Anda di halaman 1dari 18

1

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah


1.1 Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem berfungsi untuk
memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil
kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan.

1.1.1

Modem Eksternal

Modem external adalah modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU.
Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB,
tergantung tipe modemnya.

Gambar 1.1.1 Modem Eksternal

1.1.1.1

Kelebihan dan Kekurangan Modem Eksternal

Kelebihannya
- portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk
digunakan di komputer lain.
- tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk
keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya
menyediakan sedikit slot ekspansi.
- Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita
untuk memonitor status modem.
Kelemahannya
- Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

- Membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil.

1.1.2

Modem Internal

Modem internal adalah perangkat jaringan yang terdapat pada papan ekspansi
(expansion board) yang dihubungkan ke motherboard

Gambar 1.1.2 Modem Internal

1.1.2.1

Kelebihan dan Kekurangan Modem Internal

Kelebihannya
Lebih hemat tempat.
Dari segi harga lebih ekonomis.
Tidak membutuhkan adaptor, karena langsung terkoneksi ke
mainboard .
Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran
yang bisa memberi kesan kurang rapi.
Kelemahannya :
Tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem
eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem
(walaupun bisa dilakukan lewat software).
Tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari
power supply pada CPU.
Dapat menambah suhu dalam kotak CPU. Karena adanya pengaruh
Panas dari komponen - komponen dalam rangkaian modem internal.

1.1.3

Modem 56kbps

Modem 56kbps adalah voiceband modem yang mampu mendownload dengan


kecepatan nominal hingga 56 kbit/s (56.000 bit per detik). Pada akhir 1990-an, mereka
adalah metode akses yang paling populer untuk penggunaan internet pribadi, tetapi
penggunaannya telah menurun di negara maju sebagai teknologi internet broadband
seperti DSL dan akses internet kabel, bersama dengan layanan mobile data seperti 4G,

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

telah lebih diadopsi secara luas dan disediakan. Di bagian lain dunia, jaringan nirkabel ad
hoc sedang lebih banyak digunakan.
Kecepatan modem 56kbit/s secara teoritis hanya mungkin terjadi bila sistem yang
terhubung memiliki koneksi digital ke sistem telepon, seperti layanan DS0. Pada saat
modem 56k mulai digunakan, sebagian besar sistem telepon di luar local loop sudah
digital, sehingga protokol 56k yang baru dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Kecepatan upload ialah 33,6 kbit/s jika menggunakan modem voiceband analog (V.90),
atau kecepatannya ialah 48,0 kbit/s jika menggunakan modem digital (V.92).
Jika kedua pihak saling berkomunikasi dan keduanya memiliki koneksi analog, sinyal
voiceband akan dikonversi dari analog ke digital dan kemudian di konversikan kembali
ke analog. Setiap konversi menambah kebisingan (noise), dan akan ada penambahan
noise dari konversi kedua untuk modem 56k dalam bekerja. Sehingga dilakukan solusi
dengan cara menurunkan proses kecepatan modem kembali ke kurang dari 33,6 kbit/s.
Kondisi local loop lainnya, mungkin memiliki hasil yang sama.
Pada koneksi 8-N-1(1 start bit, 8 data bits, No parity bit, 1 stop bit), sebelum LAPM
menjadi luas, throughput yang sebenarnya adalah mencapai batas maksimum sebesar 5,6
kilobit per detik, sejak sepuluh bit ditransmisikan untuk setiap 8-bit byte, meskipun
throughput yang efektif dapat meningkat setinggi 32 kbps dengan menggunakan kompresi
internal atau setinggi 100 kbps menggunakan kompresi ISP-side. Throughput yang efektif
akan bervariasi, tergantung pada protokol framing, kebisingan, kompresi data, dan faktor
lainnya.

Gambar 1.1.3 Kumpulan modem PCI 56kbps

1.1.4

Cable Modem

Cable Modem yaitu modem yang digunakan pada jaringan televisi kabel, merupakan
kependekan dua buah kata :

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

1. Cable, kependekan dari Cable television network


2. Modem, kependekan dari Modulator dan Demodulator.
Jadi pengertian cable modem adalah suatu devais yang dapat berupa external box
yang dihubungkan ke PC pada ethernet atau berupa internal card, yang mampu
memberikan pelayanan akses data berkecepatan tinggi melalui jaringan televisi kabel.
Ide dasar yang melatarbelakangi dibuatnya Cable Modem yaitu memanfaatkan jaringan
televisi kabel yang sudah ada untuk komunikasi data berkecepatan tinggi.

