Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DELAYED SPEECH
Nurazminah
Alwi
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. RD
Usia
:3
tahun
Jenis kelamin : Laki
laki
Alamat
: Jl.
Budi Asih, sawangan,
Depok
Pendidikan
:
belum sekolah
IDENTITAS AYAH
Nama Ayah :
Tn.A
IDENTITAS IBU
Nama Ibu :
Ny.DS
Buruh pabrik
Anamnesis
Anamnesa dilakukan secara alloanamnesa
pada tanggal 19 november 2014 di Poli
Tumbang
KELUHAN UTAMA :
Anak belum dapat
berbicara dengan jelas
seperti anak seusianya
Cont,,
Cont,,
Pasien juga sudah dapat menggambar atau
mewarnai.
Menurut ibu pasien, pasien sebenarnya adalah
anak yang cerdas, yang jika diajarkan sesuatu hal
seperti menggambar, mewarnai, memegang
sendok, cara memegang pensil pasien cukup
sekali dua kali diajarkan setelah itu pasien bisa
melakukan sendiri.
Tetapi untuk mengajarkan membaca ibu pasien
merasa kesulitan karena anak dirasakan belum
dapat berbicara dengan jelas.
Cont,,
Keluhan gangguan pemusatan perhatian, kontak
mata yang buruk, lebih tertarik atau terfokus
pada suatu hal, sikap acuh tak acuh, suka
melakukan hal yang sama secara berulang-ulang,
pengulangan kata atau kalimat tertentu yang
diulan-ulang, gangguan konsentrasi, sering
ngeces, atau gangguan menelan dan mengunyah
makanan disangkal.
Keluhan sakit lama disangkal.
Cont,,
Ibu pasien hamil pada usia 29 tahun. Selama hamil, ibu pasien rutin kontrol setiap
bulan ke puskesmas.
Saat dilahirkan, pasien langsung menangis kuat dan dalam keadaan sehat. Untuk
APGAR Score ibu pasien lupa berapa persisnya.
Riwayat Imunisasi
Motorik Kasar
Mengangkat kepala
Menggenggam benda
dengan jari-jari : sudah bisa
sejak usia 8 bulan
Mencoret-coret
:
sudah bisa sejak usia 14
bulan
Menyusun menara dari
kubus : sudah bisa saat
berusia 2,5 tahun
Personal Sosial
Tersenyum spontan
: sudah bisa sejak
usia 3 bulan
Minum dengan cangkir
: sudah bisa sejak
usia 19 bulan
Menggosok gigi
dengan bantuan :
sudah bisa sejak usia
24 bulan
Mencuci dan
mengeringkan
tangan : sudah bisa
sejak usia 26 bulan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Anak tenang,
tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Berat badan : 16 kg
Panjang badan : 102 cm
Lingkar kepala : 50 cm
Status gizi :
BB/U : 0 < Zo < 2
TB/U : 0 < Zo < 2
BB/TB : 0 < Zo < 1
Kesan : gizi baik
Lkep/U : 0 < Zo < 1
Kesan : Normal
Tanda vital:
HR : 112
kali/menit,
reguller, isi
cukup.
RR :
24kali/menit
Suhu : 36,2 C
diukur di aksila
dextra
Pemeriksaan Fisik
Kepala
: normochepal, ubun ubun sudah
menutup, rambut hitam distribusi merata, tidak ada
bekas luka atau trauma.
Mata
: kontak mata adekuat +/+ konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/ Telinga
: normotia, tidak hiperemis, sekret -/-,
nyeri tekan tragus -/- . Membran timpani tidak terlihat
(karena keterbatasan alat) ,
Hidung : deformitas (-), napas cuping hidung (-),
sekret -/ Mulut : bibir kering (-), mukosa bibir lembab (+), tidak
ada palatoschisis, labiochisis, Frenulum lidah tidak
pendek.
