kepresidenan,dan sampai hari ini kita dipimpin oleh seseorang yang bernama presiden,namum
mari kita pelajari mengenai sistem pemerintahan negara indonesia secara detail melalui tulisan
dibawah in.
No
.
Jabatan
Pejabat
Mulai
menjabat
Selesai
menjabat
Menteri koordinator
Djoko Suyanto
22 Oktober
2009
Petahana
Hatta Rajasa
22 Oktober
2009
Petahana
Agung Laksono
22 Oktober
2009
Petahana
Sudi Silalahi
22 Oktober
2009
Petahana
Menteri
Gamawan Fauzi
22 Oktober
2009
Petahana
Marty
Natalegawa
22 Oktober
2009
Petahana
Menteri Pertahanan
Purnomo
Yusgiantoro
22 Oktober
2009
Petahana
Patrialis Akbar
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Amir Syamsuddin
19 Oktober
2011
Petahana
Sri Mulyani
Indrawati
22 Oktober
2009
Menteri Keuangan
20 Mei 2010
10
Agus
Martowardojo
20 Mei 2010
Petahana
Darwin Zahedy
Saleh
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Jero Wacik
19 Oktober
2011
Petahana
Muhammad
Sulaeman
Hidayat
22 Oktober
2009
Petahana
Mari Elka
Pangestu
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
11
Menteri Perindustrian
12
Menteri Perdagangan
Gita Wirjawan
19 Oktober
2011
Petahana
13
Menteri Pertanian
Suswono
22 Oktober
2009
Petahana
14
Menteri Kehutanan
Zulkifli Hasan
22 Oktober
2009
Petahana
Freddy Numberi
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Evert Ernest
Mangindaan
19 Oktober
2011
Petahana
15
Menteri Perhubungan
16
Fadel
Muhammad
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Sharif Cicip
Sutardjo
19 Oktober
2011
Petahana
17
Muhaimin
Iskandar
22 Oktober
2009
Petahana
18
Djoko Kirmanto
22 Oktober
2009
Petahana
19
Menteri Kesehatan
Nafsiah Mboi
13 Juni
2012
Petahana
Mohammad Nuh
22 Oktober
2009
Petahana
21
Menteri Sosial
22 Oktober
2009
Petahana
22
Menteri Agama
Suryadharma Ali
22 Oktober
2009
Petahana
Jero Wacik
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Mari Elka
Pangestu
19 Oktober
2011
Petahana
23
24
Tifatul Sembiring
22 Oktober
2009
Petahana
25
Suharna
Surapranata
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
26
Syarifuddin
Hasan
22 Oktober
2009
28
29
Petahana
Petahana
19 Oktober
2011
Balthasar
Kambuaya
19 Oktober
2011
Petahana
22 Oktober
2009
Petahana
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
E.E. Mangindaan
Azwar Abubakar
19 Oktober
2011
Petahana
30
Helmy Faishal
Zaini
22 Oktober
2009
Petahana
31
Armida
Alisjahbana
22 Oktober
2009
Petahana
Mustafa
Abubakar
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
Dahlan Iskan
19 Oktober
2011
Petahana
Suharso
Monoarfa
22 Oktober
2009
19 Oktober
2011
32
33
34
Djan Faridz
19 Oktober
2011
Petahana
Roy Suryo
11 Januari
2013
Petahana
Jabatan
Jaksa Agung
Pejabat
Hendarman
Supandji
Darmono (Plt.)
Mulai
menjabat
Selesai
menjabat
9 Mei 2007
24
September
2010
24
September
2010
26 November
2010
Basrief Arief
26 November
2010
Petahana
Djoko Santoso
28 Desember
2007
28
September
2010
Agus Suhartono
28
September
2010
Petahana
Bambang
Hendarso Danuri
30
September
2007
22 Oktober
2010
Timur Pradopo
22 Oktober
2010
Petahana
Kuntoro
Mangkusubroto
22 Oktober
2009
Petahana
Sekretaris Kabinet
No.
Jabatan
Pejabat
Dipo Alam
1
Mulai menjabat
Selesai menjabat
7 Januari 2010
Petahana
Sekretaris Kabinet
3. Dewan kehormatan
a. Dewan Kehormatan diketuai oleh Pradana.
b. Susunan Dewan Kehormatan, terdiri dari:
1) Ketua dewan kehormatan.
2) Wakil ketua.
3) Sekretaris.
c. Dewan kehormatan Penegak bertugas untuk membahas dan memutuskan
tentang:
1) peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak.
2) pelantikan, penghargaan atas jasa.
3) pelanggaran terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
4. Pemangku Adat
a. Pemangku Adat adalah seseorang atau beberapa orang yang dipilih Dewan
Ambalan dengan tugas melestarikan Adat Ambalan.
b. Setiap Ambalan Penegak memiliki sandi Ambalan dan Adat Ambalan, yang
disusun, disepakati, dan ditaati oleh anggota Ambalan itu sendiri.
c. Adat Ambalan harus mampu mendorong para Pramuka Penegak untuk
berdisiplin, patuh dan mengarah kepada hidup bermasyarakat dan maju.
d. Sandi dan Adat Ambalan merupakan gambaran watak dan pedoman tingkah
laku anggota Ambalan, sehingga tampak ciri khas kehidupan para Pramuka Penegak
Ambalan tersebut.
Dalam kepramukaan organisasi satuan adalah sangat penting dan merupakan alat
pendidikan, yang efektif dan efisien karena nantinya bermanfaat bagi anggota
Pramuka ketika terjun di masyarakat yang sebenarnya menuju ke suatu
kemantapan sikap mental positif, terbentuknya kepribadian yang luhur, berguna
bagi dirinya sendiri, berguna bagi nusa dan bangsa serta berguna bagi agama yang
dipeluknya.
KEPUSTAKAAN
1. Keputusan Kwarnas No. 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan
PRADANA
1. Berperan sebagai ketua yang memimpin penglolaan Dewan Ambalan.
2. Mempertanggung jawabkan kinerja Dewan Ambalan kepada Gugus Depan
PEMANGKU ADAT
1. Mengeloha kegiatan yang berhubungan dengan Adat Ambalan.
2. Bertanggung jawab atas peningkatan kualitas kepribadian dan akhlak anggota
ambalan.
KERANI
1. Mengelola urusan sekretariat Dewan Ambalan.
2. Bertanggung jwab atas pembinaan pengurus Dewan Ambalan.
3. Bertanggung jawab atas pencitraan dan publikasi kegiatan Ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.
JURU UANG
1. Mengelola keuangan Dewan Ambalan.
2. Membuat kegiatan dalam rangka usaha dana mandiri bagi Dewan Ambalan.
3. Bertanggung jawab terhadap inventaris sarana dan prasarana Dewan Ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.
BIDANG KEGIATAN DAN OPERASIONAL
1. Mengelola kegiatan ambalan, khususnya latihan rutin.
2. Bertanggungjawab dalam pembentukan sangga kerja.
3. Mempersiapkan kontingen untuk kegiatan partisipasi.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.
BIDANG TEKNIK KEPRAMUKAAN
1. Menyediakan bahan materi dan formulasi kegiatan, khusunya untuk latihan rutin.
2. Melakukan pelatihan bagi kontingen untuk kegiatan partisipasi.
3. Melakukan penelitian dan evaluasi terhadap kegiatan ambalan.
4. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.
BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Mengelola kegiatan yang bersifat bakti masyarakat.
2. Mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada Pradana.
Catatan:
Dewan Ambalan putra dan putri terpisah, sehingga memiliki struktur yang sama.
Karena situasi dan kondisi, dalam aktifitasnya Dewan Ambalan Putra dan Putri bisa
bekerja bersama-sama sebagai satu organisasi.
Bentuk setruktur, khususnya bidang-bidang dalam satuan penegak tidak ada aturan
atau petunjuk penyelenggaraannya. Sehingga tiap Dewan Ambalan bisa membuat
sesuai kebutuhan dan situasi dan kondisi yang ada.