkan kegiatan penyusunan dokumen pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran yang megintegrasikan Pendidikan karakter bangsa, ekonomi
kreatif, kewirausahaan dan belajar aktif.
Sebagai respon atas permasalahan terebut, maka dalam upaya
memenuhi pelanggan (customer satisfaction) sebagai tanggung jawab Kepala
sekolah dan membantu guru dan satuan pendidikan dalam mengembangkan
strategi pendidikan karakter Bangsa, ekonomi kreatif, kewirausahaan dan belajar
aktif serta pengembangan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran yang mengintegrasikan Pendidikan karakter bangsa, Seksi
Pembinaan SMA Bidang Dikmenti Dinas pendidikan provinsi Jawa Barat,
menyelenggarakan Workshop Strategi Pendidikan Karakter Bangsa ekonomi
kreatif, kewirausahaan dan belajar aktif Bagi Kepala sekolah dan Guru SMA
dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam pembinaan pendidikan karakter Bangsa antara lain:
1. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen;
2. Undang Undang Kepemudaan noo 40 Tahun 2004
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5. Inpres No 6/2009 Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif;
6. Inpres 1/2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010;
8. Permendiknas No.13/2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
9. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
10. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
11. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan
12. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014
13. Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
14. Program Kerja Seksi SMA Bidang DIKMENTI Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Tahun 2011 2012.
15. Akta Yayaan Al Kawakib.

C. DASAR HUKUM

Pemikiran pentingnya Pelatihan Berkarakter Kebangsaan yang aka di


laksanakan oleh Yayasan Al Kawakib bahwa sangat pentingnya dalam
membangun bangsa ini dengan karakter kebangsaan karena tanpa karakter
kebangsaan pembangunan negri ini tidak maksimal dan dapat mempengaruhi
yantg lain bahkan bisa tek selaras dengan undang undang yang telah di
gariskan.

kami Yayasan Al Kawakib turut mensosialisasikan kepada generasi


pemuda sebagai harapan bangsa, pada Masyarakat juga bagi pelajar akan
Pentingnya Berkarakter kebangsaan.
Oleh karena itu pula pemikiran tersebut, kami bermaksud mengadakan
kegiatan pelatihan dengan thema Pelatihan berkarakter kebangsaan adalah
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya kami dalam rangka
berpartisipasi-membangun
sinergi
program
pemerintah
dalam
mensosialisasikan pentingnya pembangunan berkarater Kebangsaan pada
Masyarakat.
Pelatihan ini juga diharapkan dapat menghasilkan suatu kesepahaman
gerak dan langkah dalam masyarakat untuk membangun jiwa berkarakter
Kebangsaan, Sehingga dengan semangat tersebut, tujuan utama dari kegiatan
pelatihan ini adalah:
1. Memberikan edukasi tentang jiwa berkarakter kebangsaan
2. Menekan langkah proaktif di kalangan generasi muda dalam
membangu Jiwa berkarakter kebangsaan.
3. Menumbuhkan jiwa Religius yaitu Sikap dan perilaku yang patuh
dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.
4. Menumbuhkan jiwa Generasi muda dengan Jujur yaitu Perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
5. Menumbuhkan jiwa Generasi muda dengan Jujur sikap Toleransi
yaitu Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.
6. menanamkan rasa Disiplin dengan Tindakan yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
7. mampu Kerja Keras Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
8. Memenuhi jiwa Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
9. Penuh rasa Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

10. Mempunyai sikap dan pemikiran yang Demokratis yaitu Cara berfikir,
bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
11. Menumbuhkan jiwa Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak,
dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
diri dan kelompoknya.
13. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14. Bersahabat/Komunikatif, Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
16. Peduli Lingkungan yaitu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial dengan Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. penuh
dengan
rasa
Tanggung
Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.

BAB II

A.

Manfaat dari Diadakannya Pelatihan

Manfaat yang diharapkan dari diadakannya Pelatihan ini adalah:


1) Para peserta dapat memberikan dan mendapatkan inspirasi dari
berbagai kalangan dari para narasumber, para tokoh masyarakat, pihak
pemerintah tentang upaya Penumbuhan jiwa berkarakter kebangsaan.
2) Diperolehnya kesepahaman atau pijakan dalam rangka membangun
Negri ini untuk kemudian ditularkan atau disosialisasikan dalam arena
atau pergaulan sehari-hari; dan
3) Sebagai dasar implementasi lanjut untuk mensosialisasikan atau acuan
relevansi dalam mengajarkan kepada generasi muda baik yang masih
mengenyam pendidikan formal maupun pendidikan non formal ataupun
generasi muda dalam menyikapi Pentingnya jiwa berkarakter
kebangsaan
B.

Landasan Kegiatan Pelatihan


Kegiatan Pelatihan berkarakter kebangsaan ini diselenggarakan
sebagai salah satu implementasi
program kerja yang telah digariskan oleh
Yayasan Sangga
Buana Kalijati , yaitu diantaranya program pendidikan
juga Program
Pendidikan dan kemasyarakatan. Program ini dirancang untuk pengabdian
kepada masyarakat melalui berbagai bentuk kegiatan positif dengan
bekerjasama dengan berbagai pihak.

C.

Nama kegiatan
Kegiatan ini berupa pelatihan dalam bentuk presentasi dari para tokoh
(narasumber), kalangan akademisi, pihak pemerintah dan generasi muda;
diskusi dan tanya jawab. Thema pelatihan ini adalah pelatihan berkarakter
kebangsaan pada generasi muda

D.

Sasaran
Kegiatan pelatihan berkarakter kebangsaan pada generasi muda ni
menargetkan peserta 200 orang dan diharapkan datang seluruh lapisan
masyarakat, antara lain:
Tokoh-tokoh masyarakat
Para Profesional
Generasi Muda (SMU & Mahasiswa )
Masyarakat Umum
Kalangan pengurus organisasi atau ormas.

E.

Narasumber
Sebagai narasumber kegiatan pelatihan ini meliputi:
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kab. Subang
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Subang
Anggota DPRD Kab. Subang
Tokoh Masyarakat Subang
Tokoh Akademisi
Ormas Pemuda dan LSM

F.

Waktu dan Tempat


Kegiatan Lokakarya ini akan dilaksanakan secara rotasi untuk 4 (tiga)
Yaitu di kota Subang. Yaitu di gedung KPRI Subang pada
Hari
/
: Senin Kamis ,
Tanggal
23 27 April 2012
Tempat
:
Gedung KPRI
Jl. Raya Otista Kab. Subang
Kab. Subang Propinsi Jawa Barat
Waktu
:
08.00 15.00 Wib

Agenda kegiatan secara umum untuk ivent tersebut adalah sebagai berikut:
Waktu
08.00 - 09.00
09.00 10.30
10.30 12.00

Agenda Acara
Pelaksana
Hari Pertama
Registrasi peserta
Panitia
Pembukaan
Panitia
Pemateri Termin I
Deputi Bidang Pemberdayaan
Pemuda
Kepala Dinas Kebudayaan,
Pariwisata, Pemuda dan Olah
Raga Kab. Subang
Kepala Dinas Pendidikan Kab.
Subang
Ketua DPRD Kab. Subang

10.30 12.00

Pemateri Termin I
(Pleno)

12.00 13.00
13.00 14.00

Ishoma
Pemateri Termin II

14.00 15.00

Diskusi

Waktu

Kepala Dinas Kebudayaan,


Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga
Kab. Subang
Panitia
Kepala Dinas Pendidikan Kab.
Subang
Pemateri dan I

Agenda Acara

Pelaksana

Hari Kedua
08.00 09.00

Registrasi peserta

Panitia

09.00 10.30

Pemateri Termin II

Ketua DPRD Kab. Subang

10.30 11.00

Rehat

Panitia

11.00 12.00

Diskusi

Pemateri III

12.00 13.00

Ishoma

Panitia

13.00 14.00

Pemateri Termin IIII

14.00 15.00

Diskusi

Tokoh Masyarakat Kab. Subang


Tokoh Akademisi
Pemateri IV

Waktu
08.00 09.00
09.00 10.30
10.30 11.00
11.00 12.00
12.00 13.00
13.00 15.00
Waktu
08.00 09.00
09.00 11.30

11.30 13.00
13.00 15.00
15.00 16.00

G.

Agenda Acara
Pelaksana
Hari Ketiga
Registrasi peserta
Panitia
Pemateri Termin V
Kepala kantor Tarkimsih kab. Subang
Rehat
Panitia
Diskusi
Pemateri V
Ishoma
Panitia
Uji Materi
Pemateri V
Agenda Acara
Pelaksana
Hari Keempat
Registrasi peserta
Pemateri Termin VI
(Pleno)
Ishoma
Praktek dan
Simulasi
Penutupan

