PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Nomor : 01/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 29 thn
II
Akut/Emergensi
III
IV
Pembedah :
dr. Patiyus Agustiansyah, SpOG(K)
Rahma, SKM
Indikasi Operasi :
Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Insisi pfannenstiel
SSTP
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 19.10 WIB Operasi dimulai.
Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi pfannenstiel, 2 cm di atas simfisis.
Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, tampak
uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Membuka plica vesikouterina, lalu vesica urinaria dilindungi dengan hak besar
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban cukup, jernih, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala Kepala bayi menghadap ke operator
Pukul 19:15 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3100 g, PB 50 cm, A/S 8/9 FTAGA .
Pukul 19.18 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 520 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain cat gut no.2.0,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 20:00 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total
:
:
:
:
1000
1000
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
200
400
600
Cc
Cc
cc
: G1P0A0 hamil 37 minggu inpartu kala I fase aktif dengan KPD 1 hari menabrak garis bertindak
partograf WHO modifikasi janin tunggal hidup presentasi kepala
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai malposisi (posisi oksipito posterior persisten)
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand
8.
Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,
Pembedah,
(dr. Ronny Adrian)
(dr. Patiyus Agustiansyah, SpOG(K)
RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Nomor : 02/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 18 thn
II
III
IV
Akut/Emergensi
Pembedah :
Rahma, SKM
Indikasi Operasi :
Gawat janin
Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Insisi mediana
SSTP
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
:
:
:
:
1000
1000
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
200
400
600
Cc
Cc
cc
: G1P0A0 hamil 38 minggu inpartu kala I fase aktif dengan KPD 1 hari janin tunggal hidup
presentasi bokong + gawat janin
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand
8.
Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,
Pembedah,
(dr. Ronny Adrian)
(dr. Hendra Sugama Saputra)
RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Nomor : 03/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 24 thn
II
III
IV
Akut/Emergensi
Pembedah :
Barhani, Am.Kep
Indikasi Operasi :
Gawat janin
Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Insisi mediana
SSTP
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
:
:
:
:
1000
1000
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
200
400
600
Cc
Cc
cc
: G1P0A0 hamil 42 minggu inpartu kala I fase laten dengan KPD 2 hari janin tunggal hidup
presentasi kepala + gawat janin
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand
8.
Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,
Pembedah,
(dr. Ronny Adrian)
(dr. Hendra Sugama Saputra)
RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Nomor : 03/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 34 thn
II
III
IV
Akut/Emergensi
Pembedah :
Sabrina, Am.Kep
Asisten II : dr. Latuharharry Sofian
Indikasi Operasi :
Impending eklampsia
Lama Operasi
Berlangsung
60 menit
Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
Jaringan Yang diambil :
Dikirim ke P A : Ya
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Insisi mediana
SSTP
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 10.45 WIB Operasi dimulai.
Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 1 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Membuka plica vesikouterina, lalu vesica urinaria dilindungi dengan hak besar
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban cukup, jernih, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan cara ekstraksi bokong
Pukul 10.50 WIB Lahir neonatus hidup laki-laki, BB 1200 g, PB 38 cm, A/S 8/9 PTSGA .
Pukul 10.55 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 210 g, PTP 35 cm, ukuran 14 x 15 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain cat gut no.2.0,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 11.45 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total
:
:
:
:
1000
1000
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
100
400
500
Cc
Cc
cc
: G3P2A0 hamil 32 minggu dengan impending eklampsia + susp IUGR + BPP 8 Janin Tunggal
Hidup Presentasi Bokong
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai impending eklampsia
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand
8.
Obat:
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Inj. MgSO4 sesuai protokol
Metil dopa 3 x 250 mg PO
Pembuat laporan,
Pembedah,
RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Akut/Emergensi
Pembedah :
Nomor : 04/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 31 thn
Tanggal : Rabu,3 Desember 2014
Perawat/ Instrumen :
dr. Alvilusia
Barhani, Am.Kep
Indikasi Operasi :
Gawat janin
Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Insisi mediana
SSTP
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 03.30 WIB Operasi dimulai.
Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 1 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, hijau, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala
Pukul 03.40 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 2800 g, PB 50 cm, A/S 5/8 FTAGA .
Pukul 03.43 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 490 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 04.20 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total
:
:
:
:
1000
1000
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
200
400
600
Cc
Cc
cc
: G1P0A0 hamil 43 minggu inpartu kala I fase aktif menyentuh garis bertindak WHO janin tunggal
hidup presentasi kepala + gawat janin
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand
8.
Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,
Pembedah,
(dr. Rakhmat Akbar Dinur)
(dr. Alvilusia)
RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Nomor : 05/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 21 thn
II
III
IV
Akut/Emergensi
Pembedah :
dr. Alvilusia
Rahmah, Am.Kep
Indikasi Operasi :
Presentasi bokong+anhidramnion
Lama Operasi
Berlangsung
Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
45 menit
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Insisi mediana
SSTP
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
:
:
:
:
1000
1000
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
200
300
500
Cc
Cc
cc
: G1P0A0 hamil 40 minggu inpartu kala I fase laten dengan KPD 1 hari janin tunggal hidup
presentasi bokong + anhidramnion
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai presentasi bokong + anhidramnion
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand
8.
Obat:
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Pembuat laporan,
Pembedah,
(dr. Aswin Boy Pratama)
(dr. Alvilusia)
Nomor : /Emg-Obs/V/14
Umur : 37 thn
II
III
IV
Akut/Emergensi
Rahma, Am Kep
Marcain 5%
Indikasi Operasi :
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke
laboratorium
Untuk Pemeriksaan : (Bila perlu dengan Gambar)
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 20.00 WIB Operasi dimulai
Penderita terlentang dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari atas simfisis sampai 2 jari di
bawah pusat sepanjang + 10 cm, kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara sbb:
Membuka plika vesikouterina, kandung kemih disisihkan ke bawah dengan hak besar
Insisi SBR linier + 6 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri kemudian
diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, hijau, bau (-)
Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.
Pukul 20.10 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3250 g, PB 50 cm A/S 6/9 FT AGA. Ke dalam cairan infus
dimasukan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.
Pukul 20.15 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 530 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa. Kemudian dilanjutkan penjahitan dengan cara sebagai berikut:
Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1
Dilakukan retroperitonelisasi
Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%
Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1
Subkutis dan kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan vicryl no3.0
Pukul 21.00 WIB Operasi selesai
Cairan masuk
RL
Darah
Total
Diagnosis pra bedah
:
:
:
:
100
100
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
:
100
100
Cc
Cc
Cc
: G10P9A0 hamil 38 minggu inpartu kala Idengan partus kasep + PEB janin tunggal hidup
presentasi kepala
Diagnosis pasca bedah : P10A0 post SSTP a.i Partus Kasep + PEB + Tubektomi Pomeroy
Tindakan
: Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda + Tubektomi Pomeroy
Obat:
Inj Cefriakson 2x1 g (IV)
Inj Transamin 3x1 amp (IV)
In j. Tramadol 3x50 mg (IV)
Metrinidazol flash 3x500 mg
Vitamin C 3 x 1 amp (IV)
Pronalges supp 3 x 1
Pembedah
Pembuat laporan
(dr. Nazif)
MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi
Nomor : /Emg-Obs/V/14
Umur : 29 thn
II
III
IV
Akut/Emergensi
Indikasi Operasi :
Anhidramnion + PEB
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke
laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -
Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )
Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 23.00 WIB Operasi dimulai
Penderita terlentang dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari atas simfisis sampai 2 jari di
bawah pusat sepanjang + 10 cm, kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara sbb:
Membuka plika vesikouterina, kandung kemih disisihkan ke bawah dengan hak besar
Insisi SBR linier + 6 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri kemudian
diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, jernih, bau (-)
Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.
Pukul 23.10 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3200 g, PB 50 cm A/S 8/9 FT AGA. Ke dalam cairan infus
dimasukan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.
Pukul 23.13 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 520 g, PTP 49 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa. Kemudian dilanjutkan penjahitan dengan cara sebagai berikut:
Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1
Dilakukan retroperitonelisasi
Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%
Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1
Subkutis dan kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan vicryl no3.0
Pukul 23.55 WIB Operasi selesai
Cairan masuk
RL
Darah
Total
:
:
:
:
100
100
Cc
Cc
Cc
Cairan Keluar
Urine
Darah
Total
:
:
:
:
100
100
Cc
Cc
Cc
: G7P6A0 hamil 38 minggu blm inpartu dengan PEB + KPD 2hari janin tunggal hidup presentasi
kepala + Anhidramnion
Diagnosis pasca bedah : P7A0 post SSTP ai Anhidramnion + PEB + Tubektomi Pomeroy
Tindakan
: Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda + Tubektomi Pomeroy
Obat:
Inj Cefriakson 2x1 g (IV)
Inj Transamin 3x1 amp (IV)
In j. Tramadol 3x50 mg (IV)
Metrinidazol flash 3x500 mg
Vitamin C 3 x 1 amp (IV)
Pronalges supp 3 x 1
Pembuat laporan
(dr. Nazif)