PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kata Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari atas kata ad
dan ministate, kata ad mempunyai art KE atau KEPADA, dan ministate yang
berarti melayani, membantu atau mengarahkan, jadi kata Administrasi dapat
disatukan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Perkembangan ilmu administrasi yang mulanya bergerak didalam dunia industri
perusahaan, kemudian menjalar kedalam pemerintahan atau Negara, shingga kini
kita mengenal adanya administrasi pada umumnya.
Pendidikan adalah usaha sadar atau suatu aktifitas untuk mengembangkan
seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup dengan kata lain
pendidikan tidak hanya berlangsung dalam kelas tetapi pada diluar kelas,
pendidikan bukan bersifat formal saja tetapi mencakup pula non formal.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.
1. Nama instansi
2. Kata Nota Dinas
3. Nomor
4. Kepada
5. Dari
6. Hal
7. Tanggal,bulan, dan tahun
b. Isi nota
Isi nota pada dasarnya sama dengan surat dinas hanya lebih
singkat tetapi jelas.
c. Kaki nota terdiri dari:
1) Nama jabatan pejabat yang mengirim nota, disusul dengan
tandatangannya.
2) Nama terang (tidak perlu disusul dengan NIP).
3) Tembusan.
Model
a. Ukuran kertas: Kwarto (8,5 x 11 inci atau 21 x 29 cm)
b. Jenis kertas: HVS untuk surat asli, (kertas tembus atau doorslag
untuk tembusan)
c. Warna kertas: Putih.
3. Memorandum (memo)
Memorantum, merupakan salah satu alat komunikasi di lingkungan
lembaga, yang bersifat penyampaian tidak resmi, memo dapat ditulis tangan
dan diketik.
4. Surat Pengantar
Surat pengantar adalah surat yang dipergunakan untuk mengantarkan
sesuatu. Adapun bentuknya dapat berupa surat-surat biasa atau lembar
formulir.
Susunan
Pada surat pengantar yang berbentuk surat biasa baerlaku ketentuanketentuan seperti yang berlaku untuk surat dians. Sedangkan surat pengantar
yang lainnya, yaitu yang berkolom-kolom seperti contoh terlampir.
Model
a. Ukuran kertas: 0,5 folio (103/4 x 133/4 cm)
b. Jenis kertas: bebas
c. Warna: putih
5. Surat edaran
Surat edaran merupakan pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada
pejabat-pejabat tertentu tanpa membuat sesuatu kebijaksanaan pokok,
melainkan hanya memebrikan penjelasan atau petunjuk-petunjuk tentang
cara pelaksanaan sesuatu peraturan atau perintah yang telah ada.
6. Surat undangan
Surat undangan merupakan surat pemebritahuan yang meninta agar
yang bersangkutan datang pada waktu, tempat dan acara yang ditentukan.
Model:
a. Ukuran kertas: Kwarto (8,5 x 11 inci atau 21 x 29 cm)
b. Jenis kertas: HVS
c. Warna kertas: putih
2.2 Organisasi Pengelolaan Surat-Menyurat
Dalam organisasi pengelolaan surat menyurat akan dikenal petugas
penghimpun (penerima), penyortir, pencatat, pengarah, dan penata arsip.
Pembagian tugas penerima, penyortir, pencatat, pengarah, pengolah, dan
penata berkas secara umum dalam pengurus surat masuk, diatur sebagai berikut:
a. Penerima bertugass:
1. Menerima surat.
2. Memeriksa jumlah dan alamat surat.
3. Memberi paraf dan nama terang pada buku ekspedisi/ lembar
pengantar surat.
4. Meneliti tanda-tanda kerahasiaan surat, kesesuaian isi surat serta
kesahan surat.
5. Meneruskan surat kepada penyortir.
b. Penyortir, bertugas:
1. Menerima surat masuk.
2. Mengelompokan surat ke dalam kelompok surat dinas dan kelompok
surat pribadi.
3. Menyortir surat berdasarkan klasifikasi surat.
4. Membuka surat dianas berdasarkan jenis surat penting dan surat
biasa, dan tidak boleh membuka jenis surat rahasia (tertutup) dan
surat pribadi.
5. Meneliti lampiran surat.
6. Membukukan tanda penerimaan pada setiap surat.
c.
d.
e.
f.
10
11
12
Alamat, alamat yang ada pada sampul harus sama dengan alamat
surat.
Sampul dibubuhi dengan cap instansi. Selain itu dapat pula
dibubuhi lagi dengan cap lain yang menunjukan sifat surat
misalnya segera cap itu dibubuhkan pada sebelah kiri sebelah
atas cap jabatan.
13
Nomor surat
Tanggal pengiriman
Alamat surat
Tandatangan penerima surat atau stampel pos dan tanggal
diterima
Keterangan (bila perlu)
5. Penyimpanan Arsip
Arsip surat yang telah dikirim diberikan kepada petugas yang
bertanggung jawab untuk menyimpan agar mudah ditemukan kembali.
Dengan demikian, proses pengelolaan surat keluar selesai.
2.5 Pedoman Penataan Berkas Surat Dinas
Penata berkas surat dians dalam organisasi atau lembaga merupakan bagian
dari keseluruhan pengelolaan surat baik masuk maupun keluar. Penataan berka
surat ini mengarah ke penyimpanan dan merupakan kegiatan lanjutan setelah surat
tersebut diselesaikan oleh satuan kerja pengarah. Untuk terbitnya penyimpanan itu
perlu diikuti cara-cara yang dituangkan dalam bentuk pedoman.
a. Sistem Penataan Berkas
Untuk menuju ke arah penataan yang sistematis para petugas
kearsipan wajib memahami hal-hal sebagai berikut:
1. Pengertian
Yang dimaksud dengan berkas atau lazim disebut arsip adalah
segala surat, naskah, warkat, dan sejenisnya yang dihasilkan dan
diterima oleh lembaga. Baik dalam keadaan tunggal maupun kelompok.
Dari pengertian tersebut, terdapat bagian kalimat bentuk corak
14
15
Harus ditulis
Penggolongan masalah
Perinciannya tidak teralalu terurai
Istilah untuk masalah singkat tetapi mampu memberikan
pengertian luan dan mudah dipergunakan secara teknis ilmiah
tertentu.
Dilengkapi dengan indek subjek yang disusun secra alphabetis.
Dilengkapi dengan kodeb baik huruf maupun angka. Misalnya
penggolongan maslah kepegawaian yang mendapat kode C.
16
c. Penggolongan (sorting)
Sorting merupakan langkah pertama untuk memasukkan
surat-surat pada tempatnya. Surat-surat disortir di dalam bak,
sesuai dengan sistem yang dipakai cara ini untuk
memudahkan dan sebagai persiapan memasukkan surat ke
dalam folder (map).
d. Prosedur penyimpanan (storage)
Surat yang telah diteliti, disortir disiapkan dalam bak, segera
dipindahkan masuk kedalam folder (map) yang bersangkutan
(sesuai dengan kodenya). Cara memasukan kedalam folder
adalah sebagai berikut:
Muka surat menghadap kedepan folder
Kepala surat harus disebelah kiri
Disimpan menurut urutan tanggal (yang baru berada di
depan)
Arsip jawaban surat dijepitkan pada surat yang
bersangkuan.
Sasaran yang diperlukan untuk menyimpan berkas atau arsip,
yaitu:
a. Folder atau map ialah alat untuk menyimpan berkas atau
arsip.
b. Filling cabinet, untuk menempatkan folder dan guide.
c. Guide ialah petunjuk penumpanan berkas sesuai dengan pola
klasifikasi.
d. Rak arsip.
e. Kotak kartu kendali.
3. Pengambilan
Ada kalanya berkas atau surat yang telah disimpan, diperlikan
kembali. Maka surat harus dikeluarkan lagi dari tempat
penyimpanannya. Untuk itu pejabat yang memerlukan diwajibkan
untuk mengisi formulir tanda pinjam. Formulir ialah yang akan
memerlukan berkas yang sama, dan juga menunjukkan bahwa berkas
tersebut dipinjam atau digunakan.
4. Pengembalian
Setiap pejabat meminjam arsip wajib mengembalikan tepat pada
waktunya ialah pada hari dan tanggal yang dicantumkan pada formulir
pinjaman. Apabila karena sesuatu hal arsip tersebugt belum dapat
dikembaolak,
pejabat
peminjam
memberitahukan
kepada
17
18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ruang lingkup administrasi pendidikan disekolah berperan penting dalam
mewujudkan suatu arah dan landasan etis yang diperoleh dari kemampuan
klimaks suatu staf / instansi dalam menghadapi pengadministrasian yang
menjunjung nilai-nilai daripada kegiatan kerjasama yamg dilakukan oleh sejumlah
orang untuk mengarahkan, melayani secara sistematis dan universal dalam
mencapai tujuan yang efektif dan fesien terutama dalam administrasi pendidikan
dilingkungan sekolah yang mengarah kedepannya untuk mencapai yang terbaik
dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
3.2 Saran
Untuk mewujudkan administrasi pendidikan disekolah diperlukan kerjasama
tiap golongan maupun masyarakat dan didukung pula oleh perwujudan sejumlah
pihak yang terlibat didalamnya, maka dari itu makalah ini hadir bukan tanpa cela,
maka dari itu pembuat dari makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih jauh
20
dari kesempurnaan, maka dari itu saya harapkan adanya kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi perbikan dan kesempurnaan dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, H. M. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2011
http://syukurpaskemstai.blogspot.com/2013/01/pengertian-tujuan-dan-fungsi.html
21