Anggaran Biaya
Anggaran Biaya sebagaimana terlampir

Panitia
Tokoh Pemuda KNPI
Sekda Kab. Subang
Panitia
Pemateri VI (Pleno)
Panitia

BAB III
A. Panitia Pelaksana
Untuk memperlancar penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini, kami telah
menyusun kepanitiaan sebagai berikut
Panitia Pelaksana
Pembina
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi
Kesekretariatan
Transportasi dan Humas
Logistik dan Peralatan
Akomodasi dan Konsumsi
Acara dan Materi
Dokumentasi

: KADISBUDPAR Kab. Subang


Camat Pamanukan
:
:
: Didi Suhadi
: Hariri
: Hendra
:
:
:
:

Saenuddin
Nuryanti
Titin
Agus

Subang 08 Maret 2013


Ketua Yayasan Al Kawakib
dan Ketua Pelaksana

Sekretaris

Ato Sodidkin

Nanang Sirojudin

\
B. Penutup
Demikian Proposal yang sangat sederhana ini kami buat semoga
menjadi acuan bagi yang berkepentingan dan mudah mudahan dengan
proposal ini kami diberikan kesempatan sebagai penerima program kementrian
Pemuda dan olahraga republik Indonesia dengan anggaran tahun 2013.
Terimakasih atas kerjasamanya kami haturkan Jazakumullah Ahsanal Jaza.
Subang 08 Maret 2013
Ketua Yayasan Al Kawakib
dan Ketua Pelaksana

Sekretaris

Ato Sodidkin

Nanang Sirojudin

Lampiran 1
Rincian anggaran pembiayaan sebagai berikut:
No

uraian

Honorarium
Honor Pengarah 3 org x 5 Hari
Honor Ketua 1 Org x 5 Hari
Honor Penyelenggara/ Sekretariat 9
Org x 5 Hari
Honor Narasumber 8 JPL x 4 Hari x
10 org
Uang Saku Peserta 200 Org x 4
Hari
SUB JUMLAH
Kesekretariatan
ATK dan Bahan Habis Pakai
Kertas HVS Sidu 80 gram
Map File
Amplop
Spidol White Board
Tinta reffil Data Print
Hekter
Staplers
Ballpoint
SUB JUMLAH
Pengadaan Bahan Pelatihan
Penggadaan Materi
ATK Peserta (Pelatihan kit)
Piagam Penghargaan
Sewa PC/Laptop
Sewa Infocus/LCD
Sewa printer
Sewa Sound sistem
SUB JUMLAH

1
2
4
5
6

B
1
2
3
4
6
7
8
9
C
1
2
3
4
5
6
7

volume

satuan
(Rp)

total

15 OH
5 OH
45 OH

200.000
250.000
200.000

3.000.000
1.250.000
9.000.000

320 JPL

35.000

11.200.000

800 OH

35.000

22.400.000
46.850.000

10 Rim
50 Bh
10 Pak
20 pak
10 Btl
2 Unit
8 Box
20 Bh

200 Unit
200 Org
230 Lmb
10 Unit
2 Unit
3 unit
1 Unit

45.000
15.000
15.000
8.000
50.000
25.000
2.500
10.000

450.000
750.000
150.000
160.000
500.000
50.000
20.000
200.000
2.280.000

65.000
25.000
2.500
1.000.000
1.500.000
250.000
3.000.000

13.000.000
5.000.000
575.000
10.000.000
3.000.000
750.000
3.000.000
35.325.000

D
1
2
E
1
2
3
4
5
F
1
2
3
4

Snack dan Jamuan


Snack 200 HO x 4hari
800 Unit
20.000
16.000.000
Makan 200 HO x 4 hari
800 Unit
50.000
40.000.000
Sub Jumlah
56.000.000
Akomodasi, Publikasi & Dekorasi
Sewa Gedung (4 kelas dan 1
5 unit
1.500.000
7.500.000
sekretariat )
Baligho/Spanduk
5 Unit
500.000
2.500.000
Backdrop
2 Unit
750.000
1.500.000
Pamflet/Undangan
1 Pkt
2.500.000
2.500.000
Media Massa dan Elektronik
1 Keg
2.000.000
2.000.000
Sub Jumlah
16.000.000
Transportasi
Konsultasi kegiatan (persiapan, 4 paket
1.000.000
4.000.000
koordinasi, dll)
Transportasi peserta (250 org, 5 1250 OH
25.000
31.250.000
hari)
Transportasi panitia (10 org, 5 hari)
50 OH
100.000
5.000.000
Transportasi pelatih (10 org, 5 hari)
50 OH
250.000
12.500.000
Sub Jumlah
52.750.000
209.205.000
JUMLAH TOTAL (Rp)
Terbilang: Dua ratus Sembilan Juta Dua Ratus Lima Ribu Rupiah

Anda mungkin juga menyukai