BERTINGKAT TINGGI
DISUSUN OLEH:
MILLA ANDINA FAJRIAH
(122120018)
PERMATA SARI
(122120019)
WAHIDDIEN NURUL HUDA (122120020)
Gambar Evolusi dari gedung-gedung pencakar langit pada periode sebelum 1950.
perencanaan
tersebut
antara
lain
meliputi
design
temperatur
dan
ketahanan
terhadap
api
serta
Pemilihan sistem struktur atas (upper structure) mempunyai hubungan yang erat dengan sistem
fungsional gedung. Desain struktural akan mempengaruhi desain gedung secara keseluruhan.
Adapun faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan sistem struktur adalah sebagai berikut :
Aspek arsitektural
Hal ini berkaitan dengan denah dan struktur yang dipilih, ditinjau dari segi arsitektur.
Aspek fungsional
Hal ini berkaitan dengan penggunaan ruang. Biasanya hal tersebut akan mempengaruhi penggunaan
bentang elemen struktur yang digunakan.
STANDAR PERENCANAAN
Secara umum, standar yang dipakai adalah konsep LRFD
(Load Resistance Factor Design) , yaitu konsep ketahanan
struktur terhadap beban terfaktor dengan tinjauan adanya
faktor reduksi kekuatan masing-masing komponen struktur
yang diproposikan.
Pengertian umumnya adalah, suatu struktur dinyatakan kuat
bila dalam setiap perencanaan kekuatan dipenuhi :
Rn U
Dimana :
Rn = kuat nominal
U = kuat perlu
Rn = kuat rancang yang tersedia
Beban Grafitasi
a. Beban mati, semua bagian dari struktur yang
bersifat
tetap.
b. Beban hidup, semua beban yang terjadi akibat
penghunian atau pengguna suatu gedung.
2. Beban Lateral
dan
3. Beban khusus
Beban khusus ialah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang terjadi akibat tekanan air, selisih suhu, pengangkatan dan
pemasangan, penurunan fondasi, susut, gaya-gaya tambahan yang berasal
dari beban hidup seperti gaya rem yang berasal dari keran, gaya
sentrifugaldan gaya dinamik yang berasal dari mesin-mesin, serta
pengaruh-pengaruh khusus lainnya. Aksi akibat beban khusus harus
diperhitungkan
dan
ditambahkan
pada
perhitungan
perencanaan
Perencanaan Struktur-Umum
Sistem Struktur.
Sistem struktur dari suatu bangunan, merupakan kumpulan dan kombinasi
berbagai elemen struktur yang dihubungkan dan disusun secara teratur, baik
secara discrete maupun menerus yang membentuk suatu totalitas kesatuan
struktur.
Tujuan Perncanaan Struktur
Sistem struktur pada bangunan tinggi dirancang dan dipersiapkan agar mampu:
1. Memikul beban vertical baik statik maupun dinamik
2. Memikul beban horizontal, baik akibat angin maupun gempa
3. Menahan berbagai tegangan yang diakibatkan oleh pengaruh temperature
dan shinkage.
4. Menahan external dan internal blast dan beban kejut (impact loads).
5. Mengantisipasi pengaruh vibrations dan fatigue
7.
Plan
configuration,
yaitu
depth-widht
ratio
dan
degree
of
berselang-seling
baik
dalam
arah
vertikal
maupun
Diantaranya :
Perencanaan pelat atap dan lantai
Pada strukutur ini antara plat lantai dan atap
merupakan struktur yang identik yaitu
merupakan strukur beton bertulang.
Perencanaan balok
Struktur balok direncanakan memakai profil
IWF dan komposit dengan pelat beton yang
dihubungkan dengan stud. Balok akan menerima
beban dari pelat dimana pendistribusiannya
menggunakan metode amplop. Dalam metode ini
terdapat 2 bentuk yaitu pelat sebagai beban
segitiga dan pelat sebagai beban trapesium.
Perencanaan kolom
Kolom akan direncanakan menggunakan profil baja IWF
dengan perhitungan menggunakan metode LRFD.
Analisis Elastik
Setiap komponen struktur dianggap tetap dalam keadaan
elastik pada setiap kondisi beban rencana. Pengaruh dari
voute atau perubahan momen inersia penampang sepanjang
as komponen struktur harus diperhatikan pada perhitungan
dan bila tidak dapat diabaikan harus diperhitungkan dalam
penentuan kekakuan komponen struktur tersebut.
Amplifikasi momen untuk komponen struktur tak
bergoyang
Untuk komponen struktur tak bergoyang tanpa gaya aksial
atau komponen struktur tak bergoyang dengan gaya aksial
tarik, momen lentur rencana terfaktor (Mu)
Analisis Plastik
Penerapan
Pengaruh gaya dalam disebagian atau seluruh
struktur dapat ditetapkan menggunakan analisis
plastik selama batasan dibawah ini dipenuhi.
Anggapan analisis Gaya-gaya dalam ditetapkan
menggunakan analisis plastik kaku. Dalam analisis
plastik harus dapat dianggap bahwa sambungan
sambungan dapat memobilisasikan kekuatan
penuhnya atau sebagian dari kekuatan penuhnya,
selama kekuatan sambungan sambungan tersebut
direncanakan untuk tujuan ini, dan selama:
Parameter tanah
Brace
frame
system
Suspend
ed
system
Westcoast Transmission
Tower, Vancouver
Gedung ini menggunakan jenis
struktur suspensi Gravity Load
Path, dimana bangunan utama
menggantung beberapa meter
diatas permukaan tanah dan
disangga oleh bagian core (inti)
dari struktur bangunan.
Untuk menyeimbangkan struktur
bangunan, di empat sudut gedung
yang berbentuk segi empat
digantungkan kabel atau pipa baja
ke inti (core).
Beban tiap lantai naik ke kabel
diatas dan disalurkan ke inti lalu
menuju bumi atau tanah.
Overseas Union
Bank center
Singapura
CenTrust
Tower Miami
Florida USA
First Interstate
World center Los
Angeles California
USA
BMW
Headquarters
Munich
Standard Bank
Center,
Johannesburg
UN Center Vienna
Competition Entry
Overbeek House,
Rotterdam
Kesimpulan :
Pada tahap awal dari perancangan/desain struktur bangunan, konfigurasi denah,
material struktur dan bentuk struktur harus ditentukan terlebih dahulu. Pemilihan ini akan
mempengaruhi tahap selanjutnya dari proses perancangan struktur. Beberapa kriteria
yang perlu diperhatikan antara lain:
o Material Struktur
Setiap jenis material struktur mempunyai karakteristik sendiri, sehingga suatu
jenis bahan bangunan tidak dapat dipergunakan untuk semua jenis bangunan.
o Konfigurasi Bangunan
> Konfigurasi Denah
Denah bangunan diusahakan mempunyai bentuk yang sederhana, kompak
serta simetris agar mempunyai kekakuan yang sama terhadap pengaruh torsi.
>Konfigurasi vertikal
Pada arah vertikal struktur, perlu dihindari adanya perubahan bentuk yang
tidak menerus, suatu gerak getaran yang besar akan terjadi pada tempattempat
tertentu pada struktur. Dalam hal ini akan diperlukan analisis dinamik.
o Kekakuan dan kekuatan
Baik pada arah vertikal maupun horizontal perlu dihindari adanya perubahan
kekuatan dan kekakuan yang drastis.
o Model keruntuhan struktur