Anda di halaman 1dari 24

ETIKA KEPERAWATAN

DAN HUKUM KESEHATAN


Oleh :
Ns. Siti Fatimah Zuchra, S. Kep

Etika ???
Moral ???

Etika berasal dari bahasa yunani


ethos
berarti : adat istiadat atau kebiasaan.
Moralitas dalam bahasa latin berarti :
adat
istiadat atau kebiasaan ( Araskar
dan David,1978).

Etika : peraturan atau norma yang dapat


digunakan sebagai acuan bagi perilaku
seseorang yang berkaitan dengan
tindakan yang baik dan buruk, yang
merupakan suatu kewajiban dan
tanggung jawab moral.
Moral : standar perilaku yang harus
diperhatikan bila seseorang menjadi
anggota masyarakat ditempat ia tinggal.

SISTEMATIKA ETIKA
1. E. Deskriptif : gambaran tentang
bagaimana manusia harus
bertingkah laku berdasarkan norma
etis yang dianut dimasyarakat.
2. E. Normatif : didasari oleh sesuatu
yang diajukan oleh agama dan
kepercayaan

Teori Teori Etik


1. Teleologik adalah suatu
doktrin yang menjelaskan
fenomena dan akibatnya,
dimana seseorang yang
melakukan pendekatan
terhadap etika dihadapkan
pada konsekuensi dan
keputusan keputusan etis.

Teori Teori Etik


2. Deontologi berasal dari
kata Yunani deon yang
berarti kewajiban atau
suatu studi tentang
kewajiban moral.

Prinsip Etik
Prinsip etik berperan
penting dalam
menentukan perilaku
yang beretika dalam
pengambilan keputusan
etis.

Prinsip Prinsip Etik

1. Otonomi (Autonomy). Prinsip


otonomi didasarkan pada keyakinan
bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan
sendiri.
2. Berbuat baik (Beneficial) berarti,
hanya melakukan sesuatu yang baik.

3. Keadilan (Justice) Prinsip ini dibutuhkan


untuk tercapainya keadilan dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip
moral, legal dan kemanusiaan.
4. Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip
ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera
fisik dan psikologis pada klien.
5. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti
penuh dengan kebenaran. Informasi yang
disampaikan harus akurat, komprensensif,
dan objektif sehingga pasien mendapatkan
pemahaman yang baik mengenai keadaan
dirinya selama menjalani perawatan.

6. Menepati janji (Fidelity), Prinsip ini


dibutuhkan individu untuk menghargai
janji dan komitmennya terhadap orang
lain
7. Karahasiaan (Confidentiality) Aturan
dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Merupakan standar yang pasti bahwa
tindakan seorang profesional dapat
dipertanggungjawabkan.

Etika Dalam Keperawatan


Etika profesi kesehatan merupakan
alat ukur perilaku moral dalam
keperawatan.
Menurut American Ethics Commission
Bureau on Teaching, tujuan etika
profesi keperawatan yaitu:
1. Mengenal dan mengidentifikasi
unsur moral dalam praktik
keperawatan

2. Membentuk strategi dan


menganalisis masalah moral
yang terjadi dalam praktik
keperawatan
3. Menghubungkan prinsip
moral yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan menurut Anggaran
Dasar Perhimpunan Hukum Kesehatan
Indonesia (PERHUKI) adalah semua
ketentuan hukum yang berhubungan
langsung dengan pemeliharaan /
pelayanan kesehatan dan
penerapannya.

Tenaga kesehatan
(Pasal 2 PP No. 32 Tahun 1996
tentang tenaga kesehatan)
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga
Tenaga

medis;
keperawatan;
gizi;
kefarmasian;
keteknisian medis;
keterapian fisik

Sumber Hukum Dalam


Keperawatan
Tercantum dalam UU RI No. 23/ TH. 1992
tentang kesehatan pada pasal 32 ayat
2,3,4 dan 5 yaitu :
1. Penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengobatan
dan atau perawatan.
2. Pengobatan dan atau perawatan dapat
dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan
ilmu keperawatan atau cara lain yang
dapat dipertanggungjawabkan.

3. Pelaksanakan pengobatan dan atau


perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan untuk itu.
4. Pemerintah melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pelaksanaan
pengobatan dan atau perawatan berdasarkan
cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 53 ayat 1,2 dan 3


yaitu :
1.

2.

3.

Tenaga kesehatan berhak memperoleh


perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya
berkewajiban untuk mematuhi standar profesi
dan menghormati hak pasien.
Tenaga kesehatan, untuk kepentingan
pembuktian, dapat melakukan tindakan medis
terhadap seseorang dengan memperhatikan
kesehatan dan keselamatan yang
bersangkutan.

HAK PASIEN BERDASARKAN UU NO.29 / 2004


TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN ( Pasal 52 )
-

Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan

medis sebagaimana dimaksud Pasal 45 ayat 3 yaitu :

* Diagnosis dan tata cara tindakan medis

* Tujuan tindakan medis yang dilakukan

* Alternatif tindakan lain dan resikonya

* Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi

- Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan


- Meminta pendapat dokter atau dokter gigi
- Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis
- Menolak tindakan medis
- Mendapatkan isi rekam medis

HAK PASIEN BERDASARKAN UU NO.8 / 1999 TENTANG


PERLINDUNGAN KONSUMEN
Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
Memilih
Informasi yang benar, jelas, dan jujur
Didengar pendapat dan keluhannya
Mendapatkan advokasi, pendidikan dan perlindungan
konsumen
Dilayani secara benar, jujur, tidak diskriminatif
Memperoleh kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian

KEWAJIBAN PASIEN

1. BERDASARKAN UU NO.8 / 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur

Beritikad baik

Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati

Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen


secara patut.

2. BERDASARKAN UU.NO.29/2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN


-

Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah


kesehatannya

Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi

Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana kesehatan

Memberikan imbalan jasa atas pelayan yang diterima

Kewajiban Tenaga Kesehatan

1.

2.

Pasal 51 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran
Memberikan pelayanan medis sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien
Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain
yang mempunyai keahlian atau kemampuan
yang lebih baik, apabila tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan

Keperawatan Sebagai Suatu


Profesi
Sesuai Permenkes RI No. 1239 Tahun 2001
tentang registrasi dan praktik keperawatan,
dijelaskan bahwa perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan
keperawatan, baik didalam maupun luar
negeri, sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

Peran Perawat Profesional


1. Care giver
2. Advocat
3. Role model
4. Educator
5. Collaborator
6. Coordinator
7. Change agent
8. Consultant.

Anda mungkin juga menyukai