Gambar 1.1.4 Cable Modem pada sisi pelanggan

1.1.4.1

Jenis Cable Modem

Jenis Cable modem menurut koneksinya ke headend (sentral jaringan cable


modem) ada dua macam. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan
untuk transmisi data upstream (dari pemakai ke headend).
a) Sistem Telco-Return
Sistem Telco return yaitu sistem cable modem yang melakukan
transmisi data upstream melalui jaringan telepon / PSTN(Public Switching
Telephone Network), sedangkan untuk downstream (dari sentral ke
pemakai) tetap menggunakan jaringan televisi kabel.
Cable modem dengan sistem telco return mempunyai kelebihan yaitu
pada kemudahan pada implementasi. Dengan telco return, jaringan televisi
kabel yang umumnya adalah jaringan one-way (hanya bisa untuk transmisi
satu arah dari headend ke pemakai) pada jaringan fibre-optic-nya. Tetapi
dengan upstream (transmisi dari pemakai ke sentral) melalui jaringan
PSTN akan menyebabkan terjadinya masalah-masalah yang dihadapi oleh
modem PSTN.
b) Sistem Two-Way
Transmisi data upstream dan downstream sistem two-way, keduaduanya menggunakan jaringan televisi kabel. Keuntungan sistem ini
adalah pada kecepatan downstream dan upstream. Tetapi untuk
menerapkan sistem two-way diperlukan upgrade jaringan TV-kabel.

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

1.1.4.2

Kelebihan dan Kekurangan Cable Modem

Kelebihan
Kecepatan transmisi data yang sangat tinggi yang dapat mencapai transfer
rate hingga 10 Mbps, bahkan ada beberapa cable modem yang memiliki transfer
rate hingga 30 Mbps. Untuk jenis two-way, kecepatan pancar dan terimanya bisa
mencapai angka tersebut. Sedangkan untuk jenis telco return, kecepatan tersebut
hanya dalam penerimaan saja. Karena kecepatan transfer yang tinggi ini, maka
akan sangat mendukung kemampuan multimedia melalui internet.
Dibandingkan dengan ISDN, instalasi cable modem jauh lebih sederhana.
Untuk cable modem jenis two-way, beberapa kelebihannya dibandingkan
dengan modem PSTN yaitu : untuk mengakses ISP(Internet Service Provider)
tidak perlu melakukan dialing dan pernah menerima nada sibuk, telepon
pemakai tidak terganggu, tidak perlu membayar tagihan telepon bulanan untuk
internet.
Tagihan bulanan tidak tergantung dari lamanya pemakaian.
Dengan cable modem memungkinkan on-line 24 jam sehari, sehingga
pemakai dapat membuat Personal Web Server sendiri.
Kekurangan
Hanya bernilai ekonomis apabila diimplementasikan di daerah yang sudah
terjangkau TV-kabel.
Bila terjadi gangguan pada satu cable modem, maka akan mengganggu
kerja sistem secara keseluruhan.
Tidak ada jaminan kecepatan transmisi yang selalu tinggi.
Untuk cable modem dengan sistem telco-return akan menghadapi masalahmasalah seperti pada modem PSTN.

1.2 ISDN (Integrated Services Digital Network)


ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana
layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang
menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada
pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN
terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface
(PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T.
Interface U membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel dari lokasi kita ke central office.
Interface Subscriber/Termination (S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim
sinyal dari jack pada dinding ke adapter ISDN atau peralatan lain. ISDN memberikan
berbagai keuntungan seperti menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman
data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN, namun seiring perkembangan jaman ISDN
mulai ditinggalkan karena beberapa kelemahan yang dimilikinya.

1.2.1

Pelayanan ISDN

Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna
yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan
dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan
transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan
menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia
jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan
ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal
pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan
TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke
pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika
mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan
dasar jaringan ISDN.
Keuntungan

ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman


data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN.

Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan
(gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu

Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi

Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio


dan video

Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data.

Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel


telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.

Koneksi full digital.

Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam
wilayah yang memiliki jaringan ISDN).

Kelemahan

Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah.

Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan


komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi.

Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi


tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak
akan bekerja.

Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal


Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada.

Akan sangat mahal untuk mengupgrade sebuah switch kantor pusat


(kurang lebih $500.000) menjadi ISDN 7. Jika ISDN gagal maka
telepon juga akan gagal.

1.3 ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)


ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan
terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan
akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral
ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral
(upstream). Bit rate downstream 8 Mb/s, upstream 640 kb/s.

Gambar 1.2 Sebuah Gateway yang biasa digunakan untuk koneksi ADSL, dapat sebagai
Akses Point Wireless, dengan antenna.

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

Konfigurasi ADSL :

Gambar 1.3 Konfigurasi ADSL

1.3.1

Kelebihan dan Kekurangan ADSL


Kelebihan
Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk
menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan
suara dan fax.
Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat menggunakan
telepon untuk menerima/menelepon.
Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.
Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan mengggunakan
kabel telepon yang ada.
Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL sebagai bagian
dari instalasi.
Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy,
penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih
murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan
yang membengkak.

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

Kekurangan
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman
data.Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran
telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula
kecepatan mengakses internetnya. Sambungan ADSL akan bekerja
dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon.
Paling tidak dalam jarak 2-3 km bentangan kabel biasanya cukup aman
untuk digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8Mbps. Teknologi
DSL yang baru dapat mengirimkan dapat pada kecepatan sangat tinggi
s/d 100Mbps, tentu untuk jarak yang sangat pendek.
Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya
Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan
memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya
dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke
daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi
yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils
menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL.
Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan
jalur untuk ADSL.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur
yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat
menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat
ini. Dimana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem
ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga,
sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang
Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL
dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena
banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika
jaraknya dekat,koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.
Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada
mengirim data melalui Internet.
Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan
menurunkan kecepatan.
Pada saat musim hujan, air sangat menganggu kualitas kabel telepon.
Apalagi kalau banjir dan menenggelamkan Rumah Kabel telepon, di
jamin akan menambah redaman kabel dan akan mengurangi kualitas
sambungan ADSL.
Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon.

1.4 VDSL (Very high bit-rate DSL)


VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan
akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia

10

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya
pada: 304 meter s.d. 1,37 Km. Salah satu kelemahan VDSL adalah, band frekuensi VDSL (20
Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio Frequency) yang
digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio. Merupakan generasi baru dari
HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun
HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang
disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek. Disamping Transmisi Symetrik VDSL
juga Asymetrik sebagai option. Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s
sedangkan untuk asymmetrical transmission downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26
Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise.
Konfigurasi VDSL

Gambar 1.4 Konfigurasi VDSL

Karakteristik

Kecepatan akses : sd. 52 Mbps


Jumlah pair kabel : 1 pair kabel.
Kode Saluran : CAP/QAM
Simetrik dan atau Asimetrik (tergantung vendor)
Mode asimetrik sd. 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps
(downstream/up-stream)
Mode simetrik sd. 25 Mb/s (upstream =downstream)
Merupakan pengembangan dari HDSL dan ADSL. Hanya digunakan untuk jarak

11

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

pendek.
VDSL dapat digunakan bersama-sama dengan FTTC (OAN).

1.5 HFC ( Hybrid Fiber Coax)


HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik
dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga
layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan
data (data services). HFC muncul karena kebutuhan dari teknologi untuk mendeliver serviceservice baru terutama yang menggunakan service interaktif broadband multimedia.
Perkembangan HFC sendiri dimulai dari operator cable TV yang mulai merger dengan
operator telekomunikasi. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menngirim
service-service baru
Struktur utama HFC
1. Headend
2. Server Complex
3. Distribution Hub
4. Fiber Node
5. Splitter
6. Directional Coupler
7. Amplifier
8. Tap
9. Jaringan penghubung
Pengertian :
1. Headend merupakan bagian terpenting dari sistem HFC. Pada Headend terdapat
modul-modul perangkat sesuai dengan layanan yang tersedia, seperti:

