Anda di halaman 1dari 3

INDAH MIFTAKHUL JANAH

12/331306/PA/14577
Sintesis Protein
Sintesis protein merupakan proses pembuatan protein yang dilakukan oleh DNA, RNAt, RNAd,
ribosom, dan asam amino. Prose pembentukan protein sendiri melalui tahapan sintesis protein di bagi
menjadi dua tahapan utama yaitu proses transkripsi/penyalinan informasi genetic dari DNA ke RNAd
dan proses translasi penterjemahan kode genetika dari RNAd di ribosom. Translasi sendiri nantinya
akan dibahai menjadi 3 tahapan penting yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Langsung saja kita
bahas satu persatu tahapan-tahapannya dalam sintesis protein
Transkripsi
Transkripsi merupakan tahapan awal dalam sintesis protein. Transkripsi merupakan proses
pembentukan RNAd(RNA duta) oleh pita sense DNA. Di DNA pita yang digunakan untuk proses
transkripsi dinamakan dengan pita sense, sedangkan pita yang tidak digunakan untuk proses sintesis
protein dinamakan pita antisense.

Transkripsi
Sintesis protein diawali dengan menempelnya RNA polymerase pada promotor yang merupakan titik
pada DNA yang digunakan untuk memulai proses transkripsi. Berbeda dengan proses replikasi DNA
yang mencetak DNA baru dari keseluruhan untai DNA, proses transkripsi hanya mencetak RNAd dari
bagian tertentu saja dari DNA yang memang dibutuhkan untuk proses sintesis protein yang dimulai
dari promotor tadi.
Enzim RNA polymerase yang mulai menempel pada DNA akan membuka ikatan double helix pada
DNA. Setelah pita DNA terbuka maka tahap selanjutnya terjadi penambahan nukleotida-nukleotida
RNAd disepanjang untai DNA sense yang terbuka
Prose penambahan nukleotida-nukleotida ini akan berlangsung terus menerus sampai enzim RNA
polymerase sampai pada titik yang dinamakan dengan terminator. Setelah enzim RNA polymerase
sampai pda titik terminator maka RNA polymerase akan lepas dari untai DNA, yang mengakibatkan
proses penambahan nukleotida RNA akan berhenti. Setelah berhenti maka RNAd yang terbentuk

kemudian akan lepas dari DNA.


RNAd yang terbentuk akan memiliki basa nitrogen seperti pada DNA antisense pada DNA, namu
yang membedakannya adalah terjadi penggantian basa nitrogen timin menjadi urasil. Sebagai contoh
DNA antisense
: 5 ATT CCG ATG AGG TGA CAG 3
DNA sense
: 3 TAA GGC TAC TCC ACT GTC 5
RNAduta
: 5 AUU CCG AUG AGG UGA CAG 3
Perhatikan pada RNAd yang terbentuk dari basa nitrogen DNA sense saat membentuk RNAd maka
terjadi pasangan antara A-U, dan G-C/C-G tapi ingat bahwa T-A(tidak boleh dibalik). Kalau masih
bingung coba lihat tabel dibawah ini untuk mempermudahnya
RNAd yang terbentuk memiliki ujung 5 dan 3. Ujung 5 berperan dalam dalam mencegah
perombakan RNAd oleh enzim hidrolitik dan memberikan siyal pada ribosom agar melekatkan diri
pada RNAd, sedangkan ujung 3 berfungsi untuk menghambat degradasi RNAd.
Pasangan basa nitrogen pada DNA
Pasangan basa nitrogen pada pembentukan RNA oleh
DNA sense
DNA sense
RNAd
C berpasangan
Dengan G
C berpasagan
Dengan G
A berpasangan
Dengan T
G berpasangan
Dengan C
A berpasangan
Dengan U(urasil)
T berpasangan
Dengan A
Jadi pada pembentukan replikasi DNA, pasangan boleh basa nitrogen boleh dibalik, sedangkan
transkripsi RNA pasangan A-U, T-A, tidak boleh terjadi pembalikan pasangan basa nitrogen untuk
membentuk RNA. Ingat juga bahwa pada RNA tidak ada basa timin, melainkan yang ada adalah basa
urasil
Setelah proses transkripsi berhasil dibuat untuk membentuk RNAd maka tahapan selanjutnya RNAd
akan meninggalkan nucleus dan menuju ke sitoplasma lebih tepatnya ke organel ribosom untuk
melanjutkan tahapan sintesis protein yaitu proses translasi
Translasi
Translasi merupakan tahapan kedua pada sintesis protein yang berperan dalam proses penerjemahan
kodon pada RNAd menjadi urutan asam amino. Setiap kodon terdiri dari 3 basa nitrogen dimana satu
kodon akan menghasilkan satu asam amino.

Translasi, diri kiri ke kanan proses inisiasi dan elongasi(1), terminasi(2), dan terminasi(3)
Tahap yang pertamadalam proses translasi adalah inisiasi. Inisiasi diawali dengan melekatnya
ribosom sub unit kecil pda bagian ujung 5 pada RNAd, yang dilanjutkan melekatnya RNAt yang
membawa asam amino metioninyang dibawa oleh RNAt ber antikodon UAC. Antikodon UAC ini
akan melekat pada kodon start pada RNAd yaitu kodon AUG
setelah RNAt melekat pada RNAd maka terjadi pelekatan ribosom sub unit besar pada RNAd.
Ribosom sub unit besar memiliki 3 bagian tempat yaitu sisi A, P, dan E. sisi A merupakan tempat
masuknya RNAt, sisi P meupakan tempat RNAt melepaskan asam amino, dan sisi E merupakan
tempat RNAt meinggalkan ribosom.
Tahap keduaadalah proses elongasi atau pemanjangan. Pada tahap ini dimulai ketika RNAt masuk ke
ribosom sub unit besar pada sisi A kemudian berpindah ke sisi P. sisi A yang kosong karena
ditinggalkan oleh RNAt yang pertama tadi akan diisi oleh RNAt yang kedua, pada saat sudah terisi
maka RNAt yang terdapat pada sisi P akan melepaskan asam amino yang dibawanya dan akan
bergabung dengan asam amino yang dibawa RNAt pada sisi A. RNAt pada sisi P yang sudah
kehilangan asam amino akan bergeser ke sisi E dan meninggalkan ribosom. Sisi P yang ditinggalkan
RNAt tadi akan diisi oleh RNAt pada sisi A yang bergeser ke sisi P.
Hal ini akan berlangsung terus menerus sehingga asam amino yang bergabung tadi akan membentuk
rangkaian asam amino yang dinamakan dengan polipeptida. Pembentukan polipeptida akan berhenti
jika RNAt sudah mencapai kodon stop pada RNAd yaitu kodon UGA, UAA, atau UAG. Jika
menemui salah satu dari ketiga kodon tersebut maka proses elongasi akan berhenti.

Tahap ke tigayaitu terminasi. Pada tahap ini terjadi pelepasan rantai polipeptida dari ribosom setelah
RNAt sampai pada kodon stop tadi. Suatu protein yang bernama protein factor pelepas akan berikatan
pada kodon stop yang akan menambahkan sejumlah air pada rantai polipeptida sehingga rantai
polipeptida akan lepas. Kejadian ini juga di ikuti oleh lepasnya ribosom sub unit kecil dan ribosom
sub unit besar dari RNAd. Lepasnya komponen komponen ini menandakan bahwa proses sintesis
protein selesai.

Translasi, diri kiri ke kanan proses inisiasi dan elongasi(1), terminasi(2), dan terminasi(3)
Setelah paham mengenai proses sintesis protein maka kita akan mencoba untuk menentukan jenis
asam amino yang terbentuk dari proses sintesis protein.

penterjemahan asam amino


Pembentukan asam amino di atas dimulai dari kodon start yaitu AUG sehingga kdon yang berada di
sebelah kiri tidak ikut diterjemahkan. Penterjemahan kodon akan selesai jika kodon mencapai pada
kodon stop yaitu dari contoh soal adalah kodon UGA sehingga kodon yang disebelah kanan tidak
diterjemahkan ke dalam asam amino. Ingat bahwa pementukan asam amino adalah dari kdodon, bukan
dari antikodon pada RNAt. Hasil dari sintesis protein tersebut adalah metionin-prolin-valin-arganin.

Anda mungkin juga menyukai