Ekosistem Terestrial
Novi Wulandari/ 130341614786/ Off B
Ekologi
Ekosistem darat(terestrial) adalah suatu jenis ekosistem dimana hampir secara keseluruhan komponen penyusun lingkungan fisiknya berupa daratan. Suatu
ekosistem dapat dikategorikan ke dalam golongan ekosistem darat karena komponen lingkungan fisiknya masyoritas adalah daratan.
Ciri ekosistem terestrial antara lain sebagai berikut:
- Kelembaban fakor pembatas di daratan.
- Perbedaan suhu dan harga ekstrim suhu lebih nyata di lingkungan udara dari pada di medium air.
- Sirkulasi udara yang cepat diseluruh muka bumi berakibat kandungan gas oksigen dan gas karbondioksida bercampur dan konstan.
- Tanah merupakan pendukung yang padat.
- Daratan tidak seperti lautan tidak kontinyu. Ada barrier yang penting untuk perpindahan yang bebas bagi makhluk hidup.
- Sifat substratum terutama vital dilingkungan terrestrial. Tanah adalah sumber zat hara yang sangat berbeda beda.
Karakteristik Macam Ekosistem darat
Hutan
Pertanian
Taman Kota/Perumahan
Savana
Gurun
Hutan tropis
Ekosistem pertanian adalah Vegetasi pada taman kota
Suhu berkisar 24-29o C
Kecepatan penguapan
Pohon kebanyakan berdaun
225 cm per tahun (hujan), diversitas spesies, serta resiko
air lebih cepat dari
kecil dan berduri
atau 150-200 cm per tahun terjadi ledakan hama dan
presipitasi
penyakit
(kering)
Vgetasi relatif tinggi
Tumbuhan khas terdiri dari
Hanya
memiliki
sedikit
Ekosistem tidak stabil
Curah hujan kurang
Kelembaban udara
golongan liana ( rotan ) dan akibat :
komunitas biotik, umumnya lebih 90 -150 cm per tahun
sangat rendah
epifit ( anggrek)
hanya berupa serangga yang dan hujan turun tidak teratur
Memiliki
Porositas
(peresapan
keanekaragaman biotik dan
haridenganmalamharisangat
genetik yang rendah
air) tinggi dan drainase (aliran
tinggi(siangdapat mencapai
(cenderung seragam)
air) cepat.
45 C, malam dapat turun
Diversitas struktur
sampai 0 C)
cahaya yang cukup
komunitas
Sifat komponen
karena tidak mampu
Interaksi antar
menyimpan air
komponen
Hutan gugur
Ketidakstabilan
cenderung
memacu
terjadinya
peningkatan
populasi hama
Kestabilan ekosistem dapat
diusahakan
dengan
mengelola interaksi antar
komponen
Abiotik :
Erosi tinggi
Serasah rendah
Daya serap rendah
Temperatur tanah tinggi
Biotik
Aktivitas organisme rendah
Diversitas tanaman rendah
Diversitas genetika rendah
Pohon
menyebar
dengan
kanopi yang terbuka sehingga
memungkinkan rumput untuk
tumbuh di lantai komunitas
Hewan :
bison, kuda liar, singa, anjing
liar, zebra, serigala, gajah,
jerapah, kangguru, tikus, ular
dan serangga (semut, rayap dan
tungau)
dinamis.
Daftar Rujukan
Soemarno. 2012. Ekosistem sawah, (online), (http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2011/12/EKOSISTEM-SAWAH.pdf) diakses 15 Maret 2015
Fried, George and George Hademenos. 2000. Schaums Outline biology. The McGraw-Hill Companies.
Palmaia, Jody. Tanpa tahun. Ekosistem Darat. (online), (http://jodypalmaia1.weebly.com/ekosistem-darat.html) diakses pada 15 Maret 2015
Soetjipta. 1993. Dasar-dasar Ekologi Hewan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Sutomo. 2009. Kondisi Vegetasi dan Panduan Inisiasi Restorasi Ekosistem Hutan di Bekas Areal Kebakaran Bukit Pohen Cagar Alam Batukahu Bali. Jurnal Biologi,
(online), 8(2): 45-50, (http://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/download/.../385) diakses pada 4 April 2015