TUGAS AHKIR
Oleh:
Sicilia Tanuwijaya
NIM: 03.12.0023
Danik Aneswati
NIM: 03.12.0027
DAFTAR ISI
Perpustakaan Unika
Halaman
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
ii
Kata Pengantar
iv
Lembar Asistensi
Daftar Isi
viii
Daftar Tabel
xii
Daftar Gambar
xiv
Daftar Notasi
xvi
Daftar Lampiran
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Nama Proyek
1.3.Lokasi Proyek
1.6.Pembatasan Masalah
1.7.Sistematika Penulisan
PERENCANAAN STRUKTUR
2.1.Uraian Umum
2.2.Tinjauan Pustaka
BAB II
2.2.1. Peraturan-peraturan
viii
Perpustakaan Unika
10
11
2.3.1. Pembebanan
11
13
15
2.4.Asumsi-asumsi
17
25
3.1.Perhitungan atap
25
25
41
46
47
47
51
55
58
62
66
70
73
85
91
97
ix
99
99
Perpustakaan Unika
100
104
110
114
114
128
133
133
141
148
153
153
157
161
161
161
163
164
165
168
173
185
Perpustakaan Unika
BAB V
257
257
265
5.3. Kurva S
270
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Nama Proyek
Nama proyek yang data-data dan gambarnya digunakan untuk keperluan
pembuatan Tugas Akhir perencanaan struktur gedung ini adalah Perencanaan
Struktur Gedung STIKES Sam Ratulangi Manado.
1. 3 Lokasi Proyek
Letak gedung STIKES Sam Ratulangi ini berada di Jl. Sam Ratulangi 256
Manado. Gedung kampus ini berada di atas tanah seluas 1700 m2 dengan tinggi
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
total bangunan 26,53 m dan luas total bangunan 6391,20 m2, dengan perincian
sebagai berikut:
a. Lantai 1 ( 0,00 m)
Luas = 1278,24 m2
Berfungsi sebagai ruang rektorat, ruang dosen, ruang rapat, ruang
perpustakaan, ruang arsip, gudang, kantin,mushola dan hall.
b. Lantai 2 ( + 3,80 m )
Luas = 1278,24 m2
Berfungsi sebagai ruang kuliah, ruang audio video, laboratorium komputer,
laboratorium bahasa, ruang arsip, gudang dan hall.
c. Lantai 3 ( +7,60 m )
Luas = 1278,24 m2
Berfungsi sebagai ruang kuliah, gudang dan hall.
d. Lantai 4 (+11,40 m)
Luas = 1278,24 m2
Berfungsi sebagai laboratorium medis, ruang arsip, gudang, tribun dan hall.
e. Lantai 5 (+15,20 m)
Luas = 1278,24 m2
Berfungsi sebagai ruang serba guna.
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
UTARA
Jl. Hassanudin
Jl. Sam Ratulangi
Pom
Bensin
Rumah
Duka
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
1. 6 Pembatasan masalah
Perencanaan struktur merupakan salah satu pekerjaan yang sangat rumit
karena didalamnya terdapat banyak unsur yang saling berhubungan. Untuk
mempermudah perhitungan maka ada beberapa batasan yang diambil dalam
perencanaan struktur ini antara lain:
a. perhitungan pembebanan dan penulangan tangga dilakukan terpisah dari
perhitungan portal utama,
b. Rencana
Anggaran
Biaya
(RAB),
NWP
dan
Time
Schedule
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
1. 7 Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan ini dibuat untuk memudahkan para pembaca dalam
memahami isi Tugas Akhir ini. Sistematika penyusunan tersebut adalah sebagai
berikut:
BAB I
: Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini diterangkan mengenai nama proyek,
maksud dan tujuan proyek, tujuan penulisan Tugas Akhir, tujuan
perencanaan struktur gedung, pembatasan masalah, dan sistematika
penyusunan Tugas Akhir.
tinjauan
pustaka
meliputi
peraturan-peraturan
dan
BAB I
PENDAHULUAN
Perpustakaan Unika
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
7
Perpustakaan Unika
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
2. 1 Uraian Umum
Gedung yang direncanakan akan dibangun 5 lantai ini dalam perencanaan
struktur harus memenuhi empat kriteria utama yaitu :
a. Ketetapan
Kriteria ini meliputi tata letak ruang dalam gedung, bentang, ketinggian
plafon, serta segi estetika yang sesuai dengan persyaratan yang ada.
b. Persyaratan struktur
Struktur yang digunakan harus:
1) kuat : struktur dapat memikul semua beban yang direncanakan dengan
aman,
2) nyaman : struktur tidak melendut secara berlebihan, terangkat, bergetar,
retak dan hal-hal lain yang dapat mengganggu fungsi bangunan,
3) awet : struktur harus dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dalam
waktu yang relatif lama.
c. Praktis
Desain harus memungkinkan pemeliharaan minimum dan dapat dilakukan
secara sederhana.
d. Ekonomis
Pemilihan model konstruksi perlu diperhatikan karena menentukan besarnya
biaya proyek dan biaya perawatan bangunan.
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
2. 2 Tinjauan Pustaka
2.2.1 Peraturan-peraturan
Perhitungan konstruksi gedung ini dirancang dengan memperhatikan
ketentuan ketentuan yang berlaku yang terdapat pada buku-buku pedoman
antara lain:
a. Building Code Requirement for Structural Concrete (ACI 318-02) and
Commentary (ACI 318R-02), diterbitkan oleh ACI Committee 318.
Beberapa ketentuan yang diambil
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
7
Perpustakaan Unika
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
7
Perpustakaan Unika
10
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
c. Beban angin
Adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang
disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983 pasal 1.0 ayat
3). Beban angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan
negatif (isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dan koefisien angin
(PPIUG 1983 pasal 4.1).
d. Beban gempa
Adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa (PPIUG
1983 pasal 1.0 ayat 4).
2. 3 Landasan Teori
2.3.1 Pembebanan
Struktur
gedung
direncanakan
kekuatannya
terhadap
pembebanan-
(2.1)
(2.2)
(2.3)
(2.4)
(2.5)
11
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
(2.6)
(2.7)
dengan :
U adalah kuat perlu untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya dalam
yang berhubungan dengannya.
D adalah beban mati, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
F
adalah beban akibat berat atau tekanan fluida dengan massa jenis tertentu dan
ketinggian tertentu, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
adalah efek kumulatif akibat temperatur, rangkak, susut, penurunan yang tidak
seragam.
adalah beban hidup, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
H adalah beban akibat berat dan tekanan tanah, air tanah atau material lain, atau
momen dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
Lr adalah beban hidup pada atap, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan
dengannya.
S
adalah beban salju, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
adalah beban air hujan, atau momen dan gaya dalam yang berhubungan
dengannya.
W adalah beban angin, atau momen gaya dalam yang behubungan dengannya.
Beban angin (menurut Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983),
direncanakan:
tekanan tiup
: 35 kg/m2
koefisien angin
: di pihak angin
< 65
(0,02 0,4)
(0,4)
adalah beban gempa, atau momen gaya dalam yang behubungan dengannya.
(2.8)
(2.9)
12
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
7
Perpustakaan Unika
(2.10)
(2.11)
U = 1,2D 1,0E + L . L
(2.12)
(2.13)
dengan :
U adalah kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan
gaya dalam yang berhubungan dengannya.
D adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk
dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap.
L
adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaaan gedung termasuk beban
kejut , tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain.
La adalah beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,
peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda
bergerak
H adalah beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air.
W adalah beban angin
E
13
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
Fi. =
Wi z i
W z
i =1
7
Perpustakaan Unika
(2.14)
dengan:
Fi
Wi
berat lantai tingkat ke-I, termasuk beban hidup yang sesuai (ton)
zi
Sedangkan beban gempa dasar gedung yaitu beban horisontal lateral yang
bekerja dari gedung terhadap pondasi dihitung dengan persamaan:
V =
C1 I
Wt
R
(2.15)
dengan:
V
C1
Wt
14
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
7
Perpustakaan Unika
1726-2002). Koefisien beban gempa dasar dapat diketahui jika kita sudah
menghitung waktu getar alami gedung (T), dimana T didapat dari perhitungan
vibrasi 3 dimensi menggunakan ETABS.
Semua rencana dan perhitungan gempa di atas disesuaikan dengan SNI-17262002 yaitu dengan menggunakan persamaan ( 2.8 ) dan ( 2.9 ).
Q p = q p Ap
(2.16)
q p = 19,7 r ( N 60 )
(2.17)
N1 + N 2
2
(2.18)
0 , 36
N 60 =
dengan:
Qp
qp
N60 =
N1
N2
15
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
Ap
7
Perpustakaan Unika
Skin friction :
Qs = f s As
(2.19)
f s = 0,224 r (N 60 )
0 , 29
(2.20)
dengan:
Qs
fs
N60 =
As
2,5D S < 3D
dengan :
(2.21)
16
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
Eff = 1
(n 1 ) m + (m 1 ) n
90
mn
(2.22)
dengan :
arc tan (D / S)
banyaknya baris
2.4 Asumsi-asumsi
= 2400 kg/m3
2) pasir
= 1800 kg/m3
3) spesi
= 21
kg/m2
kg/m2
17
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
= 18
kg/m2
6) keramik
= 15
kg/m2
7) talang AC
= 10
kg/m2
= 50
kg/m2
qDL
= 4564 kg/m2
= 250
kg/m2
= 300
kg/m2
kg/m2
= 100
kg/m2
= 100
kg
: BJ -37
18
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
: 0,90
: 0.75
0,90
0,75 untuk beugel spiral
0,65 untuk beugel biasa
Dimensi
Tipe
Dimensi
B1
25 70
BA1
20 40
B2
20 40
BA2
25 40
B3
25 60
BA3
20 30
B4
30 50
BA4
25 50
B5
25 40
BA5
25 50
B6
25 30
B7
25 50
19
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
l. Kolom
Tipe kolom yang direncanakan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Tabel Dimensi Kolom
Tipe
Dimensi
Tipe
Dimensi
K1A
30 60
K2C
30 50
K1B
30 60
K2D
30 50
K1C
30 60
K3A
30 40
K2A
30 50
K3B
30 40
K2B
30 50
K4A
30 70
m. Beban merata (q) yang berasal dari beban pelat ekivalen maupun berat
sendiri balok dan pelat akan diterima oleh balok anak dan atau balok
induk. Sistem pembebanan didasarkan pada anggapan bahwa balok anak
dan balok induk merupakan konstruksi yang menerima beban secara
bersamaan. Beban-beban tersebut akan didistribusikan ke kolom oleh
balok induk yang kemudian diteruskan ke pondasi.
n. Tebal dinding direncanakan pasangan batu bata setengah batu dengan
tebal 15 cm termasuk plesteran dan acian.
o. Perhitungan mekanika menggunakan aplikasi software komputer yaitu
ETABS versi 8.08 untuk portal utama, sedangkan untuk perhitungan
rangka atap dengan SAP 2000 versi 7.40.
p. Pondasi adalah struktur bagian bawah yang paling penting, karena
pondasi berfungsi sebagai media atau perantara untuk meneruskan
seluruh beban dari atas kepada tanah pendukung. Untuk gedung ini
direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang bujur sangkar dengan
20
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
sisi 40 cm dengan pertimbangan letak tanah keras yang cukup dalam dan
kondisi lingkungan jauh dari pemukiman. Rumus yang digunakan untuk
tiang pancang menggunakan Metode Briaud (Couduto, 1994).
Penyambungan antar tiang pancang menggunakan las. Yang perlu
diperhatikan pada saat penyambungan tiang pancang adalah kualitas
sambungan las. Di bawah ini adalah contoh penyambungan tiang
pancang yang baik.
Tiang pancang
Diisi las
Plat besi
Tiang pancang
21
BAB II
PERENCANAAN STRUKTUR
7
Perpustakaan Unika
22
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
60 m/min
2. Capacity
900 mm
1600 mm 1500 mm
External (A B)
1660 mm 1655 mm
1 Car (X1)
2050 mm
2 Car (X2)
4200 mm
Depth (Y)
2150 mm
1 Car (X1)
2300 mm
2 Car (X2)
4400 mm
Depth (Y)
3850 mm
R1
5450 kgs
R2
4300 kgs
4. Car
5. Hoistway
6. M/C Room
7. M/C Reaction
23
BAB II
7
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
8. Overhead (OH)
4600 mm
9. Pit (P)
1500 mm
2200 mm
24
Perpustakaan Unika
BAB III
PERHITUNGAN STRUKTUR
3.1 Perhitungan atap
3.1.1 Perhitungan panjang batang
A. Kuda-kuda tipe K1 ( 50.50.5 ; 40.40.4 )
A4
V4
D3
1.
62
A3
V3
B4
D2
1.
83
A2
V2
B3
D1
A1
V1
B2
B1
1.50
1.33
1.33
1.33
Perpustakaan Unika
1,5
= 1,83 m
cos 35 o
A2 = A3 = A4 =
1,33
= 1,62 m
cos 35 o
1,33
= 1,55 m
cos 30,964 o
(1,33
D2 =
D3 =
) ) = 1,35 m
) ) = 1,38 m
) ) = 1,43 m
+ 1,05 1,33tan30,964 o
(1,33
(1,33
Perpustakaan Unika
A1
V1
V2
A2
2.00
V3
B1
B2
1.25
1.25
1,5
= 1,83 m
cos 35 o
A2 = A3 = 1,25 m
B2 = B3 = 1,25 m
Perpustakaan Unika
2 2 + 1,25 2 = 2,36 m
D2 = D3 =
A7
V7
D6
A6
A5
B7
D5
V5
A4
V6
B6
D4
V4
B5
D3
1.
62
A3
V3
1.
83
B4
D2
A2
V
A1
B3
D1
V1
B1
1.50
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
Perpustakaan Unika
1,5
= 1,83 m
cos 35 o
A2 = A3 = A4 = A5 = A6 =
1,33
= 1,62 m
cos 35 o
1,33
= 1,55 m
cos 30,964 o
= 1,35 m
D2 =
= 1,38 m
Perpustakaan Unika
D3 =
D4 =
= 1,48 m
D5 =
= 1,54 m
D6 =
= 1,61 m
= 1,43 m
A8
V8
D7
A7
V7
B8
D6
A6
V6
B7
D5
A5
V5
V4
B5
D3
A3
V3
B4
D2
A2
V2
A1
B6
D4
A4
B3
D1
V1
B2
B1
2.12
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
2.12
Perpustakaan Unika
2,12
= 2,37 m
cos 26,34 o
1,89
= 2,11 m
cos 26,34 o
A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = A7 =
B8 =
1,89
= 2,05 m
cos 23o
2,12
= 2,3 m
cos 23o
= 1,91 m
Perpustakaan Unika
= 1,93 m
= 1,96 m
= 1,99 m
= 2,04 m
= 2,09 m
= 2,15 m
Perpustakaan Unika
A9
V8
D7
A7
V7
B7
D8
V9
B8
D6
A6
V6
A10
D9
A11
V10
B9
B1
D10
D5
A5
B10
B6
D4
A4
V4
A13
D12
D3
V3
A14
V13
B4
B12
D13
D2
A2
V2
A1
D11
V12
B11
B5
A3
A12
V11
V5
B3
B13
D1
V1
A15
V14
B2
D14
V15
A16
B14
B1
B15
1.50
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.5
1.5
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.50
Perpustakaan Unika
1,5
= 1,83 m
cos 35 o
1,33
= 1,62 m
cos 35 o
1,33
= 1,55 m
cos 30,96 o
B8 = B9 =
1,50
= 1,75 m
cos 30,96 o
= 1,35 m
= 1,38 m
= 1,43 m
= 1,48 m
= 1,54 m
= 1,61 m
Perpustakaan Unika
= 1,68 m
Perpustakaan Unika
B7
A10
V9
D8
D9
A11
B8
B6
V10
B9
D10
D5
V5
A4
D6
V8
A9
A12
V11
B5
B10
D11
D4
A13
V12
V4
B4
B11
D12
A14
D3
A3
V3
V13
B3
B12
D13
D2
A2
V2
A15
V14
B2
B13
D14
D1
A1
V1
B1
B14
B1
1.50
A16
V15
B15
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.5
1.5
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.50
Perpustakaan Unika
1,5
= 1,83 m
cos 35 o
1,33
= 1,62 m
cos 35 o
A8 = A9 = 1,5 m
1,33
= 1,55 m
cos 30,96 o
= 1,35 m
= 1,38 m
= 1,43 m
= 1,48 m
= 1,54 m
= 1,61 m
Perpustakaan Unika
A5
A4
A7
A8
A9
A10
A11 A12
A13
V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12
V4 D4 D5 D6 D7
D8 D9 D10 D11 D12
D3
A3
A6
B5
B6
B7
B8
B9
B10
B11 B12
V3
B13
B4
A2
A14
V13
D13
A15
V14
B14 D14
D2
V2
B3
D1
A1
V1
V15
B2
B15
B1
1.50 1.33
A16
B16
1.33
1.33 1.33
1.33 1.33
1.5
1.5
1.33 1.33
1.33
1.50
Perpustakaan Unika
1,5
= 1,83 m
cos 35 o
1,33
= 1,62 m
cos 35 o
1,33
= 1,55 m
cos 30,96 o
Perpustakaan Unika
= 1,97 m
D7 = D8 = 1,45 2 + 2 2 = 2,09 m
Perpustakaan Unika
Perhitungan Gording
A. Ukuran profil (Bj 37)
Sb. Y
20
3.2
150
Sb. X
20
65
Perpustakaan Unika
Tegangan-tegangan profil BJ 37
fu = 370 MPa
fy = 240 MPa
ijin = 160 MPa
Diambil jarak gording = 1,83 m
Dipakai gording [ 150.65.20.3,2
B. Pembebanan
1. Beban mati
Berat penutup atap (genting) = 50 1,83 = 91,5 kg/m
Berat sendiri gording
= 7,51 kg/m +
= 99,01 kg/m
Perpustakaan Unika
qx
qy
=35
= 105,971 kgm
Dipasang 1 buah trekstang, jadi gording dengan bentang
= 38,171 kgm
2) Akibat beban hidup
Px = P sin = 100 cos 35 = 57,358 kg
Py = P cos = 100 sin 35 = 81,915 kg
Mx = 1/4 Py lx = 1/4 57,358 4,4
Px
= 63,094 kgm
=35
Py
P
= 45,053 kgm
qx = 0
qy = 19,22 kg/m
Mx = 1/8 qy lx2 = 1/8 19,22 (4,4)2
= 46,512 kgm
=45
My = 0
Perpustakaan Unika
qx = 0
qy = -25,62 kg/m
Mx = 1/8 qy lx2 = 1/8 -25,62 (4,4)2
= -62 kgm
=45
My = 0
1,4 MDL
1,2MDL+1,6MLL+
0,8MWt
1,2MDL+1,6MLL+
0,8MWh
0,9MDL 0,3MWh
0,9MDL+
0,3MWt
Mu x
305,28 kgm
399,83 kgm
313,021 kgm
214,85 kgm
177,65 kgm
Mu y
53,44 kgm
117,89 kgm
117,89 kgm
34,35 kgm
34,35 kgm
M n
+
x
M uy
M n
1,0
y
Zy = t ( A(CY t ) + (C y t ) 2 + ( B CY ) 2 )
2
Perpustakaan Unika
b . M n = b . fy . Zx
x
b . M n = 0,5 b fy . Zy
y
b . M n = 0,5 1,5 b fy Sy
y
= 0,5 0,9 1,5 240 N/mm2 1,22 104 mm3 = 1,9764 106 Nmm
jadi gunakan b . M n y = 1,9764 106 Nmm
M u x = 26754,5 kg.cm
M u y = 82,704 kgm = 8270,4 kgcm
M ux
M n
+
x
M uy
M n
=
y
26754,5 kgcm
8270,4 kgcm
+
= 0,65 1,0 Ok !
116311,68 kgcm 19688,4 kgcm
M ux
M n
+
x
M uy
M n
=
y
43068 kgcm
7035,4 kgcm
+
= 0,727 1,0 Ok !
116311,68 kgcm 19688,4 kgcm
Perpustakaan Unika
M ux
M n
+
x
M uy
M n
=
y
399,831 10 4 117,89 10 4
+
= 0,97 1,0 Ok !
1,06272 10 4 1,9764 10 4
Tu = 1,2 TD +1,6 TL
= 1,2 1388,05 +1,6 1802,13
= 4549,068 N
AD
Tu
0 ,75 f u
AD
4549,068
0,75 0,75 370
AD 21,857 mm 2
Digunakan trekstang 6 mm
Perpustakaan Unika
3.1.4
Perhitungan kuda-kuda
P4
1.
62
P3
1.
83
P2
P1
1.50
1.33
1.33
1.33
1. Beban mati
a. Beban gording
Beban gording = 7,51 kg/m.
P1 = 7,50 m 7,51 kg/m' = 56,33 kg.
P2 = 6,00 m 7,51 kg/m' = 45,06 kg.
P3 = 5,24 m 7,51 kg/m' = 39,35 kg.
P4 = 3,62 m 7,51 kg/m' = 27,19 kg.
P5 = 2,00 m 7,51 kg/m' = 15,02 kg.
b. Beban penutup atap
Beban genting beton = 50 kg/m2.
P1 = 0,5 1,83 m 7,50 m 50 kg/m2 = 343,13 kg.
P2 = 0,5 (1,83 + 1,62) m 6,00 m 50 kg/m2 = 517,50 kg.
Perpustakaan Unika
0,5 1,83 m
136,92 kg = 18,70 kg.
6,70 m
P2 = 18,70 kg +
P3 = P4 =
P5 =
0,5 1,62 m
136,92 kg = 35,25 kg.
6,70 m
1,62 m
136,92 kg = 33,10 kg.
6,70 m
0,5 1,62 m
136,92 kg = 16,56 kg.
6,70 m
d. Beban plafond + ME
Beban plafond + penggantung
= 18 kg/m2
Beban ME
= 10 kg/m2 +
= 28 kg/m2
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
R2
R1
Perpustakaan Unika
P7
KT2
P6
P5
P4
1.
62
P3
1.
83
P2
P1
1.50
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1. Beban mati
a. Beban gording
Beban gording = 7,51 kg/m.
P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = 3,50 m 7,51 kg/m' = 56,33 kg.
P7 = (1,50 + 1,62) m 7,51 kg/m' = 23,43 kg.
P8 = 1,50 m 7,51 kg/m' = 11,27 kg.
b. Beban penutup atap
Beban genting beton = 50 kg/m2.
P1 = 0,5 1,83 m 3,50 m 50 kg/m2 = 160,13 kg.
P2 = 0,5 (1,83 + 1,62) m 3,50 m 50 kg/m2 = 301,88 kg.
P3 = P4 = P5=P6= 0,5(1,62+1,62)m3,50m50kg/m2=283,50 kg.
P7 = 0,5 (1,62 + 1,62) m 3,12 m 50 kg/m2 = 252,72 kg.
P8 = 0,5 (1,50 + 1,62) m 2,00 m 50 kg/m2 = 117,00 kg.
Perpustakaan Unika
c. Beban profil
Beban profil =2[(25,36 m 3,77 kg/m) + (19,5 m 2,42 kg/m)]
= 285,60 kg.
P1 =
0,5 1,83 m
285,60 kg = 22,63 kg.
11,55 m
P2 = 22,63 kg +
0,5 1,62 m
285,60 kg = 42,65 kg.
11,55 m
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 =
P8 =
1,62 m
285,60 kg = 40,06 kg.
11,55 m
0,5 1,62 m
285,60 kg = 20,03 kg.
11,55 m
d. Beban plafond + ME
Beban plafond + penggantung
Beban ME
= 18 kg/m2
= 10 kg/m2 +
= 28 kg/m2
Perpustakaan Unika
3. Beban angin
Beban angin (w) = 35 kg/m2.
Kemiringan atap () = 35
a. Beban angin tekan
qt = (0,02 - 0,4) w = (0,02 35 - 0,4) 35 kg/m2 = 10,50 kg/m2.
P1 = 0,5 1,83 m 3,50 m 10,50 kg/m2 = 33,63 kg.
P2 = 0,5 (1,83 + 1,62) m 3,50 m 10,50 kg/m2 = 63,39 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = 0,5 (1,62 + 1,62) m 3,50 m 10,50 kg/m2
= 59,54 kg.
P7 = 0,5 (1,62 + 1,62) m 3,12 m 10,50 kg/m2 = 53,07 kg.
P8 = 0,5 (1,50 + 1,62) m 2,00 m 10,50 kg/m2 = 24,57 kg.
b. Beban angin hisap
qh = -0,4 w = -0,4 35 kg/m2 = -14 kg/m2.
P1 = 0,5 1,83 m 3,50 m (-14) kg/m2 = -44,84 kg.
P2 = 0,5 (1,83 + 1,62) m 3,50 m (-14) kg/m2 = -84,53 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = 0,5 (1,62 + 1,62) m 3,50 m (-14) kg/m2
= -79,38 kg.
P7 = 0,5 (1,62 + 1,62) m 3,12 m (-14) kg/m2 = -70,76 kg.
P8 = 0,5 (1,50 + 1,62) m 2,00 m (-14) kg/m2 = -32,76 kg.
Perpustakaan Unika
KT2
R3
R2
R1
Perpustakaan Unika
P1
P2
P3
2.00
1.25
1.25
1. Beban mati
a. Beban gording
Beban gording = 7,51 kg/m.
P1 = P3 = 2
1,25
m 7,51 kg/m' = 9,39 kg.
2
1,25
m 50 kg/m2 = 50,63 kg.
2
Perpustakaan Unika
P1 = P3 =
P2 =
0,5 1,25 m
85,30 kg = 21,33 kg.
2,50 m
1,25 m
85,30 kg = 42,65 kg.
2,50 m
d. Beban plafond + ME
= 18 kg/m2
= 10 kg/m2 +
= 28 kg/m2
1,25
m 28 kg/m2 = 28,35 kg.
2
1,25
m 10,50 kg/m2 = 10,63 kg.
2
Perpustakaan Unika
1,25
m (-14) kg/m2 = -14,75 kg.
2
2.00
R1
R2
Perpustakaan Unika
A. Pembebanan kuda-kuda
P5
P6
P7
P8
P9
P3
P10
P11
P12
P13
P4
P14
P3
P15
P2
P16
P1
P17
1.50
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.5
1.5
1.33
1.33
1. Beban mati
a. Beban gording
Beban gording = 7,51 kg/m.
P1 = P17 = 56,33 kg.
P2 = P16 = 49,06 kg.
P3 = P15 = 30,35 kg.
P4 = P14 = 27,10 kg.
P5 = P13 = 15,02 kg.
b. Beban penutup atap
Beban genting beton = 50 kg/m2.
P1 = P17 = 183 kg.
P2 = P16 = 345 kg.
P3 = P15 = 324 kg.
1.33
1.33
1.33
1.33
1.50
Perpustakaan Unika
0,5 1,83 m
236,34 kg = 39,40 kg.
5,49 m
P2 = P16 = 39,40 kg +
P3 = P4 = P14 = P15 =
P5 = P13 =
0,5 1,62 m
236,34 kg = 74,26 kg.
5,49 m
1,62 m
236,34 kg = 69,74 kg.
5,49 m
0,5 1,62 m
0,5 1,33 m
236,34 kg +
499,98 kg
5,49 m
10,98 m
=65,14 kg.
P6 = P7 = P11 = P12 =
P8 = P10 =
P9 =
1,33 m
499,98 kg = 60,56 kg.
10,98 m
1,50 m
499,98 kg = 68,30 kg.
10,98 m
d. Beban plafond + ME
Beban plafond + penggantung
= 18 kg/m2
Perpustakaan Unika
Beban ME
= 10 kg/m2 +
= 28 kg/m2
Perpustakaan Unika
R1
R2
Perpustakaan Unika
R2 akibat Wt = 449,76 kg
R2 akibat Wh = -599,91 kg
A. Pembebanan kuda-kuda
P8
P3
P9
P10
P7
P11
P6
P12
P5
P13
P4
P14
P3
P15
P2
P16
P1
P17
1.50
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.5
1.5
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.50
1. Beban mati
a. Beban gording
Beban gording = 7,51 kg/m.
P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P8 = P10 = P11 = P12 = P13
= P14 = P15 = P16 = P17 = 30,04 kg.
Beban penutup atap
Beban genting beton = 50 kg/m2.
P1 = P17 = 183 kg.
P2 = P8 = P10 = P16 = 345 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P11 = P12 = P13 = P14 = P15 = 324 kg.
Perpustakaan Unika
b. Beban profil
Berat profil (P1 P8) = 2 [(22,35 m 7,38 kg/m) (7,20 m
3,77 kg/m) + (8,79 m 2,42 kg/m)] = 426,72 kg.
Berat profil (P8 P10) =.2 [(7,85 m 7,38 kg/m) (3,70 m
3,77 kg/m) + (5,00 m 2,42 kg/m)] = 167,96 kg.
Berat profil (P10 P17) = 2 [(22,35 m 7,38 kg/m) (7,20 m
3,77 kg/m) + (8,79 m 2,42 kg/m)] = 426,72 kg.
P1 = P17 =
0,5 1,83 m
426,72 kg = 33,81 kg.
11,55 m
P2 = P16 = 33,81 kg +
0,5 1,62 m
426,72 kg = 63,73 kg.
11,55 m
= 71,92 kg.
P9 =
1,50 m
167,96 kg = 83,98 kg.
3,00 m
c. Beban plafond + ME
Beban plafond + penggantung
Beban ME
= 10 kg/m2 +
= 28 kg/m2
= 18 kg/m2
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
R1
R2
Perpustakaan Unika
A. Pembebanan kuda-kuda
P9
P8
P10
P7
P11
P6
P12
P5
P13
P4
P14
P3
P15
P2
P16
P1
P17
1.50
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.5
1.5
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.33
1.50
1. Beban mati
a. Beban gording
Beban gording = 7,51 kg/m.
P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P8 = 30,04 kg.
P9 = 60,08 kg
b. Beban penutup atap
Beban genting beton = 50 kg/m2.
P1 = P17 = 183 kg.
P2 = P8 = P10 = P16 = 345 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P11 = P12 = P13 = P14 = P15 = 324 kg.
c. Beban profil
Perpustakaan Unika
0,5 1,83 m
509,4 kg = 17,68 kg.
26,36 m
0,5 1,62 m
509,4 kg = 33,33 kg.
26,36 m
1,83 m
509,4 kg = 35,36 kg.
26,36 m
d. Beban plafond + ME
= 18 kg/m2
2
+ = 10 kg/m +
= 28 kg/m2
P1 = P17 = 102,48 kg.
P2 = P8 = P16 = P10 = 193,2 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P11 = P12 = P13 = P14
= P15 = 181,44 kg.
P9 = 204,96 kg.
2. Beban hidup
Beban hidup atap = 100 kg
P1 = P17 = 0,5 100 kg = 50 kg.
P2 = P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P8 = P9 = P10 = P11 = P12 = P13 = P14
= P15 = P16 = 100 kg.
Perpustakaan Unika
3. Beban angin
Beban angin (w) = 35 kg/m2.
Kemiringan atap () = 35
c. Beban angin tekan
qt = (0,02 - 0,4) w = (0,02 35 - 0,4) 35 kg/m2 = 42 kg/m2.
P1 = P17 = 38,43 kg.
P2 = P16 = P8 = P10 = 72,45 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P11 = P12 = P13 = P14 = P15 = 68,04 kg.
P9= 76,86 kg
d. Beban angin hisap
qh = -0,4 w = -0,4 35 kg/m2 = -56 kg/m2.
P1 = P17 = P8 = P10 = -51,24 kg.
P2 = P16 = -96,60 kg.
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = P11 = P12 = P13 = P14 = P15 = -90,72 kg.
P9 = -102,48 kg
Perpustakaan Unika
R1
R1
Perpustakaan Unika
A. Pembebanan kuda-kuda
P9
P8
P7
P6
P5
P4
P3
P2
P1
2.12
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
1.89
2.12
1. Beban mati
a. Beban gording tidak diperhitungkan
b. Beban penutup atap tidak diperhitungkan
c. Beban profil
Berat profil = 2 [ (35,17 m 3,77 kg/m) + (14,07 m 2,42 kg/m)]
= 333,28 kg.
P1 = P9 =
0,5 2,37 m
333,2 kg = 22,72 kg.
17,38 m
P2 = P8 = 22,72 kg +
0,5 2,11 m
333,28 kg = 42,96 kg.
17,38 m
Perpustakaan Unika
P3 = P4 = P5 = P6 = P7 = 22,72 +
P9 =
0,5 2,11 m
333,28 kg = 42,96 kg.
17,38 m
1,83 m
509,4 kg = 35,36 kg.
26,36 m
d. Beban plafond + ME
2. Beban hidup tidak diperhitungkan
3. Beban angin
a. Beban angin tekan tidak diperhitungkan
b. Beban angin hisap tidak diperhitungkan
R4
R3
R2
R1
Perpustakaan Unika
R1 akibat DL = 106,42 kg
R1 akibat LL = 248,15 kg
R2 akibat DL = 127 kg
R2 akibat LL = 315,8 kg
R3 akibat DL = 83,87 kg
R3 akibat LL = 202,34 kg
R4 akibat DL = 16,37 kg
R4akibat LL = 33,72 kg
Perpustakaan Unika
40
sb. x
e
e
e
40
4
40
Ix = Iy = 44800 mm4
i = 15,2 mm
e = 11,2 mm
ix = iy = 12,1 mm
i = 7,8 mm
BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 Mpa
Ambil gaya tekan akibat kombinasi pembebanan terbesar Nu = 1117,20 kg
dengan panjang bentang L = 1680 mm.
a) cek tekuk lokal
f =
b 40
= = 10
t 4
r =
200
fy
f < r (OK)
b) estimasi jarak kopel minimum
diambil k = 1
dicoba menggunakan 6 buah plat kopel
L1 =
1 =
1680
= 336 mm
6 1
L1
336
= 43,08 < 50 (OK)
=
rmin
7,8
200
240
= 12,91
Perpustakaan Unika
x =
t p
= 2 I y + Ag e y +
= 205217,04 mm4
iy total =
y =
A profil
k Lky
1 1680
= 92,0435
18,2522
i y tot
205217,04
= 18,2522 mm
616
e) kelangsingan ideal
iy =
y2 +
m
12
2
= 92,0435 2 +
2
43,0769 2
2
cx =
=
fy
E
138,84
240
3,14 2 10 5
Perpustakaan Unika
fcr =
fy
240
= 81,91 Mpa
2,93
N n = 0,85 Ag f cr
= 0,85 616
240
2,93
= 50460,78 N = 5046,08 kg
N u = 1117,20 kg < Nn = 5046,08 kg (OK)
Nu
1117,20
=
= 0,26 < 1 (OK)
N n 5046,08
I1 = Imin
L1 = 336 mm
I
Ip
10 1
a
L1
1
12
I
t h3
10 1
L1
a
1
12
44800
5 h3
10
27,4
336
h 44,43 mm 50 mm
Perpustakaan Unika
w =
h
50
=
= 10
t
5
pv = 1,1
Kn E
fy
;dimana K n = 5 +
18,4863 2.10 5
= 1,1
240
= 147,75
w < pv ; sehingga:
Vn = 0,6 f y Aw
= 0,9 0,6 240 (50 5)
= 32400 N = 3240 kg
Vu = 3,72 kg < Vn = 8294,4 kg (OK)
Vu
3,72
= 0,00148 < 1 (OK)
=
3240
Vn
5
a
h
= 5+
5
27,4
50
= 21,65
Perpustakaan Unika
5 55
sb. y
50
sb. x
e
5
e
50
50
0
Ix = Iy = 110000 mm4
i = 19 mm
e = 14 mm
ix = iy = 15,1 mm
i = 9,8 mm
BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 Mpa
Ambil gaya tekan akibat kombinasi pembebanan terbesar Nu = 6987,17 kg
dengan panjang bentang 1050,31 mm.
a) cek tekuk lokal
f =
b 50
= = 10
t 5
r =
200
fy
(OK)
1 =
1050,31
= 350,10 mm
4 1
L1
350,10
= 35,72 < 50
=
rmin
9,8
(OK)
200
240
= 12,91
Perpustakaan Unika
x =
(OK)
= 2 I y + Ag
2
t p
e y +
2
= 517369,6 mm4
A profil = 2 Ag = 2 480 = 960 mm2
Iy
iy total =
y =
A profil
k Lky
i y tot
517369,6
= 23,2148 mm
960
1 1050,31
= 45,2432
23,2148
e) kelangsingan ideal
iy =
y2 +
m
12
2
= 45,2432 2 +
2
35,72 2
2
cx =
=
fy
E
69,56
240
3,14 2 10 5
= 0,78
Perpustakaan Unika
x =
1,43
1,43
=
= 1,32
1,6 0,67 cx
1,6 0,67 0,78
fy
fcr =
240
= 7,5 MPa
1,32
N n = 0,85 Ag f cr
= 0,85 960
240
1,32
= 14874,3904 N = 14874,3904 kg
Nu
6987,17
= 0,4697 < 1 (OK)
=
N n 14874,3904
a = 2e + t = 2 11,2 + 5 = 33 mm
I
Ip
10 1 dimana I1 = Imin
a
L1
2
2
1
12
I
t h3
10 1
a
L1
1
12
5 h3
11 10 4
10
33
350,1038
= 11104 mm4
h 62,8985 mm 65 mm
maka diambil h = 65 mm dan t = 5 mm
h) cek kekuatan pelat kopel
w =
h
65
= 13
=
5
t
Perpustakaan Unika
pv = 1,1
= 1,1
Kn E
fy
;dimana K n = 5 +
24,3985 2.10 5
240
= 142,5907
w < pv ; sehingga:
Vn = 0,6 f y Aw
= 0,9 0,6 240 (65 5)
= 42120 N = 4212 kg
Vu = 34,9359 kg < Vn = 4212 kg (OK)
Vu
34,9359
=
= 0,0083 < 1 (OK)
4212
Vn
5
a
h
= 5+
5
33
65
= 24,3985
Perpustakaan Unika
7 57
sb. y
70
sb. x
e
e
e
70
7
70
Ix = Iy = 424000 mm4
i = 26,7 mm
e = 19,7 mm
ix = iy = 21,2 mm
i = 13,7 mm
BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 Mpa
Ambil gaya tekan akibat kombinasi pembebanan terbesar Nu = 20015,68kg
dengan panjang bentang 1,623 m.
a) cek tekuk lokal
1 =
b 70
=
= 10
t
7
r =
200
200
=
= 12,91
fy
240
1 < r (Ok!)
i) estimasi jarak kopel minimum estimasi jarak kopel minimum
diambil k = 1
dicoba menggunakan 4 buah plat kopel
L1 =
1623,6302
= 541,2101 mm
4 1
Perpustakaan Unika
L1
541,2101
=
= 39,5044 < 50
13,7
rmin
1 =
(OK)
x =
k L x 1623,6302
= 76,5863
=
ix
21,2
(OK)
iy total =
y =
Ag
k Lky
iy
1774539,2
= 30,723 mm
1880
1623,6320
= 52,8474
30,723
d) kelangsingan ideal
iy = 2y +
m 2
2
1 = 52,8474 2 + 39,5044 2 = 65,9807
2
2
(OK)
fy
E
76,5863
240
= 0,8445
3,14
2 10 5
0.25< cx <1,2
y =
y =
1,43
1,6 0,67cy
1,43
= 1,3827
1,6 0,67 0,8445
Perpustakaan Unika
fy
fcr =
240
= 173,5734 MPa
1,3827
Nn = 0,85 Ag fcr
= 0,85 1880 173,5734 = 277364,078 N = 27736,4078 kg
Nu
20015,68
=
= 0,7216 < 1
N n 27736,4078
h) perhitungan dimensi pelat kopel
syarat kekuatan pelat kopel
a = 2e + t = 2 19,7 + 5 = 44,4 mm
I
Ip
10 1 dimana I1 = Ix = Iy = 424000 cm4
a
L1
2
2
1
12
I
t h3
10 1
a
L1
1
12
5 h3
424000
10
44,4
541,2101
0,0282 h3 23541,9766
h 94,1596 mm
maka diambil h = 95 dan t = 5 mm
i) cek kekuatan pelat kopel
Du = 0,02 Nu = 0,02 20015,68 = 400,3136 kg untuk 3 daerah ada 4
kopel maka
masing-masing kopel memikul 100,0784 kg.
Kekuatan geser pelat kopel :
w =
h 95
=
= 19
t
5
pv = 1,1
Kn E
fy
dimana Kn = 5 +
5
a2
= 5+
5
44 , 42
= 27,8903
95
Perpustakaan Unika
= 1,1
27,8903 2 10 5
= 167,6983
240
w < pv
maka :
Vn = 0,65 0,6 fy Aw
= 0,9 0,6 240 95 5 = 61560 N = 6156 kg
Vu = 100,0784 kg < Vn = 6156 kg (Ok!)
Vu
100,0784
=
<1
Vn
6156
Perpustakaan Unika
4 54
sb. y
40
sb. x
e
e
e
40
4
40
Ix = Iy = 44800 mm4
i = 15,2 mm
e = 11,2 mm
ix = iy = 12,1 mm
i = 7,8 mm
w = 22
Dbaut = 12 mm
BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
Ambil gaya tarik akibat kombinasi pembebanan terbesar Nu = 6918,79 kg
18 m m
22 m m
40 m m
40 m m
Perpustakaan Unika
Tn = y 2 Ag fy
= 0,09 2 308 240 = 164160 N
Tahanan pada penampang netto
An = Ag n ( db + 2 ) t
= 308 1 ( 12 + 2) 4 = 252 mm2
x
U = 1
L
11,2
= 1
= 0,72 mm2
40
Tn = f U 2 An fu
= 0,75 0,72 2 252 370
=100699,2 N
Tahanan geser blok
0,6 fu 2Anv = 0,6 370 (2 236)= 104784 N
Anv = (80 1,5 (12+2)) 4 = 236 mm
fu 2Ant = 370 2 ( 22 0,5(12+2) 4 = 44400 N
Karena fu 2Ant < 0,6 fu 2An gunakan persamaan
Tn = 0,6 fu 2Anv + fy 2Agt
= 104784 + (240 2(22 4)
= 147024 N
Jadi Tn = 100699,2 N
Perpustakaan Unika
5 55
sb. y
50
sb. x
e
e
e
50
50
Ix = Iy = 110000 mm4
i = 19 mm
e = 14 mm
ix = iy = 15,1 mm
i = 9,8 mm
w = 30 mm
Dbaut = 16 mm
BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
Ambil gaya tarik akibat kombinasi pembebanan terbesar Nu = 10737,89 kg
20 m m
30 m m
50 m m
50 m m
Perpustakaan Unika
Tn = y 2 Ag fy
= 0,09 2 480 240 = 207360 N
Tahanan pada penampang netto
An = Ag n ( db + 2 ) t
= 480 1 ( 16 + 2) 5 = 390 mm2
x
U = 1
L
= 1
14
= 0,72 mm2
50
Tn = f U 2 An fu
= 0,75 0,72 2 390 370
=155844 N
Tahanan geser blok
0,6 fu 2Anv = 0,6 370 (2 365)= 162060 N
Anv = (100 1,5 (16+2)) 5 = 365 mm
fu 2Ant = 370 2 ( 30 0,5(16+2) 5= 77700 N
Karena fu 2Ant < 0,6 fu 2An gunakan persamaan
Tn = 0,6 fu 2 Anv + fy 2Agt
= 162060 + (240 2(30 5)
= 234060 N
Jadi Tn = 155844 N
Perpustakaan Unika
7 57
sb. y
70
sb. x
e
e
e
70
7
70
Ix = Iy = 424000 mm4
i = 26,7 mm
e = 19,7 mm
ix = iy = 21,2 mm
i = 13,7 mm
w = 40 mm
Dbaut =
BJ 37 fy = 240 MPa
fu = 370 MPa
Ambil gaya tarik akibat kombinasi pembebanan terbesar Nu = 3667,24 kg
30 m m
40 m m
60 m m
Tn = y 2 Ag fy
60 m m
Perpustakaan Unika
x
U = 1
L
= 1
19,7
= 0, 6717 mm2
60
Tn = f U 2 An fu
= 0,75 0,6717 2 814 370
=1303452,909 N
Tahanan geser blok
0,6 fu 2Anv = 0,6 370 (2 651)= 289044 N
Anv = (120 1,5 (16+2)) 7 = 651 mm
fu 2Ant = 370 2 ( 430 0,5(16+2) 7= 160580 N
Karena fu 2Ant < 0,6 fu 2An gunakan persamaan
Tn = 0,6 fu 2Anv + fy 2Agt
= 289044+ (240 2(40 7)
= 423444 N
Jadi Tn = 303453,909 N
Perpustakaan Unika
f = 0,75
m = jumlah bidang geser =2
fub = tegangan tarik putus baut = 825 MPa
Rn = f r1 f u 0,25 d 2 m
b
f = 0,75
db = diameter baut
tp = tebal pelat
fu = tegangan tari putus yang terendah antara baut dan pelat = 370 Mpa
Rn = 2,4 f d b t p f u
= 2,4 0,75 12 5 370 = 39960 N = 3996 kg
3) Menentukan jumlah baut
Tahanan nominal baut dipilih yang terkecil di antara tahanan geser dan
tahanan tumpu baut Rn = 3996 kg
Jumlah baut (n) = Ru / Rn = -11594,33/ 3996 = 2,991 ~ 3 baut
Perpustakaan Unika
max=
=
P
M
+
bxh W
7424,36 1001262
+
30 x50
30 x50 2
x
8,4
=
60 x 13,5
13,5x = 504 8,4x
x=
504
21,9
T = 23,014 30 ( 8,4 )
= 2899,764 kg
Perpustakaan Unika
F=
=
2899,764
1400
= 2,071 cm2
Dipergunakan angker 19 mm = 2,835 cm2
Dipasang 4 19 mm, panjang = 50 cm
Perpustakaan Unika
= 0,12 2400 =
288 kg/m2
b) urugan pasir
= 0,05 1800 =
90 kg/m2
c) spesi
= 3 21
63 kg/m2
d) ubin keramik
= 0,5 15
7,5 kg/m2
e) talang AC
10 kg/m2 +
= 0,15 2400 =
360 kg/m2
b) urugan pasir
= 0,05 1800 =
90 kg/m2
c) spesi
= 3 21
63 kg/m2
d) ubin keramik
= 0,5 15
7,5 kg/m2
e) plafond penggantung
= 11 + 7
18 kg/m2
10 kg/m2 +
f) talang AC
Kombinasi beban :
qu = 1,2 qDL + 1,6 qLL
= 300 kg/m2
Perpustakaan Unika
ly
= 1,1
lx
ly = 4,4 m
ly
lx
f /c = 30 MPa
= 0,9
fy = 240 MPa
Cv = 20 mm
tul = 10 mm
Perpustakaan Unika
A. Penulangan arah x
M1x = -Mtx = 0,001 qu (l x ) k x
2
= 6385344 N.mm
Mn =
Mu
6385344
= 7094826,667 N.mm 7,1106 N.mm
0,9
d = h cv
= 120 20
10
= 95 mm
2
Cc z
Mn
Mn
= 0,85 f ' c a b d
2
= 0,85 30 a 1000 95
2
7,1106
a = 2,98 mm
Ts
Cc
= 0,85 f ' c a b
As fy
As =
= 316,09 mm2
Perpustakaan Unika
Jarak (S) =
10 2 1000
= 248,34 mm
316,09
1
4
6 2 1000
= 357,81 mm
79,02
B. Penulangan arah y
= 5625184 N.mm
Mn =
Mu
5625184
= 6250204,444 N.mm 6,3106 N.mm
0,9
3
3
d = h cv = 120 20 10 = 85 mm
2
2
Cc z
Mn
Mn
= 0,85 f ' c a b d
2
Perpustakaan Unika
= 0,85 30 a 1000 85
2
6,3106
a = 2,93 mm
Ts
Cc
= 0,85 f ' c a b
As fy
As =
= 311,74 mm2
1
4
10 2 1000
= 251,81 mm
311,74
1
4
6 2 1000
= 362,77 mm
77,94
Perpustakaan Unika
1/24
1/24
1/8
1.00
lx = 0,9 m
ly
= 4, 4
lx
ly = 4 m
ly
lx
Data-data perencanaan :
Perpustakaan Unika
f /c = 30 MPa
= 0,9
fy = 240 MPa
Cv = 20 mm
tul = 10 mm
l
4000
= 148,15 mm 150 mm
