Anda di halaman 1dari 7

Laporan

Praktikum Mata Kuliah Mekanika Fluida

PENGUKURAN LAJU ALIRAN VOLUMETRIK


MODUL 1
Oleh:
Asep Permana
Rima Melati
Deri Dwi Cahyo
Annisa Sucia Safitri
Ulfie Nadiah Kurniautami
Andrei Alexander
Lamhot Tua
Rani Ramanda Tanjung
Sidiq Permana
Hanif Ramdhani R.S
Gheizhara Aghatta Ira

22-2014-014
22-2014-015
22-2014-016
22-2014-017
22-2014-018
22-2014-019
22-2014-020
22-2014-021
22-2014-022
22-2014-023
22-2014-024

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2015

Maksud :
Mengetahui Penggunaan alat Hydraulics Bench

Tujuan :
1. Dapat menggunakan alat Hydraulics Bench
2. Dapat mengukur debit menggunakan Hydraulics Bench

Alat & Bahan :


1. Hydraulics Bench
2. Stop Watch
3. Air

Hydraulics Bench

1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan Gambar:
Volumetric measuring tank with channel
Remote sight gauge
Sliding valve
Sump tank
Drain cock

6. Submersible motor driven pump


7. Water supply for accesories with pump
8. Flow control valve
9. Oerflow pipe
10. Switch box
11. Discharge cap
12. Water supply connection for accessories with pump

Dasar Teori:
Pada fisika dan teknik, terutama dinamika fluida dan hidrometri, laju alir volumetrik adalah
volume fluida yang mengalir per satuan waktu. Satuan SInya adalah m3/s (meter kubik per
sekon). Satuan Inggris yang digunakan adalah ft3/s (kaki kubik per sekon) dan di Amerika
digunakan galon per menit. Simbolnya Q.
Laju alir volumetrik tidak sama dengan fluks volumetrik, yang didefinisikan oleh Hukum
Darcy dengan simbol q, satuannya m3/(m2s), atau ms1. Integrasi fluks terhadap luas
menghasilkan laju alir volumetrik.
Hydraulic bench adalah alat yang digunakan sebagai tempat sumber air dan pengatur aliran
air agar kita tahu debit aliran tersebut. Debit yang dihitung dalam percobaan adalah debit
aktual. Biasanya hasilnya debit aktual lebih kecil dari pada debit teoritis. Hydraulic bench
dilengkapi dengan tuas yang menghubungkan beban dengan bak penampungan debit air.
Tuas tersebut dapat bergerak naik-turun berdasarkan massa beban dan debit yang mengalir,
apabila tuas tersebut berada pada ketinggian seimbang setelah diberi beban, maka massa
debit air tiga kali massa beban. Hydraulic Bench juga dilengkapi dengan calm lever. Calm
lever berguna untuk menaik-turunkan tuas pada saat akan membuang air yang ada dalam bak
hingga keadaan setimbang.
Laju volume aliran dapat dihitung dengan persamaan berikut :

Dimana : Q = Laju volume aliran/debit ( m3/s atau m3/det )


V = Perubahan Volume ( m3 )
t = Selang waktu pengukuran ( s atau det )

Prosedur Kerja :
Tangki diisi dengan air ledeng hingga permukaan air berada di 10 cm di bawah pinggir
tangki
Konektor power supply dihubungkan

Penutup pipa pada ujung pipa inlet ditutup

Power dinyalakan

Pompa dinyalakan
Klep/keran aliran dibuka dengan hati-hati

Klep pengeluaran ditutup

Tangki diisi sampai alat ukur menunjukkan volume tangki sebesar 10 liter
Dihitung waktu yang diperlukan dengan menggunakan stopwatch untuk menaikkan muka air
mulai dari 10 liter ke 20 liter dan seterusnya dengan selisih kenaikan 10 liter
Percobaan ini dilakukan kembali untuk bukaan kran/klep berbeda

Data dan Analisis Data :

Bukaan ke 1
Pengukuran

V1

V2

V ( m3 )

t ( s )

Q (m3/s )

10

20

10

20,9

0,48

20

30

10

19,93

0,50

30

40

10

21,16

0,47

40

50

10

21,55

0,46

50

60

10

21,38

0,47

Bukaan ke 2
Pengukuran

V1

V2

V ( m3 )

t ( s )

Q (m3/s )

10

20

10

6,31

1,58

20

30

10

8,50

1,18

30

40

10

8,23

1,21

40

50

10

8,54

1,16

50

60

10

8,34

1,20

Rerata

1,266

Bukaan ke 3
Pengukuran

V1

V2

V ( m3 )

t ( s )

Q (m3/s )

10

20

10

3,70

2,70

20

30

10

4,69

2,13

30

40

10

5,25

1,90

40

50

10

5,08

1,97

50

60

10

5,06

1,98

Rerata

2,136

Bukaan ke 5
Pengukuran

V1

V2

V ( m3 )

t ( s )

Q (m3/s )

10

20

10

1,75

5,71

20

30

10

2,13

4,69

30

40

10

2,21

4,52

40

50

10

2,8

3,57

50

60

10

2,79

3,58

Rerata

4,414

Analisa :
Contoh penyelesaian pada data bukaan 1 ,pada pengukuran pertama ( baris berwarna kuning )

Pengukuran

V1

V2

V ( m3 )

t ( s )

Q (m3/s )

10

20

10

20,9

0,48

20

30

10

19,93

0,50

30

40

10

21,16

0,47

40

50

10

21,55

0,46

50

60

10

21,38

0,47

Rerata

Diketahui

0,476

: V1 = 10 m3
V2 = 20 m3
t = 20,9 s

Ditanya

: Q ? ( laju volume aliran/debit) ... m3/s

Jawab

:
V = V2 - V1
V = 20 m3 - 10 m3
V = 10 m3

Laju volume aliran / debit nya adalah 0,48 m3/s

Kesimpulan :
1. Hydraulics Bench digunakan sebagai tempat sumber air dan pengatur aliran air agar
kita tahu debit aliran tersebut
2. Debit air rata-rata yang didapatkan pada bukaan 1, bukaan 2, bukaan 3 dan bukaan 4
masing-masing adalah 0,476 m3/s ; 1,266 m3/s ; 2,136 m3/s dan 4,414 m3/s

Sumber pustaka :
http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_alir_volumetrik
https://id.scribd.com/doc/175265121/Laporan-02-Aliran-Dalam-Fluida

Anda mungkin juga menyukai