Anda di halaman 1dari 5

Usus buntu dalam bahasa Latin disebut sebagai Appendix vermiformis, organ ini ditemukan

pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ
tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai
organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang
memiliki/berisi kelenjar limfoid

NEW YORK, KOMPAS.com - Usus buntu (appendix) sering dianggap sebagai organ yang tak
berguna dan begitu mudah dipotong ketika terjadi infeksi. Namun, Bill Parker dari Duke
University dalam publikasinya di Journal of Theorethical Biology tahun 2007
menyanggah pandangan tersebut.

Parker mengungkapkan, ketika saluran pencernaan seseorang mengalami infeksi,


jumlah bakteri menbguntungkan akan menurun. Usus buntu berperan mengembalikan
kembali populasi bakteri menguntungkan bagi manusia.

Baru-baru ini, James Grendell dari Winthrop University-Hospital di Long Island


menemukan bukti yang mendukung pandangan Parker. Ia melakukan studi pada 254
pasien yang terinfeksi Clostridium difficile, jenis bakteri yang biasa mengibfeksi pasien
di rumah sakit, terutama mereka yang mengkonsumsi antibiotik.

Grendell, berdasarkan hasil penelitiannya, mengatakan bahwa C. difficile tidak secara


langsung bisa berkompetisi dengan bakteri baik di saluran pencernaan. Namun, jika
jumlah bakteri baik berkurang, jumlah C. difficile langsung meningkat.

Seperti diberitakan Scientific American edisi Maret 2012, Grendell mengatakan bahwa
pertumbuhan C. difficile pada manusia yang tak memiliki usus buntu lebih cepat. Sakit
akibat C. difficile terjadi pada 18 persen orang dengan usus buntu, sementara pada
manusia yang tak memiliki usus buntu mencapai 45 persen.

Grendell mengatakan bahwa usus buntu berperan menyelamatkan hidup manusia dari
infeksi. Ia mengatakan, penelitian perlu dilakukan sehingga di masa depan, dokter tidak
asal memotong usus buntu

Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Usus Buntu

Ada beberapa jenis makanan yang wajib diketahui


bagi anda yang sedang memiliki keluhan penyakit usus buntu. Makanan tersebut sebisa mungkin harus dihindari dan
tidak boleh dikonsumsi oleh penderita penyakit usus buntu, karena jika tidak, maka penyakit usus buntu yang anda
derita akan menjadi semakin parah. Adapun pantangan makanan untuk penderita penyakit usus buntu adalah sebagai
berikut:
1. Makanan Yang Digoreng
Makanan yang dimasak dengan proses digoreng sebenarnya sangat berbahaya bagi semua organ tubuh. Bagi jantung
dapat menyebabkan jantung koroner, bagi hati dapat menyebabkan kanker hati, bagi usus dapat menyebabkan radang
usus, bagi tenggorokan dapat menyebabkan gatal dan bagi perut dapat menyebabkan kolesterol dan menumpuknya
lemak. Makanan yang digoreng mengandung senyawa kimia karsinogen, karsinogen merupakan zat pemicu kanker
dan perusak sel tubuh sehingga sangat berbahaya, selain itu makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak
goreng bekas sama halnya dengan memasukan berbagai jenis racun, virus dan bakteri ke dalam tubuh. contoh
makanan yang digoreng, seperti : pisang goreng, tempe goreng, tahu goreng, oncom, ubi goreng, singkong goreng,
cireng, dan bakwan.
2. Makanan Yang Diawetkan
Jenis makanan yang diawetkan seperti di kaleng-kaleng merupakan makanan yang telah rusak nilai gizinya, nilai gizi
yang terkandung di dalam nya mengalami kerusakan karena faktor waktu. Selain itu kaleng yang digunakan belum
tentu steril dalam pengolahannya. ikan kaleng, sama daging kaleng memang paling mudah dikala laper dan bigung cari
lauk pauk.Tapi dipikir2 lagi.. yang segar2 lebih baik nilai gizi dan rasanya..
3. Daging Yang Diproses Instan
Semua jenis daging yang diolah secara instan merupakan pengolahan yang membahayakan bagi tubuh, daging yang
dimaksud adalah daging yang disajikan hasil pengolahan menggunakan zat pewarna dan zat perasa buatan. hal ini
meningkatkan kadar karsinogen dalam tubuh tepatnya sangat membahayakan organ hati. mungkin contohnya kornet,
sosis, dan nuget.
4. Daging Unggas
Unggas yang dalam proses pertumbuhannya menggunakan suntikan vaksin sangat berbahaya bagi tubuh, daging
unggas yang (maaf) sering kita jumpai dipasaran merupakan daging unggas yang belum cukup umur untuk dikonsumsi,
namun karena majunya teknologi, unggas yang belum cukup umur tersebut dapat menjadi besar dari segi fisik dengan

menggunakan vaksin suntikan tersebut. Nah zat yang disuntikannya ini yang membahayakan bagi tubuh terutama
usus.
5. Makanan Yang Dibakar Langsung
Makanan yang dibakar langsung seperti ikan, sate daging yang biasa dilakukan dalam acara perayaan sangat
membahayakan usus, mengapa? makanan yang dibakar langsung di atas arang sudah pasti akan membawa zat kimia
dari arang tersebut, kalau boleh dikatakan secara langsung makanan yang dibakar sangat lebih dari kotor, walaupun
pada suhu panas mematikan bakteri dan virus tapi betapa banyaknya debu arang yang menempel di makanan
tersebut, setelah kita mengkonsumsinya mulut mungkin hanya sedikit merasakan bahwa itu ada debu arangnya, tapi
bayangkan usus kita, betapa perihnya usus menerima makanan yang mengandung debu arang. Inilah salah satu
penyebab dari radang usus dan kanker usus.
6. Makanan Yang Mengandung Garam dan Vetsin Tinggi
Jenis makanan ini seperti mie instan, bumbu dapur instan, dan penyedap rasa. Makanan yang mengandung zat
tersebut dapat memicu tumbuhnya sel menjadi kanker ganas, pertama biasanya timbul benjolan (amandel) lama
kemudain tumbuh mengganas menjadi tumor jinak dan tumor ganas, ini sebagai akibat dari banyaknya mengkonsumsi
makanan yang mengandung vetsin dan garam. Selain itu garam juga dapat menyebabkan iritasi pada usus. Hampir
semua makanan dan cemilan dipasaran tidak jauh dari namanya micin deh. sebaiknya memang lebih hati lagi memilih
makanan or cemilan pasar.
7. Minuman Yang Mengandung Senyawa Karsinogen
Jenis minuman ini diantaranya adalah minuman penyegar, minuman penyegar serbuk, yg berbahaya bagi ginjal dan
dapat menimbulkan sakit kepala. Tidak seindah iklannya, minuman penyegar pembangkit stamina ternyata berbahaya
juga buat usus.
8. Makanan Yang Bersensasi Pedas
Jenis makanan yang bersensasi pedas berlebihan merupakan makanan yang dapat menggangu sistem regulasi dan
dapat menyebabkan iritasi pada usus, jadi makanan dengan sensasi pedas berlebihan adalah penyebab radang usus
dan maag.
9. Makanan Dari Daging Berlemak Jerohan
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi dalam daging berlemak dan
jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan
binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas
(kanker usus besar), kanker payudara, d

Menu untuk penderita usus buntu


Saya ketemu artikel Menu untuk penderita usus buntu : dari tabloid Nova
Edisi 39 tahun VIII.
Usus Buntu : terjadi karena ada sumbatan pada lapisan saluran lumen ole

h sisa-sisa makanan yang dikonsumsi


dan lama kelamaan terjadi penimbunan atau penumpukan tinja /faces yan
g sangat keras.
Penyumbatan inilah yang membuat bakteri /virus terperangkap di dalam u
sus buntu, sehingga memicu
terjadinya infeksi radang usus buntu.
Beberapa makanan ditengarai menjadi penyebab timbul nya usus buntu.
Sebut saja makanan yang
berserat tinggi dan menimbulkan gas seperti sayuran mentah, daun singk
ong, daun pepaya, dan lainnya.
Juga kopi, alkohol, es krim, dan minuman bersoda ringan.
Penderita usus buntu atau yang sedang mengalami gejala usus buntu san
gat disarankan untuk menghindari
cabai atau jambu dan biji nya karena seringkali biji jambu dan cabai tidak
tercerna dengan baik oleh lambung,
sehingga masuk ke dalam saluran usus buntu dan direspon sebagai benda
asing.
Untuk mencegah peradangan usus buntu , disarankan sesering mungkin
mengkonsumsi makanan
berserat seperti sayuran dan buah (bisa membantu proses pencernaan da
n mencegah tinja terlalu
lama berada di dalam usus).
Syarat Diet :
# makan teratur dengan porsi kecil namun sering.
# hidangan mengandung energi dan protein yang cukup, sesuai kemampu
an penderita untuk menerima nya.
# rendah lemak, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total yang ditingkatk
an secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan normal penderita. Hindari makanan berlemak tinggi seperti gor
engan dan santan kental.
Makanan sebaiknya ditumis, dikukus, dipanggang, direbus, ditim, atau did
adar.
# rendah serat, terutama serat tidak larut air yang dapat ditingkatkan sec
ara bertahap.
Hindari makanan berserat tinggi dan menimbulkan gas seperti sayuran m
entah, daun singkong, daun pepaya,
kol, kembang kol, lobak, sawi, asparagus, nangka, nanas, durian, kedondo
ng, apel,
buah kering, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, jagung, ubi, singk
ong, talas, beras ketan.
# cukup minum /cairan, terutama jika penderita muntah. Cairan mudah di
cerna, tidak mengandung makanan,
atau bumbu yang tajam seperti cabai, cuka, asam.
# jika penderita mengalami gejala intoleransi laktosa (alergi susu) tidak di
anjurkan minum susu terlalu banyak.

# hindari kopi, alkohol, es krim, dan minuman bersoda.


# bentuk makanan lunak, atau sesuai dengan kemampuan penderita men
erima nya...

Anda mungkin juga menyukai