Leher : KGB tidak teraba membesar
Pemeriksaan Fisik
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS IV
linea midclavicularis
sinistra
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS IV linea
midclavicularis
sinistra
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi : bunyi jantung 1-2 reguler,
murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : benjolan (-), vocal fremitus kanan=kiri
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, ronchi -/-,
wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : membuncit
Palpasi : supel, cubitan kulit <2 detik,
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas : gerak aktif, akral hangat, CRT <3
detik, edema -/-
STATUS NEUROLOGIS
STATUS NEUROLOGIS
N.I
: Tidak Valid dinilai
N.II
: Tidak valid dinilai
N. III, IV dan VI : Kedudukan bola mata : ortoforia +/+
Pergerakan bola mata
: baik ke segala arah +/+ (nasal,
temporal superior, inferior, nasal atas dan bawah, temporal
atas dan bawah)
Exopthalmus
: -/Nystagmus
: -/Pupil
Bentuk
: bulat, isokor, 3mm/3mm
Reflek cahaya langsung : +/+
Reflek cahaya tak langsung : +/+
STATUS NEUROLOGI
GCS
Nervus kranialis
Motorik
Sensorik
: Sulit dinilai
Refleks fisiologis
: +2/+2
Refleks patologis
: (-)
: E4M6V5
RESUME
RESUME
Pasien sudah dapat berjalan dan berlari, menggambar dan
mewarnai, dapat menggosok gigi atau mencuci tangan sendiri.
Saat berusia 7 bulan pasien pernah demam dan keluar cairan
dari telinga, tetapi tidak diperiksakan lebih lanjut oleh orang tua
pasien ke dokter. I
nteraksi antara pasien dengan orang tua memang jarang.
Pasien bisa berinteraksi dan bermain dengan kakak atau teman
sebaya tetapi lebih sering bermain video game atau menonton
televisi.
Pada pemeriksaan fisik anak tampak sakit ringan, compos
mentis, HR: 112 kali/menit, RR : 24kali/menit, Suhu : 36,3
C diukur di aksila dextra. Status gizi dalam batas normal.
Lingkar kepala dalam batas normal, Status generalis dan
neurologis dalam batas normal.
DIAGNOSIS :
Delayed Speech
ANJURAN PEMERIKSAAN
Tes pendengaran : BERA
PENATALAKSANAAN
Terapi wicara
Konsul dengan spesialis THT
PROGNOSIS
Ad vitam
: bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : bonam
DEFINISI
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika serikat sekitar 10-15% anak berusia
2 tahun didiagnosis menderita keterlambatan
berbicara.4
Beberapa diantaranya dapat mengejar
keterlambatan pada usia 3 tahun, sedangkan
beberapa lainnya tidak.4
Sedangkan pada anak yang berusia 6 tahun
prevalensi keterlambatan berbicara mencapai
38%.4,5
Saat ini prevalensi anak dengan keterlambatan
berbicara di Indonesia mencapai 3-10%, dan
ditemukan laki-laki lebih sering 3-4 kali.5
KOMPONEN PENILAIAN
PERKEMBANGAN ANAK
Global delay
development
Tidak
ada
keterlambata
n
dalam
motoric
halus,
motoric
kasar,
dan
fungsi social.
Saat
ini
pasien sudah
dapat
berjalan dan
berlari,
menggambar
,
mewarnai,
dapat makan
dan
menggosok
gigi,
dapat
bermain
dengan
teman
sebayanya
Autisme
ANALISIS KASUS
Retardasi
Mental
Pada pasien
ini
tidak
ada
gangguan
kognitif,
tidak
ada
gangguan
fungsi
intelektual,
gangguan
perilaku,
tidak
ada
disabilitas
dalam
interaksi
sosial,
Gangguan Pendengaran
Berdasarkan anamnesis,
pasien
tidak
menoleh
ketika dipanggil, hanya
bisa berespon terhadap
bunyi
yang
kencang
seperti
suara
motor.
Ketika diperintah harus
menggunakan
isyarat
atau
gerakan
tubuh,
ketika
menginginkan
sesuatu pasien meminta
dengan cara isyarat atau
gerakan
tubuh
juga.
pada
RPD
ditemukan
riwayat data bahwa usia
7 bulan pasien pernah
keluar
cairan
dari
telinga disertai demam
tinggi, dan tidak diobati
oleh ibu pasien.
Pada observasi selama
pemeriksaan juga ketika
diperintah
harus
menggunakan
isyarat
atau gerakan tubuh
Anjuran
pemeriksaan
penunjang : Konsul
THT
untuk
tes
pendengaran
contoh : BERA
Terapi
wicara
Faktor sosial
dan kebiasaan
Menurut orang
tua pasien,
interaksi antara
pasien dan
kedua orangtua
kurang, pasien
juga lebih suka
menonton tv
dan bermain
video game.
Gangguan
pada oral
motor motor
Dari
anamnesis
tidak
didapatkan
gangguan makan,
dan
gangguan
menelan.
Pada
PF
juga
tidak
didapatkan
labioschisis,
palatoschisis,
frenulum
tidak
pendek.
Kurangnya
stimulus
Edukasi
terhadap
orang tua
Faktir risiko
dan etiologi
pada
pasien
ini