JUDUL PROGRAM
NUGGET BIJI KARET
LEZAT DENGAN VARIAN WARNA-WARNI MODEL ABJAD SEBAGAI
MEDIA BELAJAR MEMBACA MENGGUNAKAN MAKANAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh:
Edi Siswanto
H13112071
Angkatan 2012
Sumarti
E02112065
Angkatan 2012
Sahbandi
C1011131169
Angkatan 2013
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015
: Nugget Biji Karet Lezat dengan Varian WarnaWarni Model Abjad sebagai Media Belajar
Membaca Menggunakan Makanan
: PKM-GT
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Edi Siswanto
: H13112071
: Kimia
: Tanjungpura
: Jl. Sepakat II, Blok M No. 16
Pontianak
: Edy7140@gmail.com
: 3 Orang
: Dr. Nurfitri N.,S.IP, M.Si
: 0010087403
: Jl.Purnama Gg.Perintis 1 no 33/
08125772494
Pontianak, 25 Maret 2015
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau
Ketua Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
(Edi Siswanto)
NIM. H13112071
Dosen Pendamping
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI.. iii
DAFTAR GAMBAR. iv
DAFTAR TABEL. v
DAFTAR LAMPIRAN. vi
RINGKASAN.
vii
1. PENDAHULUAN 1
2. GAGASAN.................................................................................................. 2
a. Kondisi kekinian pencetus gagasan.. 3
b. Solusi yang pernah ditawarkan. 4
c. Pihak-pihak yang membantu mengimplementasikan gagasan 5
d. Langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan 5
3. KESIMPULAN........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kebun karet dan biji karet2
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Komposisi asam lemak biji karet..3
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing. 8
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas. 13
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim
14
vi
RINGKASAN
Nugget merupakan produk makanan yang banyak digemari oleh masyarakat
umum. Nugget termasuk salah satu jenis produk makanan yang dibekukan dan siap
saji. Produk Nugget telah mengalami pemanasan sampai setengah matang
(precooked), kemudian dibekukan. Manyarakat banyak menjadikan maknanan
nugget sebagai makanan yang digemari karena nugget tergolong produk makanan
yang mudah untuk dimasak.
Nugget dimasak hanya dengan cara menggorengnya bersama minyak
goreng. Produk nugget bisa dimasak oleh semua orang, termasuk orang yang tidak
bisa memasak. Oleh karena itu, nugget menjadi makanan yang banyak digemari.
Nugget umumnya diproduksi dengan menggunakan olahan berupa daging. Namun,
seiring perkembangan dan naiknya berbagai kebutuhan pokok menjadikan nugget
mengalami peningkatan harga.
Meningkatnya harga jual dari nugget tersebut menjadikan banyaknya
masyarakat yang melakukan inovasi dengan menggunakan berbagai sumber
utamanya. Nugget hasil inovasi berasal dari beberapa sumber, seperti biji nagka,
tempe dan kulit pisang. Pemilihan bahan-bahan untuk pembuatan nugget haruslah
menggunakan makanan yang lebih melimpah dan dapat bersaing secara harga dan
rasa dipasaran. Padahal Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah,
salah satu sumber daya alam tersebut adalah biji karet yang pemanfaatannya masih
kurang optimal.
Biji karet memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber utama dalam
pembuatan nugget karena biji karet memiliki struktur yang menyerupai sagu
dengan serat yang baik untuk dijadikan sember makanan. Ketersediaan biji karet di
Indonesia sangat melimpah, karena Indonesia merupakan negara penghasil karet
terbesar. Melimpahnya bahan baku berupa biji karet dan banyaknya minat
masyarakat dalam mengkonsumsi karet menjadikan peluang usaha yang baik untuk
dijalankan. Nugget biji karet diperkirakan mampu untuk bersaing dipasaran karena
modal yang digunakan tergolong murah.
Proses pembuatan nugget akan dilakukan dengan meminta dukungan dari
berbagai pihak. Pihak-pihak tersebut merupakan pihak yang menghasilkan biji
karet, pihak yang mampu melegalitaskan produk dan juga pihak yang mendukung
proses pemasaran. Selain itu, dalam upaya mengimplementasikan gagasan juga
akan dilakukan perancangan strategi tertentu. Strategi yang dilakukan dalam proses
pengenalan gagasan adalah dengan cara sosialisi dan melakukan promosi melalui
media sosial. Selain itu, perlu dilakukan proses publikasi gagasan dalam bentuk
jurnal karena belum adanya gagasan yang menyerupai gagasan tim pengusul.
Sehingga diharapkan akan dapat menjadi acuan kepada masyarakat umum dalam
mengembangkan biji karet menjadi olahan berupa nugget.
vii
1. PENDAHULUAN
Nugget merupakan salah satu jenis produk beku siap saji yaitu produk yang
telah mengalami pemanasan sampai setengah matang (precooked), kemudian
dibekukan. Produk beku siap saji ini hanya memerlukan waktu penggorengan
selama satu menit pada suhu 150oC. Ketika digoreng nugget beku setengah matang
akan berubah menjadi kekuning-kuningan dan kering. Tekstur nugget tergantung
dari bahan dasarnya (Kompas, 2011).
Nugget pertama kali dipopulerkan di Amerika Serikat dan cocok sekali
dengan kondisi masyarakat yang sangat sibuk, sehingga jenis makanan ini banyak
diminati (Nurzainah dan Namida, 2005). Produk nugget yang telah digoreng dan
dibekukan sebelum dikemas dan di distribusikan dalam kondisi beku. Proses
distribusi dalam keadaan beku membuat kerusakan produk karena pertumbuhan
mikroba biasanya tidak terjadi. Syamri (2011) melaporkan bahwa kerusakan kerena
pertumbuhan mikroba tidak menjadi faktor pembatas umur simpan produk, dan
produk tidak memerlukan pengawet yang berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan mikroba.
Seiring dengan perkembangan makanan nugget tersebut, banyak makan
oleahan produk nugget yang dihasilkan. Penelitian Afrisanti (2010) membuktikan
bahwa nugget dapat dibuat dengan menggunakan bahan dasar berupa tepung tempe
dengan daging kelinci. Selain itu, dapat pula digunakan kulit pisang, biji nangka
dan lain sebagainya. Berdasarkan inovasi tersebut, diperkirakan masih banyak
sumber-sumber yang kurang dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nugget.
Salah satu bahan yang keberadaannya melimpah, namun kurang dimanfaatkan
adalah biji karet. Biji karet diduga dapat untuk digunakan sebagai bahan dasar untuk
pembuatan nugget.
Tanaman karet berasal dari bahasa latin bernama Havea brasiliensis yang
berasal dari Negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman
karet alam dunia. Indonesia merupakan negara penghasil karet kedua terbesar
dunia. Berdasarkan data statistik, Indonesia memiliki areal perkebunan karet terluas
di dunia yaitu sekitar 3,4 juta ha pada tahun 2008 dengan produksi mencapai 2,76
juta ton (Dirjen Perkebunan, 2010). Witono dan kawan-kawan (2013) juga
mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar
di dunia dengan total produksi pada tahun 2007 mencapai 2,55 juta ton/tahun. Luas
seluruh area perkebunan karet di Indonesia mencapai 3,4 juta hektar yang
merupakan luas area perkebunan karet terbesar di dunia.
Menurut Yuliandhika dan kawan-kawan (2009) melaporkan bahwa sampai
saat ini hasil tanaman karet hanya dititik beratkan pada pengolahan lateks dan
batangnya saja, sedangkan produk lainnya seperti bijinya belum mendapat
perhatian yang lebih. Biji karet merupakan produk samping dari perkebunan karet
yang tersebar luas di Indonesia. Selama ini biji karet hampir tidak mempunyai nilai
ekonomis sama sekali dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohon karet.
Gambar 1. Kebun karet dan biji karet (Witono dan kawan-kawan, 2013)
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan untuk menemukan energi
terbarukan bantak bermunculan. Energi merupakan salah satu kebutuhan penting
dalam kehidupan manusia. Sebagian besar kebutuhan energi masih dipasok dari
sumber alam yang tidak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara
yang cepat atau lambat pasti akan habis ketersediaannya. Berbagai upaya terus
dilakukan untuk mencari dan mengembangkan sumber energi alternatif yang
terbarukan. Salah satunya adalah biodiesel.
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang diproduksi dari
minyak nabati atau lemak hewani. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya
alam hayati, Indonesia memiliki banyak sekali sumber minyak nabati yang dapat
digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan biodiesel. Sebagai contoh,
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia dengan
total produksi pada tahun 2007 mencapai 2,55 juta ton/tahun. Selama ini hasil
utama yang diambil dari tanaman karet adalah latex. Sementara biji karet masih
belum dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah. Biji karet mengadung sekitar 4050%-b minyak nabati yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi bahan
baku pembuatan biodiesel.
Terdapat dua metode yang umum digunakan dalam pengambilan minyak
biji karet yaitu metode pengepresan dan metode ekstraksi. Pada metode
pengepresan, proses pengambilan minyak biji karet hanya melibatkan proses
mekanik menggunakan mesin pengepresan tipe hidrolik atau ulir. Pada metode
ekstraksi, proses pengambilan minyak biji karet melibatkan penggunakan pelarut
untuk melarutkan minyak yang terkandung di dalam biji karet.
Tabel 1. Komposisi asam lemak biji karet (Witono dan kawan-kawan, 2013)
Banyaknya penelitian yang melakukan pembuatan biodiesel menggunakan
biji karet membuat ampas yang dihasilkan menjadi akan semkin meningkat pula.
Hal tersbut ditambah lagi adanya kegiatan pembuatan minyak yang dilakukan
secara skala rumah tangga, sehingga limbah berupa ampas biji karet tersebut
melimpah keberadaannya. Berdasarkan kondisi terbaru tersebut, tim pengusul
mencoba memberikan gagasan untuk mengoptimalkan biji karet tersebut menjadi
produk makanan berupa nugget.
Nugget merupakan makanan yang memiliki nilai jual tinggi karena peminat
dari makanan tersebut berasal dari semua kalangan. Sebagaian orang telah
melakukan inovasi dalam pembuatan nugget dengan menggunakan berbagai olahan
selain daging, misalnya tempe, biji nagka dan kulit pisang. Inovasi masih tetap
dilakukan untuk mendapatkan produk olahan terbaik dengan harga murah, sumber
melimpah dan nilai gizi yang tinggi tentunya yang diharapkan semua orang. Oleh
karena itu, pemilihan biji karet sebagai bahan dasar pembuatan nugget diharapkan
akan menciptakan peluang pasar tersendiri di masyarakat.
b. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Nugget merupakan salah satu pangan olahan dari daging. Menurut Tanoto
(1994), nugget adalah suatu bentuk produk daging giling yang dibumbui, kemudian
diselimuti oleh perekat tepung (batter), pelumuran tepung roti (breading), dan
digoreng setengah matang lalu dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama
DAFTAR PUSTAKA
Afrisanti, D. W., (2010). Kualistas Kimia Dan Organoleptik Nugget Daging Kelinci
dengan Penambahan Tepung Tempe. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Aswar. 1995. Pembuatan Fish Nugget dari Ikan Nila Merah (Oreochromis Sp.).
Skripsi. Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Badan Standardisasi Nasional. 2002. Nugget Ayam. SNI 01-6683. Badan
Standardisasi Nasional, Jakarta.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2010. Volume dan Nilai Ekspor, Impor Indonesia.
Kompas, 2011. Nugget. www.kompas.com. (Diakses Tanggal, 22 Maret 2015)
Nurzainah, G dan Namida, 2005. Penggunaan Bahan Pengisi Pada Nugget Itik Air
http://www.respectori usu.ac.id. (Diakses Tanggal, 22 Maret 2015)
Siahaan, S., Setyaningsih, D., & Hariyadi, 2011, Potensi Pemanfaatan Biji Karet
(Hevea Brasiliansis Muell.Arg) Sebagai Sumber Energi Alternatif
Biokerosin, Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 19(3), 145-151.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Syamri,
2011.
