Input data melalui serangkaian (seri) data koordinat sering dilakukan dalam operasi GIS.
Standar umum yang sering digunakan untuk input data koordinat adalah format database
(DBF) atau text (TXT). Namun untuk ArcGIS 9.x ke atas, kita bisa juga mengugnakan input
data koordinat dengan format XLS atau XLSX (Microsoft Excel). Berikut adalah contoh
bagaimana memasukan data koordinat ke ArcGIS 9.x dengan format XLSX.
1. Contoh kasus
Kita akan melakukan plotting dua buah polygon, yaitu polygon A dan polygon B.
Kedua polygon tersebut dibentuk oleh kumpulan titik-titik yang terhubung. Oleh
karena itu, input data dari polygon tersebut adalah berupa point.
Yakinkan format regional dan language seting degan model US, atau apa saja yang penting
menggunakan titik (.) sebagai pemisah desimal. Jadi jika kita menulis setengah akan tertulis
0.5 bukan 0,5. Tabel harus mulai dari A1. Tabel tidak perlu diformat (perataan atau garis).
DX, MX, SX diisi dengan derajat, menit dan detik untuk longitude
DY, MY, SY diisi dengan derajat, menit dan detik untuk latitude.
X adalah Longitude dalam decimal degree yang dihitung seperti formula pada gambar di
bawah
Y adalah Latitude dalam decimal degree yang dihitung seperti formula pada gambar di
bawah
PERHATIAN: latitude diberi angka negatif jika pada LS, dan tetap positive jika LU.
Yakinkan tidak ada data, spasi atau apa pun selain di dalam table. Hapuslah angka, huruf,
garis yang berada di luar tabel (jika ada)
Berikut adalah contoh gambar yang sudah siap
Buka ArcGIS
Cari Sheet dari XLSX yang dibuat dan DRAG ke Table of Content
ArcGIS memiliki fasilitas konek ke ArcCatalog secara cepat seperti gambar di atas. Pada
ArcGIS 9.x harus membuka ArcCatalog sendiri dan melakukan DRAG-n-DROP.
Selain DRAG, kita bisa juga melakukannya dengan cara menambah layer
Khusus untuk ArcGIS 9.x, plotting (Langkah 10 dan 11) bisa langsung dilakukan dengan klik
pada menu TOOLS > ADD XY Data
Khusus untuk ArcGIS 10, plotting (langkah 10 dan 11) bis alangsung dilakukan dengan klik
pad amenu FILE > ADD DATA > ADD XY DATA
Untuk menentukan Sistem Koordinat, Klik pada tombol Edit > Select
Geographic Coordiante Systems > World > WGS 1984.prj
>> Konversi tabel yang sudah diPLOT menjadi Shapefile. Klik kanan pada tabel Sheet1$ >
Data > Export Data.
Tambahkan hasil konversi ke layer. Pada beberapa kasus, konversi akan gagal jika
menggunakan tabel, sehingga hasil konversi berupa shapefile ini yang digunakan untuk
membuat polygon.
Konversi data point ke polygon bisa menggunakan Xtools, ET Geowizard. Dalam praktek
ini menggunakan Xtools. Klik pada menu Xtools > Feature Conversions > Make One
Polygon from Points
Group by field diisi jika polygon yang dibuat terdiri dari beberapa buah polygon (seperti
contoh yang sedang dibuat)
Order penting untuk menentukan tarikan garis agar mengikuti nomor, tidak kacau.
Klik OK
Berikut adalah hasil konversi point ke polygon
Selanjutnya kita bisa melakukan pengaturan display dan overlay sesuai dengan yang
diinginkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan.
Salah ketik. Lakukan input data secara hati-hati. Saat mengetik daftar koorinat yang
banyak, gunakan lah keyboard di PC (bukan laptop) karena akan mempermudah
input
Tidak terburu-buru dalam melakukan input data. Lebih baik pelan-pelan daripada
terjadi salah ketik. Perbaikan dari kesalahan ketik akan memakan waktu lama
Polygon yang harusnya terpisah (seperti contoh) tetapi bergabung. Hal ini
dikarenakan tidak ada FIELD pembeda (pada contoh ini adalah FIELD BLOK). Atau
pada saat konversi POINT ke POLYGON, FIELD pembeda tersebut tidak digunakan
sebagai GROUP By FIELD.
Selesai