Gambaran Pengetahuan Ibu Bayi 0
Gambaran Pengetahuan Ibu Bayi 0
ABSTRAK
Latar belakang :data dar WHO imunization summary
2010 menunjukan cangkupan beberapa iminisasi dasar
di indineia berkurang.pad tahun 2008 cakupan BCG
adalah 89%
BAB1
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman mycrobacterium tuberculosis. Penyakit tuberculosis masih menjadi
maalah kesehatan global dan maih menyebab kematian kedua setelah
HIV.WHO memperkirakan bahwa pada tahun2011 ada 8,7 juta kasus baru
tuberculosis(13%.merupakan koinfeksi dengan HIV )dan 1,4 juta orang
meninggal karena tuberculosis(WHO,2012).
Indonesia untuk tingkat dunia penderita tuberculosis urutan ke tigasetelah
cina dan india . dibandingkan dengan provinsi lainnya di indonesia,jawa
barat jumlah terberar penderita penyakit tuberculosis,yang sudah datang
berobat kepuskesmas atau rumah sakit , kecendrungan sekitar 16% yang
berasal dari kuman tersebut menyerang anak anak ,hingga tahun 2008
terus meningkat yakni mencapai 35.000 orang (depkes RI,2009).
Berdasarkan profil kesehatan indonesia tahun 2011,jumah kasus TB paru
pada kelompok umur 0-14 tahun diindnesia 1,727 kasus.pada kelompok
umu yang sama di tingkat provinsi ,jumlah kasus tertinggi d provinsi jawa
barat 267 kasus .jawa timur 234 kasus ,jawa tengah 202 kasus ,dan
provinsi sumatra utara berada diurutan ke-4 dengan jumlah kasus 104
kasus.berdasarkan profil dinas kesehatan medan tahun 2010,jumlah anak
yang menderita TB 194 orang .berdasarkan profil dinas kesehatan kota
padangsidempuan tahun 2011,terdapat 1,580 anak yang menderita
penyakit TB .(Profil kesehatan indonesia ,2011)
Angka kematian bayi (AKB)di provinsi jaw tengah tahun 2009 sebesar
10/1000 kelahiran hidup ,meningkat bila dibandingkan dengan tahun2008
sebesar 9/1000 kelahiran hidup .angka kematian bayi tertinggi adalah di
kota semarang sebesar 18/1000 kelahiran hidup .sedang terendah di
kab,demak sebesar 4/1000 kelahiran hidup .apabila dibandingkan dengan
target dalam indikator dalam indonesia sehat tahun2010 sebesar 40/1000
kelahiran hidup. Maka AKB di provinsi di jawa tengah tahun 2009 sudah
lampau target ,demikian juga dibandingkan dengan cakupan yang
diharapkan dengan MDGs (mellenium development goals ) ke-4 tahun
2015 yaitu 17/1000 kelahiran hidup .(profil kesehatan jawa tengah ,2009)
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap
suatu penyakit ,sehingga bila kalak terkena peyakit tersebut ia tidak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 tinjauan materi
2.1.1 pengetahuan
a.definisi pengetahuan
pegetahuan adalah hasil penginderaan manusia ,atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indra yang demikian (mata,hidung
,telinga, dan sebagainya).dengan sendirinya ,pada wktu pengindran
smapai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat di pengaruhi oleh
itensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (notoatmojo,2010).
b.tingkat pengetahuan
menurut notoatmojo (2010),pengetahuan seseorang terhadap objek
mempunyai tingkat yang berbeda- beda antara lain:
1). Mengetahui (Know)
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk
diantara mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2).Memahami (Comprehension)
Kemampuan ini menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut dengan benar.
3). Aplikasi (Application)
Kemampuan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi, atau kondisi real, yaitu dengan menggunakan hukum, rumus, metode, prinsip dan
situasi yang lain.
4). Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen
tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitan satu sama lain.
5). Tesis (Syntesis)
Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk keseluruhan yang baru
dengan kata lain sintesa adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi-formulasi yang
telah ada.
6). Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan penilaian suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian
tersebut berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang
telah ada.
(Notoatmodjo, 2010 : 27 28).
b) Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain
menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi
kehidupan demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk
mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup.
c. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau kuesioner yang
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek peneliti atau responden.
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
tingkat-tingkat tersebut diatas. Sedangkan kualitas pengetahuan pada masing-masing
pengetahuan dapat dilakukan dengan scoring, dimana dikatakan baik jika skor 75%-100%,
dikatakan cukup jika skor 55%-74%, dikatakan kurang jika skor 55% (Arikunto, 2006).
d. Cara Memperoleh Pengetahuan
Cara memperoleh pengetahuan yang dikutip dari (Notoadmojo. 2003:11) adalah sebagai
berikut :
2.2 Imunisasi
2.2.1 pengertian
Imunisasi merupakan usaha pemberian kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan
vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit
tertentu
(Hidayat, A. Aziz Alimut, 2008, p.54 )
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit
(Garry S Matondang & Sjawitri P Siregar, dalam Ranuh, 2008, p. 10
a.Macam- macam imunisasi
1) BCG (Bacillus Calmette Guerin)
2). Polio
vaksinasi polio memberikan perlindugan terhadap virus polio .di indonesia pemberian
imunisasi polio dilakukan dengan secara peroral dengan dosis 2 tetes
3)DPT
Difteri adalah suatu penyakit yang bersifat toxin-mediated disiase.pertusis adalah suatu
penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertusis.tetanus adalah penyakit akut
bersifat fatal ,gejala klinis disebabkan oleh eksotosin yang diproduksi bakteri dostridum
tetani diberikan bayi pada usia 2-4 bulan .
4)Hepaitis b
Vaksin virus hepatitis B (VHB) di brikan secara intramuskular di anterolateral paha bayi
.jadwal imunisasi HB angat fleksibel yang dianjurkan segera setelah lahir ,1 bulan dan 6
bulan .
5)Campak
Campak adalah penyakit akut yang disebebkan oleh virus campak yang sangat menular pada
anak-anak ,ditandai dengan panas ,batuk,pilek dan diikuti dengan erupsi makulopapular yang
menyeluruh .
2.3 imunisasi BCG (bacille calmette-guerin)
2.3.1 pengertian
BCG adalah vaksin hidup yang dibuat dari mycrobacterium bovis yang di biak berulang
selama 1-3 tahun sehingga didapatkan hasil yang tidakvirulen tetapi masih mempunyai
imunogenitas ,masih banyak perbedan pendapat mengenai sensitivitas terhadap tuberkulin
yang terjaiberkaitan dengan imunitas yang terjadi (IDAI,2011)
2.3.2 Tujuan imunisasi BCG
Tjuan imuniasi BCG adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tuberculosis pada
seseorang. Dan menghilangkan penyakit tersebut pada sekelompok masyarakat (IDAI,2011)
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan teori
1. Imunisasi dasar
a. Pengertian
Imunisasi merupakan usaha pemberian kekebalan pada
bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar
tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu
(Hidayat, A. Aziz Alimut, 2008, p.54 )
Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak
3) Kerusakan Vaksin
Tabel 2.3 Kerusakan Vaksin
Vaksin sensitif beku
Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama
Hepatitis B, DPT-HB 0-0,50C Max jam
DPT, DT, TT -50C-100C Max 1,5-2 jam
DPT, DPT-HB, DT Beberapa 0C diatas suhu
udara luar (ambient
temperatur <340C)
14 hari
12
Vaksin sensitif panas
Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama
Polio Beberapa 0C diatas suhu udara
luar (ambient temperature
<340C)
2 hari
Campak &BCG Beberapa 0C diatas suhu udara
luar (ambient temperature
<340C)
7 jam
c) Rumah bersalin
d) Dokter praktek anak
e) Dokter umum praktek
f) Dokter spesialis kebidanan
g) Bidan praktek
h) Balai kesehatan masyarakat
13
g. Jenis-jenis imunisasi
1) BCG (Bacillus Calmette Guerin)
Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) merupakan
imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit
TBC yang berat, sebab terjadinya penyakit ini yang primer
ataupun ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan
imunisasi BCG. Vaksin BCG merupakan vaksin hidup yang
dibuat dari mycobacterium bovis yang dibiak berulang salama 13 tahun sehingga didapatkan hasil yang tidak virulen tapi masih
mempunyai imunogenitas. Vaksin BCG diberikan pada umur <
2 bulan. Namun untuk mencapai cakupan yang lebih luas,
Departemen Kesehatan menganjurkan pemberian imunisasi
BCG pada umur antara 0-12 bulan. Apabila BCG diberikan pada
umur lebih dari 3 bulan, sebaiknya dilakukan uji Mantoux
(tuberkulin) terlebih dahulu. Diberikan apabila uji tuberkulin
negatif. Vaksin BCG diberikan secara intradermal 0,1 ml untuk
anak (>1 tahun), 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1 tahun.
Imunisasi BCG ulang tidak dianjurkan.
Kontra indikasi : mengidap penyakit TBC,
imunokompromais (leukimia, HIV, pengobatan steroid jangka
panjang) karena vaksin BCG adalah vaksin hidup.
14
2) Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B merupakan imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis B.
Kandungan vaksin ini adalah HbsAg dalam bentuk cair. HbsAg
ini dapat diperoleh dari serum manusia atau dengan cara
rekayasa genetik dengan bantuan sel ragi. Hepatitis B
merupakan imunisasi pertama yang diberikan segera setelah
lahir. Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis sebanyak tiga kali
dan penguatnya dapat diberikan pada usia 6 tahun. Imunisasi ini
diberikan melalui intramuskular.
3) DPT
Imunisasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) merupakan
imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit
difteri, pertusis dan tetanus. Vaksin DPT ini merupakan vaksin
yang mengandung racun kuman difteri yang telah dihilangkan
sifat racunnya, namun masih dapat merangsang pembentukan
zat anti (toksoid), biasanya diolah bersama dengan vaksin
tetanus dalam bentuk vaksin DT, atau dengan vaksin tetanus dan
pertusis dalam bentuk vaksin DPT. Vaksin difteri disebabkan
Corynebacterium diptheriae, penularannya melalui jalan nafas
atau bahan eksudat dari lesi di kulit. Vaksin tetanus tidak mudah
2) DPT
Imunisasi DPT dapat berefak samping ringan ataupunberat. Efek samping ringan misalnya
terjadi pembengkakan,nyeri pada tempat penyuntikan dan demam. Efek berat misalnya
terjadi kesakitan kurang lebih empat jam, kesadaran menurun, menangis hebat, sianosis,
terjadi kejang dan syok. Dianjurkan minum penurun panas setelah diberikan
vaksin DPT.