Anda di halaman 1dari 19

RS MOHAMMAD HOESIN

PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Bangsal : Kebidanan IRD


Nama : Ny. Siti Jumiati

Nomor : 01/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 29 thn

Desa Peninggalan, Kec.Tungkal Jaya, Muba

II

Akut/Emergensi

III

IV

Tanggal : Senin, 1 Desember 2014


Asisten I : dr. Hendra Sugama Saputra
Perawat/ Instrumen :

Pembedah :
dr. Patiyus Agustiansyah, SpOG(K)

Nama Ahli Anestesi :

Rahma, SKM

Asisten II : dr. Ronny Adrian


Jenis Anestesi : Spinal anestesi

Obat- obat Anestesi : Marcain

dr. AgustinA, SpAn

Diagnosa Pre-Bedah : G1P0A0 hamil 37 minggu inpartu

Indikasi Operasi :

kala I fase aktif dengan KPD 1 hari menabrak garis


bertindak partograf WHO modifikasi janin tunggal hidup
presentasi kepala
Diagnosa Pasca Bedah : P1A0 post SSTP ai malposisi

Menabrak garis bertindak partograf WHO modifikasi

Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda

Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan povidone


iodine

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 19.10 WIB

Pukul 20.00 WIB

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya
Lama Operasi
Berlangsung
50 menit

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)


-

Insisi pfannenstiel
SSTP

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 19.10 WIB Operasi dimulai.
Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi pfannenstiel, 2 cm di atas simfisis.
Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Setelah peritoneum dibuka, tampak
uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Membuka plica vesikouterina, lalu vesica urinaria dilindungi dengan hak besar
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban cukup, jernih, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala Kepala bayi menghadap ke operator
Pukul 19:15 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3100 g, PB 50 cm, A/S 8/9 FTAGA .
Pukul 19.18 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 520 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain cat gut no.2.0,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 20:00 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

1000
1000

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:

200
400
600

Cc
Cc
cc

Diagnosis pra bedah

: G1P0A0 hamil 37 minggu inpartu kala I fase aktif dengan KPD 1 hari menabrak garis bertindak
partograf WHO modifikasi janin tunggal hidup presentasi kepala
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai malposisi (posisi oksipito posterior persisten)
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand

8.

Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,

Pembedah,
(dr. Ronny Adrian)
(dr. Patiyus Agustiansyah, SpOG(K)

RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Bangsal : Kebidanan IRD


Nama : Ny. Ela Monika

Nomor : 02/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 18 thn

Desa Tanjung Raya I Kel Tanjung Jaya, Muba

II

III

IV

Akut/Emergensi

Pembedah :

Asisten I : dr. Ronny Adrian

Tanggal : Selasa,2 Desember 2014


Perawat/ Instrumen :

dr. Hendra Sugama Saputra

Nama Ahli Anestesi :

Rahma, SKM

Asisten II : Ikhsan, S.Ked


Jenis Anestesi : Spinal anestesi

Obat- obat Anestesi : Marcain

dr. AgustinA, SpAn

Diagnosa Pre-Bedah : G1P0A0 hamil 38 minggu inpartu

Indikasi Operasi :

kala I fase aktif dengan KPD 1 hari janin tunggal hidup


presentasi bokong + gawat janin
Diagnosa Pasca Bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin

Gawat janin

Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda

Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan povidone


iodine

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 04.15 WIB

Pukul 05.10 WIB

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya
Lama Operasi
Berlangsung
55 menit

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)


-

Insisi mediana
SSTP

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).

Pukul 04.15 WIB Operasi dimulai.


Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 1 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Membuka plica vesikouterina, lalu vesica urinaria dilindungi dengan hak besar
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, hijau, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan cara ekstraksi bokong.
Pukul 04.20 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3000 g, PB 47 cm, A/S 7/9 FTAGA .
Pukul 04.23 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 520 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain cat gut no.2.0,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 05.10 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

1000
1000

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:

200
400
600

Cc
Cc
cc

Diagnosis pra bedah

: G1P0A0 hamil 38 minggu inpartu kala I fase aktif dengan KPD 1 hari janin tunggal hidup
presentasi bokong + gawat janin
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand

8.

Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,

Pembedah,
(dr. Ronny Adrian)
(dr. Hendra Sugama Saputra)

RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Bangsal : Kebidanan IRD


Nama : Ny. Iin binti Amir

Nomor : 03/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 24 thn

Jln. Pipa Reja no.1663 Kec Kemuning Palembang

II

III

IV

Akut/Emergensi

Pembedah :

Asisten I : dr. Ronny Adrian

Tanggal : Selasa,2 Desember 2014


Perawat/ Instrumen :

dr. Hendra Sugama Saputra

Nama Ahli Anestesi :

Barhani, Am.Kep

Asisten II : Jenis Anestesi : Spinal anestesi

Obat- obat Anestesi : Marcain

dr. AgustinA, SpAn

Diagnosa Pre-Bedah : G1P0A0 hamil 42 minggu inpartu

Indikasi Operasi :

kala I fase laten dengan KPD 2 hari janin tunggal hidup


presentasi kepala + gawat janin
Diagnosa Pasca Bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin

Gawat janin

Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda

Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan povidone


iodine

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 06.45 WIB

Pukul 07.40 WIB

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya
Lama Operasi
Berlangsung
55 menit

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)


-

Insisi mediana
SSTP

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).

Pukul 06.45 WIB Operasi dimulai.


Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 1 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Membuka plica vesikouterina, lalu vesica urinaria dilindungi dengan hak besar
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, hijau, bau (+).
Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala
Pukul 06.50 WIB Lahir neonatus hidup laki-laki, BB 3000 g, PB 49 cm, A/S 8/9 FTAGA .
Pukul 06.53 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 510 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain cat gut no.2.0,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 07.40 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

1000
1000

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:

200
400
600

Cc
Cc
cc

Diagnosis pra bedah

: G1P0A0 hamil 42 minggu inpartu kala I fase laten dengan KPD 2 hari janin tunggal hidup
presentasi kepala + gawat janin
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand

8.

Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,

Pembedah,
(dr. Ronny Adrian)
(dr. Hendra Sugama Saputra)

RS MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Bangsal : Kebidanan IRD


Nama : Ny. Ipanah Binti Nangonang

Nomor : 03/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 34 thn

Dusun V Lebung Gajah Tulung Selapan, OKI

II

III

IV

Akut/Emergensi

Pembedah :

Asisten I : dr. Ronny Adrian

Tanggal : Selasa,2 Desember 2014


Perawat/ Instrumen :

dr. Hendra Sugama Saputra

Sabrina, Am.Kep
Asisten II : dr. Latuharharry Sofian

Nama Ahli Anestesi :


dr. Meirina, SpAn

Jenis Anestesi : Spinal anestesi

Diagnosa Pre-Bedah : G3P2A0 hamil 32 minggu dengan

Indikasi Operasi :

impending eklampsia + susp IUGR + BPP 8 Janin Tunggal


Hidup Presentasi Bokong
Diagnosa Pasca Bedah : P1A0 post SSTP ai impending
eklampsia
Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan povidone iodine

Impending eklampsia

Jam Operasi Dimulai


Pukul 10.45 WIB

Lama Operasi
Berlangsung
60 menit

Jam Operasi Selesai


Pukul 11.45WIB

Obat- obat Anestesi : Marcain

Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda
Jaringan Yang diambil :
Dikirim ke P A : Ya
Tidak
Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)


-

Insisi mediana
SSTP

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 10.45 WIB Operasi dimulai.
Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 1 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Membuka plica vesikouterina, lalu vesica urinaria dilindungi dengan hak besar
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban cukup, jernih, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan cara ekstraksi bokong
Pukul 10.50 WIB Lahir neonatus hidup laki-laki, BB 1200 g, PB 38 cm, A/S 8/9 PTSGA .
Pukul 10.55 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 210 g, PTP 35 cm, ukuran 14 x 15 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Dilakukan retroperitonealisasi dengan plain cat gut no.2.0,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 11.45 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

1000
1000

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:

100
400
500

Cc
Cc
cc

Diagnosis pra bedah

: G3P2A0 hamil 32 minggu dengan impending eklampsia + susp IUGR + BPP 8 Janin Tunggal
Hidup Presentasi Bokong
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai impending eklampsia
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand

8.

