PATOFISIOLOGI
Kekurangan energi protein dan kalori (KEP) adalah
manifestasi dari kurangnya asupan protein dan
energi, dalam makanan sehari-hari yang tidak
memenuhi angka kecukupan gizi (AKG), dan
biasanya juga diserta adanya kekurangan dari
beberapa nutrisi lainnya. Disebut malnutrisi primer
Tanda-tanda
gangguan
sistem
pernapasan (batuk, sesak, ronchi,
retraksi otot intercostal)
Perut tampak buncit, hati teraba
membesar, bising usus dapat
meningkat bila terjadi diare.
Edema tungkai
Kulit kering, hiperpigmentasi, bersisik
dan
adanya
crazy
pavement
dermatosis terutama pada bagian
tubuh yang sering tertekan (bokong,
fosa popliteal, lulut, ruas jari kaki, paha
dan lipat paha)
Pemeriksaan Penunjang
Dapat dilakukan untuk menemukan adanya
kelainan pada paru.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin dapat
ditemukan pada anak dengan MarasmikKwashiorkor adalah:
1.
Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d asupan yang tidak
adekuat, anoreksia dan diare.
2.
Kekurangan volume cairan b/d
penurunan asupan peroral dan
peningkatan kehilangan akibat diare.
3.
Gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan b/d asupan kalori dan
protein yang tidak adekuat.
4.
Risiko aspirasi b/d pemberian
makanan/minuman personde dan
peningkatan sekresi trakheobronkhial.
5.
Bersihan jalan napas tak efektif b/d
peningkatan sekresi trakheobronkhial
sekunder terhadap infeksi saluran
pernapasan
C. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa : Perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d asupan yang tidak
adekuat, anoreksia dan diare.
Tujuan : Klien akan menunjukkan peningkatan status gizi.
Kriteria:
1. Keluarga klien dapat menjelaskan
penyebab gangguan nutrisi yang
dialami klien, kebutuhan nutrisi
pemulihan, susunan menu dan
pengolahan makanan sehat seimbang.
2. Dengan bantuan perawat, keluarga
klien
dapat
mendemonstrasikan
Intervensi
o
Intervensi
1. Jelaskan kepada keluarga tentang
penyebab malnutrisi, kebutuhan nutrisi
pemulihan, susunan menu dan
pengolahan makanan sehat seimbang,
tunjukkan contoh jenis sumber
makanan ekonomis sesuai status
sosial ekonomi klien
2. Tunjukkan cara pemberian makanan
per sonde, beri kesempatan keluarga
untuk melakukannya sendiri.
3. Laksanakan pemberian roborans
sesuai program terapi.
4. Timbang berat badan, ukur lingkar
lengan atas dan tebal lipatan kulit
setiap pagi.
Rasional
1. nutrisi
klien.
Meningkatkan
pemahaman
keluarga
tentang
penyebab dan kebutuhan nutrisi untuk
pemulihan klien sehingga dapat
meneruskan upaya terapi dietetik yang
telah diberikan selama hospitalisasi.
2. Meningkatkan partisipasi keluarga
dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
klien, mempertegas peran keluarga
dalam upaya pemulihan status
3. Roborans meningkatkan nafsu makan,
proses absorbsi dan memenuhi defisit
yang menyertai keadaan malnutrisi.
4. Menilai perkembangan masalah klien.
Diagnosa Kekurangan volume cairan b/d
penurunan asupan peroral dan peningkatan
kehilangan akibat diare.
Tujuan : Klien akan menunjukkan keadaan
hidrasi yang adekuat.
Kriteria:
1. Asupan cairan adekuat sesuai
kebutuhan ditambah defisit yang
terjadi.
2. Tidak ada tanda/gejala dehidrasi
(tanda-tanda vital dalam batas normal,
frekuensi defekasi 1 x/24 jam dengan
konsistensi padat/semi padat).
o
o
Rasional
o
o
o
o
o