Anda di halaman 1dari 3

Baha.

:
Bahan organik sisa-sisa pertanian, misal: jerami, tongkol batang jagung, rumput dan kotoran
ternak
yang
telah
dibasahi.
Cara membuat kompos:
1. Potong-potong bahan organik diatas (kecuali kotoran ternak) sehingga berukuran kecil
2. Setelah itu, tumpuk dan taruh rumput di bagian atas. Buat tumpukan setebal 15 cm
3. Taruh kotoran ternak yang telah dibasahi pada bagian paling atas tumpukan
4. Lakukan menggunakan cara yang sama sampai semua bahan habis.
5. Tumpuk semuanya sampai mencapai ketinggian maksimal 1,2 m
6. Jaga kelembaban dalam tumpukan bahan agar tetap lembab dan tidak becek
7. Apabila pengomposan berlangsung baik, pada minggu ke 3-4 akan terjadi kenaikan suhu.
Gunakan tongkat kayu untuk mengetahui telah terjadi kenaikan suhu dengan cara
menusukkan tongkat kayu tersebut ke dalam tumpukan kompos kemudian tarik dan lihat
ujung tongkatnya, apakah sudah terasa lembab dan hangat. Bila iya, berarti proses
pengomposan berjalan dengan normal dan baik. Jika ujung tongkat terasa kering, segera
siramkan air ke dalam kompos. Bila ujung tongkat terasa dingin, berarti pengomposan
gagal dan harus diulang kembali pembuatannya dari awal.
8. Setelah terjadi kenaikan suhu, maka suhu akan mengalami penurunan. Pada saat inilah
tumpukan kompos harus dibalik.
9. Sebulan setelah terjadi penurunan suhu dan kompos telah dibalik, maka kompos telah
jadi dan siap dipakai

2.Cara Membuat Pupuk Organik dan Pestisida Organik


Wednesday, 20 June 2012 15:54 |

Written by Administrator |

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH RUMAH TANGGA


DAN PESTISIDA SEDERHANA
1. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga
Sampah rumah
berasal dari makhluk
tidak digunakan lagi
menyebabkan banyak

tangga terutama bahan bahan organic atau yang


hidup terutama jenis tumbuh tumbuhan yang sudah
apabila tidak langsung dibung maka akan banyak
sekali sumber penyakit bagi kehidupan masyarakat.

Maka dari itu pengolahan sampah rumah tangga harus diprioritaskan


kususnya untuk sampah organic agar dapat mempunyai nilai tambah dalam
penggunaanya. Salah satu cara untuk memberikan niali tambah dalam
penggunaan sampah orgaik adalah dengan membuatnya menjadi pupuk
organik cair. Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau
hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair
yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik,
kimia, dan biologi tanah.
1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya
Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram
(kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik dan beri
beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air
dalam tong.
2. Siapkan tetes tebu atau gula yang sudah dilarutkan untuk mengaktifkan EM4
3. Siapkan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. Untuk membuat EM4
sendiri dapat dilakukan dengan cara mencampur air sumber/air sumur
dengan buah-buahan busuk atau tape, kemudian masukkan ke dalam botol
air mineral, tambahkan 5 sendok makan gula pasir, kocok sampai hancur,
buka tutupnya, biarkan selama 3 hari.

4. Siapkan air sumber/air sumur. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan
atau air PAM atau air irigasi karena dapat tercemar zat-zat kimia yang dapat
menghambat pertumbuhan mikrobia.
5. Campur cincangan sampah hijau, EM4, dan air gula atau tetes tebu ke dalam
tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam
kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik
ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah
6. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu
dengan rapat selama tiga minggu (21 hari).
7. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan
menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik
menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair.

Anda mungkin juga menyukai