Anda di halaman 1dari 27

Reproduksi Sel

Oleh : Dra. Hayati, M.Farm

Peran utama pembelahan


sel
1. Reproduksi
2. Pertumbuhan
3. Perbaikan
-. Reproduksi suatu sel merupakan hal yg
rumit. Pembelahan sel melibatkan distribusi
materi genetik yg identik / DNA kepada kedua
sel anak. Hal yg paling luar biasa adalah
ketepatan dalam penyampaian DNA , tanpa
pengurangan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.

Pendahuluan
Berdasarkan keberadaan membran inti, sel
dibedakan atas 2 macam yaitu : sel prokariot
dan sel eukariot.
Sel prokariot adalah sel yang tidak mempunyai
membran inti yang jelas, sehingga material
genetisnya berserakan di dalam sitoplasma.
Contohnya : sel bakteri dan cyanobakteri.
Sel eukariot adalah sel yang mempunyai
membran inti, material genetis terdapat di
dalam inti.

3 Peristiwa yg dilakukan sel


pada saat reproduksi
1. Replikasi molekul DNA.
2. Pemisahan molekul DNA yg telah
menduplikasi.
3. Sitokinesis (pemisahan sitoplasma)

Reproduksi sel Prokariotik


Reproduksi sel prokariotik, seperti pada bakteri
terjadi dgn suatu proses yg sederhana disebut
Binary fission.
Material genetik pada bakteri modern, terdapat di
dalam DNA berantai tunggal bentuknya sirkular
(melingkar).
Pada proses ini molekul DNA tunggal yang melingkar
membelah diri ; kedua belahannya menuju ketubkutub sel, dan plasma membran baru dan dinding
tumbuh ke dalam membagi sel menjadi dua.
Pada kondisi optimum, bakteri dapat membelah
setiap 4 menit.

Tahap-tahap pembelahan sel pada


bakteri
1. Molekul DNA yg bentuknya
melingkar menempel pada
membran plasma.
2. Replikasi molekul DNA.
3. Pemisahan molekul DNA diikuti
pengerutan membran sel.
4. Fusi membran sel.
5. Sitokinesis.

Reproduksi sel Eukariotik


Diperkirakan sel eukariotik muncul pertama
kalinya sekitar 1,4 juta tahun yg lalu.
Sel-sel ini meningkatkan kompleksitasnya,
dimana informasi genetik disimpan di dalam
unit multiple dari DNA yang disebut kromosom
yang terletak di dalam inti sel.
Setiap kromosom mengandung ratusan sampai
jutaan gen.
Sel manusia mempunyai 46 kromosom dengan
kandungan total sekitar seratus ribu gen.

Siklus Sel Mitotik


Siklus sel adalah interval dari satu pembelahan
sel ke pembelahan sel berikutnya.
Setelah satu sel mengalami proses pembelaha
lengkap, terdapat selang waktu yang disebut
interfase.
Interfase terdiri dari 3 periode yaitu :
1). Periode G1.
2). Periode S.
3). Periode G2.
Setelah interfase selesai, kemudian masuk tahap
Mitosis.

1 Siklus sel terdiri dari


1. Interfase, yg terdiri atas 3 periode :
a. periode G1
b. periode S
c. periode G2
2. Mitosis, yg terdiri atas 4 fase :
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase
Fase mitosis bergantian dengan interfase dalam siklus sel.
Kemudian sel anak mengulagi siklus ini.

Mitosis

Tahap-Tahap Mitosis

Interfase
Interfase sebenarnya adalah fase persiapan
dimana terjadi perumbuhan sitoplasmik, sintesa
protein, lemak dan karbohidrat meningkat,
duplikasi organela dan menyalin kromosom.
Pada Periode G1 terjadi pertumbuhan sitoplasmik.
Periode S ditandai dengan adanya sintesa DNA
dan duplikasi DNA. Duplikasi DNA merupakan
akhir periode S .
Periode G2 ditandai dengan sintesa protein
tubulin. Tubulin adalah bahan pembentuk
mikrotubul.

Mitosis
A.Profase :
. Pada inti sel, benang kromatin tergulung dan memadat
menjadi kromosom yg dapat diamati dgn mikroskop.
. Nukleolus menghilang.
. Setiap kromosom terduplikasi tampak sebagai 2 kromatid
yg identik & bersatu.
. Gelendong mitotik mulai terbentuk (gelendong mitotik
terbentuk dari mikrotubul yg memancar dr kedua
sentrosom.
. Di akhir profase, membran inti terfragmentasi (membran
inti menghilang).
. Masing-masing kromatid yang berasal dari satu kromosom
sekarang memiliki struktur khusus yg disebut kinetokor.

B. Metafase :
Sentrosom berada pada kutub yg
berlawanan.
Kromosom berkumpul pada pelat
metafase / bidang equator (yg
sebenarnya bidang khayal).
Untuk setiap kromosom , kinetokor
dari kromatid saudara melekat ke
mikrotubula yg datang dari kutub yg
berlawanan.

C. Anafase :
Pasangan sentromer dari setiap
kromosom berpisah (kromatid
saudara terpisah).
Gerakan mikrotubula menarik
kinetokor dgn kecepatan 1m/menit.
Pada akhir anafase, kedua kutub sel
memiliki koleksi kromosom yg
ekuivalen dan lengkap.

