Anda di halaman 1dari 5

Spermatogenesis

Tipe Sel
Kromosom
Spermatogonium
46
Spermatosit primer 46
Spermatosit sekunder 23

Kromatid
Proses pembelahan
2N
Mitosis
4N
Meiosis
2N
Meiosis
Diferensiasi menjadi
Spermatid
23
1N
Sperma
Sperma
23
1N
Spermatogenesis adalah proses gametogenesis pada pria dengan cara pembelahan meiosis
dan mitosis. Spermatogenesis pada sperma biasa terjadi di epididimis. Sedangkan tempat
menyimpan sperma sementara, terletak di vas deferens

Oogenesis
Oogenesisadalah penciptaan ovum (sel telur) merupakan proses dari
bentuk betina gametogenesis yang setara dengan jantan yakni
spermatogenesis. Oogenesis berlangsung melibatkan pengembangan
berbagai tahap reproduksi telur sel betina yang belum matang.

Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) yang berlangsung


pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala sari (antenna) yang di dalamnya
terdapat kantong serbuk sari atau mikrosporangium. Proses mikrosporogenesis berlangsung
sebagai berikut: Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna
membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada meiosis II
menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad. Setiap
mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti
yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. Inti
generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma
(n) dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk sari yang
telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti saluran serbuk sari dan 2 buah
inti sperma.

Makrosporogenesis
Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung dalam
bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. Proses megasporogenesis
menghasilkan 3 inti antipoda, 2 inti sinergid (n), 1 inti ovum (n) dan1 inti kandung lembaga
sekunder (2n).
Mikrogametogenesis yaitu proses pembentukan gamet yang dengan Mikrospora yang
beersayap dua berkembang menjadi anteridium dan prothallus 1. Dimana prothallus ini
memiliki ukuran yang bervariasi. Anteridium membelah menjadi antheridium dan sel
prothallus 2. Sel prothallus 1 dan sel prothallus 2 berdegenerasi, sedangkan anteridium
membelah kembali menjadi sel tabung dan sel generatif. Pembelahan ini terjadi di ovulum
(setelah ovulasi) atau pembelahan di atas dapat terjadi secara langsung di mikrosporangium
(sebelum polinasi). Selanjutnya sel generatif mengalami pembelahan secara mitosis 1 yang
menghasilkan sel tangkai dan sel tubuh. Pada akhirnya sel tubuh membelah secara mitosis 2
dan terbentuklah 2 sel sperma. Pembelahan ini dapat terjadi di sporangium atau di ovulum.

Mikrospogenesis

Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) yang berlangsung


pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala sari (antenna) yang di dalamnya
terdapat kantong serbuk sari atau mikrosporangium. Proses mikrosporogenesis berlangsung
sebagai berikut: Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna
membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada meiosis II
menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad. Setiap
mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti
yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. Inti
generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma
(n) dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk sari yang
telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti saluran serbuk sari dan 2 buah
inti sperma.
SUMBER: YANG PASTI BUKAN PUNYA SAYA, SIAPAPUN YANG MEMPUNYAI INI
DI BLOG ATAU APAPUN TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai