Anda di halaman 1dari 28

KEJANG DEMAM

SEDERHANA
Pembimbing
Dr. Sri Alemina Br. Ginting, Sp.A

Najariah Ulpah Lubis


08310212

DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih
dari 38OC) akibat suatu proses ekstra kranial
Kejang demam sederhana adalah Kejang demam
yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, dan
umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk
umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Kejang
demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh
kejang demam

FAKTOR RESIKO
Sedangkan faktor yang mempengaruhi kejang demam
adalah.
1.
Umur
2.
Jenis kelamin
3.
Suhu badan
4.
Faktor keturunan
Faktor resiko kejang demam pertama yang penting
adalah demam. Kejang demam cenderung timbul dalam
24 jam pertama pada waktu sakit dengan demam atau
pada waktu demam tinggi.

PATOFISIOLOGI

KLASIFIKASI
1.
2.

Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile


Seizure)
Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile
Seizure)

DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesa,
gejala klinik,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.

DIAGNOSA BANDING
Epilepsi

Ensefalitis

Meningitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan fungsi lumbal
Pemeriksaan EEG
Foto X-ray kepala dan pencitraan seperti
computed tomography scan (CT-scan) atau
magnetic resonance imaging (MRI

PENATALAKSANAAN
Apabila datang dalam keadaan kejang
Antikonvulsan

Diazepam rectal 0,5 0,75 mg/kg.


Diazepam intravena 0,3 - 0,5 mg/kg.
Diazepam oral 0,3 mg/kg.

Pemberian obat pada saat demam


Antipiretik
parasetamol 10 15 mg/kg.
Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali ,3-4 kali sehari

KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.

Terulangnya kejang
Epilepsi
Hemiparesis
Kematian

PROGNOSIS
Kemungkinan mengalami kecacatan atau
kelainan neurologis

Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang


demam
tidak
pernah
dilaporkan.
Perkembangan
mental
dan
neurologis
umumnya tetap normal pada pasien yang
sebelumnya normal. Penelitian lain secara
retrospektif melaporkan kelainan neurologis
pada sebagian kecil kasus, dan kelainan ini
biasanya terjadi pada kasus dengan kejang
lama atau kejang berulang baik umum atau
fokal.

IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Adelia BR Padang
No. RM : 107784
Tanggal lahir
: 07 Juli 2014
Usia : 3 Bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
: Kristen
Suku / Bangsa : Batak / Indonesia
Pendidikan terakhir : Alamat
: Bandar Baru
Tanggal masuk : 07 Oktober 2014
Waktu masuk : 22.30 WIB

IDENTITAS ORANG TUA


Ayah

Ibu

Nama

Hafista Padang

Mia BR Purba

Usia

20 Tahun

23 Tahun

Agama

Kristen

Kristen

Pendidikan terakhir

SMA

SMA

Pekerjaan

Wiraswasta

Ibu Rumah Tangga

Alamat

Bandar Baru

Bandar Baru

ALLOANAMESA

Keluhan Utama
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke Poli Anak RSU. Kabanjahe oleh orang
tua pasien dengan keluhan kejang. Kejang dimulai sebelah
kanan kemudian seluruh tubuh, kejang berlangsung
kurang lebih 5 menit, disertai air liur dari mulut dan mata
ke atas. Ibu oas mengatakan sebelum kejang os muntah 2 x
dan suhu tubuh pasien demam tinggi. Ibu Os juga
mengatakan Os batuk dan pilek lebih kurang 3 hari, BAB
cair tidak berampas dan BAK (+) normal.
Ibu os juga mengatakan hal ini baru pertama kali dialami
oleh pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pernah mengalami mencret kurang lebih 3
hari, lemas, dan tidak menangis. Ibu os juga
mengatakan os mengalami luka pada tanda lahirnya
yang kemudian menjadi kudis.
Riwayat Penyakit Keluarga
Pada anggota keluarga tidak dijumpai kelainan yang
sama.

Riwayat Pengobatan
Ibu os mengatakan ketika pasien demam tinggi
dibawa oleh ibu os ke bidan kemudian demam turun
tetapi pada malam hari os demam tinggi lagi dan
kemudian kejang.
Riwayat Alergi Obat dan Makanan
Pasien tidak memiliki alergi obat maupun makanan.

Riwayat Imunisasi
Imunisasi dasar pasien belum lengkap yaitu:
BCG
: 1x (1 bulan)
Hepatitis B : 1x (saat lahir)
DPT
:(-)
Polio
:(-)
Campak
:(-)
Riwayat Tumbuh Kembang
Pasien tidak mengalami gangguan ataupun
keterlambatan dalam masa tumbuh kembang.
Tumbuh kembang pasien sesuai dengan tumbuh
kembang anak-anak sebayanya.

Riwayat Makanan
Pasien hanya mendapat ASI umur 1 bulan + susu
formula, usia 2 bulan berikutnya pasien hanya minum
susu formula. Tidak ada riwayat pemberian makanan
tambahan lainnya.
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bertindak sebagai tulang punggung
keluarga dan berpenghasilan sebesar 1 juta 5 ratus.
Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya.

PEMERIKSAAN FISIK (08-10-2014 pukul 12.00 WIB)


Kesan umum
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : apatis
Tekanan Darah : - mmHg
Denyut Nadi : 130x / menit
Pernapasan : 40 x / menit
Suhu : 39,2C
Berat Badan : 7 kg
Tinggi Badan : 62 cm

Status Gizi
= (2n)+8
= (2 x 2,5) + 8
= 13
Hasil : Baik

PEMERIKSAAAN KHUSUS
Kepala
: Dalam Batas Normal
Mata
: Dalam Batas Normal
Telinga
: Dalam Batas Normal
Hidung
: pernapasan cuping hidung(+).
Gigi dan mulut: Dalam Batas Normal

Leher

: Dalam Batas Normal

Thorak
Paru-paru
Inspeksi
: Dalam Batas Normal
Palpasi
: Dalam Batas Normal
Perkusi
: Dalam Batas Normal
Auskultasi :
Suara paru : bronkovesikuler
Suara tambahan : ronki basah
pada paru kiri)

Jantung
Inspeksi : Dalam Batas Normal
Palpasi
: Dalam Batas Normal
Perkusi : Dalam Batas Normal
Auskultasi : Dalam Batas Normal
Abdomen
Inspeksi : Dalam Batas Normal
Auskultasi : Bising Usus (+) 3x/menit, lemah.
Palpasi
: Dalam Batas Normal
Perkusi : Timpani tidak ada undulasi

Punggung : Dalam Batas Normal

Anogenital : Dalam Batas Normal

Extremitas : Dalam Batas Normal

Kuku

: Dalam Batas Normal

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG (08-10-2014)


Tidak dilakukan pemeriksaan

DIAGNOSIS BANDING
1.
Kejang demam sederhana
2.
Kejang demam kompleks
3.
Epilepsi
4.
Meningitis
DIAGNOSIS KERJA
Kejang demam Sederhana + ISPA

TERAPI
Medikamentosa
IVFD RL 10 gtt/i (mikro)
O2 0,5 (k/p)
Diet ASI/PASI
Injeksi Taxegram 350 mg/12 jam
Injeksi Indexon 0,5 mg/8 jam
Sanmol Syr 4 x 0,7 ml
Non-medikamentosa
Istirahat total (tirah baring)
PEMERIKSAAN ANJURAN
Laboratorium ( darah tepi, elektrolit, gula darah )

FOLLOW UP PASIEN
Tanggal

Jam

08-10-2014

08.00

Follow up

Intruksi Dokter

Demam (+) sejak 2 hari yang lalu, sesak (+), batuk -

IVFD RL 10 gtt/i (mikro)

dan pilek (+) 3 hari yang lalu, BAK (+) normal, BAB -

O2 0,5 (k/p)

Diet ASI/PASI

Injeksi

cair tidak berampas sejak 1 hari.


HR

: 120 x/menit

RR

: 42 x/menit

: 38,20C

08.00

KU : Apatis, Demam (+), sejak 3 hari yang lalu,


Sesak (+), batuk dan pilek (+), BAK dan BAB (+)
normal.
HR : 130 x/menit
RR : 46 x/ menit
T

: 38,50C

Indikasi : Rujuk

350

mg/12 jam
-

Injeksi Indexon 0,5 mg/8


jam

09-10-2014

Taxegram

Sanmol Syr 4 x 0,7 ml

PAPS

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai