Bintang Laut
Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan
starfish, hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan
hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea.
Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih
lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan.
Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan
menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang
terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan
membantu makan. Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas
dengan menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam
kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies (Anonim a, 2012).
Bintang laut biasanya punya duri-duri pendek seperti benjolan-benjolan kecil
pada kulit. hewan laut ini makan koral dan kerang-kerangan. Saat akan bergerak,
bintang laut menggunakan tabung dalam tubuhnya. Tabung itu memompa air keluar
masuk dari ratusan "kaki tabung". Kaki-kaki tabung ini terjulur oleh tekanan air,
hingga hewan ini pun dapat bergerak. Tiap kaki tabung punya penghisap di ujungnya.
Dengan penghisap ini, bintang laut dapat membuka kerang-kerangan dan memakan
daging di dalamnya (Anonim b, 2012).
KLASIFIKASI
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Echinodermata
Class
: Asteroidea
Genus
: Asteroidea
Spesies
lengan
Saluran radial : saluran yang berasal dari saluran cincin meluas ke seluruh lengan ,
saluran ini dari saluran cincin berpencar ke tentakel masing masing
Saluran lateral : saluran yang berasal dari saluran radial yang mengalirkan air ke
ampula
Ampula
: suatu wadah menyerupai balon yang elastis , ketika terisi air akan
membentuk tonjolan seperti kaki yang menyerupai tabung disebut kaki
tabung
Kaki tabung
: kaki yang terbentuk karena tekanan air di ampula sehingga kak bias
dipijakkan ke obyek sehingga bisa menggerakkan tubuhnya.
Sistem syaraf terdiri dari : cincin syaraf , syaraf lengan , syaraf radial pada
cakram
mempunyai kemampuan regenerasi /Pengembalian diri dari kerusakan tubuh
yang cepat
mempunyai kemampuan autotomi : memutuskan tubuhnya yang luka
FISIOLOGIS
Sistem pencernaan makanan mulut - kerongkongan lambung - ke cabang
lengan - kantung pilorus - anus
Sistem syaraf : cincin syaraf di mulut bercabang ke masing masing lengan
Sistem Respirasi : menggunakan Branchia dermalis / papilla berupa kantong
tipis ada di setiap kulit lengan berupa tonjolan
Sistem ekskresi juga dikeluarkan lewat Branchia dermalis / Papulla
Sistem Reproduksi Kawin , Dioceus Fertilisasi eksternal ovum keluar
sejumlah 2,5 juta setiap 2 jam ketemu sperma di air (Anonim c, 2012).
C. Sistem pencernaan
Mulutnya di sebelah kerongkongan yang pendek yang berhubungan dengan
lambung yang besar.
Makanannya dicerna oleh getah di lambung dan diisap, kemudian dikirim
kelima cabang usus.kelima cabang ususu ini bercabang-cabang lagi dan
merupakan saluran makanan.
Kemudian sisanya dikeluarkan melalui anus.
Perilaku Makan
Kalau sudah waktunya makan, mereka menggunakan lengan2 dan kaki
tabungnya untuk membuka cangkang kerang, siput laut, atau tiram. Lalu dia
mengeluarkan perutnya dan mendorong perutnya ke dalam cangkang. Perutnya
membungkus dan memakan tubuh lembut dari si mangsa. Bintang laut mencerna
makanannya di luar tubuhnya.
D. Pertumbuhan dan perkembangan
Jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Mereka bergerak dengan
menggunakan sistem vaskular air. Bintang laut sebenarnya adalah makhluk hidup
yang bebas, namun dikarenakan ketiadaannya organ gerak yang memadai, bintang
laut hanya bergerak mengikuti arus air laut hewan ini banyak dijumpai di pantai.
Bintang laut memiliki kekuatan regenerasi yang mengagumkan. Apabila satu lengan
putus, lengan baru akan tumbuh kembali. Bila cakram tengah ditempelkan ke tangan
yang terpotong, individu baru dapat tumbuh dari bagian yang terpotong tersebut.
Bintang laut berkembang biak dengan cara bertelur
E. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi pada bintang laut tidak ada. Pertukaran gas terjadi melalui
insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Oksigen dan karbon dioksida dapat
masuk ke organ tubuh melalui cairan selom.
F. Sistem transportasi
Sistem transportasi atau peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi,
sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi
mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
G. Sistem respirasi
Hewan ini bernafas dengan menggunakan insang kulit, yaitu penonjolan
dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini di lindungi oleh silia dan
pediselaria.
H. Reproduksi (Perilaku Kawin)
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan
dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah
dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya
berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau
disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam
air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami
metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya
berubah menjadi radial simetri (Anonim d, 2012).
mengisi seluruh volume tubuh. Seekor bintang laut betina yang matang telur rata-rata
diperkirakan berisi antara 12 juta dan 24 juta butir telur. Cara memijah adalah dengan
mengangkat lengan dan menggoyang-goyangkannya. Dalam 10 menit hewan jantan
mulai berpijah yang menyebabkan air di sekitarnya berwarna putih seperti susu. Dari
beberapa jantan yang memijah, hanya terlihat seekor betina yang memijah. Ia berada
pada jarak lebih dari 1 m dari jantan-jantan yang memijah. Telur tertuangkan dan
mengalir terus menerus dari beberapa gonopora ke dalam air dan langsung disebar
oleh arus air. Pemijahan kedua kelamin hewan itu berlanngsung sekitar 30 menit
(Anonim e, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS ETOLOGI
PERILAKU BINTANG LAUT (Asteroidae Sp.)
Di Susun Oleh :
Nama
: Awaluddin
NIM
: 0807025084