PERMASALAHAN
Banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya gizi buruk dan faktor tersebut
saling berkaitan. Secara langsung, pertama: anak kurang mendapat asupan gizi
seimbang dalam waktu cukup lama, dan kedua: anak menderita penyakit infeksi.
Anak yang sakit, asupan zat gizi tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal
karena adanya gangguan penyerapan akibat penyakit infeksi. Secara tidak langsung
penyebab terjadinya gizi buruk yaitu tidak cukupnya persediaan pangan di rumah
tangga, pola asuh kurang memadai dan sanitasi/kesehatan lingkungan kurang baik
serta akses pelayanan kesehatan terbatas. Akar masalah tersebut berkaitan erat
dengan rendahnya tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan kemiskinan keluarga.
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Dalam mengatasi masalah gizi buruk dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan
harus dilakukan secara komprehensif serta menyeluruh. Cara dan strategi yang dapat
dilakukan berupa deteksi dini di posyandu dengan melakukan penimbangan balita
serta melalui KMS (Kartu Menuju Sehat) sehingga bisa diketahui grafik
pertumbuhannya. Upaya pemulihan gizi dengan mengadakan Pemberian Makanan
Tambahan Pemulihan (PMT-P) serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
ibu terutama dalam memberi asupan gizi kepada anak. Program PMT-P merupakan
Program Pemberian Makanan Tambahan 100 hari, yang merupakan intervensi
langsung terhadap kasus gizi buruk dengan pemberian makanan tambahan berupa
susu, beras, makanan bergizi lainnya seperti kacang hijau, telur, biskuit, dan vitamin.
Program ini dilaksanakan selama 100 hari dengan jangka pemantauan perkembangan
dan perbaikan gizi pasien, serta pemberian makanan tambahan setiap 10 hari yang
dilakukan oleh petugas yang berwenang yang langsung memantau di tempat tinggal
pasien.
Pada tahun ini PMT balita mencapai cakupan 100%. Semua balita gizi buruk juga
balita gizi kurang mendapatkan makanan tambahan. Kunjungan rumah dilakukan
oleh petugas gizi maupun medis dan paramedis. Jika kondisi gizi atau kesehatan
balita buruk, puskesmas merujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan
yang lebih memadai.
PELAKSANAAN
Pada hari posyandu dilakukan penimbangan dan pencatatan BB bayi
dan balita pada KMS, salah satunya di Posyandu Melati Soreang 15
Desember 2012.
Pemberian makanan tambahan bagi bayi dan balita
Pendamping