D. Telofase :
Mikrotubula non kinetokor lebih
memperpanjang sel lagi.
Nukleolus terbentuk pada kedua kutub
sel, diikuti dgn pembentukan
selubung nukleus.
Benang kromosom tergulung menjadi
kurang rapat.
Terjadi sitokinesis.

Perbedaan antara sitokinesis sel


hewan dengan sel tumbuhan
Pada sel hewan sitokinesis
melibatkan pembentukan alur
pembelahan yg menjepeit sel ini
menjadi dua (pengerutan membran
sel).
Pada sel tumbuhan, sitokinesis
ditandai dengan terbentuknya pelat
sel yg membagi sitoplasma menjadi
dua.

Pengaturan siklus sel


Pada awal thn 1970-an berbagai percobaan
untuk mengetahui pengaturan siklus sel.
Sistem pengontrolan siklus sel ini sama
dengan alat pengontrolan pada mesin cuci
otomatis.
Pada mesin cuci butuh penyetelan
eskternal (spt kran yg mengontrol
pemsokan pemasok air) dan pengontrolan
internal (spt sensor yg mendeteksi ketika
tabung cucinya penuh dengan air).

Siklus sel ini diatur pada cekpoin-cekpoin


tertentu oleh pengontrolan internal dan
eksternal.
Cekpoin dlm siklus sel ada 3 titik yaitu :
cekpoin G1, cekpoin G2 dan cekpoin M.
Fluktuasi kelimpahan dan aktifitas dari
molekul pengontrolan siklus sel memacu
terjadinya kejadian berturut dari siklus
sel tersebut.
Molekul pengatur ini berupa protein yg
dibagi atas 2 kelompok utama.

2 molekul protein yg mengatur


siklus sel
1. Protein Kinase.
- yaitu enzim yg mengaktifkan atau
menginaktifkan protein lain dgn cara
memposporilasinya.
- Enzim kinase tertentu memberi sinyal
terus pada cekpoin G1 dan G2.
- Konsentrasi kinase yg menggerakkan
siklus ini adalah konstan dlm sel yg
sedang tumbuh.
- Sebagian besar kinase dlm bentuk inaktif.

2. Protein siklin.
- Suatu protein yg konsentrasinya
berfluktuasi secara siklik di dlm sel.
- Fungsi siklin mengaktifkan kinase dgn
cara melekatkan kinase pada siklin,
sehingga disebut kinase teragntung siklin
(= cyclin-defendent kinase = Cdk).
- Aktifitas Cdk naik dan turun bersama dgn
perubahan pd konsentrasi pasangan
siklinnya.

Mekanisme pengaturan siklus sel


MPF (maturation promoting factor = M-phase
promoting factor)) adalah kompleks Cdk-siklin yg
pertama kali ditemukan.
Siklin yg terakumulasi selama G2 terikat molekul
Cdk, maka kompleks MPF yg terjadi menginisiasi
mitosis, dgn cara memposporilasi berbagai protein.
MPF bekerja secara langsung ataupun tidak
langsung, menyebabkan :
- membran inti menjadi terfragmentasi.
- meinginduksi kinase lain untuk memposporilasi
protein lamina nukleus.

Pada akhir fase M, MPF menginisiasi proses yg


merusak siklinnya sendiri oleh enzim
proteoliltik.
Enzim proteolitik ini menggerakkan siklus
mencapai cekpoin fase M, sehingga anafase
berlangsung.
Anafase dimulai ketika protein yg menyatukan
kromatid saudara pada metafase diuraikan.
Bagian nonsiklin MPF, Cdk tetap berada dlm
sel dalm bentuk inaktif, sampai molekul ini
berikatan dgn siklin baru yg disintesis selama
interfase pd siklus berikutnya.

Pd cekpoin G1 ada 3 protein Cdk dan


beberapa siklin yg terlibat.
Aktifitas yg berfluktuasi dari
kompleks Cdk-siklin yg berbeda-beda
mungkin mengontrol semua tahapan
ini.
Sel kanker adalah sel yg telah lepas
dari pengontrolan siklus sel.

Sinyal internal dan eksternal yg ikut membantu


mengatur siklus sel

Sinyal internalnya berupa pesan dari kinetokor.


Anafase dapat ditunda jika ada mikrotubula
gelendong yg belum melekat pada kinetokor
(hasil penelitian )
Jadi ada sinyal dari kinetokor tersebut berupa
protein tertentu yg menyebabkan APC (Anaphas
Promoting Complex) inaktif.
Ketika semua kinetokor telah berlekatan dgn
mikrotubula gelendong, APC an protein yg
menyatukan kromatid menjadi aktif, dan enzim
proteolitik memecah siklin saudara.

Sinyal eksternalnya, adalah faktor-faktor


pertumbuhan.
Faktor pertumbuhan merupakan suatu
protein yg dilepaskan oleh sel tubuh
tertentu yg merangsang sel lain untuk
membelah.
Contoh : sel fibroblas yg merupakan
jaringan ikat mempunyai reseptor PDGF
pada membran selnya. Reseptornya berupa
tirosin kinase. Jika PDGF nempel pada
reseptor tirosisn kinase ini, maka sel
fibroblas membelah.

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai