Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN


DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN
KOTA BALIKPAPAN
TAHUN ANGGARAN 2010
A.

PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
1.1. Nama Kegiatan.
Nama Kegiatan adalah Perencanaan Bidang Ke-Cipta Karya-an.
Nama Pekerjaan adalah Penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota
Balikpapan.
1.2. Pemberi Tugas.
Bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah Pemerintah Kota Balikpapan yang dalam hal ini
diwakili oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan yang beralamat di Jl. Ruhui Rahayu I,
Balikpapan.
1.3. Pengelola Kegiatan.
Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPKm) / atau
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) beserta unsur teknis dan administrasi yang ditunjuk.
1.4. Panitia Pengadaan.
Panitia Pengadaan terdiri dari personil yang berasal dari lingkungan Pemerintah Kota
Balikpapan, yang diangkat dengan Surat Keputusan Pemberi Tugas dan bertugas untuk
melaksanakan pengadaan, mengundang rekanan, mengadakan rapat penjelasan, menerima
surat penawaran harga, melaksanakan evaluasi terhadap surat penawaran sampai dengan
mengusulkan Pemenang Pengadaan Jasa Konsultan Perencana.
1.5. Konsultan.
Konsultan adalah perusahaan peserta pengadaan Jasa Konsultan Perencana yang telah
ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat Perjanjian/Kontrak
dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKm) / atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
2. LATAR BELAKANG
2.1 Kalimantan Timur sebagai salah satu propinsi yang memiliki potensi strategis baik dari sumber
daya alam yang dimiliki maupun letak geografinya serta kemampuan Pemerintahannya dalam
mengelola potensi daerah, sehingga kemajuan pembangunan di daerah saat ini sudah mulai
dapat dirasakan oleh segenap penduduk daerah setempat pemerataannya baik dalam
pembangunan infrastruktur / sarana dan prasarana, keamanan, ekonomi, pendidikan,
kesehatan, sosial, budaya dan olah raga sehingga berpengaruh menarik minat warga luar
daerah untuk pindah menetap didaerah ini.
Seiring dengan perkembangan pertumbuhan penduduk dan kemajuan kota telah dirasakan oleh
sebagian masyarakat atas manfaat investasi dibidang pertanahan dengan mengacu pada nilai
keabsahan / legalitas watas sebagai objek investasi, hal ini dapat dibuktikan melalui
peningkatan pelayanan Sertifikasi Tanah Hak pada Badan Pertanahan Nasional Kota
Balikpapan sehingga menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan kemudian memfasilitasi
Kantor Badan Pertanahan Nasional untuk perencanaan pembangunan gedung kantor yang
memadai sesuai dengan kebutuhannya agar lebih meningkatkan pelayanannya kepada
masyarakat.

[Type text]

[Type text]

[Type text]

2.2 Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Kota Balikpapan telah
mengalokasikan dana pada Dana PAD/Perimbangan/Lain-lain Pendapatan Yang Sah Tahun
Anggaran 2010 untuk Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Pembangunan Gedung
Kantor Pertanahan Kota Balikpapan yang berlokasi di Jl. Ruhui Rahayu I Kelurahan Sepinggan
Kecamatan Balikpapan Selatan yang akan menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan sesuai perencanan.
2.3 Sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai Penyusunan DED Pembangunan Gedung
Kantor Pertanahan Kota Balikpapan berasal dari Dana PAD/Perimbangan/Lain-lain Pendapatan
Yang Sah Tahun Anggaran 2010 No : 1.03.01.32.01.5.2.
2.4 Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan
Penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan.
2.5 Performansi fisik bangunan dapat dilihat dari 3 (tiga) aspek, yaitu kriteria performa (aspek
teknikal, fungsional dan behavioral); kriteria pengguna (perseorangan, kelompok dan
organisasi); serta kriteria setting/tempat (konsep estetika dan ekspresi).
2.6 Bahwa untuk itu penyedia jasa konsultan perencana untuk bangunan gedung negara khususnya
Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
2.7 Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan diharapkan dapat menjadi acuan
bagi penyedia jasa perencanaan teknis sehingga mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan proyek.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
3.1. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat
masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor
Pertanahan Kota Balikpapan.
3.2. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis
yang tercantum dalam KAK ini.
3.3 Tujuannya adalah membuat / menyusun DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota
Balikpapan.yang akan menghasilkan suatu bangunan gedung yang representatip, memenuhi
syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggungajawabkan dari segi arsitektur,
struktur (konstruksi) dan fungsional serta lengkap dengan jaringan mekanikal elektrikal serta
sistem utilitasnya sehingga mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kota
Balikpapan.
4. LINGKUP KEGIATAN
4.1. Lingkup kegiatan adalah menyusun Detailed Engineering Design (DED) Pembangunan Gedung
Kantor Pertanahan Kota Balikpapan
4.2. Lingkup pekerjaan yang akan dibuat rencana teknisnya adalah rencana Pembangunan Gedung
Kantor Pertanahan lengkap dengan sarana penunjang lainnya dan merupakan bagian tak
terpisahkan dari DED ini adalah perancangan sistem Mekanikal/Elektrikal dan sistem Utilitas
serta perencanaan Landscape.

2
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

5. LOKASI
Saat ini lokasi yang direncanakan untuk Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan
adalah di Jl. Ruhui Rahayu I Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan.
B.

RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Untuk merencanakan penyelesaian Pekerjaan DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota
Balikpapan ini, konsultan perencana harus dapat mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus
dilaksanakan yang terdiri dari :
1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada termasuk
melakukan pengukuran terhadap site, penyelidikan tanah dan material serta membuat interpretasi
secara garis besar terhadap KAK.
2. Penyusunan Konsepsi Desain Pembangunan Gedung Kantor Badan Pertanahan, termasuk program
bangunan dan lingkungan serta didetailkan ke dalam program ruang setiap bangunan gedung yang
direncanakan. Khusus bangunan bertingkat agar juga menyusun konsepsi transportasi horizontal dan
vertikal.
3. Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang sudah
dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah, tampak dan
potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan, pemilihan
sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.
4. Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan mengenai
rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama, dengan menggambarkan
program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan gedung secara keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, soil test dan perencanaan pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata udara, tata
cahaya, listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem pencegahan dan penanggulangan
bahaya kebakaran, pencegahan rayap, dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal) yang sesuai dengan
konsep rancangan detail yang ada.
5. Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :
a. Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan mekanikal
elektrikal yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana anggaran biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Perhitungan struktur konstruksi.
f. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
g. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan perencanaan teknis secara lengkap
digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
6. Tahap Pengadaan Jasa Konstruksi / Pemborongan, konsultan berkewajiban membantu Panitia
Pengadaan Jasa Konstruksi / Pemborongan dalam kegiatan penjelasan pekerjaan (aanwijzing).

3
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

C.

TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN


1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan
sesuai ketentuan peraturan dan perundang undangan serta harus sesuai dengan kode etik ( tata
laku ) profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana harus mencakup hal-hal sebagai berikut
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui KAK ini seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar dan pedoman
teknis bangunan gedung yang berlaku pada umumnya, sehingga kelak pelaksanaan
pembangunan konstruksi proyek mencapai hasil guna dan daya guna yang memenuhi syarat
teknis dan syarat ekonomis yang dapat dipertanggungjawabkan.

D.

BIAYA
1. Biaya Perencanaan
a. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengacu pada Surat Keputusan Walikota No.
027/723/PAP/2009 tanggal 16 Desember 2009 Tentang PENETAPAN STANDARISASI HARGA
BARANG DAN JASA SERTA PERALATAN ATAU PERABOT KANTOR BAGI KEPERLUAN
PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010.
b. Besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan perencanaan yang dibuat
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPKm) / atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan
Konsultan Perencana.
2. Sumber Dana
a. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana PAD/Perimbangan/Lain-lain Pendapatan
Yang Sah Tahun Anggaran 2010
b. Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini kurang lebih sebesar
Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

E.

KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana dari kegiatan ini adalah merupakan produk yang
jelas dan konsisten yang disajikan dalam format yang sistematik dan baik. Adapun bentuk laporan yang
harus diserahkan sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Tahap konsep desain / rencana teknis, terdiri dari :
Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi ruang, jumlah dan kualifikasi tim
perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan.
Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, jumlah dan organisasi hubungan
ruang, detail-detail dan lain-lain.
Laporan data dan informasi lapangan yang ada, termasuk penyelidikan tanah, keterangan
pengguna tentang kebutuhan ruang dan lingkup pelayanan, fasilitas yang dibutuhkan, kapasitas
ruang, jumlah pengguna dan lain-lain yang dianggap perlu.
Konsepsi desain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu agar dapat
dilanjutkan ke tahapan Pra-rencana Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan.

4
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

b. Laporan Antara
Tahap Pra-rencana Teknis, terdiri dari :
1. Gambar-gambar pra-rencana bangunan dari aspek arsitektur, struktur, utilitas bangunan dan
lingkungan.
2. Perkiraan biaya pembangunan.
3. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
4. Hasil konsultasi dengan pengguna gedung.
5. Pra-rencana desain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu agar dapat
dilanjutkan ke tahapan pengembangan rencana Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan.
Tahap Pengembangan Rencana, terdiri dari :
1. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, utilitas penunjang berdasarkan prarencana yang telah disetujui.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan lain yang diperlukan.
3. Draft rencana anggaran biaya.
4. Draft rencana kerja dan syarat-syarat.
5. Pengembangan rencana desain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih dahulu
agar dapat dilanjutkan ke tahapan rencana detail Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan
Kota Balikpapan.
c. Laporan Akhir
Tahap Rencana Detail, terdiri dari :
Gambar rencana detail pelaksanaan pembangunan.
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ)
Rencana anggaran biaya (RAB)
Laporan perencanaan arsitektur, struktural, utilitas, ME dan perhitungan-perhitungan lain yang
diperlukan.
F.

KRITERIA
1. KRITERIA UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana harus memperhatikan kriteria umum
bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :
1). Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a. Menjamin bangunan gedung di dirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan
yang ditetapkan di daerah yang bersangkutan.
b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
d. Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja negara :
(a). Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan.
(b). Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan serta fungsi.
(c). Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan/potensi nasional, maka dalam perencanaan
pembangunan gedung ini konsultan perencana dapat menterjemahkannya kedalam
tugas perencanaan ini.
2). Persyaratan Arsitektur dan lingkungan :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan
selaras dengan lingkungannya.
5

KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
c. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
3). Persyaratan Struktur Bangunan :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku alam dan akibat perilaku manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan
oleh kegagalan struktur bangunan.
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan
oleh perilaku struktur.
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.
4). Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia.
b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu
secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga :
(a). Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
(b). Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan
api.
(c). Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
5). Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan
nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya,
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi
pada keadaan darurat,
c. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan
fasilitas umum dan sosial.
6). Persyaratan Transportasi dalam Gedung :
a. Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman di dalam
bangunan gedung,
b. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan
fasilitas umum dan sosial.
7). Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem Peringatan Bahaya :
a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan gedung apabila
terjadi keadaan darurat,
b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan
darurat.
8). Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :
a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya,
b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat
petir,
c. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
9). Persyaratan Instalasi Gas :
a. Menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya,
b. Menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup,
6
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

c.

Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gas secara baik.

10). Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan :


a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni
bangunan dan lingkungan,
c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik.
11). Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :
a. Menjamin terpenuhnya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara baik.
12). Persyaratan Pencahayaan :
a. Menjamin terpenuhnya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya,
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik.
13). Persyaratan Kebisingan dan Getaran :
a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang
tidak diinginkan,
b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak
negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau
mencegah perusakan lingkungan.
2. KRITERIA KHUSUS
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan
dengan Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan yang akan direncanakan, baik
dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :
1). Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada (jika ada).
2). Kesatuan perencanaan bangunan dengan facade gedung, estetika dan lingkup pelayanan yang
ada di lingkungan sekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan
lingkungan.
3). Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi
klimatologi, dan lain-lain.
G.

AZAS-AZAS
Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :
1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi
pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungs teknik dan fungs sosial bangunan, terutama
sebagai bangunan pelayanan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat.
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan
sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam
waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadi acuan
tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

7
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

H.

PROSES PERENCANAAN
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan
Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, produk antara dan produk pokok yang
harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.
3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan
pekerjaan dalah mengikat.
4. Jangka waktu pelaksanaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak SPMK ditandatangani.

I.

MASUKAN
1. Informasi
1). Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harusnya mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk
melalui KAK ini.
2). Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari
sendiri.
3). Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Konsultan Perencana.
4). Dalam hal ini infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan
diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Informasi tentang lahan, meliputi :
a). Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas dan topografi
b). Kondisi tanah (hasil soil test)
c). Keadaan air tanah
d). Peruntukan tanah
e). Koefisien dasar bangunan
f). Koefisien lantai bangunan
g). Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain
b. Pemakai bangunan :
a). Struktur organisasi
b). Jumlah personil-personil
c). Kegiatan utama, penunjang, pelengkap
d). Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya
c. Kebutuhan bangunan :
a) Program ruang
b) Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang
d. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan
e. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
a) Air bersih :
(i) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
(ii) Sumber air, jaringan dan kapasitasnya
b) Air hujan dan air buangan :
(i) Letak saluran kota
(ii) Cara pembuangan keluar tapak
c) Air kotor dan sampah
d) Tata Udara/AC (bila dipersyaratkan)
(i) Beban (Ton ref)
8

KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

(ii) Pembagian beban


(iii) Sistem yang diinginkan
e) Penanggulangan bahaya kebakaran :
(i) Detector (jenis, tipe)
(ii) Fire alarm (jenis)
(iii) Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan)
f) Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan :
(i) Alarm (jenis, type)
(ii) Sistim yang dipilih
g) Jaringan listrik :
(i) Kebutuhan daya
(ii) Sumber daya dan spesifikasinya
(iii) Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, dan spesifikasi)
h) Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom) :
(i) Kebutuhan titik pembicaraan
(ii) Sistim yang dipilih
2. TENAGA
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan.
Tenaga tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
1.

Team Leader ( Tenaga Ahli Sipil )


Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini dipimpin oleh seorang yang
disebut Team Leader sesuai dengan bidang dan keahliannya adalah seorang sarjana strata-1
atau lebih tinggi di bidang Teknik Sipil dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 10
(sepuluh) tahun dan dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) dari institusi /
lembaga yang telah diakui oleh Pemerintah.
Tugas dari team leader adalah bertanggung jawab pada hal-hal sebagai berikut :
Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang
terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta
mencapai hasil yang diharapkan.
Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,
pengolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.
Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup
perencanaan struktur serta memberikan masukan kepada tenaga ahli lainnya yang
terkait.

2.

Tenaga Ahli Teknik Sipil / Struktur


Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil dan
berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun dan dilengkapi dengan
Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang diterbitkan oleh institusi / lembaga yang telah
diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli sipil / struktur adalah merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan struktur serta memberikan masukan
kepada tenaga ahli lainnya yang terkait.

3.

Tenaga Ahli Arsitektur


Adalah seorang sarjana strata-1 atau lebih tinggi di bidang Teknik Arsitektur dan
berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun dan dilengkapi dengan
9

KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang diterbitkan oleh institusi / lembaga yang telah
diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli arsitektur adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan
pekerjaan yang mencakup perencanaan arsitektur serta memberikan masukan kepada tenaga
ahli lainnya yang terkait dalam pekerjaan perencanaan ini.
4.

Tenaga Ahli Mekanical & Elektrical


Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang teknik elektrik dan
berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun dan dilengkapi dengan
Sertifikasi Keahlian dibidangnya (SKA) yang diterbitkan oleh institusi / lembaga yang telah
diakui oleh pemerintah.
Adapun tugas tenaga ahli ME adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan
pekerjaan yang mencakup perencanaan dan perhitungan ME serta memberikan masukan
kepada tenaga ahli lainnya yang terkait dalam pekerjaan perencanaan ini.

5.

Estimator
Adalah seorang sarjana strata-1 atau yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil dan
berpengalaman di bidangnya selama minimal 8 (delapan) tahun, dimana tugas Estimator
adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan yang mencakup
perhitungan biaya, spesifikasi dan volume material.

B.

ASISTEN TENAGA AHLI

1.

Asisten Tenaga Ahli Sipil / Struktur ( 1 orang )


Pendidikan : S1 Teknik Sipil / Struktur
Pengalaman : min 5 th

2.

Asisten Tenaga Ahli Arsitektur ( 1 orang )


Pendidikan : S1 Teknik Arsitektur
Pengalaman : min 5 th

3.

Asisten Tenaga Ahli ME ( 1 orang )


Pendidikan : S1 Teknik Mesin / Elektro
Pengalaman : min 5 th

C.

TENAGA PENDUKUNG

1.
2.
3.

Surveyor ( 2 orang )
Cad Operator ( 2 orang )
Administrasi & Keuangan ( 1 orang )

J. PROGRAM KERJA
1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :
a. Jadwal kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkan konsultan
perencana harus dilampiri curiculum vitae dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk Ditugaskan.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen,
setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan masukan teknis dari
Pengelola Teknis Proyek.

10
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

K. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka calon konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas
dengan Pengelola Kegiatan.

Balikpapan, Juli 2010


Pejabat Pembuat Komitmen
ttd
SUROSO
NIP : 19630326.199003.1.011

11
KAK DED Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan

Anda mungkin juga menyukai