Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuatan Karya Tulis Ilmiah khususnya makalah merupakan suatu hal yang
penting dalam dunia pendidikan. Untuk mendukung dan memperbaiki sebuah
karya tulis ilmiah maka perlu adanya tata cara yang benar dalam pembuatan karya
tulis ilmiah khususnya makalah. Agar karya-karya tulis ilmiah tidak lagi terjadi
kesalahan dalam tata cara penulisannya.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang ingkup dalam pengkajian penulisan makalah ini adalah pengertian
makalah, ragam makalah, karakteristik makalah yang baik dan komponen utama
maklah.
1.3 Rumusan Masalah
Apa pengertian makalah?
Apa saja ragam dari makalah?
Bagaimana karakteristik makalah yang baik?
Apa saja komponen utama makalah?
1.4 Tujuan
Mengetahui pengertian makalah
Mengetahui ragam makalah
Mengetahui karakteristik makalah yang baik
Mengetahui komponen utama makalah

BAB II
PEMBAHASAN
1

2.1 Pengertian Makalah


Makalah merupakan naskah yang sistematik dan utuh yang berupa garis-garis
besar mengenai suatu masalah, dan ditulis dengan pendekatan satu atau lebih
disiplin keilmuan tertentu, baik itu menguraikan pendapat, gagasan maupun
pembahasan dalam rangka pemecahan masalah tersebut.
2.2 Ragam Makalah
Ragam makalah terbagi dua, yaitu makalah biasa (common paper) dan
makalah posisi (position paper). Jenis pertama mendeskripsikan suatu gagasan,
kebijakan, atau temuan kepada pihak lain dan berfungsi untuk menunjukkan
pemahaman seseorang terhadap permasalahan yang dibahas. Makalah jenis kedua
menunjukkan posisi teoretis penulis dalam suatu kajian yang memperlihatkan di
pihak mana dia berdiri serta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data
yang relevan.
2.3 Karakteristik Makalah yang Baik
Secara umum, tujuan penulisan makalah adalah meyakinkan pembaca
tentang kebernalaran topik dan pentingnya topik untuk diketahui dan
diperhatikan. Makalah bersifat ilmiah bercirikan objektif, tidak memihak,
berdasarkan fakta, sistematis, logis, dan jujur.
Makalah yang baik memiliki karakteristik antara lain: fokus pada topik
terpilih, masalah/topik yang dibahas signifikan (penting), jelas tujuan
pembahasannya, jelas pengorganisasian pembahasannya, merefleksikan secara
kritis dan luas bacaan artikel, buku, dan material lainnya yang relevan,
menyajikan penjelasan yang masuk akal dan ilmiah, menulis dengan gaya yang
jelas serta dengan bahasa yang benar dan tepat, dan mencantumkan semua
sumber informasi secara tepat.
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah terbagi atas
tiga jenis, yaitu makalah deduktif, induktif, dan campuran. Berdasarkan jumlah
halamannya terdapat dua jenis makalah yaitu makalah pendek (antara 10-20
halaman) dan makalah panjang (lebih dari 20 halaman).
2.4 Komponen Utama Makalah
Makalah memiliki tiga komponen yaitu bagian awal, bagian inti
(pendahuluan, teks utama, dan penutup), dan bagian akhir (daftar rujukan dan
lampiran [jika ada]). Ada kalanya tiga komponen ini tidak secara eksplisit
disebutkan, tetapi dapat diidentifikasi melalui isi dan gaya penulisan.
Bagian awal
Bagian awal berisi sampul, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.
Halaman sampul berisi judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah,
nama penulis, dan tempat serta waktu penulisan. Daftar isi dipandang perlu jika
makalah lebih dari 20 halaman. Selanjutnya, daftar tabel dan gambar (jika ada),
ditulis menjadi satu dengan daftar isi seandainya hanya terdapat sebuah tabel dan
gambar. Berikut ini contoh halaman sampul
Bagian inti