Obat:
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Inj. MgSO4 sesuai protokol
Metil dopa 3 x 250 mg PO

Pembuat laporan,
Pembedah,

(dr. Latuharharry Sofian)

(dr. Hendra Sugama Saputra)

RS MOHAMMAD HOESIN

PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan


Bangsal : Kebidanan IRD
Nama : Ny. Mahmubah bt Asnawati/ 861281
I II
III IV

Akut/Emergensi

Pembedah :

Asisten I : dr. Rahmat Akbar

Nomor : 04/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 31 thn
Tanggal : Rabu,3 Desember 2014
Perawat/ Instrumen :

dr. Alvilusia

Nama Ahli Anestesi :

Barhani, Am.Kep

Asisten II : Anastasia, S.Ked


Jenis Anestesi : Spinal anestesi

Obat- obat Anestesi : Marcain

dr. Rosse, SpAn

Diagnosa Pre-Bedah : G1P0A0 hamil 43 minggu inpartu

Indikasi Operasi :

kala I fase aktif menyentuh garis bertindak WHO janin


tunggal hidup presentasi kepala + gawat janin
Diagnosa Pasca Bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin

Gawat janin

Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda

Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan povidone


iodine

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 03.30 WIB

Pukul 04.20 WIB

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya
Lama Operasi
Berlangsung
50 menit

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)


-

Insisi mediana
SSTP

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 03.30 WIB Operasi dimulai.

Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 1 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, hijau, bau (-).
Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala
Pukul 03.40 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 2800 g, PB 50 cm, A/S 5/8 FTAGA .
Pukul 03.43 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 490 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1,
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Otot dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 04.20 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

1000
1000

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:

200
400
600

Cc
Cc
cc

Diagnosis pra bedah

: G1P0A0 hamil 43 minggu inpartu kala I fase aktif menyentuh garis bertindak WHO janin tunggal
hidup presentasi kepala + gawat janin
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai gawat janin
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand

8.

Obat:
Inj. Cefotaxime 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV
Inj. Vitamin C 2 x 1 amp IV
Pembuat laporan,

Pembedah,
(dr. Rakhmat Akbar Dinur)
(dr. Alvilusia)

RS MOHAMMAD HOESIN

PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan


Bangsal : Kebidanan IRD
Nama : Ny. Evi Susilawati

Nomor : 05/Emg-Obs/XII/2014
Umur : 21 thn

jl. Ogan baru, Lr. Mustadar, kec. kertapati

II

III

IV

Akut/Emergensi

Pembedah :

Asisten I : dr. Phindo Mawardinata

Tanggal : Rabu, 03 Desember 2014


Perawat/ Instrumen :

dr. Alvilusia

Nama Ahli Anestesi :

Rahmah, Am.Kep

Asisten II : dr. Aswin Boy Pratama


Jenis Anestesi : Spinal anestesi
Obat- obat Anestesi : Marcain

dr. Rosse Mefiana, SpAn

Diagnosa Pre-Bedah : G1P0A0 hamil 40 minggu inpartu

Indikasi Operasi :

kala I fase laten dengan KPD 1 hari janin tunggal hidup


presentasi bokong + anhidramnion
Diagnosa Pasca Bedah : P1A0 post SSTP ai presentasi
bokong+anhidramnion
Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan povidone
iodine

Presentasi bokong+anhidramnion

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 17.55 WIB

Pukul 18.40 WIB

Lama Operasi
Berlangsung

Jenis Operasi :
Seksio sesaria transperitonialis profunda

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya

45 menit

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)


-

Insisi mediana
SSTP

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).

Pukul 17.55 WIB Operasi dimulai.


Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah
operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana, pada 2 cm di atas
simfisis sampai 2 jari di bawah pusat. Kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara:
Insisi SBR linier 5 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri
kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban (-).
Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala
Pukul 18.00 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3700 g, PB 50 cm, A/S 8/9 FTAGA .
Pukul 18.03 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 580 g, PTP 50 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan penjahitan SBR satu lapis secara jelujur dengan Vicryl no. 1.0
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya,
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCL 0.9%.
Setelah cavum abdomen diyakini bersih tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis
dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain cat gut no.2.0,
Fascia dijahit secara jelujur feston dengan Vicryl no.1.0,
Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain cat gut no.2.0,
Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan Vicryl no 3.0,
Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.
Pukul 18.40 WIB operasi selesai.
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

1000
1000

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:

200
300
500

Cc
Cc
cc

Diagnosis pra bedah

: G1P0A0 hamil 40 minggu inpartu kala I fase laten dengan KPD 1 hari janin tunggal hidup
presentasi bokong + anhidramnion
Diagnosis pasca bedah : P1A0 post SSTP ai presentasi bokong + anhidramnion
Tindakan
: Seksio Sesaria transperitonialis profunda
Instruksi Pasca bedah :
1. Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan)
2. IVFD RL + oxytocin 20 IU gtt xx/menit s.d 24 jam post
operasi
3. Cek HB post op, bila HB < 8 gr % transfusi s/d HB 8 gr
%
4. Kateter menetap 24 jam post operasi, catat I/O
5. Immobilisasi 24 jam post operasi
6. Diet biasa
7. ASI on demand

8.

