Anda di halaman 1dari 9

I.

JUDUL PERCOBAAN
Penyearah Satu Fasa Tak Terkendali Gelombang Penuh

II. TUJUAN
1. Mahasiswa terampil

merangkai

penyearah

satu

fasa gelombang

penuhtak terkendali dengan menggunakan dua dioda.


2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penyearah satu fasa gelombang
penuh tak terkendali dengan berbagai variasi beban.
3. Mahasiswa

dapat

menggambarkan

bentuk

gelombang

arus

dan

Tegangan
penyearah

satu

fasa

setengah

gelombang

tak

terkendali

pada beban yang bervariasi.

III. TEORI SINGKAT


Penyearah gelombang penuh dengan dua diode menggunakan trafo yang
Memiliki Center Tap (CT). Gambar 1 menunjukkan skema penyearah gelombang
penuh dengan 2 dioda dan bentuk gelombang outputnya pada beban R murni.

Gambar 1. Penyearah gelo mbang penuh dengan 2 dioda.


Pada saat tegangan sumber pada posisi

positif, Dioda 1 akan mengalirka

arus ke beban R, dan saat tegangan sumber pada posisi negative, diode 2

akan mengalirkan arus ke beban R. Sehingga diperoleh gelombang


tegangan output seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 diatas.
A. Penyearah Dengan Beban Tahanan Murni (Resistor)
Pada beban resistif, sudut pemadaman diode terjadi pada sudut
konduksi = . Bentuk gelombang arus dan tegangan outputnya
sama tanpa ada pergeseran fasa. Besarnya tegangan dan arus ratarata output :

Tegangan dan arus rms :

Persamaan daya :

dan efisiensi :
Tegangan keluaran terdiri dari komponen dc dan komponen ac atau
ripple. Nilai efektif (rms) komponen ac tegangan keluaran adalah :

Faktor bentuk (form factor) :


Faktor ripple (ripple factor) :

Faktor kegunaan trafo (trafo utilization factor):

B. Penyearah Dengan Filter L


Filter L berfungsi untuk meratakan arus. Saat arus input pada perioda
positif, induktor dalam kondisi charge, dan saat prioda negative induktor
menjadi discharge. Pada nilai L tak terhingga, arus output menjadi rata dan
arus input menjadi persegi. Pada penyearah dengan beban R dan L, tegangan
rata-rata output dirumuskan dengan :

dengan

VR merupakan tegangan saat beban murni.

Gambar 2. Gelombang tegangan dan arus penyearah gelombang penuh dengan


beban RL.

C. Penyearah Dengan Filter C


Filter C berfungsi untuk meratakan tegangan output . Saat diode 1 ON, kapasitor
charging. Saat tegangan menuju minimum, kapasitor menjadi discharging dan

mencatu beban. Begitu seterusnya, sehingga tegangan output tidak pernah


menjadi nol. Besarnya tegangan discharge adalah :

dengan arus discharge


Ripple tegangan dihitung dengan persamaan :

Tegangan rata-rata :

Komponen ac tegangan mendekati rms :

Faktor ripple :

Efisiensi :

Gambar 3. Gelombang tegangan output dengan beban RC


D. Penyearah Dengan Filter LC
Pada penyearah dengan filter LC, komponen tegangan ac dan harmonis
anya dirumuskan dengan :

Untuk harmonisa tegangan ke 2,

Jika yang dihitung hanya harmonisa tegangan ke 2, maka komponenac tegangan


output :

Ripple Factor :

IV. BAHAN DAN ALAT


1. Transformator stepdown 220/6 Volt, 3 A
2. Dioda Silikon 1.5 A
3. Resistor load 100, 150, 220, 470 dan 1 k
4. Dekade Induktor
5. Kapasitor 10 F, 47 F, 220 F
6. Volmeter
7. Miliamperemeter
8. Osiloscop
9. Kabel jumper

V. RANGKAIAN PERCOBAAN
1. Rangkaian percobaan dengan beban R

Gambar 1. Rangkaian percobaan dengan beban R


2. Rangkaian percobaan dengan filter L

Gambar 2. Rangkaian percobaan dengan filter L


3. Rangkaian percobaan dengan filter C

Gambar 3. Rangkaian percobaan dengan filter C


4. Rangkaian percobaan dengan filter LC

Gambar 4. Rangkaian percobaan dengan filter LC


VI. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan dengan beban Resistor
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 4.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam table dan gambarkan bentuk gelombang
input dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan probe
Y ke titik B (sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai resistor dan masukan hasilnya dalam Tabel 1.
2. Percobaan dengan Filter L
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 5.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang
input dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan probe
Y ke titik B (sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai resistor dan induktor dan masukan hasilnya dalam Tabel
2.
3. Percobaan dengan Filter C
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 6.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.

c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur


d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e.Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang
input dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan probe
Y ke titik B (sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai resistor dan kapasitor dan masukan hasilnya dalam
Tabel 3.
4. Percobaan dengan filter LC
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 7.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang
input dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan probe
Y ke titik B (sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai kapasitor dan masukan hasilnya dalam Tabel 4

VII. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. Hasil Percobaan beban R

Tabel 2. Hasil Percobaan filter L

Tabel 3. Hasil Percobaan dengan filter C

Tabel 4. Hasil Percobaan dengan filter LC

Anda mungkin juga menyukai