Anda di halaman 1dari 7

Stake Holder dalam Sistem Informasi

Hanif Al Fatta M.kom

Abstraks
Dalam 2 dasawarsa terakhir komputer telah menjelma menjadi industri raksasa di antara
jajaran industri-industri lain yang lebih tua. Sistem informasi sebagai salah satu bagian dari
industri ini juga berkembang pesat. Permintaan akan produk Sistem informasi juga kian
meningkat. Ada 3 pihak diibalik industri ini: pasar, produk/software Sistem Informasi dan
pemain (stake holder). Pada bab ini kita akan membahas pihak terakhir yaitu stake holder dalam
dunia Sistem informasi, karena permintaan akan tenaga kerja dibidang ini meningkat pesat di
tahun-tahun terakhir.
Kata kunci : sistem informasi, stake holder, software
Stake Holder
Stake Holder adalah orang yang memiliki kepentingan tertentu pada suatu kegiatan
bisnis. Di dalam pengembangan sebuah sistem informasi whitten et al membagi stake
holder pada pengembangan sistem informasi menjadi :
Manager SI
System analyst
Programmer
End user

Supporting end user


Business manager
Teknisi SI lainnya

Pembagian ini didasarkan pada perbedaan karakteristik pekerjaan yang mereka


lakukan untuk menyelesaikan suatu proyek sistem informasi. Perbedaan ini bukan
berarti salah satu memiliki peran yang lebih penting tetapi bersama-sama saling
mendukung penyelesaian suatu proyek system informasi.
Manager SI
Dalam suatu tim yang tangguh pasti dijumpai pemimpin yang berbakat. Untuk Tim
pengembangan proyek sistem informasi manager sistem informasi merupakan
pemimpin tim ini. Manager dalam departemen sistem informasi memiliki peranan
secara langsung dalam proses pengembangan sistem jika organisasi
yang
ditanganinya berskala kecil. Manager SI berperan dalam mengalokasikan dan
mengawasi proyek pengembangan sistem daripada terlibat langsung dalam proses
pengembangan sistem.
Pada departemen IT berskala besar , manager IT biasanya terbagi lagi menjadi
manager-manager dengan tanggung-jawab lebih spesifik, misalnya :
Manager untuk keseluruhan departemen SI biasa disebut sebagai Chief
Information Officer dan berada dibawah president atau direktur perusahaan.
Manager-manager lain yang memimpin divisi-divisi pada departemen IT
misalnya manager pengembangan SI, Manager operasi ,manager programmer
SI dan lain-lain
Sebagai pemimpin, manager tidak harus terlibat langsung pada proses pembuatan
sistem informasi. Untuk memonitor pekerjaan dari stake holder yang lain manager
secara efektif berkomunikasi dengan stake holder yang lain melalui pemain kunci
yaitu system analis.
System Analis

Sistem analis adalah profesi yang bagus untuk memulai karir dibidang IT. Pekerjaan
sebagai system analis menawarkan tantangan kerja yang dinamis dan variatif. Sistem
analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Sistem analis
mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana
orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan
pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan orang yang paling
bertanggung jawab pada proses analisis dan perancangan sistem informasi. Tugas
utama dari seorang sistem analis adalah menentukan bentuk sistem yang akan
dibangun nantinya. Keputusan ini tidak mudah kesalahan menentukan format sistem
yang akan dibangun akan berakibat pada gagalnya proyek yang dikerjakan. Oleh
sebab itu seorang sistem analis yang sukses harus memiliki dan dibekali dengan
beberapa keahlian spesifik seperti :
Keahlian analisis
Keahlian analisis diperlukan untuk memahami organisasi yang memerlukan sistem
informasi yang akan dibangun. Keahlian analisis digunakan untuk memetakan
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan klien yang bisa diselesaikan dengan
sistem informasi dan yang tidak. Kemampuan analisis juga diperlukan untuk
memecahkan masalah yang telah ditemukan lagi menggunakan teknologi berbasis
komputer. Keseluruhan aktivitas ini akan sangat terbantu dengan memandang
organisasi sebagai suatu sistem. Dengan menganalisa komponen-komponennya maka
seorang sistem analis akan lebih mudah memahami keseluruhan proses bisnis yang
berjalan dan menemukan sub sistem mana yang punya indikasi mengalami masalah.
Keahlian teknis
Tugas utama seorang analis adalah menentukan bentuk sistem terkomputerisasi
seperti apa yang dapat menyelesaikan masalah yang telah ditemukan pada
perusahaan atau organisasi klien. Karena permasalahan yang ditemukan harus
diselesaikan dengan teknologi computer maka keahlian teknis yang dibutuhkan
adalah penguasaan teknologi software maupun hardware. Seorang sistem analis
dituntut untuk mengenal dan menguasai software maupun hardware terbaru,

mengetahui keunggulan maupun batasan dari teknologi-teknologi tersebut. Hal ini


akan sangat membantu analis dalam memilih teknologi yang tepat untuk keperluan
klien yang sangat spesifik. Keahlian teknis bias diperoleh dari pendidikan formal,
pelatihan khusus maupun jam terbang yang panjang dalam mengembangkan proyek
Sistem Informasi.
Keahlian Managerial
Salah satu tugas sistem analis adalah menjadi tangan kanan Manager Sistem Informasi
dalam mengatur sumber daya proyek dalam skala kecil. Sistem analis bertanggung
jawab mengatur sumber daya yang di bawah kendalinya seperti programmer dan
teknisi. Pengalokasian tugas yang tepat sangat berpengaruh pada cepat lambatnya
penyelesaian proyek . Sistem analis juga harus mampu memprediksi resiko dan
perubahan factor-faktor eksternal seperti kenaikan harga hardware, perubahan
kebutuhan klien, munculnya produk pesaing dan lain-lain.
Interpersonal skills
Sistem analis adalah pihak yang berkomunikasi aktif keluar dengan klien maupun ke
dalam dengan stake holder yang lain. Keahlian berkomunikasi sangat diperlukan
untuk menjaring informasi yang akurat tentang masalah yang ada pada klien.
Kadang-kadang ada beberapa jenis klien yang tertutup atau kurang memahani proses
bisnisnya sendiri. Disinilah kemampuan berkomunikasi dari sistem analis sangat
menentukan keberhasilan identifikasi masalah. Komunikasi juga diperlukan untuk
mempresentasikan pekerjaan dari analis maupun stake holder yang lain yang perlu
diketahui oleh user. Komunikasi juga diperlukan untuk koordinasi dan instruksi
dengan stakeholder yang lain. Dengan menjalin komunikasi secara efektif dengan
stake holder yang lain, perkembangan proyek selalu dapat diketahui, perubahanperubahan terbaru bisa dimonitor dan direspons.
Adapun hal-hal tanggung jawab dari seorang sistem analis meliputi :
1. Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis
2. Aliran data menuju ke komputer

3. Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer


4. Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan
penggunanya

Gambar 1 Posisi sistem analis di antara stack holder yang lain

Programmer
Individu yang menjadi personil kunci dan menjalankan dirty work dalam
pengembangan proyek sistem informasi adalah programmer. Tugas utama dari
Programmer adalah mengubah Spesifikasi sistem yang diberikan oleh sistem analis ke
dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer. Langkah mngubah ke dalam
kode yang bisa dijalankan komputer ini disebut coding. Coding merupakan pekerjaan
yang membutuhkan waktu dan ketelitian yang besar. Porsi waktu terbesar dari
pengembangan sistem biasanya dihabiskan disini. Deadline yang pendek dan jam
kerja yang ketat merupakan tantangan tersendiri untuk programmer. Untuk
mempermudah pekerjaan programmer, biasanya programmer memanfaatkan code
generator. Code generator merupakan salah satu tool dari CASE CASE (Computer
Aided Software Engineering). Code generator telah dikembangkan untuk
menghasilkan kode dari spesifikasi yang telah dibuat, menghemat waktu dan biaya.
Tujuan dari penggunaan CASE (Computer Aided Software Engineering) adalah untuk
menyediakan beberapa code generator yang secara otomatis menghasilkan 90% atau
lebih dari spesifikasi sistem normal yang diberikan oleh programmer secara normal.
Dengan teknik ini diharapkan pekerjaan programmer bisa lebih ringan.
Business manager
Kelompok lain dalam pengembangan sistem adalah manajer bisnis misalnya kepala
bagian atau kepala departemen atau eksekutif perusahaan. Manajer-manajer ini
penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan pengembangan sistem dan
mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk keberhasilan proyek.
Teknisi lainnya

Masih banyak lagi teknisi lain yang terlibat dalam pengembangan sistem. Salah
satunya adalah database administrator. Untuk perusahaan besar dengan skala data
yang besar, data didalam database harus dijamin terorganisasi dengan baik, sehingga
ketika aplikasi lain memerlukan transfer data dari database, bisa dilayani dengan
cepat. Database administrator juga bertanggungjawab pada keamanan data baik dari
serangan virus maupun pihak luar yang tidak punya hak akses untuk melihat dan
mengubah data. Teknisi lainnya adalah teknisi jaringan dan teknisi hardware.
Perangkat lunak tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan hardware yang
bekerja dengan baik. Transfer data juga tidak bisa dilakukan jika media media
transfernya mengalami permasalahan. Untuk itu perlu personil khusus yang
ditugaskan merawat hardware maupun infrastruktur jaringannya.
_________________________________________________________
Kesimpulan
_________________________________________________________
a. Perkembangan dalam bisnis sistem informasi membuka peluang karir baru
sebagai professional pada perusahaan-perusahaaan IT.
b. Beberapa profesi yang bisa ditekuni sebagai karir antara lain : Manager Sistem
Informasi, Sistem Analis, Programmer, Database Administrator, Network
Engineer dan Hardware Support.

Daftar Pustaka
Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk
keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia, Andi offset STMIK
AMIKOM Yogyakarta, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai