REPUBLIK INDONESIA
PERATURANMENTERIPERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA
NOMOR PM 49 TAHUN2014
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
Luminer
adalah
seperangkat
peralatan
yang
merupakan bagian dari Alat Pemberi Isyarat Lalu
Lintas dan berfungsi untuk menghasilkan, mengatur,
dan mendistribusikan pencahayaan.
3.
4.
5.
6.
7.
Direktur
Jenderal
Perhubungan Darat.
menggunakan
di
(1)
Lintas
berfungsi
sebagai
lampu; dan
berfungsi
penyangga.
sebagai
(1)
Display
Information
System
(DIS) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c memiliki nilai koefisien
iluminasi paling kedl 30 (tiga puluh) milicandela per
meter persegi dan paling besar 70 (tujuh puluh)
milicande1aper meter persegi.
(1)
Lalu Lintas
27 huruf b
c. menghilangkan tanda-tanda
korosi pada Alat
Pemberi Isyarat Lalu Lintas; dan
d. pengecatan tiang penyangga untuk me1indungi dari
korosi.
(5) Pemeliharaan insidentil sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi:
a. penggantian komponen baru Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas yang mengalami kerusakan mendadak;
b. penyesuaian waktu siklus dengan situasi arus lalu
lintas aktual; dan
c. penyesuaian letak komponen utama dan tambahan
yang bergeser dari posisi awal pemasangan.
Bagian Keempat
Tata Cara Penghapusan
(1)
Penghapusan
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 huruf c harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan berdasarkan:
a. umur teknis;
b. kebijakan pengaturan lalu lintas; dan
c. keberadaan fisik Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.
(1)
berkompetensi
di
Direktur
Jenderal,
gubernur,
atau
bupatijwalikota
melakukan sosialisasi terhadap Peraturan Menteri ini.
BABVIII
KETENTUANPENUTUP
Peraturan
Menteri
diundangkan.
Agar
setiap
pengundangan
penempatannya
Inl
mulai
berlaku
pada
tanggal
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Peraturan
Menteri
ini
dengan
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 September 2014
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 26 September 2014
MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Salinan sesuai de
Kepala Bir
LAMPlRAN I
PERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN
NOMOR PM 49 TAHUN 2014
TENTANG
ALAT PEMBER! ISYARAT LALU LINTAS
REPUBLIK INDONESIA
SPESIFlKASI TEKNIS
ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
~.30
g
1-
00
MIO
0
10
.-
g
O
L
10
0
M
30
c<, 4t
4t
30
90
T-
r-
0
10
~
.L-
".-'-0
.L
g
L
0
10
".,/.
,.
G.,
e.
'"
..!-.
~
0
q;,
:-l
..L.
r
,
~:,I
;1
,!,
I
I~
,j
_I,
t..
: ..~
:. -.;
:...;:'~.
-- J
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
slinya
SLN
DR.UMAR
Pembina
S SH MM M
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM 49 TAHUN 2014
TENTANG
ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS
4.
Penempatan Alat Pemberi Isyarat La.lu Lintas Dengan Lampu Dua Warna
pada Tempat Penyeberangan Pejalan Kaki.
,
,
5.
Penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Dengan Lampu Satu Warna
Peringatan Bahaya
6.
Penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas Dengan Lampu Satu Wama
pada Perlintasan Sebidang Antara Jalan ReI dan Jalan
MENTER! PERHUBUNGAN
REPUBLIKINDONESIA,
DR.UMA ARlS SH MM MH
Pembina Utama Muda (IVIe)
NIP. 19630220 198903 1 001