JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
Senggama Terputus
yang
tertua
dikenal
manusia,
dan
mungkin
masih
adalah
cara
ini
tidak
membutuhkan
biaya
dan
vagina.
Secara
alami
perempuan
juga
bisa
mencegah
dengan
cara
Ogino-Knaus.
Dasar
pemikirannya
adalah
perempuan hanya dapat hamil selama beberapa hari saja dalam tiap
daur haidnya. Masa tersebut disebut masa subur atau fase ovulasi itu
dan terjadi sekitar 14 hari (toleransinya sekitar 2 hari) sebelum hari
pertama haid yang akan datang.
Kendalanya adalah sulit bagi perempuan untuk menentukan masa
suburnya, terutama bagi mereka yang masa haidnya tidak teratur.
JOKO WIBOWO S
(012116424)
Banyak yang mengatakan cara ini adalah yang paling aman dan tidak
mempunyai efek samping.
D. Kondom
Penggunaan kondom sudah dimulai sejak zaman Mesir kuno. Pada
1553, Gabrielle Fallopi melukiskan tentang penggunaan kantong sutera
diolesi dengan minyak yang dipasang menyelubungi penis sebelum
berhubungan seks dengan tujuan mencegah laki-laki dari penyakit
kelamin.
Penggunaan:
Kondom sebagai alat kontrasepsi baru dimulai pada abad ke-18 di
Inggris. Pada mulanya kondom ini dibuat dari usus biri-biri dan dalam
perkembangannya pada 1844, Goodyear berhasil membuat kondom
dari karet. Kondom yang umumnya dipakai sekarang ini terbuat dari
karet dan tersedia dengan ukuran dan warna yang beragam. Efektivitas
JOKO WIBOWO S
(012116424)
ini
bergantung
pada
mutu
dan
ketelitian
dalam
penggunaannya.
Keuntungan:
a. Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan
untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular
seksual (PMS).
b. Kondom tidak mempengaruhi kesuburan jika digunakan dalam
jangka panjang
c. Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga yang
terjangkau
Kekurangan:
a. Karena sangat tipis maka kondom mudah robek bila tidak
digunakan atau disimpan sesuai aturan
b. Beberapa pria tidak dapat mempertahankan ereksinya saat
menggunakan kondom.
c. Setelah terjadi ejakulasi, pria harus menarik penisnya dari
vagina, bila tidak, dapat terjadi resiko kehamilan atau penularan
penyakit menular seksual.
Kondom yang terbuat dari latex dapat menimbulkan alergi bagi
beberapa orang.
E. Pessarium (Diafragma Vaginal dan Cervical Cap)
Pessarium merupakan kondom pada perempuan. Secara
umum
JOKO WIBOWO S
(012116424)
F. Spermatisida
Spermatisida yang
dipakai
untuk
kontrasepsi
terdiri
atas
dua
Lorofin
suppositoria,
dimasukkan
sejauh
Rendel
mungkin
pessaries.
kedalam
vagina
sebelum koitus. Obat ini baru mulai aktif setelah 5 menit. Lama
kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
b) Jelly atau crme : 1) Perseptin vaginal jelly, Orthogynol vaginal jelly,
2) Delfen vaginal crme. Jelly lebih encer daripada creme. Obat ini
disemprotkan kedalam vagina dengan menggunakan suatu alat.
Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.
c) Tablet busa: Sampoon, volpar, Syn-A-Gen. Sebelum digunakan,
tablet
terlebih
dahulu
dicelupkan
kedalam
air,
kemudian
JOKO WIBOWO S
(012116424)
d) C-Film, yang merupakan benda yang tipis, dapat dilipat, dan larut
dalam air. Dalam vagina obat ini merupakan gel dengan tingkat
dispersi yang tinggi dan menyebar pada porsio uteri dan vagina.
Obat mulai efektif setelah 30 menit.
G. Pil
Ada tiga macam pil kontrasepsi yaitu: mini pil, pil kombinasi, dan pil
pascasenggama.
Selain
mencegah
terjadinya
ovulasi,
pil
juga
uteri,
JOKO WIBOWO S
(012116424)
seperti
depoprovera,
depogeston,
depoprogestin,
dan
sekali
untuk
JOKO WIBOWO S
(012116424)
keunggulan
karena
hanya
memerlukan
satu
kali
JOKO WIBOWO S
(012116424)
adalah
efektivitasnya
hampir
100
persen,
tidak
JOKO WIBOWO S
(012116424)
Ilmu
Kandungan.
Jakarta:
Indikasi IUD:
1. Usia reproduktif
2. Keadaan nulipara
3. Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
4. Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
6. Risiko rendah dari IMS
7. Tidak menghendaki metode hormonal
8. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
JOKO WIBOWO S
(012116424)
juga
Ibu
dalam
keadaan
seperti
dibawah
ini
dapat
menggunakan AKDR:
1. Penderita tumor jinak payudara, kanker payudara
2. Tekanan darah tinggi
3. Pusing-pusing, sakit kepala
4. Varises di tungkai atau di vulva
5. Penderita penyakit jantung
6. Pernah menderita stroke
7. Penderita diabetes dan penyakit hati atau empedu
8. Epilepsi
9. Setelah pembedahan pelvic
10. Penyakit tiroid
11. Setelah kehamilan ektopik (saifuddin, 2006)
Kontraindikasi IUD:
Yang tidak boleh menggunakan AKDR secara mutlak, apabila:
1. Kehamilan
2. Perdarahan saluran genital yang tidak terdiagnosis; bila penyebab
didiagnosis dan diobati, AKDR dapat dipasang.
3. Kelainan pada uterus missal uterus bikornu
4. Alergi terhadap komponen AKDR mis, tembaga.
5. HIV/AIDS karena penurunan sistem imun dan peningkatan risiko
infeksi
6. Infeksi panggul atau vagina; bila telah diobati, AKDR dapat dipasang.
JOKO WIBOWO S
(012116424)
infark jantung.
Tumor genokologi
Gangguan perdarahan pada vagina yang tidak teratur atau spotting.
digilib.unimus.ac.id/
6. Apa hubungan Hipertensi, DM, perokok, Hepatitis kronis,
Servisitis GO terhadap penggunaan alat kontrasepsi?
Hipertensi:
Perempuan memiliki hormon estrogen dan progesteronfungsinya
mencegah kekentalan darah serta menjaga dinding pembuluh darah
agar tetap baik.
Alat kontrasepsi hormonalketidakseimbangan pada hormon estrogen
dan progesteron dalam tubuhmempermudah retensi ion natrium dan
sekresi
air
akibar
kenaikan
angiotensinmempengaruhi
renin
tingkat
plasma
tekanan
dan
pembentukan
darah
dan
kondisi
afinitas
insulin
terhadap
glukosa
dalam
JOKO WIBOWO S
(012116424)
nikotinmerangsang
kinerja
saraf
Sarwono.
2011.
Ilmu
Kandungan.
Jakarta:
kadar
progesteron
alami
secara
JOKO WIBOWO S
(012116424)
untuk
membantu
klien
mengalami
perubahan
biologis,
perilaku
klien
atau
pelayanan
kesehatan
dan
pengetahuan
dan
kemampuan
ditujukan
serta
untuk
peningkatan
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)
JOKO WIBOWO S
(012116424)