Anda di halaman 1dari 18

Progresi

Dari

Abnornalitas

Doppler

Dalam

Restriksi

Pertumbuhan Selama Kehamilan


Abstrak
Objektif: Untuk mengidentifikasi urutan dari progresi dari abnormalitas Doppler
vena dan arteri berdasarkan onset dari insufisiensi plasenta dalam restriksi
pertumbuhan selama kehamilan.
Metode: Studi prospekstif observasional dari kehamilan tunggal dengan IUGR
(Lingkar perut < persentil ke-5) yang mana menjalani pemeriksaan serial arteri
umbilikal (UA), arteri cerebri media (MCA), duktus venosus (DV), dan vena
umbilical (UV) dengan bantuan Doppler. Interval waktu antara progresi
abnormalitas Doppler dan pola keburukan berhubungan dengan status doppler UA
dan usia kehamilan.
Hasil: Enam ratus enam puluh delapan pemeriksaan longitudinal dilakukan pade
104 fetus. Mengidentifikasi tiga pola dari progresi: (1) Disfungsi plasenta ringan
(n=34) yang terbatas pada UA/MCA. UA akan menjadi abnormal pada nilai
tengah minggu 32 kehamilan tetapi indeks pulsatility tidka pernah melewati 3 SD
diatas normal. Progresi mengambil nilai tengah 33 hari, dan membutuhkan
persalinan pada nilai tengah 35 minggu. (2) Progressi disfungsi plasenta (n=49).
Permulaan Doppler PI normal UA pada kehamilan 29 minggu meningkat melebihi
3 SD, progresi ke abnormalitas MCA, tidak ada/ aliran balik arus diastolic UA,
abnormalitas DV, pulsasi UV dalam 9 hari yang membutuhkan persalinan pada
minggu ke 33. (3) Keparahan disfungsi onset awal plasenta (n=21). Ditandai
dengan peningkatan UA PI stabil pada kehamilan 27 minggu berasosiasi dengan
dengan progresi cepat (Interval 7 hari) ke abnormalitas Doppler vena dengan nilai
tengah persalinan pada minggu 30,6. Usia kehamilan pada onset, waktu untuk
persalinan dan interval progresi berbeda antara pola (semua P < 0,05).
Kesimpulan: Karakteristik dari manifestasi kardiovaskular dalam IUGR
ditentukan dengan usia kehamilan onset, dan keparahan gejalan plasenta.
Pengenalan dari faktor ini merupakan langkah penting untuk merencanakan
pengawasan dalam IUGR.

PENDAHULIAN
Plasenta

berdasarkan

restriksi

pertumbuhan

selama

kehamilan

(IUGR)

didiominasi oleh kelainan vascular. Ini dimulai dengan abnormal pembuluh darah
vilus tersier dan berakhir dengan karakteristik gejala pembuluh-pembuluh darah
pada fetal.1 Efek ini dapat direkam dengan pemeriksaan menggunakan Doppler
ultrasound dari jumlah pembuluh darah: arteri uterine maternal dan arteri
umbilical fetal untuk plasenta; Arteri cerebri media (MCA) untuk melihat perfusi
otak; dan vena precordial untuk efek dari kardio dan disfungsi plasenta.
Perburukan IUGR, abnormalitas pada Doppler di wilayah vaskular yang
mengalami perburukan.2 , disarankan urutan pola dari progresi gejala. Ini menduga
urutan dan antisipasi dari bentuk perburukan fetal berdasarkan pemantauan
Doppler dalam IUGR. Perburukan yang ditemukan dalam Doppler tipikal untuk
membimbing beberapa perubahan manejemen dalam IUGR: peningkatan
frekuensi pemantauan, administrasi antennal steroid dan persalinan.
Hubungan antara penemuan pada fetal dengan menggunakan Doppler telah
dibahas pada banyak studi cross-sectional. Studi ini sangat berguna untuk
menunjukkan hubungan hasil, kesimpulan urutan perubahan dalam Doppler,
dibuktikan dari data cross-sectional. Studi cross-sectional mendeskripsikan
berbagai jarak antisipasi dari observasi untuk peserta individu dalam sebuah
kohort. Dengan sampel yang besar dalam studi akan menyediakan alasan yang
handal dari kebiasaan kelompok. Bagaimanapun, variasi sifat dari setiap
individual dan progresi longitudinal benar dari poin spesifik entri tidak dapat
ditentukan. Sebaiknya, pembentukan studi longitudinal bias dievaluasi progresi
dalam individual fetus dari poin entri yang sudah diketahui dan karena itu
memberikan batas dalam tingkat kepercayaan dan lebih akurat mendeskripsikan
kebiasaan biologi.5 Hanya sebagian dari studi longitudinal yang membahas
sirkulasi arteri dan vena.6-10 Pengertian kami dari progresi dari respon
kardiovaskular fetal terhadap disfungsi plasenta sebagian besar berdasarkan
observasi cross-sectional.4 Evidence ini lemah karena tak ada teknik Doppler
maupun karakteristik janin diteliti konsisten antara studi. Selain itu, berfokus pada
kasus yang dirujuk dari tahap akhir IUGR, peneliti mungkin tidak sepenuhnya
mengevaluasi perkembangan penyakit plasenta ringan atau sedang. Pemeriksaan
2

plasenta pada IUGR menjadi jelas pada tahap berkembang, ketika mengatur
pemantauan adalah kunci untuk menetukan kemajuan persalinan yang belum
tepat.
Tujuan dari studi ini untuk mengevaluasi progresi longitudinal dari arteri dan vena
dengan parameter Doppler dengan dari onset klinik dari IUGR pada kehamilan.
Hipotesis kami adalah parameter Doppler vena dan arteri memberi gamabaran
urutan prediksi urutan kemajuan pada fetus.
SAMPEL DAN METODE
Merupakan studi prospektif multisenter dari kehamilan tunggal yang memiliki
komplikasi IUGR yang dilaksanakan dari Januari 2000 sampai Maret 2006. Fetus
pada fase awal berdasarkan restriksi pertumbuhan didefiniskan dengan kriteria (1)
usia kehamilan ditentukan dengan meyakinkan periode menstruasi terakhir yang
dikonfirmasi dengan menggunakan pemeriksaan ultrasound < 20 minggu
kehamilan (2) Lingkar perut kurang dari presentil ke-5 (3) Insufisensi plasenta
awal yang didefiniskan arteri umbilical (UA) dan indeks pulsatile (PI) menigkat
lebih dari 2 SD diatas rata-rata dan atau rasio cerebroplasenta (CPR) lebih dari 2
SD dibawah rata-rata.11 Untuk memenuhi syarat untuk studi longitudinal,
diperlukan pasien dengan minimal melakukan tiga kali pemeriksaan Doppler saat
menuju persalinan, termasuk satu set lengkap variabel penelitian baik di pertama
dan pemeriksaan terakhir. Kriteria eksklusi adalah: (1) fetus dengan abnormalitas
kromosom dan struktural, (2) janin dengan penyakit vaskular pada perekrutan
(brain sparing, ada atau aliran balik di UA, peningkatan ductus venosus (DV) PI,
tidak ada atau gelombang yang terbalik di DV dan vena umbilikalis (UV) denyut).
Pasien menandatangani inform consent, dan protocol studi telah disetujui oleh
International Reviem Board pada setiap senter yang berpatisipasi.
Parameter Doppler diperoleh dari UA, MCA, DV dan UV sesuai dengan standar
seragam yang disediakan oleh lembaga berasal.3 Velositas UA end-diastolic
diklasifikasikan absent (ADEV) ,reversed (RDEV). Penghitungan CPR dijelaskan
pada studi sebelumnya.11 Velositas DV selama sistol atrium ditandai sebagai maju
atau tidak ada / terbalik (DV-RAV). Denyutan pada vena umbikal dicatat. Indeks

pulsatil pada setiap pembuluh darah dikonversikan kedalam Z-score untuk


mengeksklusikan efek dari umur kehamilan. Untuk UA dan DV, elevasi 2 SD dari
indeks Doppler dinyatakan abnormal. Pendistribusian ulang didefinisikan sebagai
penurunan 2 SD dalam CPR11, dan brain sparing didefinisikan penurunan 2 SD
dalam MCA-PI.12
Penentuan interval monitoring dan waktu persalinan berdasarkan pada dokter
kandungan hadir. Karakteristik perinatal dan rincian pengiriman seperti indikasi,
rute, usia kehamilan, berat lahir, skor Apgar, dan gas darah UA dipastikan.
Kematian neonatal dan adanya morbiditas neonatal utama yang dicatat.
Perkembangan longitudinal kelainan pada Doppler dievaluasi dalam beberapa
cara. Hari persalinan digunakan sebagai titik acuan utama untuk menggambarkan
perubahan Doppler (Gambar 1). Tiga interval waktu

yang mendefinisikan

peniliain perkembangan: (1) Interval pendaftaran untuk persalinan; (2)


perkembangan interval didefinisikan sebagai waktu antara dua kelainan Doppler
berturut-turut; dan (3) durasi dari setiap kelainan doppler pada individu, dihitung
sebagai interval dari pertama sampai persalinan.
Indeks Doppler Z-skor yang terkait dengan durasi kelainan untuk setiap pembuluh
darah untuk memberikan deskripsi matematis perkembangan longitudinal untuk
setiap janin. Analisis ini menggambarkan urutan kategori kelainan pada Doppler.
Pola dikategorikan berdasarkan konsistensi urutan dari kelainan doppler. Pada
analisa ini urutan dari kategori kelainan pada Doppler dicatat untuk setiap fetus.
Urutan kelainan pada Doppler dievaluasi oleh lima penulis (O.M.T., S.T., S.G.,
C.R.H. and A.A.B.) dan digambarkan pola dari perkembangan. Pola dibandingkan
untuk onset usia kehamilan, perbedaan interval antara perubahan Doppler dan
keparahan penyakit plasenta.

Gambar 1. Interval waktu (hari) yang digunakan untuk menganalisa


perkembangan longitudinal dari abnormalitas pada Doppler. Interval waktu antara
munculnya dua kelainan Doppler berturut-turut disebut interval perkembangan,
dan interval persalinan untuk setiap kelainan Doppler pada individu dihitung.
Varibel kontinu dianalisa dengan menggunakan Mann-Whitney U test setelah
dievaluasi distribusi normal dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test.
Transformasi logaritma dari PI Z-scores dilakukan secara tepat. Variabel kategori
dianalisa dengan menggunakan Chi-square test atau Fishers exact test
berdasarkan ukuran cell. Analisa regresi dilakukan untuk mendeskripsikan untuk
menggambarkan dari perkembangan klinis, dan variasi interval dalam kelainan
Doppler dianalisa dengan ANOVA. SPSS 13. 0(SPSS Co., Chicago, IL, USA)
digunakan dalam analisa ini. Akhirnya, perbedaan lereng garis regresi untuk
berbagai indeks Doppler yang dianalisis dengan menggunakan software
Statgraphics Centurion (Statpoint, Herndon, VA, USA). P <0,05 dianggap sebagai
statistik signifikan
HASIL
Pada periode studi ini merekrut 177 wanita hamil untuk evaluasi jangka panjang.
Pada penelitian ini, 104 kehamilan memenuhi kriteria spesifik inklusi yaitu onset
disfungsi plasenta awal. Karakteristik maternal dan persalinan digambarkan pada
tabel 1 dan 2. Pada pasien ini 668 pemeriksaan doppler dilakukan. dengan nilai
tengah dari 8 (jarak 3-26) pemeriksaan pada setiap pasien. Distribusi abnormalitas

pada Doppler pada pendaftaran dan persalinan digambarkan pada tabel 3.


Berdasarkan waktu dari persalinan hampir semua pasien mengalami peningkatan
resistensi aliran darah UA (n=97, 93,3%), mayoritas memiliki brain sparing
(n=61, 58,7%) dan kira-kira sepertiga memiliki peningkatan indeks Doppler DV
(n=30, 28,8%).
Kelainan Doppler individu memiliki durasi lebih pendek berturut-turut (ANOVA
P <0,0001). Durasi setiap Doppler kelainan individu ditampilkan dalam urutan
pada Gambar 2. Tingkat perkembangan kelainan Doppler adalah secara signifikan
berhubungan dengan usia kehamilan. Ketika kelainan yang disajikan di awal
kehamilan, itu berkembang lebih cepat; ketika suatu kelainan muncul kemudian,
perkembangan lebih lambat. Hal ini berlaku untuk UA, MCA dan DV (Gambar
3).
Ketika urutan kelainan Doppler dikategorikan, tiga pola utama kerusakan yang
diidentifikasi (Gambar 4). Dalam pola pertama kelainan Doppler yang terbatas
pada sirkulasi umbilical / serebral . Dalam dua pola lain, kelainan Doppler
berkembang ke sistem vena, mengikuti kursus waktu yang sangat berbeda. Ketiga
pola yang ditandai sebagai ringan, progresif atau berat disfungsi plasenta awalawal sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 1. Demografi Maternal
Parameter
Umur Maternal (tahun, rata-rata(jarak)
Paritas (n(%)

Nilai
28 (14-45)

77 (74)

19 (18,3)

7 (6,7)

3
Etnik

1 (1)

Kaukasian

70 (67,3)

Afrika-Amerika/afro-karibian

32 (30,8)

Asia
Umur Kehamilan saat pendaftaran

2(1,9)
27 (23-33,6)

(Minggu, Median (jarak))

Disfungsi plasenta ringan: onset ringan dan kelainan nonprogressive ciri


dari pola ini. Dari 34 janin dalam kategori ini, 11 (32,4%) disajikan
dengan peningkatan UA-PI, dua (5,9%) dengan mengurangi CPR dan
empat (11,8%) dengan barain sparing terisolasi. Para pasien yang terdaftar
pada kehamilan median usia 27,4 (kisaran, 23,0-33,4) minggu, dan
kelainan Doppler awal terdeteksi pada usia kehamilan 31,5 (kisaran, 23,340,2) minggu. Usia kehamilan rata-rata saat melahirkan adalah 35,3
(kisaran, 28,0-40,3) minggu. UA-PI Z-score adalah biasanya normal pada
presentasi awal dan tidak pernah naik di atas tiga ketinggian SD.
Kelompok ini memiliki interval terpanjang waktu untuk persalinan
(median 46 hari, kisaran 7-97). Tidak ada kematian antepartum diamati.
Dua pasien (5,9%) berkembang menjadi pre-eklampsia dan 15 (44,1%)
9

yang merupakan indikasi untuk melahirkan janin. Kemajuan dari


peningkatan UA-PI ke CPR berkurang mengambil median dari 33
(kisaran, 4-96) hari, secara signifikan lebih lama daripada di kelompok

onset awal parah (P = 0,02 dan P <0,0001, masing-masing).


Disfungsi plasenta progresif: onset ringan tetapi toleransi kardiovaskular
progresif adalah karakteristik utama dari pola ini, diamati pada 49 janin.
Urutan Doppler yang abnormal temuan diangkat UA-PI, mengurangi CPR,
brain sparing, UA-AEDV, UA-REDV, peningkatan DV-PI, dan DV-RAV /
UV denyut. Para pasien didiagnosis pada usia kehamilan rata-rata 27,0
(kisaran, 24,0-33,6) minggu dan kelainan Doppler awal didiagnosis pada
usia kehamilan 29,1 (kisaran, 24,0-38,0) minggu. Usia kehamilan rata-rata
saat melahirkan adalah 33,4 (kisaran, 26,4-39,5) minggu. UA-PI Z-score
adalah biasanya normal pada pendaftaran tetapi semakin meningkat
melampaui 3 SD. Interval pendaftaran-to-pengiriman adalah 38 (kisaran,
7-90) hari dan interval perkembangan rata-rata adalah 9 (kisaran, 0-75)
hari.

Dua

kematian

antepartum

diamati,

tujuh

pasien

(14,3%)

developedpre-eclampsiaand29 (59,2%) yang disampaikan untuk indikasi


janin. Kemajuan dari peningkatan UA-PI berkurang CPR mengambil
median dari 19 (kisaran, 2-75) hari, secara signifikan lebih lambat dari

disfungsi plasenta awal-awal parah (P = 0,005).


Disfungsi plasenta awal parah: Pola ini dikarakteristikan dengan toleransi
kardiovaskular yang parah, pada awal kehamilan dan berkembang dengan
cepat, dan diamati pada 21 janin. Meskipun sebagian besar janin
menunjukkan pola perkembangan khas (peningkatan UA-PI, mengurangi
CPR, UA-AEDV, UA-REDV, brain sparing, DV tinggi, DV-RAV / UV
denyut), seorang DV tinggi adalah pencarian awal di lima dari mereka .
Pasien didiagnosis pada usia kehamilan rata-rata 26,3 (kisaran, 24,0-33,4)
minggu, dan kelainan Doppler awal disajikan pada 27,1 (kisaran, 24,136,3) kehamilan minggu. Nilai tengah usia kehamilan saat melahirkan
adalah 30,6 (kisaran, 27,1-36,3) minggu. UA-PI Z-score selalu
menunjukkan ketinggian lebih dari 3 SD dan meningkat secara progresif.
Interval pendaftaran untuk persalinan adalah 23 (kisaran, 8-86) hari dan
interval perkembangan median antara kelainan Doppler berturut-turut
10

adalah 7 (kisaran, 1-48) hari. Tidak ada kematian antepartum diamati


dalam kelompok ini. Dua pasien (9,5%) berkembang menjadi preeklampsia dan 17 (81,0%) yang disampaikan untuk indikasi janin (P <0,05
dibandingkan dengan pasien dengan disfungsi plasenta ringan). Interval
perkembangan dari peningkatan UA-PI berkurang CPR adalah rata-rata 7
hari (kisaran, 2-30).
Setelah setiap pola dijelaskan karakteristiknya, lalu dibandingkan. Faktor
pembeda utama antara pola adalah cara UA Doppler kelainan berkembang
(Gambar 5). Terminologi untuk tiga pola dipilih karena menekankan dampak dari
disfungsi plasenta pada perkembangan kelainan Doppler. Perbedaan yang
signifikan dalam interval pendaftaran untuk persalinan, interval perkembangan
dan usia kehamilan pada persalinan yang diamati antara tiga pola (Tabel 4).
Hubungan antara usia kehamilan dan tingkat dan derajat Doppler eskalasi
ditampilkan pada Gambar 6.

11

DISKUSI
Sejumlah penelitian cross-sectional menunjukkan hubungan antara temuan
Doppler abnormal dan hasil yang merugikan dalam IUGR yang membantu
pengambilan keputusan dalam persalinan.2,4,7-9 Pada akhir perkembangan IUGR,
arteri dan vena ultrasonografi Doppler dapat memberikan perkiraan risiko pada
janin, sehingga dapat ditentukan manajemen secara langsung. Namun, sebagian
besar dari studi pada tahap akhir IUGR - mereka tidak menggambarkan alur dari
kerusakan. Oleh karena itu, pengamatan cross-sectional tidak menentukan
bagaimana memonitor janin yang belum terganggu. Dalam konteks ini, penilaian
longitudinal dapat memberikan informasi penting, jika pola dapat dilihat bahwa
memprediksi perkembangan dari timbulnya penyakit klinis. Tujuan dari surveilans

12

antenatal, tentu saja, bukan untuk membuktikan bahwa asosiasi yang benar
dengan membiarkan hasil yang merugikan, tetapi untuk menghindari mereka
dengan mengantisipasi dari perubahan. Dengan pemeriksaan dini faktor-faktor
dan

mempersiapkan

antisipasi,

observasi

longitudinal

dapat

membantu

pemantauan dan pengambilan keputusan dalam IUGR.


Pilihan untuk interval pemantauan, penentu percepatan penyakit dan pola yang
diharapkan dari perkembangan telah diekstrapolasi dari studi cross-sectional,
terakhir di kedua arteri dan vena sistem. Beberapa studi longitudinal telah
digunakan untuk pendekatan analisa kelainan Doppler ini di IUGR. Sebagai
contoh, Riganoet et al. mengungkapkan bahwa pengurangan terus-menerus
volume aliran darah dalam vena-vena umbilical mencetus keterlambatan
pertumbuhan.

13

Demikian pula, Harrington et al. menunjukkan bahwa tingkat

keterlambatan pertumbuhan mencerminkan peningkatan UA pulsasi.

14

Beberapa

studi telah menunjukkan bahwa aliran darah cerebral yang abnormal menjadi
prevalen terjadinya restriksi dalam pertumbuhan.15 Perburukan hasil Doppler
arterial berkorelasi dengan perburukan status dari fetus, tetapi hanya Doppler vena
yang memiliki pengertian komperhensif dengan perburukan kardiovaskular.16,17
Studi kami merupakan langkah untuk mengerti IUGR, sebagai studi longitudinal
pertama dari Doppler vena dan arteri didokumentasi dari onset awal. Berdasarkan
poin entri dari diagnosis klinis pertama, pengamatan kami menggambarkan urutan
dan karakter perkembangan, sebelum fase perburukan janin.
Bagaimana IUGR berkembang dijelaskan dengan ketika dimulai dan bagaiamana
dimulai. Contoh umur kehamilan dan onset abnormalitas dari UA. Pada pasien
banyak menunjukkan sebelum 30 minggu. Pola dari perburukan Doppler UA
terlihat pada 7-10 hari pertama merupakan prediksi yang dapat dipercaya pada
abnormalitas pada Doppler vena dan intervensi awal. (osnet disfungsi plasenta
parah). Pemantauan mendekati 30 minggu dengan penurunan (tapi masih ada) UA
kecepatan akhir diastolik, perkembangan Doppler juga biasanya diperkirakan
dalam 2 minggu pemnatauan pemantauan dan cenderung ke salah satu dari dua
pola. Jika kelainan Doppler awal tidak memburuk pada interval pertama, mereka
tidak mungkin untuk melakukannya. Kelainan tetap untuk jepitan tali pusat dan
perubahan otak ringan. Janin ini tidak menyebabkan kelainan pada Doppler vena
13

dan memungkinankan untuk bersalin dekat waktu persalinan (dysfungsi plasenta


ringan). Jika pemantauan pada beberapa minggu pertama peningkatan indkes
Doppler UA, progresif pemantauan menunjukkan temuan abnormal pada Doppler
vena dan kelahiran prematur menjadi lebih mungkin (disfungsi plasenta
progresif).
Studi sebelumnya yang berfokus pada assosiasi dengan langkah analisa dari hasil
dalam peburukan akhir dengan memeriksa kejadian sebelumnya dari waktu
persalinan. Senat et.al. berhubungan dengan gelombang doppler vena dan arteri
dalam

75

IUGR

pada

kehamilan

tunggal.10

Mereka

mendokumentasi

perkembangan dari abnormalitas cerebral dan vena perikordial secara pararel.


Ferrazzi et.al. menganalisa persentase abnormalitas doppler dan onset kumulatif
dari waktu dari Doppler pada 26 fetus dengan keparahan onset awal restriksi. 6
Perubahan doppler awal dari brain sparing dan UA end-diastolic velositas
didapatkan pada 50% dari fetus sebelum 16 hari sebelum persalinan. Perubahan
Doppler lambat termasuk peningkatan indeks Doppler DV dan aliran balik UA
end-diastolic telah diamati minggu sebelum persalinan dan penigkatan 40% pada
fetus. Insiden sehari dari abnormalitas dari Doppler adalah 0,052 dan 0,046.
Bilardo et al.7 dan Hacher et al.8 juga mempelajari tren dari Doppler pada IUGR
panduan dalam pengambilan keputusan persalinan.7-8 Kedua studi mengkonfirmasi
urutan dari Doppler abnormalitas , tetapi memiliki probabilitas eskalasi pada umur
kehamilan awal dan hasil kumulatif pada pada perinatal. Bagaimanapun kelompok
kami dan Cosmi dan kolega18 telah memperlihatkan bahwa banyak janin yang
mengalami restriksi tidak mengikuti perkembangan Doppler klasik.
Studi-studi ini didokumentasikan komponen IUGR penurunan penyakit yang
sudah stabil. Dengan memulai lebih awal, dan menganalisis perilaku prospektif,
kami telah diilustrasikan pola yang berbeda-beda dari perkembangan. Bahkan,
banyak janin yang mengalami restriksi atau tidak sama sekali dari awal IUGR.
Selanjutnya, pola-pola perkembangan menentukan struktur pengawasan antenatal.
Pertama, pertimbangan utama diberikan kepada usia kehamilan saat onset dan tren
yang diamati dalam jangka pendek evaluasi serial UA Doppler. Awal-awal IUGR
membawa risiko untuk kemajuan paralel cepat kelainan Doppler pusar dan vena.
Penyakit akhir-onset kurang mungkin mengembangkan sedemikian rupa. Pada
14

identik perkembangan usia kehamilan dari terisolasi UA Doppler kelainan untuk


brain sparing ganda tingkat pengembangan, dan kelainan DV Doppler
berhubungan dengan percepatan sepuluh kali lipat dari kerusakan. Perkembangan
kelainan UA Doppler adalah alat utama untuk membedakan antara pola-pola
perkembangan diantisipasi. Ini peran perkembangan UA Doppler kelainan belum
diperhitungkan dalam penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, perbedaan
prevalensi kelainan Doppler vena dan dalam pola perkembangan haveremained
unexplained.Our observationsclarifythat prevalensi kelainan Doppler vena dan
laju perkembangan tertinggi pada prematur IUGR dan sangat langka di antara
janin yang mengalami pembatasan pertumbuhan luar 30 minggu kehamilan.
Pengamatan kami menunjukkan jadwal untuk pengawasan IUGR. Setelah IUGR
telah didiagnosis

pemeriksaan UA Doppler mingguan disarankan untuk

menentukan pola perkembangan. Setelah 14 hari awal, penyakit berat progresif


cepat akan terungkap oleh definitif kerusakan UA Doppler dan munculnya
kelainan pembuluh tambahan. Untuk sisanya, kursus kurang fulminan diharapkan.
Jika masih tidak ada perubahan selama 2 minggu ke depan maka pemantauan
Doppler vena tidak mungkin untuk menghasilkan hasil yang tidak normal. Yang
menarik, bagian nonprogressive ini mungkin menunjukkan terisolasi peningkatan
darah diastolik otak aliran waktu dekat. The signifikansi ini terisolasi penemuan
Doppler di IUGR jangka pendek telah ditekankan sebelumnya.19 dan manfaat
studi lebih lanjut. Kemajuan dalam janin, interval pemeriksaan berikutnya
diperlukan sering, serial, arteri dan vena pengujian, tetapi sering dapat
memperoleh beberapa minggu waktu pematangan yang berharga sebelum
pengiriman. Studi lebih lanjut diperlukan, untuk apakah ada faktor-faktor lain
seperti status UA Doppler atau pengembangan hipertensi gangguan kehamilaninduced yang berdampak pada perkembangan diantisipasi ini
Kesimpulannya, karakteristik manifestasi kardiovaskular pada IUGR ditentukan
oleh usia kehamilan saat onset dan keparahan penyakit plasenta, diidentifikasi
oleh UA Doppler saja. Mekanisme yang tepat mediasi perbedaan-perbedaan ini
perlu diteliti lebih lanjut. Asosiasi ini tidak diakui pada saat ekstrapolasi dari studi
cross-sectional. Pengakuan faktor-faktor ini sangat penting untuk perencanaan
pengawasan janin di IUGR. Pengamatan Serial status UA Doppler tetap menjadi
15

landasan untuk menentukan interval monitoring di IUGR. Pada kehamilan


eskalasi awal parameter UA Doppler dan elevasi dari indeks DV Doppler adalah
relevan pengujian. Perkembangan jangka pendek di luar MCA Doppler yang
abnormal tidak diamati.

16

DAFTAR PUSTAKA
1. Baschat AA. Fetal responses to placental insufciency: an update. BJOG
2004; 111: 10311041.
2. Hecher K, Campbell S, Doyle P, Harrington K, Nicolaides K. Assessment
of fetal compromise by Doppler ultrasound investigation of the fetal
circulation. Arterial, intracardiac, and venous blood ow velocity studies.
Circulation 1995; 91: 129138.
3. Baschat AA, Cosmi E, Bilardo CM, Wolf H, Berg C, Rigano S, Germer U,
Moyano D, Turan S, Hartung J, Bhide A, Muller T, Bower S, Nicolaides
KH, Thilaganathan B, Gembruch U, Ferrazzi E,Hecher K,Galan
HL,Harman CR.Predictorsofneonatal outcome in early-onset placental
dysfunction. Obstet Gynecol 2007; 109: 253261.
4. Baschat AA. Doppler application in the delivery timing of the preterm
growth-restricted fetus: another step in the right direction. Ultrasound
Obstet Gynecol 2004; 23: 111118.
5. Ebbing C, Rasmussen S, Kiserud T. Middle cerebral artery blood ow
velocities and pulsatility index and the cerebroplacental pulsatility ratio:
longitudinal reference ranges and terms for serial measurements.
6.

Ultrasound Obstet Gynecol 2007; 30: 287296.


Ferrazzi E, Bozzo M, Rigano S, Bellotti M, Morabito A, Pardi G,
Battaglia FC, Galan HL. Temporal sequence of abnormal Doppler changes
in the peripheral and central circulatory systems of the severely growth

restricted fetus. Ultrasound Obstet Gynecol 2002; 19: 140146.


7. Bilardo CM, Wolf H, Stigter RH, Ville Y, Baez E, Visser GH, Hecher K.
Relationship between monitoring parameters and perinatal outcome in
severe, early intrauterine growth restriction. Ultrasound Obstet Gynecol
2004; 23: 119125.
8. Hecher K, Bilardo CM, Stigter RH, Ville Y, Hackeloer BJ, Kok HJ, Senat
MV, Visser GHA. Monitoring of fetuses with intrauterine growth
restriction :a longitudinal study.Ultrasound Obstet Gynecol 2001; 18: 564
570.

17

9. Baschat AA, Gembruch U, Harman CR. The sequence of changes in


Doppler and biophysical parameters as severe fetal growth restriction
worsens. Ultrasound Obstet Gynecol 2001; 18: 571577.
10. Senat MV, Schwarzler P, Alcais A, Ville Y. Longitudinal changes in the
ductus venosus, cerebral transverse sinus and cardiotocogram in fetal
growth restriction. Ultrasound Obstet Gynecol 2000; 16: 1924.
11. Baschat AA, Gembruch U. The cerebroplacental Doppler ratio revisited.
Ultrasound Obstet Gynecol 2003; 21: 124127.
12. Wladimiroff JW, Tonge HM, Stewart PA. Doppler ultrasound assessment
of cerebral blood ow in the human fetus. Br J Obstet Gynaecol 1986; 93:
471475.
13. Rigano S, Bozzo M, Ferrazzi E, Bellotti M, Battaglia FC, Galan HL. Early
and persistent reduction in umbilical vein blood ow in the growthrestricted fetus: a longitudinal study. Am J Obstet Gynecol 2001; 185:
834838.
14. Harrington K, Thompson MO, Carpenter RG, Nguyen M, Campbell S.
Doppler fetal circulation in pregnancies complicated by pre-eclampsia or
delivery of a small for gestational age baby: 2. Longitudinal analysis. Br J
Obstet Gynaecol 1999; 106: 453466.
15. Rowlands DJ, Vyas SK. Longitudinal study of fetal middle cerebral artery
ow velocity waveforms preceding fetal death. Br J Obstet Gynaecol
1995; 102: 888890.
16. James DK, Parker MJ, Smoleniec JS. Comprehensive fetal assessment
with three ultrasonographic characteristics. Am J Obstet Gynecol 1992;
166: 14861495.
17. Arduini D, Rizzo G, Romanini C. Changes of pulsatility index from fetal
vessels preceding the onset of late decelerations in growth-retarded
fetuses. Obstet Gynecol 1992; 79: 605610.
18. Cosmi E, Ambrosini G, DAntona D, Saccardi C, Mari G. Doppler,
cardiotocography, and biophysical prole changes in growth-restricted
fetuses. Obstet Gynecol 2005; 106: 12401245.
19. Hershkovitz R, Kingdom JC, Geary M, Rodeck CH. Fetal cerebral blood
ow redistribution in late gestation : identication of compromise in small
fetuses with normal umbilical artery Doppler. Ultrasound Obstet Gynecol
2000; 15: 209212.

18

Anda mungkin juga menyukai