=
20
24
1
1
qu l 2 =
757,6 4 2 10000 = 5050667 N.mm
24
24
1
1
qu l 2 = 757,6 4 2 10000 = 15152000 N.mm
8
8
MC
Mu
15152000
= 16835556 N.mm 1,6107 N.mm
=
0,9
0,9
d = h cv
= 150 20
12
= 124 mm
2
Cc z
Mn
Mn
= 0,85 f ' c a b d
2
1,6107
a = 5,18 mm
Perpustakaan Unika
Ts
Cc
= 0,85 f ' c a b
As fy
As =
= 550,38 mm2
Pembatasan luasan tulangan :
As min = 0,18% b h = 0,0018 1000 150 = 270 mm2
1
4
12 2 1000
= 205,39 mm
550,38
1
4
10 2 1000
= 570,52 mm
137,60
1
1
qu l 2 =
757,6 4 2 10000 = 5050667 N.mm
24
24
Mu
5050667
= 5611852 N.mm 5,6106 N.mm
=
0,9
0,9
d = h cv
= 150 20
12
= 124 mm
2
Perpustakaan Unika
Cc z
Mn
Mn
= 0,85 f ' c a b d
2
5,6105
a = 2,37 mm
Ts
Cc
= 0,85 f ' c a b
As fy
As =
= 251,92 mm2
Pembatasan luasan tulangan :
As min = 0,18% b h = 0,0018 1000 150 = 270 mm2
1
4
12 2 1000
= 418,67 mm
270
1
4
10 2 1000
= 1162,96 mm
67,5
Perpustakaan Unika
= 3800 mm
fy = 240 MPa
sengkang
= 10 mm
= 600 mm
lentur+aksial = 0,65
= 600 mm
cv
1
= h cv sengkang Dtulangan
2
= 40 mm
1
= 600 40 10 25
2
= 537,5 mm
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan ETABS
diperoleh:
Pu = 3515121 N
Kolom sebagai bagian dari Sistem Pemikul Beban Lateral (SPBL) harus
memenuhi syarat:
Pu >
Ag f ' c
Ag f ' c
10
10
=
600 600 30
= 1080000 N
10
Pu = 3515121 N >
Ag f ' c
10
= 1080000 N
(OK)
Perpustakaan Unika
dimensi pendek
600
=
= 1 > 0,4 (OK)
dimensi panjang
600
2)
(ACI 318-02
Ps.21.4.1.1)
Pn
Pu
3515121
= 5407878,46 N
0,65
Mn
(490060900)2 + (485480800)2
Mu
ex = ey =
= 689819753,90 N.mm
689819753,90
= 1061261159,85 N.mm
0,65
Mn
1061261159,85
= 196,244 mm
=
Pn
5407878,462
e 196,244
=
= 0,327
h
600
=
b 2 ds
375
= 0,625
=
b
600
Pn
Ag
= 3,194
600 600
600
h
= 0,0218
(OK)
Ps.21.4.3.1)
(ACI 318-02
318-02
Perpustakaan Unika
Pengekangan Kolom
yaitu:
l 0 h = 600 mm
1
1
l n = 3100 = 516,7 mm 500 mm
6
6
450 mm
Dipakai l 0 = 600 mm
Spasi maksimum yang disyaratkan ACI 318-02 Ps.21.4.4.2 adalah sebagai
berikut:
S maks = 0,25 Dimensi kolom terpendek = 0,25 600 = 150 mm
= 6 Dtulangan = 6 25 = 150 mm
= 100 mm
sehingga diambil s = 100 mm
Ag
f'
Ash 0,3 s hc
1 c
Ach
fy
30
600 2
0,3 100 508
= 388,46 mm2
1
2
390
(600 (2 40 ))
atau
Ash 0,09 s hc
f 'c
30
= 0,09 100 508
= 351,69 mm2
390
fy
Perpustakaan Unika
l1
= 3100 mm
fy = 240 MPa
sengkang,
= 10 mm
b = 600 mm
geser
= 0,75
h = 600 mm
cv
= 40 mm
1
d = h cv sengkang Dtulangan
2
1
= 600 40 10 25
2
= 537,5 mm
ACI 318-02 Ps.21.4.5.1 mensyaratkan bahwa gaya geser rencana (Ve) harus
ditentukan berdasarkan momen maksimum yang mungkin terjadi (Mpr) dari tiap
komponen struktur yang bertemu pada Hubungan Balok Kolom (HBK) yang
bersangkutan. Mpr ditentukan berdasarkan beban aksial terfaktor yang mungkin
terjadi dengan = 1,0 dan fs = 1,25fy. Pasal tersebut juga membatasi bahwa gaya
geser (Vu) tidak perlu lebih besar dari gaya geser rencana (Ve) tetapi tidak boleh
diambil kurang dari gaya geser terfaktor hasil analisa sruktur.
Dari hasil perhitungan analisa struktur dengan menggunakan ETABS diperoleh :
Vu = 292535,9 N
Pu = 3515121 N
Dari diagram interaksi kolom didapat Mpr kolom = 1432463,6 N.m
Kuat geser rencana (Ve) dihitung berdasarkan Mpr kolom dengan rumus:
Perpustakaan Unika
Ve =
2 M pr
l1
2 1432463,6
= 924170,06 N
3,1
Kuat geser (Vu) dihitung berdasarkan Mpr balok yang bertemu pada Hubungan
Balok Kolom (HBK) yang bersangkutan dengan rumus:
Vu =
+
+ M pr
M pr
l1
= 2
729043,2 + 408939,1
= 816802,09 N
3,1
(OK)
Ag f ' c
20
600 600 30
= 540000 N, sesuai dengan
20
Pu
Vc = 1 +
14 A
g
f 'c
6
bd
3515121
30
= 1 +
600 537,5
6
14 600 600
= 499729,19 N
Dipasang Av = 410 = 314,16 mm2 dan s terpasang = 100 mm
Vs =
As f y d
s
Perpustakaan Unika
5 D 25
5 D 25
5 D 25
600
10-100
5 D 25
600
Perpustakaan Unika
N 60 =
N 1 + N 2 21 + 21
=
= 21
2
2
Perpustakaan Unika
2 + 5 + 26 + 21 + 60
= 22,8
5
Q p + Qs
SF
94 + 213
= 87 ton
3,5
Perpustakaan Unika
Jarak antar tiang yang digunakan berdasarkan jarak tiang pancang yang
telah ditetapkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan
Umum, yaitu:
S 2,5D = 2,5 40 = 100 cm
S < 3,0D = 3,0 40 = 120 cm
Direncanakan jarak antar tiang (S)= 110 cm
60
100
100
100
60
60
100
100
60
60
60
60
100
100
100
100
60
100
60
4 tiang
60
5 tiang
60
3 tiang
60
75
75
60
75
100
75
60
2 tiang
1 tiang
Perpustakaan Unika
=1
( n 1 ) m + ( m 1) n
90
m n
dengan:
=1
21,8 ( 1 1 ) 1 + ( 1 1) 1
=1
90
11
= 100 %
=1
21,8 ( 1 1 ) 2 + ( 2 1) 1
= 0,879 = 87,89 %
90
2 1
=1
21,8 (1 1 ) 3 + ( 3 1) 1
= 0,839 = 83,852 %
90
3 1
=1
21,8 ( 2 1 ) 2 + ( 2 1) 2
= 0,758 = 75,778 %
90
2 2
=1
21,8 ( 3 1 ) 2 + ( 2 1) 3
= 0,717 = 71,741 %
90
3 2
Perpustakaan Unika
3.7.5 Cek kekuatan tiang pancang dalam kelompok tiang (group piles)
v M y x max M x y max
+
+
n n y x 2 nx y 2
492,59
+0+0
1
= 492,59 kN
syarat :
Pmaks
Ok!
Perpustakaan Unika
= 460,107 kN
syarat :
Pmaks
Ok!
Perpustakaan Unika
= 313,248 kN
syarat :
Pmaks
Ok!
= 555,933 kN
syarat :
Pmaks
Ok!
Perpustakaan Unika
diangkat
L 2a
12 m
M1
M2
M1 =
1
q a
2
M2 =
1
1
q ( L 2a ) - q a
8
2
= 0 L = 12 m
4a + 40a 144 = 0
a + 12a 36 = 0
Perpustakaan Unika
a = 2,485 m
Mmaks =
=
1
q a
2
1
( 0,4 m 0,4 m 24 kN/m3 ) 2,485
2
= 11,856 kNm
diangkat
a
L-a
12 m
M1
x
M2
M1 =
1
q a
2
q a2
q L a
R1 =
2 ( L a)
2 ( L a )
L2 2aL
R1
=
q
2 ( L a )
Mx = R1 x -
1
dMx
q x , syarat ekstrim =
dx
2
Perpustakaan Unika
R1 q x = 0 x =
L2 2aL
R1
=
q
2 ( L a )
L2 2aL
L2 2aL
1
Mmaks = M2 = R1
2
2 ( L a )
2 ( L a )
2
L2 2aL
1
=q
q
2
2 ( L a )
1
= q
2
M1
L2 2aL
2 ( L a )
L2 2aL
2 ( L a )
M2
1
1
q a =
q
2
2
L2 2aL
2 ( L a )
didapat: a =
L2 2aL
2 ( L a )
2aL 2a
= L 2aL
L + 2a 4aL = 0
L = 12 m
a 24a + 72 = 0
didapat a = 3,515 m
Mmaks =
1
( 0,4 m 0,4 m 24 kN/m3 ) 3,515 = 23,587 kNm
2
Perpustakaan Unika
fy = 390 Mpa
h
= 400 mm
= 400 mm
Cv = 50 mm
Dtul = 13 mm
d = 400 50 10 13
= 333,5 mm
Mu = 30,663 106 Nmm
Mn =
Mu
Mn
30,663 106
= 34070000 Nmm
0,9
= Cc z
34070000 = 0,85 fc a b (d a)
34070000 = 0,85 40 a 400 (333,5 a)
8500 a 5669500 a + 34070000 = 0
a = 6,064 mm
Ts =
Cc
As perlu fy = 0,85 fc a b
As perlu =
Perpustakaan Unika
400
3 D 13
400
5 D 13
sengkang
10-100 (tumpuan)
10-150 (lap.)
Perpustakaan Unika
kolom 60/60
0.6
0.6
t poer
0.6
1
h poer
pot 1-1
1
0.6
b poer
pot 1-1
Data-data perencanaan:
fc = 30 MPa
Cv = 75 mm
fy = 390 MPa
Dtulangan = 22 mm (ansumsi)
= 3,20 m
= 3,20 m
Vc2 =
=
Pu
2
L pile cap (uk.kolom + d rat )
A
)
)
3307,66
2
3,2 3,2 (0,6 + 0,503) = 2914,679 kN
3,2 3,2
f c'
3
30
{2 (600 + 503) + 2 (600 + 503)} 503
3
= 4051752,059 N = 4051,752 kN
Vc 2 = 0,6 Vc 2 = 3038,814 kN
Perpustakaan Unika
Syarat:
<
Vu2
Vc2
Ok!
Pu
Lefektif
A
3307,66
3, 2 0 , 6
0 ,503 3, 2 = 823,814 kN
3,2 3,2 2
2
f' c
3200 503 = 1469357,048 N = 1469,657 kN
6
Vc1 =
Vc 1 = 0,6 Vc 1 = 1102,018 kN
Syarat :
<
Vu1
Vc1
Ok!
b poer
bklm
3,2 0,6
=
= 1,3 m
2
2
2
2Pmax
y
x=
0,6
Mu
Mn
707,732
= 786,369 kNm = 786,369 106 Nmm
0,9
= Cc z
Perpustakaan Unika
a = 19,538 mm
Ts
= Cc
As fy = 0,85 fc a b
As =
As min = 0,18 % b h
= 0,18 % 3200 600 = 3456 mm
kolom 60/60
1,0
0.6
0.6
t poer
0.6
kolom
1,0
pot 1-1
h poer
0.6
b poer
pot 1-1
Data-data perencanaan:
fc = 30 MPa
Cv = 75 mm
Perpustakaan Unika
fy = 390 MPa
Dtulangan = 22 mm (ansumsi)
b = 2,20 m
h = 2,20 m
tebal pile cap (t) = 0,6 m
Pu kolom = 653,74 kN
Pmax = 163,435 kN
Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada dua arah :
Vu2 =
Pu
2
L pile cap (uk.kolom + d rat )
A
653,74
2,2 2,2 (0,6 + 0,503
2,2 2,2
f c'
Vc2 =
)2 ) =489,412 kN
30
{2 (600 + 503) + 2 (600 + 503)} 503
3
= 405175,2N =4051,75kN
Vc 2 = 0,6 Vc 2 = 2431,05 kN
Syarat :
< Vc2
Vu2
Ok!
Pu
Lefektif
A
653,74
2 , 2 0 ,6
0 ,503 2 , 2 = 88,255 kN
2,2 2,2 2
2
Vc1 =
f' c
2200 503 = 1010182,970 N
6
Vc 1 = 0,6 Vc 1 = 606,110 kN
Syarat :
Vu1
<
Vc1
Ok!
Perpustakaan Unika
x=
2Pmax
y
b poer
2
bklm
2,2 0,6
=
= 0,8 m
2
2
2
0,6
=55,44kN/m2
Mu = 2 Pmax y q x2
Mu
63,977
= 71,086 kNm = 71,086 106 Nmm
0,9
Mn = Cc z
71,086 106 = 0,85 fc a b (d a )
2
71,086 106 = 0,85 30 a 2200 (503 - a )
2
28050 a2 28218300 a + 71,086 106 = 0
a = 10,034 mm
Ts
Cc
As fy = 0,85 f c a b
As =
As min = 0,18 % b h
= 0,18 % 2200 600 = 2376 mm
As pakai = As min = 2376mm2
1 Dtul 2 b 1 19 2 2200
Jarak tulangan (S) = 4
= 4
= 262,527 mm
As min
2376
digunakan tulangan tarik D19200 (As = 2551,759 mm)
Tulangan tekan
As = 20% As pakai
= 20%2376 = 475,2 mm2
digunakan tulangan tekan D13-300 (As = 530,929 mm2)
Perpustakaan Unika
C. Pile cap ukuran (2 3,4 0,6)m dengan jumlah tiang pancang 3 buah
1
kolom 60/60
0.6
t poer
1
kolom
h poer
pot 1-1
1
0.6
pot 1-1
b poer
Data-data perencanaan:
fc = 30 MPa
Cv = 75 mm
fy = 390 MPa
Dtulangan = 22 mm (ansumsi)
b = 2,00 m
h = 3,20 m
tebal pile cap (t) = 0,6 m
Pu kolom = 1458,75 kN
Pmax = 460,107 kN
Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada dua arah :
Vu2 =
=
Vc2 =
=
Pu
2
L pile cap (uk.kolom + d rat )
A
)
)
1458,75
2
2 3,2 (0,6 + 0,503) = 1181,449 kN
2 3,2
f c'
3
30
{2 (600 + 503) + 2 (600 + 503)} 503
3
Perpustakaan Unika
= 4051,8 kN
Vc 2 = 0,75 Vc 2 = 3038,814 kN
Syarat :
Vu2
<
Vc2
Ok!
Pu
Lefektif
A
1458,75
3, 2 0 , 6
0 ,503 2 = 363,320 kN
2 3, 2 2
2
f' c
3200 503 = 1469357,048 N = 1469,357 kN
6
Vc1 =
Vc 1 = 0,6 Vc 1 = 1102,018 kN
Syarat :
Vu1
<
Vc1
Ok!
h poer
2
hklm
3,4 0,6
= 1,4 m
=
2
2
2
Pmax
y
x=
0,6
x
Mu = Pmax y q x2
Mu
Mn
251,501
= 279,445 kNm = 279,445 106 Nmm
0,9
= Cc z
Perpustakaan Unika
a = 14,491 mm
Ts
= Cc
As fy = 0,85 fc a b
As =
As min = 0,18% b h
= 0,18 % 2000 600 = 2160 mm
As = 20% As pakai
= 20%2160 = 432 mm2
digunakan tulangan tekan D13-200 (As = 530,929 mm2)
Penulangan arah pendek
q
x=
b poer
2
hklm
2 0,6
=
= 0,7 m
2
2 2
M u = q x2
= 83,52 0,72
= 20,462 kNm
Mn =
Mu
Mn
20,462
= 22,736 kNm = 22,736 106 Nmm
0,8
= Cc z
Perpustakaan Unika
a = 0,554 mm
Ts
= Cc
As fy = 0,85 fc a b
As =
As min = 0,18 % b h
= 0,18 % 3200 600 = 3456 mm
As = 20% As pakai
= 20%3456 = 691,2 mm
digunakan tulangan tekan D13-200 (As = 796,394 mm2)
D. Pile Cap ukuran (1,5 1,5 0,5)m dengan jumlah tiang pancang 1 buah
kolom 60/60
0,75
0,75
t poer
0,75
kolom
pot 1-1
h poer
0,75
b poer
pot 1-1
Data-data perencanaan:
fc = 30 MPa
Cv = 75 mm
Perpustakaan Unika
fy = 390 MPa
Dtulangan = 22 mm (ansumsi)
b = 1,50 m
h = 1,50 m
tebal pile cap (t) = 0,5 m
Pu kolom = 101,80 kN
Pmax = 101,8 kN
Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada dua arah :
Vu2 =
=
Pu
2
L pile cap (uk.kolom + d rat )
A
)
)
101,80
2
1,5 1,5 (0,6 + 0,403) = 56,284 kN
1,5 1,5
fc '
Vc2 =
30
{2 (600 + 403) + 2 (600 + 403)} 403
3
= 147625,02 N = 1479,625 kN
Vc 2 = 0,6 Vc 2 = 1109,719 kN
Syarat :
Vu2
<
Vc2
Ok!
Vu1 =
=
Pu
Lefektif
A
101,8
1,5 0 ,6
Vc1 =
f'c
1500 403 = 551830,47 N = 551,830 kN
6
Vc 1 = 0,6 Vc 1 = 413,873 kN
Syarat :
Vu1
<
Vc1
3,190 kN
<
413,873 kN
Ok!
Perpustakaan Unika
x=
h poer
2
hklm
1,5 0,6
=
= 0,45 m
2
2
2
= 31,5 kN/m2
M u = q x2
= 31,5 0,452
= 3,189 kNm
Mu
Mn =
Mn
3,189
= 3,544 kNm = 3,544 106 Nmm
0,9
= Cc z
a = 0,230 mm
Ts
= Cc
As fy = 0,85 fc a b
As =
As min = 0,18 % b h
= 0,18 % 1500 500 = 1350 mm
As = 20% As pakai
= 20%1350 = 270 mm2
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tie beam direncanakan menahan gaya aksial sebesar 20% dari beban vertikal
kolom di mana tie beam tersebut bertemu.
Data-data perencanaan :
fc = 30 Mpa
Dtul
fy = 390 MPa
sengkang = 10 mm
b = 300 mm
aksial
= 22 mm
= 0,65
h = 600 mm
Cv =
40 mm
P1 = 3307,66 kN
P2 = 3161,63 kN
d = h (Cv + sengkang + Dtul )
= 600 (40 + 10 + 22) = 539 mm
gaya aksial yang ditanggung :
P1 + P2
2
Pu = 20%
3307,66 + 3161,63
= 3234,65kN = 3234650 N
2
= 20%
Ast = 0,02 b d
= 0,02 300 539 = 3234 mm2
Dicoba tulangan 8D22 (4 D22 + 4 D22) dan 2D16 As = 3441,44 mm2
Ag = b h
= 300 600 = 180000 mm2
Pu / aksial < Pn
4976,38 N < 8071761,928 N
Ok!
Perpustakaan Unika
Tulangan geser digunakan tulangan minimum dimana jarak sengkang tidak boleh
melebihi syarat dibawah ini (SK SNI 3.14.9-6.2)
a. dimensi terkecil = 300 = 150 mm
b. 10 Dtul = 10 22
= 220 mm
c. 200 mm
Dipakai sengkang 10-100 mm untuk daerah tumpuan
10-100 mm untuk daerah lapangan
Perpustakaan Unika
BAGIAN I
SYARAT-SYARAT UMUM
Pasal I.01
PERATURAN UMUM
g. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-17292002, diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
h. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 031726-2002, diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Perpustakaan Unika
Pasal I.02
PEMBERI TUGAS
SAM
RATULANGI,
yang
beralamatkan
di
Jl
SAM
Pasal I.03
PERENCANA
tanpa
mendapat
ijin
tertulis
dari
Ketua
Panitia
Pembangunan/Direksi.
d. Bilamana perencana menjumpai kejanggalan-kejanggalan dalam pelaksanaan
pekerjaan/menyimpang dari R.K.S dan Gambar Kerja, supaya segera
memeberitahukan
(membuat
laporan
tertulis)
kepada
Ketua
Panitia
Perpustakaan Unika
Pasal I.04
PENGAWASAN LAPANGAN
Perpustakaan Unika
Pasal I.05
PEMBORONG/KONTRAKTOR
menurut
pertimbangan
pihak
pertama
(Ketua
Panitia
Perpustakaan Unika
secara
tertulis
kepada
Pemborong/Kontraktor
dan
pihak
Pasal I.06
TATA CARA PELELANGAN
Pasal I.07
DOKUMEN PELELANGAN
Perpustakaan Unika
Bagian I
: Syarat Umum
: Senin
Tanggal
: 26 Februari 2007
Waktu
: Pk.09.00 WIB
Tempat
Pasal I.08
R.K.S, GAMBAR-GAMBAR DAN PETUNJUK-PETUNJUK UMUM
a. Peserta lelang pemborongan harus membaca, paham dan setuju pada petunjukpetunjuk yang tertulis pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, dan tidak ada
gugatan yang dipertimbangkan apabila berlandaskan pada alasan tidak
membaca, kurang paham, tidak setuju atau salah tafsir terhadap persyaratan
apapun dalam petunjuk-petunjuk ini.
b. Peserta lelang harus meneliti tempat pekerjaan atas resiko dan biaya sendiri
untuk mendapatkan segala keterangan tentang keadaan lapangan/lokasi,
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Pasal I.09
PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)
: Senin
Tanggal
: 26 Maret 2007
Waktu
Tempat
Perpustakaan Unika
: Senin
Tanggal
: 2 April 2007
Waktu
Tempat
Perpustakaan Unika
i. Pengajuan penawaran dinyatakan tidak sah bila tidak sesuai dengan ketentuan
dalam RKS, dan/atau bila diterima tidak di tempat yang sudah ditetapkan serta
tidak pada jam dan tanggal yang ditetapkan dalam Risalah Penjelasan
Pekerjaan.
j. Setelah Rapat Pemberian Penjelasan Pekerjaan, para peserta lelang diharuskan
sudah memahami isi dokumen lelang. Bila ada keraguan suatu yang tidak jelas
mengenai arti dari isi dokumen lelang maka peserta lelang dapat menanyakan
kepada Panitia Lelang atau peserta mengajukan keraguannya tersebut untuk
mendapatkan penjelasan dalam Rapat Penjelasan Pekerjaan secara langsung.
k. Setiap penjelasan pertanyaan dari peserta lelang yang dilakukan setelah Rapat
Penjelasan Pekerjaan bersifat tidak mengikat dan tidak akan dicantumkan
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
Pasal I .10
DAFTAR PEKERJAAN
a. Daftar Pekerjaan (Item of Work) yang dibuat oleh Perencana adalah bersifat
tidak mutlak dalam arti Pemborong/Kontraktor harus menghitung kembali
berdasarkan keyakinannya sendiri.
b. Harga satuan yang dirujukkan pada Daftar Pekerjaan (Item of Work), yang
diajukan oleh Pemborong/Kontraktor, merupakan bagian yang mengikat dari
Kontrak Pemborongan.
Perpustakaan Unika
Pasal I .11
JAMINAN PENAWARAN PEKERJAAN
Perpustakaan Unika
: Rabu
Tanggal
: 2 Mei 2007
Waktu
Tempat
Pasal I .12
SURAT PENAWARAN PEKERJAAN
: Rabu
Tanggal
: 2 Mei 2007
Waktu
Tempat
Perpustakaan Unika
2)
3)
4)
5)
Perpustakaan Unika
Pasal I .13
RINCIAN PENAWARAN DAN HARGA SATUAN
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Pasal 1.14
PEMBUKAAN PENAWARAN
: Rabu
Tanggal
: 9 Mei 2007
Waktu
: Pk.09.00 WIB
Tempat
b. Atas pembukaan sampul dan penetapan sah/ tidaknya surat penawaran, hargaharga penawaran dan lain-lain peristiwa pada penyeleggaraan pelelangan
dibuat Berita Acara pembukaan surat penawaran.
Perpustakaan Unika
segala
keputusan
yang
diambil
oleh
Pemberi
Tugas,
calon
Pasal 1.15
PENAWARAN HARGA PEKERJAAN
Perpustakaan Unika
b. Di dalam penawaran tersebut tidak akan ada perhitungan kembali atas jumlah
satuan maupun terhadap fluktuasi besarnya upah dan harga.
c. Lampiran-lampiran harga satuan, daftar harga bahan dan upah serta analisa
harga satuan dari jenis-jenis pekerjaan tersebut akan digunakan pula untuk
perhitungan pekerjaan tambah/kurang, sesuai ketentuan yang akan disepakati
bersama antara Pemborong/Kontraktor Pemenang dan Ketua Panitia
Pembangunan.
Pasal 1.16
KETETAPAN UKURAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN
Perpustakaan Unika
harus
sepengetahuan
dan
disetujui
oleh
Ketua
Panitia
Pembangunan/Direksi.
Pasal I.17
PENJAGAAN
daerah
pembangunan
yaitu
yang
meliputi
bangunan
yang
Pasal I.18
PENERANGAN DAN AIR KERJA
Perpustakaan Unika
Pasal I.19
KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN
Pasal I.20
KECELAKAAN DAN PETI PEMBALUT
Perpustakaan Unika
Pasal I.21
PENGGUNAAN BAHAN BANGUNAN
Pasal I.22
KENAIKAN HARGA (FORCE MAJEURE)
Perpustakaan Unika
b. Semua kerugian akibat Force Majeure berupa bencana alam antara lain:
gempa bumi angin topan, hujan lebat, pemberontakan perang dan lain-lainnya,
serta kejadian lain yang dapat dibenarkan sebagai Force Majeure oleh
pemeritah bukan menjadi tanggung jawab Pemborong/Kontraktor.
c. Apabila
terjadi
Force
Majeure
pihak
Pemborong/Kontraktor
harus
Pasal I.23
TEMPAT PENGADILAN
domisili yang tetap dan tidak berubah pada Pengadilan Negeri Semarang atau
kedua belah pihak terikat oleh keputusan tersebut.
Perpustakaan Unika
BAGIAN II
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
Pasal II.01
LAPORAN-LAPORAN KEMAJUAN PROYEK
Perpustakaan Unika
a. Pada setiap saat Tim Pengawas maupun petugasnya harus dapat dengan
mudah mengawasi, memeriksa dan menguji setiap bagian pekerjaan, bahan,
pengolahan, maupun sumber-sumbernya.
b. Bagian-bagian yang telah dilaksanakan tetapi belum mendapat ijin dari Tim
Pengawas adalah menjadi Tanggung jawab Pemborong/Kontraktor. Pekerjaan
tersebut jika diperlukan harus segera dibuka sebagian atau seluruhnya untuk
kepentingan pemeriksaan.
c. Jika diperlukan pengawasan oleh Tim pengawas karena bekerja lembur, maka
segala biaya untuk itu menjadi beban Pemborong/Kontraktor.
Pasal II.03
KOORDINATOR STAF DAN PELAKSANA
Perpustakaan Unika
Pasal II.04
JAMINAN PELAKSANAAN
Perpustakaan Unika
Pasal II.05
TAHAPAN PEMBAYARAN
c. ANGSURAN II (KEDUA)
Dibayar 25 % bilamana pekerjaan sudah selesai 50 %.
d. ANGSURAN III (KETIGA)
Dibayar 15 % bilamana pekerjaan sudah selesai 85%.
e. ANGSURAN IV (KEEMPAT)
Dibayar 10 % bilamana pekerjaan sudah selesai 100% dan seluruh
pekerjaan sudah diserahkan untuk pertama kalinya.
f. ANGSURAN V (KELIMA)
Dibayar 5% bila batas waktu pemeliharaan telah berakhir dan sudah
diserahkan untuk kedua kalinya.
b. Prosentasi pekerjaan adalah berdasarkan jumlah volume pekerjaan yang telah
diselesaikan dan tidak termasuk jumlah harga bahan yang telah didatangkan
ke lokasi.
Perpustakaan Unika
Pasal II.06
PENUNDAAN PEMBAYARAN
Pasal II.07
DOKUMEN KONTRAK PEMBORONG/KONTRAKTOR
Perpustakaan Unika
Pasal II.08
JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
terdapat
keterlambatan
dalam
pelaksanaan
ini,
maka
Perpustakaan Unika
Pasal II.09
PERMULAAN PEKERJAAN
a. Selambat-lambatnya
(tujuh)
hari
setelah
SPK
diterima
oleh
lebih
dari
(tujuh)
hari
setelah
dikeluarkannya
SPK
Perpustakaan Unika
yang
dapat
digunakan
sebagai
alasan
untuk
mengajukan
Perpustakaan Unika
Pasal II.11
KESELAMATAN DAN PERPANJANGAN WAKTU
seksama
oleh
Direksi
yaitu
atas
permintaan
tertulis
dari
Pemborong/Kontraktor.
c. Permohonan perpanjangan waktu tersebut harus diajukan secara tertulis oleh
Pemborong/Kontraktor selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum serah
terima pertama.
d. Pada peristiwa dihentikan sementara suatu bagian/keseluruhan pekerjaan oleh
Direksi
akibat
perpanjangan watu.
kelalaian
Pemborong/Kontraktor
tidak
diadakan
Perpustakaan Unika
Pasal II.12
JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN
DAN TANGGUNG JAWAB PEMBORONG/KONTRAKTOR
oleh
Direksi
Pemborong/Kontraktor.
akan
dinyatakan
secara
tertulis
kepada
Perpustakaan Unika
Pasal II.13
DENDA
Pasal II.14
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
Perpustakaan Unika
syarat
untuk
mendapatkan
ijin
tertulis
dari
Direksi,
Pasal II.15
DOKUMENTASI
Perpustakaan Unika
Pasal II.16
PENCABUTAN PEKERJAAN
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAGIAN III
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
PASAL III.01
PEKERJAAN PERSIAPAN
Perpustakaan Unika
PASAL III.02
PEKERJAAN TANAH
1. Lingkup Pekerjaan
Termasuk di dalam kegiatan ini adalah penggalian galian pondasi, sloof,
sesuai dengan gambar rencana.
Penggalian material bahan pengisi dan mengangkutnya ke dalam lapangan
serta menimbunnya di daerah lapangan dengan pemadatan yang cukup seperti
dicantumkan dalam syarat-syaratnya.
Termasuk minimal seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut:
1. pembongkaran dan memindahkan semua hal yang mungkin merintangi
jalannya pekerjaan,
2. melindungi benda-benda berharga yang berada dilapangan dan bendabenda berfaedah lainnya,
3. pengeringan dan pengontrolan drainase,
4. penggalian dan penimbunan (untuk penimbunan dengan tanah sirtu),
5. pemadatan, dengan dibuktikan tes Standard Proctor dilaboratorium,
6. pemindahan material-material yang tak berguna dan puing-puing,
7. menyediakan material-material pengisi yang baik.
Perpustakaan Unika
2. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Pemeriksaan lapangan
Kontraktor/Pemborong
harus
mengadakan
pemeriksaan
dan
Perpustakaan Unika
dan
bila
sampai
menderita
kerusakan
harus
Kontraktor/Pemborong
harus
segera
Perpustakaan Unika
4. Sarana (utilitas) yang sudah tak bekerja lagi yang mungkin ditemukan
di bawah tanah dan terletak di bawah lapangan pekerjaan harus
dipindahkan keluar lapangan ke tempat yang disetujui oleh Pengawas
Lapangan atau tanggungan Kontraktor/Pemborong.
Untuk
itu
Pemborong
harus
mempersiapkan
saluran
Perpustakaan Unika
e. Bahan pengisi
1. Bahan pengisi harus cukup baik, dan adalah bahan yang disetujui oleh
Perpustakaan Unika
diharuskan
menggunakan
peralatan
Perpustakaan Unika
PASAL III.03
PEKERJAAN PONDASI DANGKAL
1. Lingkup Pekerjaan
2. Pedoman Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi, Kontraktor/Pemborong harus
mengadakan pengukuran-pengukuran untuk as-as pondasi seperti pada
gambar konstruksi dan harus dimintakan persetujuan Pengawas
Lapangan.
b. Kontraktor/Pemborong wajib melaporkan kepada Pengawas Lapangan
bila ada perbedaan gambar-gambar dari konstruksi dengan gambar-gambar
arsitektur atau bila ada hal-hal yang kurang jelas.
3. Penggalian
a. Penggalian tanah dasar pondasi dilakukan sampai kedalaman dasar lapis
pasir (sesuai gambar).
Perpustakaan Unika
4. Pengurugan Kembali
a. Semua bekas-bekas sumur harus diurug dengan pasir pasang.
b. Lapis pasir di bawah pondasi harus dipadatkan dengan stamper atau vibro
roller mencapai kepadatan minimal 90%.
c. Pengurugan kembali dengan tanah:
1. Tanah yang akan digunakan untuk pengurugan harus mendapat
persetujuan dari Pengawas.
2. Semua bahan-bahan organis, sisa pembongkaran bekisting, puing,
sampah-sampah harus disingkirkan.
Perpustakaan Unika
3. Bongkahan-bongkahan tanah harus dipecah menjadi komponenkomponen yang kecil lebih dulu.
4. Pemadatan harus dilakukan lapis demi lapis (maks. 30 cm per lapis)
dengan stamper atau vibro roller dengan memperhatikan kadar air
tanah sehingga mendapatkan kepadatan minimal 90%.
5. Pelaksanaan Pondasi
a. Pelaksanaan pondasi harus dalam keadaan lubang pondasi kering.
b. Ketentuan mengenai struktur dan kualitas beton lihat pasal pekerjaan beton
dan gambar pondasi.
c. Stek kolom, stek kolom penguat, sparing-sparing yang diperlukan harus
terpasang bersamaan dengan pekerjaan pondasi.
d. Ketentuan mengenai pekerjaan pondasi batu kali lihat ketentuan pasangan
batu kali, dengan catatan:
1. Tidak boleh ada rongga dalam pasangan tersebut.
2. Batu kali disusun satu per satu dengan penyangga mortar.
e. Pelaksanaan pondasi juga harus memperhatikan gambar arsitek dan ME.
Jika ada kelainan atau ketidak cocokan harus dikonsultasikan dengan
Perencana.
Perpustakaan Unika
c. Syarat pelaksanaan
1. Bentuk pasangan batu kali harus sesuai dengan gambar rencana.
2. Adukan mempunyai komposisi minimal 1Pc : 5Pasir dan diberapen
dengan adukan yang sama.
PASAL III.04
PEKERJAAN SUB STRUKTUR (PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH)
1. Lingkup Pekerjaan
a. termasuk dalam pekerjaan ini ialah:
Pekerjaan pondasi minipile.
Perpustakaan Unika
kepada
Pengawas
atau
penguasa/instansi
yang
Perpustakaan Unika
kanannya (bila perlu dilindungi oleh alat-alat penahan tanah) dan bebas
dari genangan air (bila perlu dipompa), sehingga pekerjaan pondasi dapat
dilakukan dengan baik.
e. Pengisian kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi
selapis, sambil disiram air secukupnya, dan ditumbuk sampai padat.
Pekerjaan pengisian kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan
pemeriksaan dan mendapat persetujuan Pengawas, baik mengenai
kedalaman/lapisan tanahnya maupun jenis tanah bekas galian tersebut.
3. Lantai Kerja
Penggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata,
lapisan dasar dari beton (plain concrete 1 : 3 : 5) supaya dibuat sebagai lantai
kerja dengan tebal tidak kurang dari 5 cm. Di bawah lantai kerja diberi lapisan
pasir yang dipadatkan setebal tidak kurang dari 20 cm atau sesuai gambar.
4. Kualitas Beton
a. Bahan yang digunakan adalah beton dengan fc = 22,5 MPa untuk foot
plate menurut SK SNI 03-2847-2002 dan sebagai tulangan adalah besi
dengan fy = 240 MPa untuk besi diameter 12 dan fy = 390 MPa untuk
besi diameter 16 keatas.
b. Beton yang digunakan harus dites mutunya dari benda uji dengan
persyaratan sesuai dengan SNI 03-2847-2002.
c. Besi beton yang digunakan harus dites, sesuai ketentuan.
Perpustakaan Unika
5. Pondasi Mesin-mesin
dari
Pengawas
dan
kerjasama
dengan
6. Pekerjaan sloof
Perpustakaan Unika
a. Umum
Peraturan umum yang digunakan adalah Tata Cara Perhitungan Struktur
Beton untuk Bangunan Gedung dan hal-hal yang belum terjangkau dapat
digunakan peraturan-peraturan, seperti ASTM, ACI dan peraturan lainnya
yang relevan.
b. Besi Beton (Steel Reinforcement)
1. Semua besi beton yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat:
a. pada SNI 03-2847-2002,
b. bebas dari kotoran, lapisan lemak, minyak, karat dan tidak cacat
(retak-retak, mengelupas, luka dan sebaginya),
c. mempunyai penampang yang sama rata,
d. disesuaikan dengan gambar-gambar.
2. Pemakaian besi beton dari jenis yang berlainan dari ketentuanketentuan di atas harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan.
3. Besi beton yang digunakan adalah fy = 240 MPa untuk besi diameter
12 dan fy = 390 MPa untuk besi diameter 16 dengan tegangan leleh
minimum 2.400 kg/cm2 dan 3.900 kg/cm2.
4. Besi beton harus disupply dari satu sumber (manufacture) dan tidak
dibenarkan mencampur adukan bermacam-macam sumber besi beton
tersebut untuk pekerjaan konstruksi.
5. Kontraktor/Pemborong diharuskan mengadakan pengujian mutu besi
beton yang akan dipakai sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari
Perpustakaan Unika
c. Beton
1. Umum
a. Kekuatan beton untuk pondasi plat dan sloof adalah fc = 22,5 MPa
menurut SNI 03-2847-2002 dengan deviasi standard sebesar 40
kg/cm2. Beton harus merupakan bahan yang kuat dan tahan
terhadap bahan-bahan berbahaya (seperti asam dan garam) karena
terletak didalam tanah.
b. Pengecoran beton harus dilakukan dalam keadaan lokasi tidak
berair. Selama pengecoran dan pengeringan beton air tanah yang
Perpustakaan Unika
stek
untuk
penyambungan
kolom
atau
untuk
2. Pengecoran beton
alat-alat
pengangkut
mesin
haruslah
mendapat
beton
tidak
dibenarkan
untuk
dimulai
sebelum
Perpustakaan Unika
merusak
acuan
maupun
posisi
tulangan.
3.
Perpustakaan Unika
perlindungan
atas
beton
harus
diperhatikan.
PASAL III.05
PEKERJAAN BETON STRUKTUR ATAS
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja serta
pelaksanaan pekerjaan beton sesuai dengan RKS dan gambar-gambar
pelaksanaan yang telah disediakan untuk proyek ini.
2. Pedoman Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan ini harus mengikuti :
Semua ketentuan dalam SNI 03-2847-2002 terutama yang menyangkut
pekerjaan beton struktur.
3. Bahan-bahan yang Digunakan
a. Semen
1. Semen yang digunakan untuk proyek ini adalah Portland Cement jenis
II menurut NI 8 atau type I menurut ASTM, memenuhi S.400 menurut
Standard Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Cement
Indonesia.
Perpustakaan Unika
b. Agregates
Agregates yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat dalam
SNI 03-2847-2002, terdiri dari:
1. Pasir beton (agregat halus).
Kadar lumpur tidak boleh melebihi 4% berat pasir beton.
2. Koral atau crushed stone (agregat kasar):
1. Harus mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat
kekerasannya dan padat (tidak porous). Dimensi maksimum 2,5 cm
dan tidak lebih seperempat dimensi beton yang terkecil dari bagian
konstruksi yang bersangkutan.
2. Khususnya untuk pekerjaan beton, di luar lapis pembesian yang
berat batas maksimum tersebut 3 cm dengan gradasi baik.
Perpustakaan Unika
c. Besi beton
Besi beton yang digunakan ialah: besi beton ulir mutu fy = 390 Mpa ex
Krakatau Steel/ setara, untuk diameter lebih besar atau sama dengan 16
mm dan fy = 240 Mpa untuk diameter lebih kecil dari 13 mm. Untuk
mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka disamping
adanya cetificate dari pabrik, juga harus dimintakan certificate dari
laboratorium baik pada saat pemasangan secara periodik minimal 2 contoh
percobaan tarik (stress strain) dan perlengkapannya untuk setiap 20 ton
besi.
d. Admixture
Pemakaian bahan tambahan untuk perbaikan mutu beton merk setara
Super Plastet SR (kedap air) dan plastet no.2 untuk beton biasa. Namun
sebelumnya Kontraktor/Pemborong diwajibkan mengajukan analisis
kimia serta tes, dan juga bukti penggunaan selama 5 tahun di Indonesia.
Penggunaan harus sesuai dengan petunjuk teknis pabrik.
4. Tata Cara Pengiriman dan Penyimpanan Bahan
a. Pengiriman dan penyimpanan bahan pada umumnya harus sesuai dengan
jadwal pelaksanaan.
b. Penyimpanan semen
Perpustakaan Unika
pengaruh cuaca, berventilasi cukup dan lantai yang bebas dari tanah.
3. Semen harus dalam keadaan belum mulai mengeras jika ada bagian
yang mulai mengeras, bagaian tersebut harus dapat ditekan hancur oleh
tangan bebas (tanpa alat) dan jumlah bagian yang mulai mengeras ini
tidak lebih dari 5% berat semen.
4. Pada bagian semen yang mengeras tersebut harus dicampurkan semen
dalam jumlah yang sama dengan syarat bahwa kualitas beton yang
dihasilkan harus sesuai dengan yang diminta perencana.
lainnya.
d. Agregates harus ditempatkan dalam bak-bak yang cukup tepisah dari satu
dan lain jenisnya/gradasinya dan di atas lantai beton ringan untuk
menghindari tercampurnya dengan tanah.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
dan
perhatian
Kontraktor/Pemborong
terlepas
6. Pemasangan Pipa-pipa
Pemasangan pipa dalam beton tidak boleh merugikan kekuatan konstruksi.
Perpustakaan Unika
7. Kualitas Beton
a. Kecuali ditentukan lain dalam gambar, kualitas beton adalah dengan
fc=22,5 MPa. Sedang beton praktis dengan fc=17,5 Mpa. Evaluasi
penentuan karakteristik ini digunakan ketentuan-ketentuan yang terdapat
dalam SNI 03-2847-2002.
b. Kontraktor/Pemborong harus memberikan jaminan atas kemampuannya
untuk memenuhi kualitas beton ini dengan memperlihatkan data-data
pelaksana di lain tempat atau dengan mengadakan Trial mix.
c. Selama pelaksanaan harus dibuat benda-benda uji menurut ketentuan yang
disebut dalam SNI 03-2847-2002. Pada masa permulaan pembetonan
pemborong harus membuat minimum 1 benda uji per 1,5 m3 beton hingga
dengan cepat dapat diperoleh 20 benda uji yang pertama. Pengambilan
benda-benda uji harus dengan periode antara yang disesuaikan dengan
kecepatan pembetonan.
d. Kontraktor/Pemborong harus membuat laporan tertulis atas data-data
kualitas beton yang dibuat, laporan tersebut harus disahkan oleh
Pengawas Lapangan laporan tertsebut harus dilengkapi dengan harga
karakteristiknya.
e. Selama pelaksanaan harus ada pengujian slump, minimum 7,5 cm
maximum 12,5 cm.
Cara pengujian slump adalah sebagai berikut:
1. Beton diambil tepat sebelum dituangkan kedalam cetakan (beton
bekesting).
Perpustakaan Unika
2. Cetakan slump dibasahi dan ditempatkan diatas kayu yang rata atau
plat beton.
3. Cetakan diiisi sampai kurang lebih 1/3 nya kemudian ditusuk-tusuk 25
kali dengan besi dia. 16 mm panjang 30 cm dengan ujungnya yang
bulat (seperti peluru).
4. Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan berikutnya.
Setiap lapis ditusuk-tusuk 25 kali dan setiap tusukan harus masuk
dalam satu lapis di bawahnya.
5. Setelah atasnya diratakan, segera cetakan diangkat perlahan-lahan, dan
diukur penurunannya.
g. Pengujian kubus silinder percobaan harus dilakukan di laboratorium yang
tetapi tidak tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan selanjutnya dalam
udara tebuka.
i.
Perpustakaan Unika
j.
Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung
setelah komponen adukan masuk dalam mixer.
9. Penggantian Besi
a. Kontraktor/Pemborong harus mengusahakan supaya besi yang dipasang
benar sesuai dengan apa yang tertera dalam gambar.
b. Dalam hal dimana berdasarkan pengalaman Kontraktor/Pemborong atau
pendapatnya
mengalami
kekeliruan,
kekurangan
atau
perlu
Perpustakaan Unika
2. Jika
hal
tersebut
di
atas
akan
dimintakan
oleh
Perpustakaan Unika
d. Toleransi Besi
Diameter, ukuran sisi
(atau jarak antara dua
permukaan yang
berlawanan)
Dibawah 10 mm
10 mm sampai 16 mm
(tapi tidak termasuk
16 mm)
16 mm sampai 28 mm
29 mm dan 32 mm
Toleransi
diameter
7%
0,4 mm
5%
0,4 mm
5%
4%
0,5 mm
-
sesudah
pengecoran.
bertanggung
jawab
penuh
atas
kualitas
Perpustakaan Unika
PASAL III.06
PEKERJAAN STRUKRUR BAJA (ATAP)
1. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini meliputi penyedian semua tenaga-tenaga kerja, bahan instalasi
konstruksi dan perlengkapan untuk pembuatan (dengan mesin) pembangunan
dan pengecatan semua pekerjaan baja struktural, termasuk pemasangan alatalat (fixing) dari benda-benda yang terlekat.
2. Keahlian/Pertukangan:
Semua pekerjaan yang diterima untuk melakukan pekerjaan harus ahli
(tukang-tukang) yang berpengalaman dan mengerti benar pekerjaannya.
Segala
hasil
pekerjaan
mutunya
sebanding
dengan
standar
hasil
3. Bahan-bahan:
a. Baja yang dipakai harus dari baja yang sesuai standar internasional yang
telah disetujui. Tegangan putus baja minimum 3700 kg/cm2 (yield stress
Perpustakaan Unika
4. Pekerjaan Las
a. Pekerjaan las sebanyak mungkin di dalam bengkel.
Pekerjaan las di lapangan harus cukup baik dan tidak boleh dilakukan
sewaktu dalam keadaan basah atau hujan.
b. Las perapat/pengedap:
Dalam setiap posisi dimana 2 (dua) bagian (dari satu benda saling
berdekatan, harus dibuat suatu las perapat/pengedap guna mencegah
masuknya lengas) terlepas apakah itu diberikan detailnya atau tidak.
c. Perbaikan las:
Bila las-lasan apapun memerlukan pembetulan maka hal ini harus
dilakukan sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Lapangan tanpa
diberi biaya tambahan.
Perpustakaan Unika
5. Pembersihan
Sebelum mengecat semua pekerjaan harus disikat dengan sikat kawat secara
baik-baik dimana guna menghilangkan segala kulit oksid besi (berasal dari
pabrik) dan tanda-tanda pengeratan. Minyak, gemuk dan debu halus
dipermukaan harus segera dihilangkan sebelum pengecatan. Permukaanpermukaan yang harus dikelilingi/diselubungi dengan beton harus dibiarkan,
tidak dicat.
diberi meni.
d. Pakailah satu lapisan cat yang telah disetujui. Semua cat harus dari satu
pabrik dan harus dipakai persis menurut anjuran dari pabrik pembuatnya.
e. Kedua lapisan cat harus menutupi semua permukaan baja.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
ACI 318-02 and ACI 318R-02, (2002), Building Code Requirements for Structural
Concrete and Commentary, ACI Committee.
Purwono, R., (2005), Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, itspress,
Surabaya.
Smith, J.C., (1996), Structural Steel Design: LRFD Approach, John Wiley & Sons
Inc., New York.