SEDERHANA
Pembimbing
Dr. Sri Alemina Br. Ginting, Sp.A
DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih
dari 38OC) akibat suatu proses ekstra kranial
Kejang demam sederhana adalah Kejang demam
yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, dan
umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk
umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Kejang
demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh
kejang demam
FAKTOR RESIKO
Sedangkan faktor yang mempengaruhi kejang demam
adalah.
1.
Umur
2.
Jenis kelamin
3.
Suhu badan
4.
Faktor keturunan
Faktor resiko kejang demam pertama yang penting
adalah demam. Kejang demam cenderung timbul dalam
24 jam pertama pada waktu sakit dengan demam atau
pada waktu demam tinggi.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
1.
2.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesa,
gejala klinik,
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
DIAGNOSA BANDING
Epilepsi
Ensefalitis
Meningitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan fungsi lumbal
Pemeriksaan EEG
Foto X-ray kepala dan pencitraan seperti
computed tomography scan (CT-scan) atau
magnetic resonance imaging (MRI
PENATALAKSANAAN
Apabila datang dalam keadaan kejang
Antikonvulsan
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
Terulangnya kejang
Epilepsi
Hemiparesis
Kematian
PROGNOSIS
Kemungkinan mengalami kecacatan atau
kelainan neurologis
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Adelia BR Padang
No. RM : 107784
Tanggal lahir
: 07 Juli 2014
Usia : 3 Bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
: Kristen
Suku / Bangsa : Batak / Indonesia
Pendidikan terakhir : Alamat
: Bandar Baru
Tanggal masuk : 07 Oktober 2014
Waktu masuk : 22.30 WIB
Ibu
Nama
Hafista Padang
Mia BR Purba
Usia
20 Tahun
23 Tahun
Agama
Kristen
Kristen
Pendidikan terakhir
SMA
SMA
Pekerjaan
Wiraswasta
Alamat
Bandar Baru
Bandar Baru
ALLOANAMESA
Keluhan Utama
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke Poli Anak RSU. Kabanjahe oleh orang
tua pasien dengan keluhan kejang. Kejang dimulai sebelah
kanan kemudian seluruh tubuh, kejang berlangsung
kurang lebih 5 menit, disertai air liur dari mulut dan mata
ke atas. Ibu oas mengatakan sebelum kejang os muntah 2 x
dan suhu tubuh pasien demam tinggi. Ibu Os juga
mengatakan Os batuk dan pilek lebih kurang 3 hari, BAB
cair tidak berampas dan BAK (+) normal.
Ibu os juga mengatakan hal ini baru pertama kali dialami
oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
Ibu os mengatakan ketika pasien demam tinggi
dibawa oleh ibu os ke bidan kemudian demam turun
tetapi pada malam hari os demam tinggi lagi dan
kemudian kejang.
Riwayat Alergi Obat dan Makanan
Pasien tidak memiliki alergi obat maupun makanan.
Riwayat Imunisasi
Imunisasi dasar pasien belum lengkap yaitu:
BCG
: 1x (1 bulan)
Hepatitis B : 1x (saat lahir)
DPT
:(-)
Polio
:(-)
Campak
:(-)
Riwayat Tumbuh Kembang
Pasien tidak mengalami gangguan ataupun
keterlambatan dalam masa tumbuh kembang.
Tumbuh kembang pasien sesuai dengan tumbuh
kembang anak-anak sebayanya.
Riwayat Makanan
Pasien hanya mendapat ASI umur 1 bulan + susu
formula, usia 2 bulan berikutnya pasien hanya minum
susu formula. Tidak ada riwayat pemberian makanan
tambahan lainnya.
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bertindak sebagai tulang punggung
keluarga dan berpenghasilan sebesar 1 juta 5 ratus.
Pasien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya.
Status Gizi
= (2n)+8
= (2 x 2,5) + 8
= 13
Hasil : Baik
PEMERIKSAAAN KHUSUS
Kepala
: Dalam Batas Normal
Mata
: Dalam Batas Normal
Telinga
: Dalam Batas Normal
Hidung
: pernapasan cuping hidung(+).
Gigi dan mulut: Dalam Batas Normal
Leher
Thorak
Paru-paru
Inspeksi
: Dalam Batas Normal
Palpasi
: Dalam Batas Normal
Perkusi
: Dalam Batas Normal
Auskultasi :
Suara paru : bronkovesikuler
Suara tambahan : ronki basah
pada paru kiri)
Jantung
Inspeksi : Dalam Batas Normal
Palpasi
: Dalam Batas Normal
Perkusi : Dalam Batas Normal
Auskultasi : Dalam Batas Normal
Abdomen
Inspeksi : Dalam Batas Normal
Auskultasi : Bising Usus (+) 3x/menit, lemah.
Palpasi
: Dalam Batas Normal
Perkusi : Timpani tidak ada undulasi
Kuku
DIAGNOSIS BANDING
1.
Kejang demam sederhana
2.
Kejang demam kompleks
3.
Epilepsi
4.
Meningitis
DIAGNOSIS KERJA
Kejang demam Sederhana + ISPA
TERAPI
Medikamentosa
IVFD RL 10 gtt/i (mikro)
O2 0,5 (k/p)
Diet ASI/PASI
Injeksi Taxegram 350 mg/12 jam
Injeksi Indexon 0,5 mg/8 jam
Sanmol Syr 4 x 0,7 ml
Non-medikamentosa
Istirahat total (tirah baring)
PEMERIKSAAN ANJURAN
Laboratorium ( darah tepi, elektrolit, gula darah )
FOLLOW UP PASIEN
Tanggal
Jam
08-10-2014
08.00
Follow up
Intruksi Dokter
dan pilek (+) 3 hari yang lalu, BAK (+) normal, BAB -
O2 0,5 (k/p)
Diet ASI/PASI
Injeksi
: 120 x/menit
RR
: 42 x/menit
: 38,20C
08.00
: 38,50C
Indikasi : Rujuk
350
mg/12 jam
-
09-10-2014
Taxegram
PAPS
Terima Kasih