Nugget
Ayam
Bukan
Makanan
Sampah.
www.ilmupangan.blogspot.com. search.label.daging. (Diakses Tanggal, 22
Maret 2015)
Tanoto, E. 1994. Pembuatan Fish Nugget dari Ikan Tenggiri. Skripsi. Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Yuliandhika, R; Yulianti, H dan Novia., Pemanfaatan Biji Karet sebagai Semi
Drying Oil dengan Metode Ekstraksi Menggunakan Pelarut N-Heksana.
Jurusan Teknik Kimia, Universitas Sriwijaya. Vol. 16, No. 4, Th. 2009.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Edi Siswanto
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Program Studi
Kimia
4
NIM
H13112071
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Nanga Mahap, 05 Januari 1993
6
E-mail
Edy7140@gmail.com
7
Nomor Telepon/HP
0896-1584-2135
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 01
Nanga Mahap
2000-2006
SMP
SMPN 03 Nanga
Mahap
2006-2009
SMA
SMAN 01
Nanga Mahap
IPA
2009-2012
Tahun
2006
2012
2012
2012
2013
6
7
2013
Pembina SCENE
2014
Universitas Mulawarman
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi suatu pernyataan
dalam pengajuan Hibah kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis,
Nugget Biji Karet Lezat dengan Varian Warna-Warni Model Abjad sebagai Media
Belajar Membaca Menggunakan Makanan.
Pontianak, 25 Maret 2015
Pengusul
( Edi Siswanto )
NIM. H13112071
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2
Sumarti
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Ilmu Politik
NIM
E02112065
Sumartiatik24@yahoo.com
Nomor Telepon/HP
0821-5753-5807
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
SD
SMP
SMA
SDN 01
SMPN 03 Nanga
SMAN 01
Nanga Mahap
Mahap
Nanga Mahap
10
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2000-2006
2006-2009
2009-2012
Seminar
1
--------------------
-------------------
-------------------
Instatut Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
BUPATI Sekadau
2010
BUPATI Sekadau
2011
DISPORA
2011
Kalimantan
Pontianak
Universitas
Mulawarman
Kab. Sekadau
2
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi suatu pernyataan
dalam pengajuan Hibah kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis,
Nugget Biji Karet Lezat dengan Varian Warna-Warni Model Abjad sebagai Media
Belajar Membaca Menggunakan Makanan.
Pontianak, 25 Maret 2015
Pengusul
( Sumarti )
NIM. E02112065
11
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2
Jenis Kelamin
3
Program Studi
4
NIM
5
Tempat dan Tanggal Lahir
6
E-mail
7
Nomor Telepon/HP
Sahbandi
Laki-laki
Agroteknologi
C1011131169
Tamang, 03 Febuari 1994
0899-968-6213
Sahbandi52@yahoo.com
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN 03 Batu
Pahat
2002-2008
SMP
SMPN 01 Nanga
Mahap
2008-2010
SMA
SMAN 01
Nanga Mahap
IPA
2010-2013
Judul Artikel
-------------------
-------------------
Instatut Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi suatu pernyataan
dalam pengajuan Hibah kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis,
Nugget Biji Karet Lezat dengan Varian Warna-Warni Model Abjad sebagai Media
Belajar Membaca Menggunakan Makanan.
Pontianak, 25 Maret 2015
Pengusul
( Sahbandi )
NIM. C1011131169
12
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2
3
4
5
6
7
Jenis Kelamin
Bidang Keahlian
NIP
Jabatan
Alamat Tempat Tinggal
Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institut
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
I. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
1
Judul Artikel
-------------------
-------------------
Instatut Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi suatu pernyataan
dalam pengajuan Hibah kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis,
Nugget Biji Karet Lezat dengan Varian Warna-Warni Model Abjad sebagai Media
Belajar Membaca Menggunakan Makanan.
Pontianak, 25 Maret 2015
Pembimbing
13
Nama/NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
1.
Edi Siswanto
(H13112071)
Kimia
Kimia
10
Koordinir TIM
2.
Sumarti
(E02112065)
Ilmu Politik
Ilmu
Administrasi
Negara
12
Analisis
Gagasan
Budidaya
10
Mengatur
semua
Administrasi
3.
Sahbandi
Agroteknologi
(C1011131169)
Uraian Tugas
14
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang kemahasiswaan,
( Nama Lengkap )
NIP.
(Edi Siswanto)
NIM. H13112071