1.1.1
Modem Eksternal
Modem external adalah modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU.
Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB,
tergantung tipe modemnya.
1.1.1.1
Kelebihannya
- portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk
digunakan di komputer lain.
- tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk
keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya
menyediakan sedikit slot ekspansi.
- Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita
untuk memonitor status modem.
Kelemahannya
- Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.
1.1.2
Modem Internal
Modem internal adalah perangkat jaringan yang terdapat pada papan ekspansi
(expansion board) yang dihubungkan ke motherboard
1.1.2.1
Kelebihannya
Lebih hemat tempat.
Dari segi harga lebih ekonomis.
Tidak membutuhkan adaptor, karena langsung terkoneksi ke
mainboard .
Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran
yang bisa memberi kesan kurang rapi.
Kelemahannya :
Tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem
eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem
(walaupun bisa dilakukan lewat software).
Tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari
power supply pada CPU.
Dapat menambah suhu dalam kotak CPU. Karena adanya pengaruh
Panas dari komponen - komponen dalam rangkaian modem internal.
1.1.3
Modem 56kbps
telah lebih diadopsi secara luas dan disediakan. Di bagian lain dunia, jaringan nirkabel ad
hoc sedang lebih banyak digunakan.
Kecepatan modem 56kbit/s secara teoritis hanya mungkin terjadi bila sistem yang
terhubung memiliki koneksi digital ke sistem telepon, seperti layanan DS0. Pada saat
modem 56k mulai digunakan, sebagian besar sistem telepon di luar local loop sudah
digital, sehingga protokol 56k yang baru dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Kecepatan upload ialah 33,6 kbit/s jika menggunakan modem voiceband analog (V.90),
atau kecepatannya ialah 48,0 kbit/s jika menggunakan modem digital (V.92).
Jika kedua pihak saling berkomunikasi dan keduanya memiliki koneksi analog, sinyal
voiceband akan dikonversi dari analog ke digital dan kemudian di konversikan kembali
ke analog. Setiap konversi menambah kebisingan (noise), dan akan ada penambahan
noise dari konversi kedua untuk modem 56k dalam bekerja. Sehingga dilakukan solusi
dengan cara menurunkan proses kecepatan modem kembali ke kurang dari 33,6 kbit/s.
Kondisi local loop lainnya, mungkin memiliki hasil yang sama.
Pada koneksi 8-N-1(1 start bit, 8 data bits, No parity bit, 1 stop bit), sebelum LAPM
menjadi luas, throughput yang sebenarnya adalah mencapai batas maksimum sebesar 5,6
kilobit per detik, sejak sepuluh bit ditransmisikan untuk setiap 8-bit byte, meskipun
throughput yang efektif dapat meningkat setinggi 32 kbps dengan menggunakan kompresi
internal atau setinggi 100 kbps menggunakan kompresi ISP-side. Throughput yang efektif
akan bervariasi, tergantung pada protokol framing, kebisingan, kompresi data, dan faktor
lainnya.
1.1.4
Cable Modem
Cable Modem yaitu modem yang digunakan pada jaringan televisi kabel, merupakan
kependekan dua buah kata :
1.1.4.1
1.1.4.2
Kelebihan
Kecepatan transmisi data yang sangat tinggi yang dapat mencapai transfer
rate hingga 10 Mbps, bahkan ada beberapa cable modem yang memiliki transfer
rate hingga 30 Mbps. Untuk jenis two-way, kecepatan pancar dan terimanya bisa
mencapai angka tersebut. Sedangkan untuk jenis telco return, kecepatan tersebut
hanya dalam penerimaan saja. Karena kecepatan transfer yang tinggi ini, maka
akan sangat mendukung kemampuan multimedia melalui internet.
Dibandingkan dengan ISDN, instalasi cable modem jauh lebih sederhana.
Untuk cable modem jenis two-way, beberapa kelebihannya dibandingkan
dengan modem PSTN yaitu : untuk mengakses ISP(Internet Service Provider)
tidak perlu melakukan dialing dan pernah menerima nada sibuk, telepon
pemakai tidak terganggu, tidak perlu membayar tagihan telepon bulanan untuk
internet.
Tagihan bulanan tidak tergantung dari lamanya pemakaian.
Dengan cable modem memungkinkan on-line 24 jam sehari, sehingga
pemakai dapat membuat Personal Web Server sendiri.
Kekurangan
Hanya bernilai ekonomis apabila diimplementasikan di daerah yang sudah
terjangkau TV-kabel.
Bila terjadi gangguan pada satu cable modem, maka akan mengganggu
kerja sistem secara keseluruhan.
Tidak ada jaminan kecepatan transmisi yang selalu tinggi.
Untuk cable modem dengan sistem telco-return akan menghadapi masalahmasalah seperti pada modem PSTN.
1.2.1
Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna
yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan
dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan
transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan
menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia
jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan
ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal
pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan
TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke
pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika
mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan
dasar jaringan ISDN.
Keuntungan
Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan
(gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam
wilayah yang memiliki jaringan ISDN).
Kelemahan
Gambar 1.2 Sebuah Gateway yang biasa digunakan untuk koneksi ADSL, dapat sebagai
Akses Point Wireless, dengan antenna.
Konfigurasi ADSL :
1.3.1
Kekurangan
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman
data.Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran
telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula
kecepatan mengakses internetnya. Sambungan ADSL akan bekerja
dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon.
Paling tidak dalam jarak 2-3 km bentangan kabel biasanya cukup aman
untuk digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8Mbps. Teknologi
DSL yang baru dapat mengirimkan dapat pada kecepatan sangat tinggi
s/d 100Mbps, tentu untuk jarak yang sangat pendek.
Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya
Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan
memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya
dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke
daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi
yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils
menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL.
Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan
jalur untuk ADSL.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur
yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat
menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat
ini. Dimana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem
ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga,
sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang
Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL
dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena
banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika
jaraknya dekat,koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.
Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada
mengirim data melalui Internet.
Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan
menurunkan kecepatan.
Pada saat musim hujan, air sangat menganggu kualitas kabel telepon.
Apalagi kalau banjir dan menenggelamkan Rumah Kabel telepon, di
jamin akan menambah redaman kabel dan akan mengurangi kualitas
sambungan ADSL.
Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon.
10
pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya
pada: 304 meter s.d. 1,37 Km. Salah satu kelemahan VDSL adalah, band frekuensi VDSL (20
Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio Frequency) yang
digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio. Merupakan generasi baru dari
HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun
HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang
disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek. Disamping Transmisi Symetrik VDSL
juga Asymetrik sebagai option. Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s
sedangkan untuk asymmetrical transmission downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26
Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise.
Konfigurasi VDSL
Karakteristik
11
pendek.
VDSL dapat digunakan bersama-sama dengan FTTC (OAN).
CATV Headend
Cable Modem Termination Shelf (CMTS)
Cable Telephony Headend
2. Server complex berfungsi sebagai server aplikasi yang digunakan oleh subscriber
(seperti e-mail server, news server, dsb).
3. Distribution Hub adalah pusat distribusi jaringan akses HFC ke pelanggan. Di sini
seluruh sinyal layanan-layanan interaktif lainnya seperti layanan data atau telepon
akan digabung dengan sinyal TV broadcast yang diterima dariHeadend yang
kemudian akan dikirimkan melalui jaringan distribusi optik.
4. Fiber-optic menghubungkan headend sebagai sarana transportasi sinyal ke
sejumlah node yang disebut denganfiber nodes. Fiber nodes berfungsi untuk
mengubah
sinyal
dari optical-to-electrical untuk
dilewatkan
melalui
kabel coaxial ke subscriber.
12
5. Splitter merupakan salah satu komponen pasif yang digunakan pada sistem
perkabelan untuk membagi signal RF.Splitter digunakan untuk membagi suatu signal
input ke dua kabel output yang sama besar
6. Directional Coupler digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output
yang tidak sama besar.
7. Dalam pengiriman signal melalui kabel koaksial, amplifier mempunyai dua fungsi
yang cukup penting:
Sebagai equalizer, atau signal balancer sehingga frekuensi tinggi dan rendah
mempunyai level amplitudo yang sama.
Sebagai penguat level signal.
8. Tap adalah komponen yang berfungsi untuk mencabangkan signal dari kabel koaksial
ke rumah-rumah pelanggan, dan dipasang untuk mengakomodasikan beberapa rumah
sekaligus
9. Jaringan Penghubung
Media Transmisi Serat Optik
Kabel Koaksial
Kabel Supertrunk
Kabel Trunk
Kabel Feeder
Kable Drop
Konsep Perancangan Jaringan HFC
A. Metode Perencanaan jaringan HFC
Metode perancangan jaringan HFC ini sama dengan perancangan jaringan telekomunikasi
konvensional.
B. Penentuan Pada Bandwith dan Layanan
Bandwith yang tersedia
Spektrum 5 - 65 MHz adalah kanal upstream yang
dialokasikan untuk transmisi kembali dari layanan data atau
telepon.
Spektrum 65 - 80 MHz digunakan oleh filter crossover yang
memisahkan transmisi upstreamdan downstream dan tidak
digunakan untuk transmisi video (restriced frecuency).
Spektrum 80 - 88 MHz adalah kanal downstream yang
dialokasikan untuk transmisi video analog (CATV).
Spektrum 88 - 108 MHz adalah kanal yang dialokasikan untuk
transmisi penyiaran FM. Transmisi televisi menggunakan
frekuensi pita ini akan diinterferensi oleh sinyal penyiaran FM
yang kuat dan berdekatan.
Spektrum 108 - 450 MHz adalah kanal downstream yang
dialokasikan untuk broadcast video analog off-air (CATV).
Spektrum 450 - 550 MHz adalah kanal downsteram yang
dialokasikan untuk digital video broadcast.
Spektrum 550 - 862 MHz adalah kanal downsteram yang
dialokasikan untuk layanan interaktif (voice, data, dan video).
13
14
Gambar 1.6. Typical jaringan FTTC, drop pelanggan menggunakan copper twisted pairs
dan kabel koaxial
Perusahaan perusahaan TV kabel telah memakai arsitektur hybrid fiber/coax (HFC)
sebagai arsitektur mereka. Dalam tipe jaringan ini sinyal analog dibawa dalam jaringan
fiber optik ke sebuah node. Node terletak sekitar satu sampai dua kilometer dari sebuah
group dari pelanggan. Untuk hubungan dari node ke pemakai dibutuhkan kabel koaxial.
Karakteristik dari amplifier kabel koaxial digunakan untuk mendorong sinyal analog. HFC
merupakan cara yang relatif murah untuk mengirimkan video analog satu arah.
Ketika teknologi FTTC dan HFC digabungkan terbentuk sebuah type jaringan yang baru,
yang disebut Switch Digital Video (SDV). Karena jaringan FTTC adalah optikal, tidak
dapat dialiri elektrik dan merupakan kekuatan untuk jaringan yang terpisah. Dengan
instalasi jaringan HFC dari kabel koaxial sepanjang sisi jaringan FTTC, maka masalah
dari kekuatan jaringan FTTC dipecahkan. Sekarang jaringan koaxial dapat menyalurkan
video analog satu arah dan secara serentak daya pada jaringan optik FTTC. Jaringan
FTTC digunakan dalam arsitektur SDV untuk menyalurkan layanan telekomunikasi dua
arah dan video digital.
15
FTTH juga akan memancing penciptaan produk-produk yang mungkin belum terbayang saat
ini. FTTH juga memungkinkan konsumen untuk membeli satu paket layanan komunikasi
mereka. Sehingga, konsumen bisa menerima telepon, video, audio, televisi dan semua aliran
data digital menggunakan koneksi FTTH, dan lebih dikenal dengan istilah konvergensi.
Gambar 1.7 Typical jaringan FTTH, drop pelanggan sepenuhnya menggukanan fiber optic
FTTH yang menggunakan sistem kabel optik mempunyai dua tipe yaitu:
Sistem Jaringan Optik Aktif. Sistem ini menggunakan peralatan switching bertenaga
listrik, seperti router atau switch aggregator, untuk mengelola distribusi sinyal dan
mengarahkan sinyal ke pelanggan tertentu. Switch ini membuka dan menutup dengan
aneka cara untuk mengatur sinyal masuk dan keluar ke tempat yang sesuai. Dalam sistem
optik aktif, seorang pelanggan mungkin saja menggunakan layanan serat optik dedicated
di rumahnya.
Sistem Jaringan Optik Pasif. Sistem ini tidak menggunakan peralatan switching bertenaga
listrik, tetapi memanfaatkan pemecah optik untuk memilah dan mengumpulkan sinyal
optik sementara merek bergerak dalam jaringan. Sebuah jaringan optik pasif berbagi
serabut serat optik untuk bagian dari jaringan. Peralatan bertenaga listrik hanya
dibutuhkan untuk sisi sumber dan penerima sinyal.
16
1.8 Rangkuman
Untuk menggunakan sebuah layanan akses berkecepatan tinggi ke rumah, kita
memerlukan beberapa perangkat. Beberapa perangkat yang kita gunakan adalah Modem,
ISDN, ADSL, VDSL, HFC, FTTC, dan FTTH.
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk
dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat
diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem terdiri dari beberapa
jenis, yaitu modem eksternal, modem internal, modem 56 kbps (mempunyai kecepatan akses
56 kilo byte per detik), dan cable modem (modem kabel).
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana
layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang
menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada
pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN
terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface
(PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Ada beberapa fitur layanan
utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu: Bearer Services, Tele Services, dan
Supplementary Services.
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan
terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan
akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral
ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral
(upstream). Bit rate downstream 8 Mb/s, upstream 640 kb/s.
VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan
akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia
pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya
pada: 304 meter s.d. 1,37 Km.
HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik
dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga
layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan
data (data services).
FTTC (Fiber To The Curb) adalah jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik
pendistribusian (curb) yang berada sekitar 100 feet dari tempat pengguna berada. Dari
curb ke rumah-rumah digunakan koneksi kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8
sampai 24 pelanggan.
Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik
dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik
sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan
perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel
konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal
17
dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara
(jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
18