Anda di halaman 1dari 8

GIZI DAN HIV AIDS

PENGOBATAN TRADISIONAL TERKAIT DENGAN PENYEMBUHAN


HIV AIDS

Oleh
Rifka Laily Mafaza
(101411223022)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
DEPARTEMEN GIZI KESEHATAN
PROGRAM STUDI ALIH JENIS S1 GIZI

2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengobatan tradisional dipercaya dapat mengurangi dan menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang berada di luar dari
ilmu kedokteran. Menurut WHO (2005), pengobatan alternatif disamakan dengan
pengobatan tradisional yaitu ilmu dan seni pengobatan yang berdasarkan himpunan
pengetahuan dan pengalaman praktek, baik yang dapat diterangkan secara ilmiah ataupun
tidak dalam melakukan diagnosis, prevensi, dan pengobatan terhadap ketidakseimbangan
fisik, mental, ataupun sosial.
Pada beberapa negara, pengobatan tradisional masih sangat dipercaya sebagai
alternatif pengobatan non medis. Masyarakat banyak menganggap bahwa pengobatan
tradisional tidak menimbulkan efek samping karena menggunakan bahan bahan alami dan
herbal dalam pengobatannya. Pengobatan tradisional juga dipercaya untuk menyembuhkan
penyakit penyakit yang dalam dunia kedokteran, masih belum dimungkinkan
kesembuhannya. Salah satunya adalah pengobatan tradisional pada pasien HIV dan AIDS.
Pengobatan tradisional pada penyakit HIV AIDS juga menggunakan berbagai macam bahan
tumbuhan herbal. Terdapat berbagai macam tumbuhan yang dipercaya dapat membantu
meningkatkan kualitas dan lama hidup pasien HIV AIDS.
Pasien-pasien yang sukses menjalani pengobatan alternatif, biasanya lebih memilih
untuk menjalankan terapi pengobatan tradisionalnya daripada pengobatan medisnya. Saat ini,
masih belum ditemukan adanya vaksin untuk pasien HIV AIDS selain adanya Antiretroviral
(ARV), peningkatan imunitas tubuh, merupakan salah satu peluang untuk membantu
mencegah progresivitas penyakit. Pengobatan tradisional, merupakan salah satu pengobatan
yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dengan melalui
peningkatan system imun. Sehingga, diperlukan kajian untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pengobatan tradisional dalam upaya membantu proses penyembuhan penyakit,


khususnya penyakit HIV AIDS di beberapa negara.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalahnya adalah bagaimana pengaruh pengobatan
tradisional pada proses penyembuhan HIV AIDS di berbagai negara?

C. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh pengobatan tradisional pada proses penyembuhan HIV AIDS di
berbagai negara

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penggunaan Pengobatan Herbal di Beberapa Negara


Penggunaan obat herbal sebagai pengobatan alternative untuk pasien HIV AIDS di
berbagai negara sangat beranekaragam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Thailand
Menurut penelitian di Thailand, diketahui sebanyak 31% dari pasien HIV AIDS
menjalani proses pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional biasa dilakukan
oleh pasien HIV AIDS yang berasal dari daerah pedesaan yang melakukan
urbanisasi. Pada pasien HIV AIDS di area urban, masih sedikit pasien yang
menjalani pengobatan tradisional. Obat yang dipakai sebagai terapi untuk pasien
HIV AIDS adalah temulawak yang pahit.
2. Afrika Selatan
Penelitian secara deskriptif dan prospektif di Asia Selatan, menujukkan bahwa
pengobatan tradisional efektif digunakan untuk membantu pengobatan pasien
dengan HIV AIDS. Obat yang digunakan dalam terapi untuk pasien HIV AIDS
adalah Calendula officinalis atau Agastache rugosa, obat herbal tersebut
berfungsi sebagai anti spasmolitik dan anti bakteri.
3. China
Prevalensi penderita HIV AIDS sangat tinggi di China. China yang kaya dengan
berbagai macam tumbuhan herbal, menghasilkan berbagai macam tanaman yang
dipercaya dapat membantu proses pengobatan HIV AIDS. Pengobatan tradisional
yang berada di China, biasanya disebut dengan TCM (Traditional Chinese
Medicine). Beberapa tanaman yang digunakan dalam pengobatan untuk pasien
HIV AIDS adalah buah goji berry, akar trikosantes, astragalus, dan Chinese
violet. Tanaman tanaman tersebut dipercaya dapat digunakan sebagai anti
inflamasi, imuno modulator yang membantu meningkatkan CD4 dan CD8 pada
pasien pasien HIV AIDS.

Obat obat herbal lain yang berasal dari tanaman dan biasa digunakan sebagai
terapi herbal untuk pasien HIV AIDS adalah sebagai berikut:

B. Pengaruh Pengobatan Tradisional pada Pasien HIV AIDS di Berbagai Negara


Pengobatan tradisional di berbagai negara menunjukkan berbagai macam pengaruh
terhadap pengobatan pada pasien HIV AIDS. Penelitian deskriptif dan prospektif, CD4
meningkat dan viral load menurun ketika mengonsumsi obat herbal Afrika Selatan, tetapi
pengobatan tersebut masih tetap diiringi dengan konsumsi ARV. Sedangkan penelitian lain di
China, menunjukkan bahwa TCM (Traditional Chinese Medicine) mempunyai manfaat
dalam manajemen HIV AIDS symptomatic.

Berdasarkan laporan penelitian Wang,dkk (2010), ditunjukkan bahwa dari 807 pasien
HIV AIDS yang menjalani terapi TCM, dan dievaluasi jumlah CD4+ limfosit setiap 6 bulan
selama 7 kali. didapatkan hasil bahwa CD4+ limfosit tetap stabil pada terapi selama 6 12
bulan, tetapi CD4+ limfosit pasien mulai meningkat pada terapi selama 18 36 bulan. Pasien
dengan CD4+ limfosit < 200 mm3 dengan kombinasi HAART, mengalami kenaikan CD4+
limfosit setelah melakukan terapi. Pasien dengan pre treatment yang mempunyai CD4 yang
jumlahnya berkisar 200 350/mm3 dan menjalani terapi TCM, masih stabil jumlah CD4+
limfositnya sampai 36 bulan, kemudian jumlah CD4+ limfosit mengalami kenaikan setelah

pengobatan 36 bulan karena efek penggunaan obat TCM yang lama. Sedangkan, pada pasien
dengan CD4+ limfosit > 350 mm3 yang melakukan terapi TCM, tidak mempunyai pengaruh
terhadap kenaikan CD4+ limfositnya.

Berdasarkan penelitian Cichello (2014) di Afrika Selatan, menunjukkan bahwa


pengobatan tradisional mempunyai efek yang signifikan terhadap kemajuan kondisi pasien
HIV AIDS. Penelitian yang dilakukan dalam periode satu tahun, menunjukkan hasil bahwa
80% pasien dengan terapi pengobatan tradisional dan HAART, mengalami peningkatan
kondisi fisik, 65% pasien mengalami peningkatan nafsu makan, 70% pasien mulai
mengalami penurunan lesi pada kulit, dan 80% pasien mengalami peningkatan berat badan
tubuh. Hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan suplemen dan obat herbal Afrika. Obat
herbal tersebut dipercaya mengandung anti viral action yang berasal dari kandungan
phytochemical Calendula officinalis atau Agastache rugosa yang digunakan sebagai anti
spasmolitik dan anti bakteri.
Penelitian Peltzer dkk (2006) pada orang orang yang membuka praktek pengobatan
tradisional HIV AIDS di Afrika Selatan terkait pengetahuan mengenai cara pencegahan dan
pengobatan HIV AIDS, menunjukkan bahwa orang orang tersebut sudah mempunyai
pengetahuan yang tepat. Tetapi, mereka masih sangat kurang sekali pengetahuan terkait
penularan dan penyebaran virus HIV pada saat kehamilan, saat menyusui, atau saat
berhubungan seksual.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan berbagai penelitian di dua negara (China dan Afrika Selatan) terkait
pengaruh adanya pengobatan tradisional terhadap pasien HIV AIDS, pengobatan
tradisional mempunyai pengaruh dan manfaat dalam manajemen HIV AIDS. Tetapi,
kesuksesan terapi pengobatan tradisional, dipengaruhi oleh penggunaan anti retroviral
(ARV), selain itu pengaruh dari pengobatan tradisional juga dipengaruhi oleh kondisi
awal pasien menjalani terapi terkait jumlah CD4+ limfosit.

DAFTAR PUSTAKA

Bishop, Kristina Monroe. 2012. Geo Journal (Anglo American Media Representations,
Traditional Medicine, and HIV/AIDS in South Africa). Tucson USA: The University
of Arizona
Chichello, Simon dkk. 2014. Australian Journal of Herbal Medicine (Herbal Medicine in
the Management and Treatment of HIV AIDS : Clinical Trials.
Peltzer, Kaller dkk. 2006. Journal ( A Controlled Study of an HIV/AIDS/STI/TB Intervention
with Traditional Healers in Kwazulu-Natal, South Africa). Pretoria: Human Sciences
Research Council & University of Limpopo
Wang, Jian dkk. 2010. Journal Biomedical Science and Engineering (Use of Traditional
Chinese Medicine in HIV/AIDS in China). Beijing : China Academy of Chinese
Medicine

Anda mungkin juga menyukai