Anda di halaman 1dari 4

\\

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis berupa makalah yang berjudul Haji.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak seperti Kedua Orang Tua kami, guru pembimbing kami yaitu Bapak Nurul
Anwar, serta Teman teman kami tercinta yang telah memberikan keterangan, data-data, waktu,
tenaga dan pemikiran demi terselesaikannya makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak , meskipun dalam penyusunan makalah ini
penulis telah mencurahkan semua kemampuan, namun penulis sangat menyadari bahwa hasil
penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan data dan referensi
maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritrik
yang membangun dari berbagai pihak.

Lamongan, Maret 2012

Penulis

Latar Belakang Masalah

Saat ini jumlah umat Islam di dunia sudah berkembang sangat pesat. Banyak pula umat
Islam yang ingin menjalankan salah satu kewajiban sebagai umat muslim yaitu haji, lebih-lebih
bisa juga melaksanakan umroh. Meskipun membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan harus
mempunyai kesehatan yang benar-benar kuat untuk menunaikannya, banyak orang yang
berusaha untuk menjalankan ibadah haji dan umroh. Sampai-sampai untuk berangkat ibadah haji
harus menunggu beberapa tahun lamanya, atau jika tidak ingin menuggu lama biasanya mereka
lebih memilih membayar biaya haji yang lebih besar (haji plus) atau memilih embarkasi di
tempat pemberangkatan haji yang penduduk muslimnya minoritas. Seperti daerah Bali, Nusa
Tenggara, dll.
Oleh karena itu dalam karya tulis ini kami membahas berbagai hal tentang Ibadah Haji
dan Umroh, untuk menambah pengetahuan para pembaca yang budiman tentang bagaimana
pelaksanaan ibadah haji dan umroh.

I.

Definisi Haji
Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan

puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim
sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan
beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai
musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan
sewaktu-waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat Islam bermalam di
Mina, wukuf berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, dan berakhir setelah
melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat
Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan
dengan perayaan ibadah haji ini.Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan
mengunjungi. [1] Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan,
maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempattempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan
temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah,
Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang
dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Adapun amal ibadah tertentu
ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai