Anda di halaman 1dari 4

VII.

HASIL DAN PEMBAHASAN

7.1 Identitas Responden


Nama

: H. Soenaryo As.

Alamat

: Desa Kejawar, Banyumas

Jabatan

: Ketua KUD ARIS

Bapak H. Soenaryo As telah menjadi anggota KUD ARIS hingga sekarang dan
masih termasuk anggota aktif yang saat ini menjabat sebagai ketua KUD ARIS
periode 2014 sampai 2019. Jabatan ini diperoleh H. Soenaryo As berdasarkan
keputusan Rapat Anggota Tahunan tutup tahun buku 2013 tanggal 30 Januari
2014.
7.2 Tingkat Partisipasi
a. Partisipasi Angggota Terhadap Koperasi
Dalam kehidupan koperasi, sukses tidaknya, berkembang tidaknya,
bermanfaat tidaknya, dan maju mundurnya suatu koperasi akan sangat
tergantung sekali pada peran partisipasi aktif dari para anggotanya. Secara
harfiah, partisipasi berarti meningkatkan peran serta orang-orang yang
mempunyai visi dan misi yang sama bagi mengembangkan organisasi maupun
usaha koperasi.
Partisipasi anggota dalam koperasi dapat dirumuskan sebagai
keterlibatan para anggota secara aktif dan menyeluruh dalam pengambilan
keputusan, penetapan kebijakan, arah dan langkah usaha, pengwasan terhadap

jalannya usaha koperasi, penyertaan modal usaha, dalam pemanfaatan usaha,


serta dalam menikmati sisa hasil usaha. Partisipasi anggota KUD ARIS yang
terdiri partisipasi kontributif dan partisipasi insentif mempunyai hubungan
yang erat, yakni:
a. Dalam rangka membiayai pertumbuhan koperasi, kontribusi keuangan baik
yang berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela maupun
yang berasal dari usaha sendiri para anggota (partisipasi kontribusi
keuangan) sangat diperlukan.
b. Setelah dana yang terkumpul tersebut digunakan oleh perusahaan koperasi,
proses

pengambilan

keputusan

mengenai

penetapan

tujuan

dan

kebijaksanaan serta proses pengawasan jalannya perusahaan koperasi harus


melibatkan anggota karena anggota sebagai pemilik perusahaan koperasi
(partisipasi kontributif anggota dalam pengambilan keputusan).
c. Tetapi untuk mendukung pertumbuhan koperasi, anggota sebagai
pelanggan/pemakai memanfaatkan setiap pelayanan koperasi, manfaat
yang diperoleh anggota tersebut akan semakin banyak, dan bila ini terjadi,
kesadaran dalam pelaksanaan partisipasi kontributif akan semakin
meningkat.

Berdasarkan uraian di atas maka partisipasi anggota koperasi KUD


ARIS yang berpartisipasi baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib.

2. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan anggota secara aktif.


3. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi, mengetahui
anggaran dasar dan rumah tangga, peraturan-peraturan lainnya dan
keputusan bersama.
Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi
manfaat yang di terima oleh anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh
salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat
berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat
oleh anggota tersebut.

b. Tingkat Persepsi
Persepsi adalah pandangan suatu masyarakat terhadap keberadaan
KUD ARIS. Adanya perbedaan persepsi pada kelompok yang berbeda
merupakan faktor-faktor individu yang menyebabkan terjadinya perbedaan
sifat atau tingkah laku mereka yang pada akhirnya akan mempengaruhi
partisipasi masyarakat. Tingkat persepsi yang baik dari suatu masyarakat akan
sangat berpengaruh kepada partisipasi masyarakat terhadap KUD ARIS.
Tingkat persepsi masyarakat dengan adanya KUD ARIS sangat positif.
Hal ini terbukti dengan bertambahnya jumlah anggota KUD ARIS setiap
harinya, masyarakat yang membeli saprodi, saprotan, kebutuhan rumah
tangga,karena harga lebih terjangkau dan banyaknya mitra yang bekerjasama
dengan KUD ARIS. Ini membuktikan bahwa KUD ARIS sangat dipercaya
baik oleh mitra maupun oleh masyarakat setempat. Tingkat persepsi yang

positif dan cukup baik ini yang dapat mengembangkan KUD ARIS. Oleh
karena itu KUD ARIS harus selalu menjaga kepercayaan masyarakat, mitra
dan khususnya anggota dengan selalu memberikan pelayanan terbaik.

Anda mungkin juga menyukai