Obat:
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 g IV (skin test)
Inf. Metroniodazol 3 x 1 flash IV
Inj. Tramadol 3 x 1 amp IV
Inj. Asam traneksamat 3 x 1 amp IV

Pembuat laporan,

Pembedah,
(dr. Aswin Boy Pratama)
(dr. Alvilusia)

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT


MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Bangsal : Kebidanan IRD


Nama : Ny. Rusna bt Roffi

Nomor : /Emg-Obs/V/14
Umur : 37 thn

Jl. Suka Raja OKI

II

III

IV

Akut/Emergensi

Operator : dr. Agung Haryadi

Tanggal : 3 Desember 2014


Perawat
Instrumen :

Asisten I : dr. Nazif

Rahma, Am Kep

Nama Ahli Anestesi :

Asisten II : Afif, Sked


Jenis Anestesi : Epidural

Obat- obat Anestesi :

dr. Yusni, Sp.An

Marcain 5%

Diagnosa Pre-Bedah : G10P9A0 hamil 38 minggu

Indikasi Operasi :

inpartu kala I fase aktif dengan partus kasep + PEB janin


tunggal hidup presentasi kepala
Diagnosa Pasca Bedah : P10A0 post SSTP a.i Partus
Kasep + PEB
Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan Betadine

Partus Kasep + PEB

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 20.00 WIB

Pukul 21.00 WIB

Jenis Operasi : Seksio Sesaria Transperitonealis


Profunda + Tubektomi Pomeroy

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya
Lama Operasi
Berlangsung
60 menit

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke
laboratorium
Untuk Pemeriksaan : (Bila perlu dengan Gambar)

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 20.00 WIB Operasi dimulai
Penderita terlentang dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari atas simfisis sampai 2 jari di
bawah pusat sepanjang + 10 cm, kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara sbb:
Membuka plika vesikouterina, kandung kemih disisihkan ke bawah dengan hak besar
Insisi SBR linier + 6 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri kemudian
diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, hijau, bau (-)
Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.
Pukul 20.10 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3250 g, PB 50 cm A/S 6/9 FT AGA. Ke dalam cairan infus
dimasukan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.
Pukul 20.15 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 530 g, PTP 48 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa. Kemudian dilanjutkan penjahitan dengan cara sebagai berikut:
Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1
Dilakukan retroperitonelisasi
Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%
Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1
Subkutis dan kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan vicryl no3.0
Pukul 21.00 WIB Operasi selesai
Cairan masuk
RL
Darah
Total
Diagnosis pra bedah

:
:
:
:

100
100

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:
:

100
100

Cc
Cc
Cc

: G10P9A0 hamil 38 minggu inpartu kala Idengan partus kasep + PEB janin tunggal hidup
presentasi kepala
Diagnosis pasca bedah : P10A0 post SSTP a.i Partus Kasep + PEB + Tubektomi Pomeroy
Tindakan
: Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda + Tubektomi Pomeroy

Instruksi Pasca bedah :


1
2
3
4
5
6
7

Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan )


IVFD RL gtt xxv/menit + Induksin 20 IU
Cek HB bila HB <10 gr % transfusi s/d HB >10 gr
Kateter menetap => catat i/o 24 jam
Immobilisasi sampai 24 jam post operasi
Diet biasa
Asi on demand

Obat:
Inj Cefriakson 2x1 g (IV)
Inj Transamin 3x1 amp (IV)
In j. Tramadol 3x50 mg (IV)
Metrinidazol flash 3x500 mg
Vitamin C 3 x 1 amp (IV)
Pronalges supp 3 x 1

Pembedah

Pembuat laporan

( dr. Agung Haryadi)

(dr. Nazif)

MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG
LAPORAN
OPERASI
Ruang Operasi

Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Bangsal : Kebidanan IRD


Nama : Ny. Erni Bt Yusup

Nomor : /Emg-Obs/V/14
Umur : 29 thn

Alamat : Ds. Upang Makmur. Banyuasin

II

III

IV

Akut/Emergensi

Operator : dr. Agung Haryadi

Asisten I : dr. Nazif

Nama Ahli Anestesi :

Asisten II : Afif, Sked


Jenis Anestesi : Epidural

Tanggal : 3 Desember 2014


Perawat
Instrumen :
Rahma, Am Kep

dr. Yusni, Sp.An

Obat- obat Anestesi :


Marcain 5%

Diagnosa Pre-Bedah : G7P6A0 hamil 38 minggu blm

Indikasi Operasi :

inpartu dengan PEB + KPD 2hari janin tunggal hidup


presentasi kepala + Anhidramnion
Diagnosa Pasca Bedah : P7A0 post SSTP ai
Anhidramnion + PEB
Disinfeksi Kulit dengan : Alkohol 70% dan Betadine

Anhidramnion + PEB

Jam Operasi Dimulai

Jam Operasi Selesai

Pukul 23.00 WIB

Pukul 23.55 WIB

Jenis Operasi : Seksio Sesaria Transperitonealis


Profunda + Tubektomi Pomeroy

Jaringan Yang diambil :


Dikirim ke P A : Ya
Lama Operasi
Berlangsung
55 menit

Tidak

Jenis Bahan :
Yang dikirim ke
laboratorium
Untuk Pemeriksaan : -

Cara Operasi (Bila perlu dengan Gambar)

(Bila perlu dengan Gambar)

Singkatan Kelainan yang ditemukan dengan gambar ( Laporan lengkap lihat di sebelah )

Laporan Operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap).
Pukul 23.00 WIB Operasi dimulai
Penderita terlentang dalam keadaan general anestesi. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana 1 jari atas simfisis sampai 2 jari di
bawah pusat sepanjang + 10 cm, kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum.
Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus sebesar kehamilan aterm. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara sbb:
Membuka plika vesikouterina, kandung kemih disisihkan ke bawah dengan hak besar
Insisi SBR linier + 6 cm secara tajam kemudian ditembus secara tumpul sampai menembus cavum uteri kemudian
diperlebar ke lateral secara tumpul. Ketuban minimal, jernih, bau (-)
Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala.
Pukul 23.10 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 3200 g, PB 50 cm A/S 8/9 FT AGA. Ke dalam cairan infus
dimasukan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan dengan tarikan ringan pada tali pusat.
Pukul 23.13 WIB Plasenta lahir lengkap, BP 520 g, PTP 49 cm, ukuran 18 x 19 cm.
Dilakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa. Kemudian dilanjutkan penjahitan dengan cara sebagai berikut:
Dilakukan penjahitan SBR secara jelujur feston dengan Vicryl no. 1
Dilakukan retroperitonelisasi
Dilakukan tubektomi pomeroy pada kedua tuba
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya
Dilakukan pencucian kavum abdomen dengan NaCl 0,9%
Dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut :
Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Otot dijahit secara jelujur dengan plain cat gut no.2.0
Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1
Subkutis dan kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan vicryl no3.0
Pukul 23.55 WIB Operasi selesai
Cairan masuk
RL
Darah
Total

:
:
:
:

100
100

Cc
Cc
Cc

Cairan Keluar
Urine
Darah
Total

:
:
:
:

100
100

Cc
Cc
Cc

Diagnosis pra bedah

: G7P6A0 hamil 38 minggu blm inpartu dengan PEB + KPD 2hari janin tunggal hidup presentasi
kepala + Anhidramnion
Diagnosis pasca bedah : P7A0 post SSTP ai Anhidramnion + PEB + Tubektomi Pomeroy
Tindakan
: Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda + Tubektomi Pomeroy

Instruksi Pasca bedah :


1
2
3
4
5
6
7

Observasi TVI (TD, N, RR, T, perdarahan )


IVFD RL gtt xxv/menit + Induksin 20 IU
Cek HB bila HB <10 gr % transfusi s/d HB >10 gr
Kateter menetap => catat i/o 24 jam
Immobilisasi sampai 24 jam post operasi
Diet biasa
Asi on demand
Pembedah

Obat:
Inj Cefriakson 2x1 g (IV)
Inj Transamin 3x1 amp (IV)
In j. Tramadol 3x50 mg (IV)
Metrinidazol flash 3x500 mg
Vitamin C 3 x 1 amp (IV)
Pronalges supp 3 x 1

Pembuat laporan

( dr. Agung Haryadi)

(dr. Nazif)

Anda mungkin juga menyukai