Bagian ini memiliki tiga unsur pokok, yaitu pendahuluan, teks utama
(pembahasan topik-topik), dan penutup. Fungsi utama bagian pendahuluan adalah
untuk memberikan gambaran informasi dari makalah yang akan dibahas/
didiskusikan. Pendahuluan dapat ditulis dalam satu atau beberapa paragraf.
Pendahuluan berisi lima sampai lima belas persen dari total keseluruhan makalah.
Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah,
masalah atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah.
Latar belakang penulisan makalah berisi hal-hal yang melandasi perlunya
ditulis makalah. Bagian ini harus membawa pembaca pada topik atau masalah
yang dibahas dan menunjukkan bahwa topik atau masalah tersebut perlu dibahas.
Terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk menyusun bagian ini di
antaranya adalah (1) memulai dengan sesuatu yang diketahui bersama, (2)
memulai dengan pertanyaan retoris, dan (3) mengawali dengan kutipan orang
terkenal, ungkapan/slogan yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
Masalah atau topik bahasan sebenarnya merupakan hal yang pertama kali
harus ditetapkan dalam penulisan makalah. Setelah itu, diikuti dengan penyusunan
garis besar isi makalah (kerangka makalah), pengumpulan bahan penulisan
makalah, dan penulisan draf makalah serta revisi draf makalah. Jika topik
makalah ditentukan sendiri oleh penulis, beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan antara lain: (1) ada manfaatnya dan layak dibahasa, (2) menarik
dan sesuai minat, (3) dikuasai dan tidak terlalu asing/baru, serta (4) bahan
memungkinkan diperoleh.
Topik sering disamakan dengan judul. Pada dasarnya topik berbeda
dengan judul. Topik merupakan masalah pokok yang dibahas sedangkan judul
merupakan label atau nama dari makalah yang ditulis. Pertimbangan dalam
membuat judul adalah (1) mencerminkan isi makalah, (2) berbentuk frasa/klausa,
(3) singkat dan jelas (5-15 kata), (4) menarik perhatian pembaca
Perumusan tujuan penulisan makalah dimaksudkan untuk mengarah pada
hal yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Fungsi tujuan
penulisan bagi penulis adalah sebagai pengarah kegiatan yang selanjutnya
dilakukan. Bagi pembaca, tujuan penulisan bermanfaat memberikan informasi
tentang hal yang disampaikan dalam makalah. Perumusan tujuan penulisan dapat
dilakukan dengan teknik kalimat kompleks atau dalam bentuk rincian.
Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan
penulisan makalah. Bagian ini membahas topik secara dalam dan tuntas dengan
gaya penulisan ringkas, lancar, dan langsung pada masalah, serta menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Pembahasan topik beserta subtopiknya dapat
dilakukan dengan menata dan merangkai bahan yang telah dikumpulkan. Teknik
merangkai bahan dapat dilakukan dengan: (1) memulai dari ide yang
sederhana/khusus menuju kompleks/umum atau sebaliknya, (2) menggunakan

teknik perumpamaan, kiasan, penganalogian, perbandingan, (3) dengan teknik


diagram dan klasifikasi, serta (4) dengan teknik pemberian contoh.
Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan
sasran-saran (jika ada). Penulisan bagian ini dapat dilakukan dengan penegasan
kembali atau peringkasan dari pembahasan, tanpa kesimpulan atau menarik
kesimpulan dari apa yang dibahas. Jika terdapat saran, penulisannya harus
eksplisit (kepada siapa dan tindakan apa atau hal apa yang disarankan).
Bagian akhir
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran-lampiran (jika
ada). Teknik penulisan daftar rujukan (mengacu kepada Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah, edisi keempat, UM Press) secara ringkas dipaparkan sebagai
berikut.
Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang
bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Karya terjemahan
Bloomfield, Leonard. Tanpa Tahun. Bahasa. Terjemahan oleh I. Sutikno.
1995.Jakarta: Gramedia.
Artikel dalam majalah atau koran
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 7076.
Artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang bahasa dan Sastra (hlm. 1225). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Artikel dalam judul
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi.
Forum Penelitian, 1(1):33-47.
Karya individual dari internet
Hitchcock, S., Carr, L. 7 Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 199095: The Calm before the Storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
Koran tanpa penulis
Jawa Pos, 23 Agustus , 2006. Apakah Rakyat Sudah Merdeka?, hlm. 4.
Buku
Oke, I.G.K dan Suparno. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Depdikbud.
Pateda, Mansoer.1990. Linguistik: Sebuah Pengantar. Bandung: Penerbit
Angkasa.
Ramlan, M. 1981. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogjakarta:UP Karyono.

Rusmaji, Oscar. 1993. Aspek-Aspek Sintaksis Bahasa Indonesia. Malang: Penerbit


IKIP Malang.
Samsuri.1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur.1986. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Penerbit Angkasa.
Verhaar, J.W.M. 1988. Pengantar Linguistik. Yogjakarta. Gadjah Mada University
Press.
Lampiran umumnya berupa data (angka/verbal) yang dipandang penting
tetapi tidak dimasukkan dalam batang tubuh. Bagian ini hendaknya diberi nomor
halaman.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makalah sutu karya tulis yang di tulis secara sistematik dengan pendekatanpendekatan ilmu ilmiah untuk mengkaji sebuah masalah yang sedang dibahas.
5

Ragam makalah ada dua yaitu common paper dan position paper. Makalah yang
baik adalah makalah yang mampu meyakinkan pembaca dengan berdasarkan fakta
dan secara obyektif dalam penilaian. Komponen utama dalam makalah terdiri dari
tiga yaitu awal, inti dan akhir. Untuk awal berisi cover daftar isi dan kata
pengantar. Isi terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup atau kesimpulan.
Untuk bagian akhir berisi daftar rujukan atau daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
Suwardjono.2009. Tanya Jawab di Sekitar Karya Tulis Ilmiah dalam Kegiatan
Pengembangan Profesi Guru. Makalah bahan diskusi pada Rapat Koordinasi KTI
Online, 17-20 Februari 2009. Surabaya
Wardani, dkk. 2007. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Universitas Terbuka
6

Anda mungkin juga menyukai