Seminar Akhir Jurnal Maternitas Kel.3
Seminar Akhir Jurnal Maternitas Kel.3
DEPARTEMEN MATERNITAS
DI PUSKESMAS KENDALSARI MALANG
Oleh:
Kelompok 3 Puskesmas Kendalsai
Adhiar Bagus Christanto
Anggi Yuwita S.
Lisya Setyowati
Ratih Dwi Lestari
Rona Armet Dian A.
(105070201111027)
(105070204111001)
(105070200111031)
(105070201111018)
(105070207111001)
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu
yang perlu perlakukan seperti orang sakit. Membantunya beradaptasi terhadap
perubahan fisiologis saat kehamilan merupakan hal yang lebih dibutuhkan oleh
seorang ibu hamil. Paradigma ini perlu ditanamkan bagi masyarakat ataupun
tenaga kesehatan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap proses terjadinya
keluhan atau masalah pada ibu hamil sangatlah penting (Hidayati, 2009).
Wanita yang hamil mengalami perubahan biologis, fisiologis, dan
psikologis yang nyata (Kaplan & Sadock, 1998). Menurut Saifuddin (2002),
kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga. Keluarga menghadapi suatu tugas yang
tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam
rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan
fisik yang normal dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi
serta menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal.
Fase terakhir pertumbuhan janin berlangsung pada periode tiga bulan
terakhir (bulan ke-7 sampai bulan ke-9). Pada fase ini ibu hamil mulai merasa
tertekan dan gelisah dikarenakan berat badan ibu hamil mulai bertambah drastic
antara 10,5 kg sampai 15 kg sehingga sering menyebabkan ibu hamil merasa
lelah, tidak enak, sukar tidur, kaki dan tangan bengkak, serta napas pendek.
Semua gejala itu dapat membuat ibu hamil merasa cemas, mudah tersinggung,
dan lekas marah. Ibu hamil sering memikirkan kesehatannya dan keamanan
janin, lebih cemas lagi menghadapi saat-saat bersalin yang sudah mendekat
(Dagun, 2002).
Usia kehamilan yang memasuki trimester III (27-42 minggu), tingkat
kecemasan semakin akut dan intensif seiring dengan mendekatnya proses
kelahiran terutama bayi pertama, selain itu trimester ini merupakan masa resiko
terjadinya kelahiran prematur sehingga menyebabkan tingginya kecemasan pada
ibu hamil (Kalil dkk, 1995). Rasa cemas menghadapi proses persalinan
menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami oleh ibu hamil terutama
ibu hamil primigravida karena belum memiliki pengalaman dalam menghadapi
kehamilan dan proses persalinan (Lestiningsih, 2006).
Kehamilan pertama bagi seseorang wanita merupakan salah satu periode
krisis dalam kehidupannya. Pengalaman baru ini memberikan perasaan yang
bercampur baur, antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran
tentang apa yang akan dialaminya selama kehamilan (Kartono, 1995). Menurut
Aprilia (2011), bagi wanita yang baru hamil pertama kali seringkali kekhawatiran,
kecemasan, dan ketakutan selama hamil menghinggapi benak dan pikiran
mereka. Kecemasan umumnya menghinggapi benak ibu hamil setelah usia
kehamilan menginjak 32 minggu. Kecemasan yang mereka rasakan umumnya
berkisar mulai dari takut perdarahan, takut bayinya cacat, takut terjadi komplikasi
kehamilan, takut merasa kesakitan saat melahirkan, takut tidak kuat mengejan,
takut tidak bisa mengontrol diri saat persalinan, hingga takut vaginanya robek
sehingga harus dilakukan penjahitan. Bahkan merekan merasa takut terjadi
B. METODE PENELITIAN
1.
Sampel
a. Jumlah Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian jurnal ini terdapat 80 sampel
wanita primipara. Sampel penelitian jurnal ini adalah wanita primipara
yang dengan depresi ringan pada pusat kesehatan Shiraz. 80 sampel
dibagi menjadi 2 kelompok dan tiap kelompok intervensi terdapat 40
partisipan.
b. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Sampel penelitian adalah 80 wanita hamil primipara di Puskesmas
Shiraz. Sampel dipilih menggunakan metode simple random sampling
secara sistematik dan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok
intervens
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
-
Tidak
menderita
pembuluh
darah,
hiperlipidemia,
skizofrenia,
seperti
penyakit
penyakit
bipolar,
VonWillebrand,
ginjal
dan
tiroid,
penyakit
hipertensi,
dan
tidak
2) Kriteria Eksklusi
Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah individu yang
mempunyai alergi atau penyakit pencernaan dan sedang dalam
pengobatan.
c. Teknik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian jurnal ini menggunakan
teknik random sampling dan partisipan dipilih secara systematic
Instrumen Penelitian
Prosedur Penelitian
Dalam penelitian jurnal ini terdapat kelompok yang diberikan
kehamilan,
monitoring
Pertimbangan Etik
Penelitian jurnal ini sudah mendapatkan perijinan dari tim etik
C. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
diantara sampel mengenai karakteristik demografi. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 1 dibawah ini.
Berdasarkan usia, pada kelompok intervensi yaitu 26.33 dan pada kelompok
kontrol
yaitu
25.15.
Berdasarkan
pendidikan,
wanita
hamil
yang
signifikan. Hal ini dapat terlihat pada Tabel 2 hasil setelah intervensi
menunjukkan bahwa skor depresi mengalami penurunan sebesar 9.175.3
pada kelompok omega-3 dan 14,76.46 pada kelompok plasebo.
D. PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian jurnal ini adalah untuk menginvestigasi efek
pemberian kapsul omega-3 pada depresi ringan saat kehamilan wanita
primipara. Hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan bahwa Omega-3
dapat mengurangi skor depresi. Hasil penelitian jurnal ini sejalan dengan
penelitian Saki et al. (2011) mengenai efek Omega-3 dalam pengobatan
depresi. Namun, Saki et al. menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan
pada rata-rata skor depresi pada kelompok intervensi yang diberikan Omega3 dengan Nortriptyline setelah 6 minggu intervensi. Hasil penelitian tersebut
menemukan Omega-3 dan Nortriptyline (salah satu antidepresan tricyclic)
efektif mengurangi rata-rata skor depresi, tanda gejala depresi dan terdapat
hasil yang membaik.
Selain itu, penelitian lain pada 28 partisipan dengan depresi
mayor
progenitor
juga
menolong
peningkatan
polypeptide
Brain
Derived
hubungan
antara
mengkonsumsi
suplemen
Omega-3
atau
2. Kekurangan jurnal
Periode yang dilakukan dalam penelitian jurnal ini masih perlu jangka
waktu yang lebih panjang untuk mengetahui tingkat efektivitas yang
lebih baik tentang omega-3
G. PERBANDINGAN JURNAL
N
o
1.
Judul jurnal
Peneliti/Penuli
s
Role of omega-3 fatty acids in Grosso, et al
the treatment of depressive
disorders : a comprehensive
meta-analysis of randomized
clinical trials
Tahu
n
2014
2.
2008
3.
Omega-3
treatment
of Nemets, et al
childhood
depression:
a
controlled, double-blind pilot
study.
2006
4.
The
Effect
of Karamati, et al
Eicosapentaenoic
Acid
Supplementation
on
Depression
Remission:
a
Double-Blind
Randomized
Clinical Trial
2011
Isi jurnal
Penggunaan asam lemak
omega 3 polyunsaturated
(PUFA) efektif untuk pasien
dengan
diagnose
MDD
(major depressive disorder)
dan pada pasien depresif
tanpa diagnosis dari MDD.
Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa asam
lemak
omega-3
tidak
mempnegaruhi
dalam
mengurangi tingkat depresi
pada perinatal, hal ini
dikarenakan
kekurangan
sampel yang diambil dalam
penelitian
dan
periode
penelitian
yang
terlalu
singkat.
Asam
lemak
Omega-3
mempunyai
keuntungan
terapiutik pada anak yang
mengalami
depresi.
Keefektifan asam lemak
omega-3 didapatkan dari
hasil pengukuran melalui 3
instrumen pengukuran yaitu
children depression rating
scale, children depression
inventory (CDI) dan clinical
global impression.
Hasil penelitian dalam jurnal
menunjukkan
bahwa
aicosapentaenoic acid (EPA)
merupakan
alternative
pengobatan pada kejadian
depresi,
sehingga
penggunaan
EPA
direkomendasikan sebagai
tambahan
pengobatan
antidepresan
dalam
pecegahan depresi ringan
sampai berat.
untuk
melepaskan
neurotransmitter
yang
berfungsi
untuk