Anda di halaman 1dari 11

Belajar FISIKA

Rabu, 27 April 2011


RUMUS-RUMUS FISIKA

rumus gerak
Gerak lurus beraturan
Rumus:
Dengan ketentuan:

= Jarak yang ditempuh (m, km)

= Kecepatan (km/jam, m/s)

= Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:
1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah
2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah

Kecepatan rata-rata
Rumus:

Gerak lurus berubah beraturan


Rumus GLBB ada 3, yaitu:

.
.

Dengan ketentuan:

= Kecepatan awal (km/jam, m/s)

= Kecepatan akhir (km/jam, m/s)

= Percepatan (m/s2)

= Jarak yang ditempuh (km, m)

Gerak vertikal

Kecepatan awal atau Vo = 0

Percepatan (a) = Gravitasi (g)

Jarak (s) = tinggi (h)

RUMUS MASSA JENIS


=m/v
Keterangan :

= Massa jenis (kg/m3)

m = massa (kg)

v = volume (m3)

RUMUS PEMUAIAN

Muai panjang
Rumus:

= panjang akhir (m, cm)

= panjang awal (m, cm)

= koefisien muai panjang (/C)

t = perbedaan suhu (C)

Muai luas
Rumus:
Keterangan:

= luas akhir (m2, cm2)

= luas awal (m2, cm2)

t = selisih suhu (C)

= koefisien muai luas (/C)

Muai volume
Rumus:
Keterangan:

= volume akhir (m3, cm3)

= volume awal (m3, cm3)

t = selisih suhu (C)

= koefisien muai volume (/C)

RUMUS KALOR
Kalor jenis
Rumus:
dengan ketentuan:

= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)

= Massa zat (Gram, Kilogram)

= Kalor jenis (Joule/kilogramC, Joule/gramC, Kalori/gramC)


= Perubahan suhu (C) (t2 - t1)

Untuk mencari kalor jenis, rumusnya adalah:

Untuk mencari massa zat, rumusnya adalah:

Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk menaikkan
suhunya 1C.
Rumus kapasitas kalor:

dengan syarat:

= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)

= Kapasitas kalor (Joule/C)

= Massa zat (Gram, Kilogram)

= Kalor jenis (Joule/kilogramC, Joule/gramC, Kalori/gramC)

= Perubahan suhu (C) (t2 - t1)

contoh soal: sebuah zat dipanaskan dari suhu 10C menjadi 35C. Kalor yang dikeluarkan
adalah 5000 Joule. Jika masa zat adalah 20 kg. Berapakah masa jenis dan kapasitas kalor zat
tersebut? Jawab : Diketahui:
t1 =10C

t2 =35C
Q =5000 J
m =20 kg

Ditanya :b. Kapasitas kalor (H)


a. Masa jenis (c)
delta t = t2-t1
= 35-10
= 25
c = Q/m delta t
c = 5000/20 25
c =250 25
c =6250 J/kg C
H = m c
= 20kg 6250 J/kg C
= 125000 J/ C

Kalor lebur
Rumus:
dengan ketentuan:

= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)

= Massa zat (Gram, Kilogram)

= Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)

Kalor uap
Rumus:
dengan ketentuan:

= Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)

= Massa zat (Gram, Kilogram)

= Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)

Contoh Soal :
Berapa energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 Kg air pada titik didihnya, jika
kalor uap 2.260.000 Joule/Kilogram ?
Jawab :
Diketahui : m = 5 Kg
U = 2.260.000 J/Kg
Ditanyakan : Q =..... ?
Jawab Q = m x U
= 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
= 11.300.000 J
= 11,3 x 106 J

Asas Black
Rumus:
Asas Black : Jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang
dilepas..

RUMUS GAYA DAN TEKANAN


Rumus= Berat(W)= Massa (M) X Percepatan Gravitasi (G)
A. Berat di bumi
W=Mxg
W=60kgx10= 600 Newton
B. Berat di Bulan
W=Mxg
W=60kgx16=960N

RUMUS USAHA
W=FxS
dimana ; W = usaha (newton/m) F = gaya (newton) S = jarak (meter)
F=mxa
dimana ; a = percepatan m = massa
S = v0 + 1/2 a x t
dimana ; v0 = kcepatan awal t = waktu kos0ng ny itu

RUMUS GETARAN,GELOMBANG,DAN
BUNYI
Periode dan Frekuensi Getaran
Periode Getaran

Dengan ketentuan:

= Periode (sekon)
= Waktu (sekon)
= Jumlah getaran

Frekuensi Getaran

Dengan ketentuan:

= Frekuensi (Hz)

= Jumlah getaran

= Waktu (sekon)

Periode Getaran

Dengan ketentuan:

= periode getaran (sekon)

= frekuensi(Hz)

Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran


Terdapat 2 rumus, yaitu:

Dengan ketentuan:

= periode (sekon)

= frekuensi (Hz)

RUMUS ALAT OPTIK


Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Dengan ketentuan:

= Pembesaran

= Titik dekat (cm)

= Fokus lup (cm)

Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:

= Pembesaran

= Titik dekat (cm)

= Fokus lup (cm)

Mikroskop
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa
okuler, sehingga dirumuskan:
Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan
sebagai berikut:

Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:

Dengan ketentuan:

= Pembesaran mikroskop

= Pembesaran oleh lensa objektif

= Titik dekat mata

= Jarak fokus lensa okuler

= jarak bayangan oleh lensa objektif

= jarak benda di depan lensa objektif

= jarak lensa objektif dan lensa okuler

Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:

= Pembesaran mikroskop

= Pembesaran oleh lensa objektif

= Titik dekat mata

= Jarak fokus lensa okuler

= jarak bayangan oleh lensa objektif

= jarak benda di depan lensa objektif

= jarak lensa objektif dan lensa okuler

Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang

Dengan ketentuan:

= Pembesaran teropong bintang

= Jarak fokus lensa objektif

= Jarak fokus lensa okuler

Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:

= Jarak lensa objektif dan lensa okuler

= Jarak fokus lensa objektif

= Jarak fokus lensa okuler

Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi

Dengan ketentuan:

= Pembesaran teropong bumi

= Jarak fokus lensa objektif

= Jarak fokus lensa okuler

Jarak lensa objektif dan lensa okuler


Dengan ketentuan:

= Jarak lensa objektif dan lensa okuler

= Jarak fokus lensa objektif

= Jarak fokus lensa pembalik

= Jarak fokus lensa okuler

Anda mungkin juga menyukai