Sumber daya
Sistem nyata
S(referensi)
Model
Asumsi
su
~-n!i
model
sumber daya
, Xn}
i = 1; 2; ..
Xj > 0 j = 1; 2; ..n
Model fungsi dari variabel keputusan
Fungsi :
- linier
- non linier : kuadratik; eksponensial; dls.
Programa linier adalah teknik pemodelan secara matematik yang dirancang untuk
mengoptimalkan pemakaian sumber yang terbatas. Semua fungsi pada model
merupakan fungsi yang linier.
Contoh :
PT X memproduksi cat luar dan cat dalam yang antara lain memerlukan dua macam
bahan baku Ml dan M2 dengan data sebagai berikut :
Ketersediaan
Cat luar
Cat dalam
Bahan baku M1
24
Bahan baku M2
Keuntungan /ton
$ 5000
$ 4000
Hasil survei pasar menunjukkan bahwa kebutuhan cat dalam tidak melebihi kebutuhan
cat luar sebanyak 1 ton/hari, sedangkan kebutuhan cat dalam terbatas sampai 2
ton/hari.PT X ingin menentukan jumlah produksi yang optimum dari kedua jenis cat
tersebut yang memberikan keuntungan total per hari terbesar.
Langkah pertama adalah penentuan variabel keputusan, kemudian disusun kendala dan
tujuan dari persoalan.
Untuk persoalan di atas ingin ditentukan jumlah produksi dari cat luar dan cat dalam yang
memberikan keuntungan total terbesar.
Variabel :
X1 = jumlah produksi cat luar per hari.
X2 = jumlah produksi cat dalam per hari
Fungsi tujuan :
Tujuan kita adalah memaksimalkan keuntungan total dari penjualan kedua jenis cat.
f. t. maks. Z = 5X1 + 4X2
Kendala :
- Tersedianya bahan baku :
pemakaian bahan baku
oleh kedua jenis cat
<
- Bahan baku M1 :
- Bahan baku M2 :
X1 + 2X2 < 6
- Pembatasan permintaan :
kelebihan jumlah cat dalam terhadap cat luar < 1 ton/hari
X2 - X1 < 1
permintaan terhadap cat dalam < 2 ton/hari
X2 < 2
- di samping kendala di atas tentu saja jumlah produksi kedua jenis cat tersebut
tidak boleh negatif
X1 > 0
X2 > 0
Dengan demikian model matematis dari persoalan di atas :
Model P.L. di atas merupakan fungsi yang linier, di mana memenuhi hal berikut:
1. Proporsional. Kontribusi setiap variabel keputusan terhadap fungsi tujuan dan
kendala adalah sebanding dengan nilai variabel keputusan. Jika PT X memberikan
potongan harga jika pembelian barang melebihi suatu batas tertentu maka
pendapatan/ keuntungan kita tidak linier, sehingga model harus dijadikan linier
2. Dapat ditambah. Kontribusi dari semua variabel pada fungsi tujuan dan kendala
adalah jumlah langsung dari kontribusi dari setiap variabel. Sebagai contoh dua
barang yang bersaing, di mana kenaikan tingkat penjualan dari satu produk
memberikan pengaruh merugikan terhadap penjualan barang yang lain, tidak
memuaskan sifat additivity
5)
1) 6X1 + 4X2 < 24
(1)
2) X1 + 2X2 < 6
X2
(3)
3) -Xl +
X2 < l
4)
X2 < 2
5) X1
6)
>0
X2 > 0
(4)
(2)
(6)
X1
Untuk menggambarkan bidang penyelesaian yang layak (yang memenuhi batasanbatasan) pertama kita jadikan kendala pertidak-samaan menjadi persamaan. garis
persamaannya merupakan batas kendala, digambarkan seperti di atas.
= 5X l + 4 X2
Z=10
Z=15
Z= 5
titik (0,0)
Z=0
titik (1,0)
Z=5
titik (2,0)
Z = 10
titik (3,0)
Z = 15
Z=0
(0,0)
(1,0)
(2,0)
(3,0)
Terlihat bahwa jika kita geser garis Z tersebut ke arah kanan, nilai Z bertambah besar.
Persoalan kita adalah mencari sebuah titik pada bidang ABCDEFA yang memberikan
nilai Z terbesar. Dengan perkataan lain kita mencari kombinasi Xl dan X2 yang
memberikan nilai Z terbesar yang masih berada pada bidang penyelesaian yang layak.
Secara grafis terlihat paling jauh garis Z dapat digeser sampai melalui titik C. Dengan
demikian diperoleh titik optimum adalah titik C.
Koordinat titik C diperoleh dengan memotongkan garis (l) dan garis (2).
Diperoleh : X1 = 3
X2 = 1.5
Z = 21
Jika kita masukkan koordinat titik sudut bidang penyelesaian yang layak tersebut secara
berturut-turut ke dalam persamaan garis Z akan diperoleh nilai Z yang semakin besar
kemudian menurun kembali setelah titik optimal tercapai. Hal tersebut akan kita gunakan
sebagai algoritma penyelesaian secara aljabar/simpleks pada pembahasan bab
berikutnya.
Harga
Protein
Serat
($/lb.)
Jagung
0,09
0,02
0,30
Kacang kedelai
0,60
0,06
0,90
Komposisi makanan tersebut paling sedikit mengandung 30 % protein dan paling banyak
mengandung 5 % serat. Perusahaan tersebut ingin meminimalkan biaya total.
Penyelesaian :
Variabel :
X l = jumlah jagung dalam makanan (lb.)
X2 = jumlah kacang kedelai dalam makanan (lb.)
Fungsi tujuan :
Meminimalkan biaya total
Min. Z = 0,30X l + 0,90X2
Kendala :
- Jumlah makanan :
X1 +
X2 > 800
- Jumlah protein :
- Jumlahserat :
Xj > 0 j = 1; 2
X2
optimum
(470.6,329.4) Z=437.64
X1
Jika pada persoalan memaksimalkan kita geser garis z ke arah kanan untuk memperoleh
sebuah titik yang memberikan nilai z yang terbesar, maka pada persoalan meminimalkan
kita geser garis z tersebut sejauh mungkin kea rah kiri sampai diperoleh sebuah titik yang
memberikan nilai z yang terkecil. Pada persoalan ini diperoleh titik optimal di titik P. Titik P
adalah titik perpotongan garis 1 dan garis 2 dengan koordinat (470,6; 329,4) dan
diperoleh z = 437,64
Contoh 1
Sebuah perusahaan memproduksi tiga macam barang. Pembuatan barang-barang tersebut
dilakukan melalui tiga proses produksi seperti pada gambar di bawah ini. Waktu pengerjaan setiap
barang dapat dilihat pada setiap kotak.
B
a
h
a
n
1/unit
3/unit
b
a
k
u
1/unit
2/unit
Operasi 1
Operasi 2
2/unit
1/unit
Barang 1
4/unit
Barang 2
Barang 3
Operasi 3
Oleh karena mesin tersebut juga dipakai untuk pembuatan barang lain, maka
waktu produksi yang tersedia dari setiap proses terbatas sebesar 430, 460, dan 420
menit untuk setiap prosesnya. Studi pasar memperlihatkan keuntungan setiap macam
barang berturut-turut sebesar $ 3, $ 2, dan $ 5 per unit. Tentukan tingkat produksi yang
optimal.
Penyelesesaian :
10
12
10
8
0.00
4.00
8.00
X1
X5
X2
X1
X4
X6
Penyelesaian :
Variabel
Xj = jumlah bis yang diberangkatkan pada setiap
jam pemberangkatan j = 1, 2,.6
Fungsi tujuan
Min. Z X1 + X2 + X3 + X4 X5 + X6
Kendala
- Jam operasi 0.00 - 4.00
: X1 +
: X1 + X2
X6 > 4
>8
X2 + X3
> 10
X3 + X4
>7
X4 + X5
> 12
X5 + X6 > 4
Xj > 0
j=1; 2; .6
11
8.00
Pesanan
1
200
300
Tujuan perusahaan adalah memotong kertas dengan jumlah kertas yang terbuang
sesedikit mungkin.
Penyelesaian :
Untuk memperoleh lebar yang diminta, dapat dilakukan berbagai kombinasi pemotongan,
di mana diperoleh lebar kertas terbuang berbeda di samping itu terdapat kelebihan rol
yang tidak tersuplai/terpakai. Jadi persoalan kita adalah meminimalkan luas kertas yang
tidak terpakai, baik yang lebarnya tidak memenuhi syarat maupun jumlah rol yang terlalu
banyak.
Penyelesaian :
Setelah dianalisa terdapat enam cara pemotongan kertas seperti di bawah ini :
Pemotongan jenis :
Jumlah rol
Ukuran rol
yang diminta
150
200
300
Lebar sisa
Variabel :
Xj adalah jumlah rol yang dipotong menurut tipe pemotongan j.
Xj > 0 j = 1;2;..6
12
jumlah jumlah
permintaan rol sisa
model menjadi :
fungsi tujuan :
min. Z = 4X1+3X2 + X3 + X5 + 2X6 + 5Y1 + 7Y2 + 9Y3
dengan kendala :
0X1 + 2X2 + 2X3 + 4X4 + IX5 + 0X6 Y1 = 150
1X1 + 1X2 + 0X3 + 0X4 + 2X5 + 0X6 Y2 = 200
lXl + 0X2 + lX3 + 0X4 + 0X5 + 2X6 Y3 = 300
Xj > 0
j = 1; 2; 6
Yi > 0
i = 1; 2; 3
13
Kapasitas
Departemen
yng. tersedia
Komponen 2
Komponen 3
(jam/minggu)
1
200
10
160
12
Penyelesaian :
Variabel : Xij = jumlah jam produksi yang disediakan untuk membuat
komponen i pada departemen j
i = 1,2,3
j = 1,2
Satu barang jadi terdiri dari 2 buah komponen 1, 1 buah komponen 2 dan 3 buah komponen 3,
sehingga jumlah barang jadi yang diperoleh sebanyak jumlah barang jadi yang dapat dibuat
dari komponen yang jumlahnya terkecil.
14
Maks. Z = Y
Jumlah barang jadi yang dapat dibuat >
dari setiap jenis komponen
Kendala :
X 11 + X21 + X31 < 200 jam yang tersedia pada dept. 1
X12 + X22 + X32 < 160 jam yang tersedia pada dept. 2
Dengan demikian model menjadi :
Maks. Z = Y
d.k.
X11 +
X21 +
>0
15
i = 1,2,3
j = 1,2
Tujuan :
memaksimalkan barang sebanyak mungkin dari semua komponen yang ada.
Satu barang jadi terdiri dari 2 buah komponen 1, 1 buah komponen 2 dan 3 buah
komponen 3, sehingga jumlah barang jadi yang diperoleh sebanyak jumlah barang
jadi yang dapat dibuat dari komponen yang jumlahnya terkecil.
Kendala :
1/8X 11 + 1/5X21 + 1/10X31 < 200 jam yang tersedia pada dept. 1
1/6X12 + 1/12X22 + 1/4X32 < 160 jam yang tersedia pada dept. 2
Dengan demikian model menjadi :
Maks. Z = Y
d.k.
>0
i = 1, 2, 3
j = 1, 2
16
Persoalan
Sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang berturut-turut pada dua buah
mesin yang berbeda. Waktu yang tersedia pada kedua mesin tersebut masing-masing 8
jam. Namun batas waktu tersebut dapat dilampaui dengan melakukan kerja lembur.
Biaya lembur adalah $ 5/jam. Jam lembur yang diijinkan adalah 4 jam per hari.
Kecepatan produksi kedua mesin dan keuntungan per unit dari kedua barang tsb. adalah
seperti pada tabel berikut.
Mesin
1
Keuntungan/unit
$6
$4
Model ini sama dengan contoh 1 kecuali di sini terdapat lembur, yang mengakibatkan
adanya biaya tambahan / berkurangnya keuntungan.
Variabel : Xj = jumlahproduksi barang j j=1;2
Jika tidak ada lembur kendala dapat ditulis :
1/5X1 + 1/6X2 < 8 (mesin 1)
1/4X2 + 1/8X2 < 8 (mesin 2)
Dengan adanya lembur kendala menjadi :
1/5X1 + 1/6X2 - Y1 = 8
1/4X1 + 1/7X2 - Y2 = 8
di mana Y1 dan Y2 adalah variabel yang merupakan jam lembur atau kelebihan jam
produksi. Yl dan Y2 tersebut adalah variabel yang tak terbatas pada tanda.
Jika Yi positif Yi merupakan jam lembur
Jika Yi negatif Yi merupakan kelebihan jam produksi dan
berarti tidak ada lembur.
17
biaya lembur
Dengan kendala:
1/5X1 + 1/6X2 - Yl
1/4Xl + 1/8X2 -
=8
Y2 = 8
Y1
<4
Y2 < 4
1/5X1 + 1/6X2 Y1
1/4Xl + 1/8X2
=8
Y2
=8
Y1
<4
Y2
<4
Y1 -
W1
Y2 -
<0
W2 < 0
X1; X2; W1; W2 > 0 dan Y1; Y2 tidak terbatas pada tanda
18
=8
Y2- - Y2+ = 8
1/4X1 + 1/7X2 +
di mana Y1- dan Y2- adalah variabel yang merupakan kelebihan jam produksi,
dan Y1+ dan Y2+ adalah variabel yang merupakan jam lembur.
Y1+; Y2+; Y1- ; Y2- > 0
Dengan demikian biaya lembur = 5 x (Y1+ + Y2+)
Model:
f.t. maks. Z = 6X1 + 4X2 5 x (Y1+ + Y2+)
keuntungan
biaya lembur
Dengan kendala:
1/5X1 + 1/6X2 + Y1- - Y1+
=8
-
1/4X1 + 1/7X2 +
Y2 - Y2 = 8
+
Y1
<4
Y2+ < 4
0.130
0.07
Perumahan
0.120
0.03
Pertanian
0.125
0.05
Perdagangan
0.100
0.02
Pinjaman yang tak tertagih tidak menghasilkan bunga. Kompetisi dengan lembaga
keuangan lain pada wilayah kerja bank tersebut menyebabkan bank X mengalokasikan
paling sedikit 40 % dananya untuk pinjaman pertanian dan perdagangan. Untuk
membantu industri perumahan, pinjaman untuk perumahan paling sedikit 50 % dari total
pinjaman pribadi, kendaraan dan perumahan. Bank juga menetapkan rata-rata hutang tak
tertagih tidak lebih dari 0,04. Buatlah model Programa Linier dari persoalan di atas.
19
Penyelesaian :
Variabel : Xj = alokasi pinjaman untuk jenis pinjaman j j = 1, 2, ., 5
Fungsi tujuan :
Memaksimalkan pendapatan total dari bunga bank yang diperoleh dikurang hutang yang
tak tertagih.
X1 + X2 + X3 + X4 + X5 = 12
X4 + X5 > 0.4 x l2
X4 + X5 > 4.8
3) Pinjaman perumahan :
4)
Xj > 0 j = 1, 2 , , 5
Model menjadi :
Fungsi Tujuan :
Z = 0.026X1 + 0.0509X2 + 0.0864X3 + 0.06875X4 + 0.078X5
Dengan Kendala :
X1 +
X1 +
0.06X1 +
X2 +
X2
0.03X2 -
X3 +
X4 +
X5 < 12
X4 +
X5 > 4.8
X3
0.01X3 +
Xj > 0 j = 1, 2 , , 5
20
<0
0.01X4 -
0.02X5 < 0
Departemen
1
Kapasitas
(jam)
1000
0,25
0,35
0,30
0,10
1000
0,45
0,50
0,40
0,22
1000
0,15
0,15
0,10
0,05
1000
Permintaan (unit)
800
750
600
500
Keuntungan ($/unit)
30
40
20
10
Penalti ($/unit)
25
20
10
Penyelesaian :
Variabel : xj = jumlah produk j yang dibuat, j = 1, 2, 3, 4
Perusahaan paling banyak memproduksi sebanyak permintaan :
x1 < 800;
x2 < 750;
x3 < 600;
x4 < 500
21
Fungsi tujuan :
Maks. z = 30x1 + 40x2 + 20x3 + 10x4 15s1 20s2 10s3 8s4
j = 1, 2, 3, 4
22
Penyelesaian :
Variabel : Xj = jumlah produksi pada bulan j,
j = 1, 2, . . , 6
x1
I=0
x2
I1
100
x3
x4
I2
250
I3
x5
x6
I4
190
140
I5
220
I6
110
23
x1 I1 = 100
I1 + x2 I2 = 250
I2 + x3 I3 = 190
I3 + x4 I4 = 140
I4 + x5 I5 = 20
I5 + x6 I6 = 110
24
Produksi per hari bensin biasa = x11 + x21 bbl per hari
Produksi per hari bensin premium = x12 + x22 bbl per hari
Produksi per hari bensin super = x13 + x23 bbl per hari
Output
unit pencampur
= produksi harian
+ produksi harian
25
produksi harian
dari bensin super
Unit
pencampur
2:1
Unit
distilasi
Unit
pemecah
Angka
angka
Oktan 82
oktan 98
angka oktan 92
Tujuan dari model adalah memaksimalkan keuntungan total yang dihasilkan dari
penjualan ketiga jenis bensin :
26
i = 1, 2
J = 1, 2, 3
27
Pada pembahasan di sini analisa kepekaan secara grafis ini ditinjau dari :
C1 atau
C2
C1 atau
C2
C1
Garis tersebut makin datar jika nilai C1 turun atau nilai C2 naik. Sebaliknya garis tersebut
makin tegak jika C1 naik atau C2 turun nilainya.
Agar titik optimal tetap pada titik optimal C (X1 = 3 dan X2 = 1 ) yang telah diperoleh
sebelumnya, koefisien arah dari garis Z dapat berubah dalam batas-batas tertentu.
Persoalannya adalah berapa besar perubahan nilai C1 dan C2 agar tetap optimal di titik
C.
Garis Z dari persoalan pabrik cat dapat bergerak pada daerah Z sejajar dengan garis (1)
dan (2).
Garis1 : 6X1 + 4X2 = 24 X2 = - 6/4 X1 + 24/4 X2 = - 3/2X1 + 6
Koefisien arah garis 1 -3?2
Garis 2 : X1 + 2X2 = 6 X2 = - 1/2 X1 + 6/2
28
Koefisien arah garis (1) adalah -3/2 dan garis (2) adalah -1/2.
Dengan demikian nilai C1/C2 = 1/2 : 3/2
D
M1=36
M1=20
G
29
Pada saat garis M1 melalui titik D diperoleh (dengan memasukkan koordinat titik D) nilai
ruas kanan sebesar 20 dan melalui titik G nilai ruas kanan sebesar 36. Dengan demikian
range nilai M1 20 < M1 < 36. Jika D1 adalah nilai perubahan bahan baku M1 , dengan
M1 = 24 + D1 maka range nilai D1 : - 4 < D1 < 12. Dengan demikian agar menjamin titik
C tersebut tetap merupakan perpotongan antara M1 dan M2 maka bahan baku M1 dapat
turun paling banyak sebesar 4 ton dan dapat naik sebanyak 12 ton.
Nilai Z pada saat titik optimum berada pada titik D adalah 18 dan pada saat berada di titik
G nilai Z = 30
30 18
= 3/4
36 20
60 / 3 20
= 1/2
20 / 3 4
21 21
Y3 =
= 0
1 3/ 2
Y2 =
Y4 =
21 21
= 0
2 3/ 2
30