CATV Headend
Cable Modem Termination Shelf (CMTS)
Cable Telephony Headend
2. Server complex berfungsi sebagai server aplikasi yang digunakan oleh subscriber
(seperti e-mail server, news server, dsb).
3. Distribution Hub adalah pusat distribusi jaringan akses HFC ke pelanggan. Di sini
seluruh sinyal layanan-layanan interaktif lainnya seperti layanan data atau telepon
akan digabung dengan sinyal TV broadcast yang diterima dariHeadend yang
kemudian akan dikirimkan melalui jaringan distribusi optik.
4. Fiber-optic menghubungkan headend sebagai sarana transportasi sinyal ke
sejumlah node yang disebut denganfiber nodes. Fiber nodes berfungsi untuk
mengubah
sinyal
dari optical-to-electrical untuk
dilewatkan
melalui
kabel coaxial ke subscriber.

12

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

5. Splitter merupakan salah satu komponen pasif yang digunakan pada sistem
perkabelan untuk membagi signal RF.Splitter digunakan untuk membagi suatu signal
input ke dua kabel output yang sama besar
6. Directional Coupler digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output
yang tidak sama besar.
7. Dalam pengiriman signal melalui kabel koaksial, amplifier mempunyai dua fungsi
yang cukup penting:
Sebagai equalizer, atau signal balancer sehingga frekuensi tinggi dan rendah
mempunyai level amplitudo yang sama.
Sebagai penguat level signal.
8. Tap adalah komponen yang berfungsi untuk mencabangkan signal dari kabel koaksial
ke rumah-rumah pelanggan, dan dipasang untuk mengakomodasikan beberapa rumah
sekaligus
9. Jaringan Penghubung
Media Transmisi Serat Optik
Kabel Koaksial
Kabel Supertrunk
Kabel Trunk
Kabel Feeder
Kable Drop
Konsep Perancangan Jaringan HFC
A. Metode Perencanaan jaringan HFC
Metode perancangan jaringan HFC ini sama dengan perancangan jaringan telekomunikasi
konvensional.
B. Penentuan Pada Bandwith dan Layanan
Bandwith yang tersedia
Spektrum 5 - 65 MHz adalah kanal upstream yang
dialokasikan untuk transmisi kembali dari layanan data atau
telepon.
Spektrum 65 - 80 MHz digunakan oleh filter crossover yang
memisahkan transmisi upstreamdan downstream dan tidak
digunakan untuk transmisi video (restriced frecuency).
Spektrum 80 - 88 MHz adalah kanal downstream yang
dialokasikan untuk transmisi video analog (CATV).
Spektrum 88 - 108 MHz adalah kanal yang dialokasikan untuk
transmisi penyiaran FM. Transmisi televisi menggunakan
frekuensi pita ini akan diinterferensi oleh sinyal penyiaran FM
yang kuat dan berdekatan.
Spektrum 108 - 450 MHz adalah kanal downstream yang
dialokasikan untuk broadcast video analog off-air (CATV).
Spektrum 450 - 550 MHz adalah kanal downsteram yang
dialokasikan untuk digital video broadcast.
Spektrum 550 - 862 MHz adalah kanal downsteram yang
dialokasikan untuk layanan interaktif (voice, data, dan video).

13

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

C. Penentuan Tingkat Prosentase Layanan


Prosentase layanan adalah tingkat yang menggambarkan besaran jumlah calon
pelanggan yang berminat berlangganan layanan HFC. Untuk menghitung kapasitas kanal
yang dibutuhkan per Fiber Node maka digunakan dua pola pembagian layanan yaitu:
Prosentase layanan TV Kabel
Prosentase layanan Interaktif

Gambar 1.5 Segment jaringan HFC

1.6 FTTC (Fiber To The Curb)


Jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik pendistribusian (curb) yang berada sekitar
100 feet dari tempat pengguna berada. Dari curb ke rumah-rumah digunakan koneksi
kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8 sampai 24 pelanggan.
Operator telepon dan TV kabel menentukan untuk memanfaatkan keuntungan dari
fiber dalam jaringan. Tetapi hubungan fiber optik diakhiri dekat rumah dan twisted pairs
atau kabel koaxial digunakan untuk sampai ke rumah. Pada arsitektur FTTC sinyal optik
dimultiplex didaerah dekat sebuah group di rumah rumah, barisan sekitar 4 sampai 24,
dan hubungan terakhir ke rumah rumah, yang rata rata sekitar 30 meter, dibawa keluar
dengan kabel telepon tembaga. Untuk meningkatkan kapasitas dari jaringan untuk
menyediakan layanan video, jaringan FTTC diperbaharui dengan penambahan instalasi
twisted pair atau kabel koaxial (gambar 1). Sebagai jaringan FTTC yang sepenuhnya
digital, sinyalnya dikonversikan ke analog. Konversi dari digital ke analog dibawa atas
dasar pemikiran pemakai dengan menggunakan set top box yang kecil.

14

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

Gambar 1.6. Typical jaringan FTTC, drop pelanggan menggunakan copper twisted pairs
dan kabel koaxial
Perusahaan perusahaan TV kabel telah memakai arsitektur hybrid fiber/coax (HFC)
sebagai arsitektur mereka. Dalam tipe jaringan ini sinyal analog dibawa dalam jaringan
fiber optik ke sebuah node. Node terletak sekitar satu sampai dua kilometer dari sebuah
group dari pelanggan. Untuk hubungan dari node ke pemakai dibutuhkan kabel koaxial.
Karakteristik dari amplifier kabel koaxial digunakan untuk mendorong sinyal analog. HFC
merupakan cara yang relatif murah untuk mengirimkan video analog satu arah.
Ketika teknologi FTTC dan HFC digabungkan terbentuk sebuah type jaringan yang baru,
yang disebut Switch Digital Video (SDV). Karena jaringan FTTC adalah optikal, tidak
dapat dialiri elektrik dan merupakan kekuatan untuk jaringan yang terpisah. Dengan
instalasi jaringan HFC dari kabel koaxial sepanjang sisi jaringan FTTC, maka masalah
dari kekuatan jaringan FTTC dipecahkan. Sekarang jaringan koaxial dapat menyalurkan
video analog satu arah dan secara serentak daya pada jaringan optik FTTC. Jaringan
FTTC digunakan dalam arsitektur SDV untuk menyalurkan layanan telekomunikasi dua
arah dan video digital.

1.7 FTTH (Fiber To The Home)


Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat
optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik
sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan
perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel
konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal
dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara
(jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
FTTH juga diyakini sebagai satu-satunya teknologi dengan bandwith yang memadai untuk
menangani kebutuhan konsumen untuk satu dekade ke depan, namun tetap mempertahankan
investasi yang rendah. Dan bayangkan jika 3D holographic HDTV yang memakan banyak
bandwith akan menjadi santapan sehari-hari di setiap rumah di dunia.

15

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

FTTH juga akan memancing penciptaan produk-produk yang mungkin belum terbayang saat
ini. FTTH juga memungkinkan konsumen untuk membeli satu paket layanan komunikasi
mereka. Sehingga, konsumen bisa menerima telepon, video, audio, televisi dan semua aliran
data digital menggunakan koneksi FTTH, dan lebih dikenal dengan istilah konvergensi.

Gambar 1.7 Typical jaringan FTTH, drop pelanggan sepenuhnya menggukanan fiber optic

FTTH yang menggunakan sistem kabel optik mempunyai dua tipe yaitu:

Sistem Jaringan Optik Aktif. Sistem ini menggunakan peralatan switching bertenaga
listrik, seperti router atau switch aggregator, untuk mengelola distribusi sinyal dan
mengarahkan sinyal ke pelanggan tertentu. Switch ini membuka dan menutup dengan
aneka cara untuk mengatur sinyal masuk dan keluar ke tempat yang sesuai. Dalam sistem
optik aktif, seorang pelanggan mungkin saja menggunakan layanan serat optik dedicated
di rumahnya.
Sistem Jaringan Optik Pasif. Sistem ini tidak menggunakan peralatan switching bertenaga
listrik, tetapi memanfaatkan pemecah optik untuk memilah dan mengumpulkan sinyal
optik sementara merek bergerak dalam jaringan. Sebuah jaringan optik pasif berbagi
serabut serat optik untuk bagian dari jaringan. Peralatan bertenaga listrik hanya
dibutuhkan untuk sisi sumber dan penerima sinyal.

16

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

1.8 Rangkuman
Untuk menggunakan sebuah layanan akses berkecepatan tinggi ke rumah, kita
memerlukan beberapa perangkat. Beberapa perangkat yang kita gunakan adalah Modem,
ISDN, ADSL, VDSL, HFC, FTTC, dan FTTH.
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem terdiri dari beberapa
jenis, yaitu modem eksternal, modem internal, modem 56 kbps (mempunyai kecepatan akses
56 kilo byte per detik), dan cable modem (modem kabel).
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana
layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang
menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada
pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN
terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface
(PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Ada beberapa fitur layanan
utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu: Bearer Services, Tele Services, dan
Supplementary Services.
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan
terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan
akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral
ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral
(upstream). Bit rate downstream 8 Mb/s, upstream 640 kb/s.
VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan
akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia
pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya
pada: 304 meter s.d. 1,37 Km.
HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik
dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga
layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan
data (data services).
FTTC (Fiber To The Curb) adalah jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik
pendistribusian (curb) yang berada sekitar 100 feet dari tempat pengguna berada. Dari
curb ke rumah-rumah digunakan koneksi kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8
sampai 24 pelanggan.
Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik
dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik
sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan
perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel
konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal

17

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara
(jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.

1.9 Daftar Pustaka


[1] Anonim, 2013. Hybrid Fiber Coax (HFC), Evolusi Jaringan Koaksial Tradisional.
URL: http://muhamad-suleman.blogspot.com/2008/03/hybrid-fiber-coax-hfc-evolusijaringan.html?m=1. Waktu akses: 02 Oktober 2013 12.45 WIB
[2] Anonim, 2013. Modem. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/Modem. Waktu akses: 02
Oktober 2013 11.00 WIB
[3] Anonim, 2013. Modem. URL: http://trisihono.staff.uii.ac.id/2012/03/15/modem/
Waktu akses: 02 Oktober 2013 16.30 WIB
[4] Anonim, 2013. Modem. URL: http://trisihono.staff.uii.ac.id/2012/03/15/modem/
Waktu akses: 02 Oktober 2013 15.35 WIB
[5] Anonim, 2013. Keuntungan dan Kekurangan Modem Eksternal. URL:
http://beritaanimelovers.blogspot.com/2013_03_01_archive.html Waktu akses: 02
Oktober 2013 12.00 WIB
[6] Anonim, 2013. Keuntungan dan Kekurangan Modem Internal. URL:
vaniadew.blogspot.com/2012_09_01_archive.html Waktu akses: 04 Oktober 2013
15.00 WIB
[7] Anonim, 2013. Modem 56 kbps. URL: http://en.wikipedia.org/wiki/56_kbit/s_modem
Waktu akses: 04 Oktober 2013 14.30 WIB
[8] Anonim, 2013. Modem 56 kbps. URL:
http://dawai.files.wordpress.com/2009/04/makalah-cable-modem.doc. Waktu akses:
04 Oktober 2013 07.30 WIB
[9] Anonim, 2013. ISDN. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN. Waktu akses: 04
Oktober 2013 07.15 WIB
[10] Anonim, 2013. Mengenal Jaringan ISDN (Integrated Services Digital Network).
URL:
http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/A10%20Mengenal%20Jaringan%20ISDN_Kelompok
%2010_.pdf . Waktu akses: 04 Oktober 2013 08.15 WIB

18

Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

[11] Anonim, 2013. xDSL (ADSL, HDSL, VDL). URL:


http://ijaa.files.wordpress.com/2009/01/teknologi-xdsl.doc. Waktu akses: 04 Oktober
2013 08.30 WIB
[12] Anonim, 2013. HFC.URL:
http://sinauonline.50webs.com/Artikel/Hibrid%20Fiber%20Coaxial%20HFC.html
Waktu akses: 04 Oktober 2013 10.00 WIB
[13] Anonim, 2013.FTTx.URL: http://ejlp.blogspot.com/2008/06/fttx.html Waktu akses:
04 Oktober 2013 10.12 WIB
[14] Anonim, 2013.Pengenalan FTTH dan FTTC.URL:
http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel30a.html Waktu akses: 04 Oktober 2013
10.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai