Anda di halaman 1dari 10

1.

Irama

erndogenous

adalah

adanya

aktivitas

dari

dalam

tubuh

tumbuhan

(internal).Sedangkan Irama eksogenous adalah irama eksternal dengan tanda-tanda


yang ada di lingkungan,misalnya cahaya,temperatur,suara,getaran,kelembaban dan
tekanan udara.
a. Gerak tidur daun : Gerak ini ada hubungannya dengan irama endogenous yang sudah
disiapkan atau jam biologi, yang membantu dalam perkembangannya. Umumnya,
daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu
malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan
oleh suasana gelap, gerak "tidur" daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan
tekanan turgor di dalam persendian daun,yang dapat balik pada sel-sel di sisi yang
berlawanan daun,yaitu daerah yang membengkak pada tangkai daun.. Contoh : gerak
tidur daun lamtoro pada malam hari.A.W. Galston dan kawan-kawan mendeteksi
adanya perpindahan ion kalium dari bagian atas ke bagian bawah pulvinus dan
sebaliknya. Perpindahan ion kalium telah menyebabkan perubahan potensial osmotic
yang besar pada sel-sel motor yang mengakibatkan daun bergerak ke atas atau ke
bawah. Diduga auksin terlibat dalam kegiatan ini. IAA yang diproduksi pada siang
hari terutama diangkut ke bagian bawah petiol. Ion kalium akan bergerak ke arah di
mana memiliki kandungan IAA lebih tinggi, air masuk ke bagian bawah pulvinus dan
daun bangun. Angkutan auksin berkurang pada malam hari, terjadi reaksi sebaliknya.
Auksin yang diberikan ke bagian atas atau bagian bawah pulvinus akan menyebabkan
tidur dan bangunnya daun secara berturut-turut. Sejumlah sel di pulvinus yang
menggembung saat membuka disebut ekstensor, sedangkan sel yang mengerut
dinamakan fleksor.
b. Gerak melilitnya tendril : Termasuk irama eksogenous karena dikendalikan oleh
lingkungan yaitu berupa sentuhan.Gerak melilitnya tendril ini di sebut juga gerak
Tigmotropisme. Tigmotropisme merupakan gerak tumbuh yang ditimbulkan oleh
rangsangan sentuhan. Salah satu contoh gerak tigmotropik adalah gerak sulur atau
tendril. Sulur akan terus tumbuh memanjang mencari struktur pendukung untuk
mengokohkan tegaknya tanaman tersebut. Sulur sangat sensitive terhadap sentuhan.
Terjadinya kontak antara sulur dengan suatu benda akan merangsang sulur tersebut
tumbuh membengkok ke arah benda yang tersentuh tadi, disebabkan terjadi perbedaan
kecepatan pertumbuhan karena di duga sel-sel yang terkena kontak sentuhan akan
memproduksi ABA yang menghambat pertumbuhan sedangkan sisi yang berlawana
menghasilkan auksin sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat. Akibatnya sulur

membelok dan meliliti sumber sentuhan. Respon sulur sebagian melibatkan


perubahan turgor. Di duga telah terjadi perubahan kandungan ATP dan fosfat
anorganik yang cepat akibat rangsangan sentuhan pada sulur kacang.
c. Gerak melilitnya batang liana : Termasuk irama eksogenous karena dikendalikan oleh
lingkungan yaitu berupa sentuhan pada benda yang begitu keras. Gerak melilitnya
batang liana ini di sebut juga gerak Tigmotropisme. Adanya sentuhan merangsang selsel tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang
bersentuhan lebih

lambat daripada

sel-sel pada

bagian lainnya

sehingga

memungkinkan sulur dapat tumbuh melilit. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan


memanjat dengan bantuan objek lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah
cahaya matahari.
2. Respon
pertumbuhan

terhadap

suhu

mencapai

pertumbuhan

relatif

maksimal,pertumbuhan harus mempunyai suhu optimal.Pada suhu minimal dan


maksimal yaitu tumbuhan masih mampu tumbuh tapi akan mengalami cekaman,pada
kondisi riil,suhu optimal berbeda pada masing-masing jenis tanaman.Pada tanaman
yang sama ,dan pada masing-masing jaringan bisa saja mempunyai suhu optimal yang
berbeda contohnya proses mekarnya bunga tulip (crocus sp) karena adanya kenaikan
suhu lingkungan dan mengatupnya kembali bunga apabila suhu lingkungan
menurun.Contoh klasik yang mudah ditunjukkan adalah perbedaan suhu pertumbuhan
optimum untuk permukaan atas dan bawah tepal tulip atau bunga crocus (tepal adalah
akronim untuk petal [daun bunga] dan sepal [daun kelopak] yang tampak serupa,
khususnya pada anggota famili Liliaceae). Pada proses turgiditas sel (kuncup dan
mekar ) bunga tulip (crocus sp) ini terjadi diferensiasi (perubahan bentuk).Sel-sel di
dalam bunga lebih cepat mengalami pembelahan sehingga bunga mekar.Bagian dalam
bunga mengalami perubahan/kenaikan suhu 7-17 C sehingga terjadi pemekaran dan
bagian bawahnya menurunkan suhu 20-10 C sehingga menguncup. Sering jaringan yang
berbeda dalam tumbuhan yang sama mempunyai suhu utama yang berlainan.Kajian di
Jerman, sejak penelitian Julius von Sachs tahun 1863, telah menunjukkan bahwa suhu
rendah (3 sampai 7C) paling baik untuk pertumbuhan permukaan bawah jaringan Suhu
tersebut menyebabkan tulip atau bunga crocus menutup, sedangkan suhu lebih tinggi
(10 sampai 17C) paling baik bagi pertumbuhan permukaan atas jaringan tepal,
menyebabkan bunga membuka. Perubahan suhu mendadak sekecil 0,2 sampai 1C pun
sering menyebabkan pcrtumbuhan yang cepat serta terjadinya pembukaan dan
penutupan bunga crocus dan tulip, walaupun suhu pertumbuhan optimum untuk kedua

sisi tepal itu berbeda sekitar 10C. Gerak tepal yang diakibatkan suhu ini yang
disebabkan oleh pertumbuhan, disebut termonati.
3. Dormansi benih dapat menguntungkan atau merugikan dalam penanganan benih.
Keuntungannya adalah bahwa dormansi mencegah benih dari perkecambahan selama
penyimpanan dan prosedur penanganan lain. Disatu sisi,apabila dormansi sangat
kompleks dan benih membutuhkan perlakuan awal yang khusus. Kegagalan untuk
mengatasi masalah dormansi akan berakibat pada kegagalan perkecambahan pada benih
(Schmidth 2002).
4. Florigen adalah hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga.Pada
gambar tersebut fitokrom menanggapi proses mediasi untuk penyinaran yang terjadi
pada daun.Tetapi,fitokrom tidak bisa bergerak dan berbunga yang terjadi di meristem
apikal. Oleh karena itu dibutuhkan suatu protein, yang disebut florigen,yang dapat
begerak

dan dapat mentransfer informasi ini ke meristem apikal untuk memulai

konversi ke meristem bunga.Terlihat pada gambar jika hanya sebagian dari satu daun
tumbuhan

malam

pendek

terkena

penyinaran,

maka

akan

terjadi

pembungaan.Kemudian jika dua tumbuhan malam pendek diinduksi berbunga dengan


menggunakan suatu fotoperiode kemudian dicangkok silangkan lalu dipisahkan oleh
sebuah patisi kedap cahaya kecuali tanaman B (tumbuhan yang belum diinduksi) maka
kedua tumbuhan tersebut akan berbunga,yang menandakan terjadi transmisi suatu
bahan yang menginduksi perbungaan. Terbukti sinyal florigen dari A ke B melalui
sistem vaskular tumbuhan tersebut terhubung
5. Kelompok tumbuhan penghindar yang diuntungkan ketika mereka dapat merespon
dengan meminimalisir efek faktor cekaman dan mengeluarkan faktor cekaman dari
jaringannya.contohnya tanaman gurun dengan memanjangkan akar untuk mendapatkan
air tanah agar terhindar dari cekaman air(kekeringan).contohnya Kaktus ( Opunctia
sp ).Sedangkan kelompok pentoleransi diuntungkan pada

saat tumbuhan tersebut

meningkatkan ketahanan/toleransi terhadap faktor cekaman.Bertahankan terhadap


penetrasi

cekaman

terhadap

jaringannya.Contohnya

semak

creosaten(Larrea

divaricata).Tetap bertahan hidup walaupun protoplasmanya kering.


6. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang
berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) dan Irreversibel (tidak kembali
ke asal).Sedangkan perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau
tingkat yang lebih sempurna (kompleks).Sel-sel berdiferensiasi dan peristiwa
diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masingmasing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin

kompleks.Perkembangan pasti mengalami pertumbuhan sedangkan pertumbuhan tidak


mengalami perkembangan.Pembuahan (fertilisasi) adalah peristiwa peleburan sel
kelamin jantan (sperma) dengan sel kelamin betina/sel telur (ovum).Fertilisasi sampai
bakal buah membesar disebut pertumbuahan karena adanya pertambahan ukuran
(volume, massa, dan tinggi) dan Irreversibel (tidak kembali ke asal). Proses pembuahan
pada tumbuhan biji adalah sebagia berikut:
a. Mula-mula dinding serbuk sari mengembang, kemudian dinding luar serbuk sari
pecah. Sedangkan dinding sebelah dalam melengkuk ke dalam menembus kepala
putik, kemudian membentuk buluh serbuk sari atau tabung serbuk sari. Tabung ini
menghubungkan serbuk sari dengan bakal biji. Tabung serbuk sari menuju ke inti sel
telur di dalam bakal biji melalui celah kecil yang disebut mikropil.
b. Selama perjalanan serbuka sari di dalam tabung sari menuju bakal biji, terjadi
beberapa perubahan. Inti sel serbuk sari membelah menjadi dua,yakni inti
vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif berfungsi untuk mengatur pertumbuhan
tabung serbuk sari sehingga mencapai mikrofil dan setelah itu inti vegetatif mati.
Sedangkan Inti generatif membelah membelah lagi menjadi dua inti sperma. Dua inti
sperma yang terbentuk ini akan masuk ke ruang bakal biji melalui mikropil.
c. uang bakal biji/kandung lembaga pun terjadi proses untuk membentuk sel telur
(ovum). Sel induk megaspora mengalami pembelahan meiosis menghasilkan satu sel
megaspora dan tiga sel lainnya berdegenerasi. Selanjutnya sel megaspora (kandung
embrio muda) mengalami pembelahan (mitosis) tiga kali yang menghasilkan 8 inti
sel, yang terdiri dari: 1 inti sel telur, 2 inti sinergid, 3 antipoda dan 2 inti kandung
lembaga primer (kemudian bersatu membentuk inti kandung lembaga sekunder)
yang bersifat diploid (2n). Inti sel di apait oleh 2 inti sinergid dan letaknya dekat
mikropil. Sedangkan 3 antipoda terletak pada kutub yang berlawanan dengan
mikropil. Dan inti kandung lembaga primer terletak di tengah, di antara sel telur dan
antipoda.
d. Selanjutnya

inti

sperma

satu

membuahi

sel

telur

membentuk zigot

(lembaga). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan pertama. Zigot kemudian


tumbuh menjadi embrio. Sedangkan inti sperma yang kedua melebur dengan inti
kandungan lembaga sekunder membentuk endoperm yang bersifat triploid (3n).
Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan kedua. Endosperm merupakan
cadangan makanan bagi lembaga atau embrio. Karena terjadi dua kali pembuahan
seperti ini maka proses pembuahan pada tumbuhan biji sering disebut
sebagai pembuahan ganda. Setelah pembuahan selesai maka sisa benang sari,

mahkota, dan kelopak bunga akan layu dan gugur. Sedangkan bakal biji berkembang
menjadi biji yang dilindungi oleh dinding bakal buah, dan bakal buah berkembang
menjadi buah.
Perkembangan yaitu dari bakal buah menjadi buah matang karena di pengaruhi faktor
internal dan faktor eksternal .Faktor internal yaitu melibatkan hormon ,yang akan
mengontrol perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan sedangkan faktor eksternal
faktor yang erat sekali dalam proses perkembangan,termasuk dalam faktor ini adalah
panjang pendeknya hari,suhu,nutrisi dan lain-lain.Ketika biji berkembang dari bakal
biji,bakal buah menjadi buah ,yang melindungi biji yang terbungkus dan membantu
penyebarannya oleh angin atau hewan.Pada beberapa angiosperme,bagian bunga juga
memberikan kontibusi.Contohnya apel,bagian yang berdaging pada apel ,sebagian
besar berasal dari penyatuan bagian bunga yang terletak pada pangkal bunga,hanya inti
apel yang berkembang dari ovarium.Buah pada umumnya matang di saat biji-biji yang
dikandundungnya hampir menyelesaikan perkembangan Untuk buah kering seperti
kulit kacang kedelai ,pematangan tidak lebih membuka jaringan buah,yang memungkin
buah membuka dan membebaskan bijinya.Sedangkan pematangan dari buah berdaging
lebih rumit lagi karena tahapannya di atur oleh hormon.Umumnya perubahan warna
dari warna hijau,merah,orange, atau kuning.Buah itu akan terasa lebih manis setelah
asam organik atau molekul pati diubah menjadi gula,yang mencapai 20 % pada buah
matang
7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan termasuk kontrol
pada proses terjadinya fertilisasi,bakal buah membesar dan akhirnya menjadi buah
matang.
A.FaktormInternal
1) Intrasel = faktor hereditas (genetis) yaitu sifat dari induk tumbuhan, baik bentuk dan
ukuran tubuhnya akan menurun pada anaknya, sifat menurun tersebut disebut hereditas.
Sifat menurun merupakan gen yang terdapat pada setiap kromosom di dalam inti sel
jaringan penyusun organ tubuhmtumbuhan.Misalnya pemasakan buah merupakan
proses yang sangat komplek dan terprogram secara genetik yang diawali dengan
perubahan warna, tekstur, aroma, dan rasa yang diturunkanmolehminduknya. .

2) Antarsel= Kontrol ertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh hormone dan


kerja hormon .Istilah hormon pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli botani dari
Belanda bernama Friedrich Agust Ferdinand Went (1863 1935). Went berpendapat

bahwa hormon tumbuh merupakan zat yang penting dalam pertumbuhan tanaman.
Hormon tumbuh tersebut juga disebut zat tumbuh yang komponennya terdiri atas
senyawa protein dengan substansi kimia yang aktif.
a) Auksin sebagai regulator perkembangan buah. Auksin diproduksi oleh pollen
tube dan juga oleh embrio dan endosperma pada biji yang sedang berkembang.
Pertumbuhan buah tergantung pada sumber-sumber auksin tersebut. Pada
angiospermae, setelah pollinasi dan fertilisasi terjadi, ovarium mulai tumbuh dan
hal ini merupakan suatu langkah pertama perkembangan buah.
b) Etilen diperlukan untuk koordinasi dan penyempurnaan pemasakan buah. Dengan
adanya rangsangan produksi etilen maka aktivitas respirasi akan terangsang pula
dan dengan demikian akan berpengaruh terhadap menjadi masak dan tuanya
buah.
c) Giberelin membantu mempercepat pembungaan ,pembuahan dan pembentukan
tunas/ embrio, Jika embrio terkena air, embrio menjadi aktif dan melepaskan
hormon giberelin (GA). Hormon ini memacu aleuron untuk membuat
(mensintesis) dan mengeluarkan enzim. Enzim yang dikeluarkan antara lain:
enzim -amilase, maltase, dan enzim pemecah protein.Enzim tersebut berperan
memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan)
menjadi senyawa glukosa. Glukosa merupakan sumber energy pertumbuhan.
d) Asam absisat
Berperan dalam pembentukan zona absisi, sehingga menyebabkan pengguguran
buah
B.Faktor ekternal/Lingkungan
a. Nutrisi
Nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan
bantuan sinar matahari.

b. Angin
Bagi tumbuhan angin berfungsi untuk membentuk CO2 dan memindahkan uap air dan
kelembaban dari suatu tempat ke tempat yang lain. Angin juga sangat berperan dalam
proses penyerbukan dan penyebaran biji-bijian yang akan menjadi tumbuhan baru.
c. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan
dan perkembangannya termasuk tumbuhan. Suhu dimana tumbuhan dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu optimum. Suhu paling
rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk
tumbuhmdisebutmsuhummaximum.
d. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis .Energi ini
khususnya dipergunakan untuk mengubah karbondioksida (CO2 ) dan air menjadi
glukosa dengan membentuk oksigen ( O2 ) di atmosfer sebagai hasil lainnya. Dengan
demikian sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi merupakan sumber energi
bagi tumbuh-tumbuhan dalam rangka melangsungkan kehidupannya.
8. Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel-selnya mampu membelah diri dengan cara
mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel-sel tubuh
pada tumbuhan.Jika sel puca pada tumbuhan dewasa pacak pucuk meristem tidak dapat
bermitosis

maka

akan

terganggu

fungsi

dari

masing-masing

meristem

tersebut.Contohnya dari macam-macam meristem yang terganggu :


1.
Jaringan Meristem Primer
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambah
panjang..jika meristem ini tidak mampu bermitosis menyebabkan tidak mampuan
tumbuhan untuk memperpanjang batang dan akarnya menyebabkan tumbuhan
abnornal/kerdil dan juga akarnya tidak bisa memanjang menyebabkan tumbuhan tidak
dapat menyerap unsur hara dalam tanah sehingga akan menyebabkan kematian.
2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
dewasa

yaitu

kambium

dan

kambium

gabus.Kegiatan

jaringan

meristem

menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem skunder


yaitu kambium. Jika sel puca tidak mampu bermitosis maka kambium tidak akan
berkembang besar menyebabkan batang yang kecil. Sedangkan berdasarkan letaknya,
meristem dibedakan atas :
a) Meristem apikal (meristem ujung)
Meristem apikal (meristem ujung)terdapat pada ujung-ujung pokok batang dan cabang,
serta

ujung

akar.

Meristem

apikal

selalu

menghasilkan

sel-sel

untuk

tumbuh memanjang.Jika meristem apikal ini tidak mampu bermitosis maka ujung
batang,cabang dan akar tidak bisa memanjang ,tumbuhan akan abnormal dan mati.
b) Meristem interkalar/aksilar (meristem antara)
Meristem interkalar/aksilar (meristem antara) terdapat di antara jaringan dewasa,
misalnya pada pangkal ruas batang.Jika meristem interkalar tidak mampu bermitosis
maka tidak mampu melakukan pemanjangan batang .
c) Meristem lateral (meristem samping)
Meristem lateral (meristem samping) merupakan meristem yang menyebabkan
pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang
menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan.Jika tidak mampu
bermitosis maka meristem ini tidak mampu memperbesar akar dan batang tumbuhan
9.

Fenomena pemanjangan ruas batang akibat hormon giberelin adalah dengan memacu
proses pemanjangan sel sehingga jumlah sel-sel pada ruas-ruas tersebut bertambah
besar dan tinggi sehingga ruas batang menjadi panjang.Sedangkan auksin menyebabkan
putusnya ikatan selulosa diantara dinding sel menyebabkan dinding sel meregang.
Peregangan dinding sel menyebabkan pemanjangan jumlah sel pada ruas batang yang
mengarah pada pertambahan tinggi tanaman. Pemberian auksin eksogen dapat
menginduksi aktivitas zat pengatur tumbuh (zpt) endogen seperti giberelin yang turut
berperan dalam proses pertumbuhan tinggi tanaman. Sedangkan sitokinin sebagai
senyawa organik yang mendorong pembelahan sel tanaman dan menentukan arah
diferensiasi sel pada ruas batang.Pembentukan kuncup liar pada ruas batang juga
dianggap terjadi karena dipacu oleh adanya sinergisme antara auksin dan sitokinin.

10.

Menurut Genetik Dwarsfism adalah suatu gejala kerdil yang disebabkan oleh adanya
mutasi genetik. Penyemprotan giberelin pada tanaman yang kerdil bisa mengubah
tanaman kerdil menjadi tinggi. Sel-sel pada tanaman kerdil mengalami perpanjangan
(elongation) karena pengaruh giberelin. Giberelin mendukung perkembangan dinding
sel menjadi memanjang. Penelitian lain juga menemukan bahwa pemberian giberelin
merangsang pembentukan enzim proteolitik yang akan membebaskan tryptophan
(senyawa asal auksin). Hal ini menjelaskan fonomena peningkatan kandungan auksik
karena pemberian giberelin. Kubis dan spesies lainnya yang berbentuk roseta artinya
yang sampai setinggi 2m dan kemudian berbunga setelah di beri GA3,Sedangkan
tumbuhan yang tidak di beri perlakuan tetap pendek dan vegetatif tumbuhan kacang

semak pendek bisa menjadi tinngi menjalar ke atas,dan mutan genetik kerdil pada
padi,jagung,dan kapri menjadi berfenotip tinggi seperti ciri farietas yang normal,bila di
beri GA3.Konsentrasi padi kerdil (Kultivar tanginbu) bahkan menunjukkan respon
terhadap 3,5 pikogram (3.5x10-12g) GA3.Bagian yang diberi perlakuan biasanya
pucuk apikal,akar muda,daun muda,buah sedang dan biji sedang berkembang.
Pemberian auksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan
sel..Fungsi dari auksin adalah merangsang cambium untuk membentuk xylem dan
floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding sel primer (dinding sel
yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan), menghambatnya rontoknya buah dan
gugurnya daun, serta mampu membantu proses partenokarpi.
Pemberian ABA yaitu senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja antagonis
(berlawanan) dengan auksin dan giberelin.hormon ini diberikan untuk menghambat
pertumbuhan dan perkembangan yang berlebihan setelah diberi efek hormon giberelin
dan auksin.bagian yang diberi perlakuan biasanya pada daun dewasa,batang,akar dan
benih dan buah sedang berkembang
11. Ketika tumbuhan dewasa daerah terbuka fitokrom rusak dampak yang terjadi pada
tumbuhan jika terjadi pada :
a. Siang hari : tidak bisa menerima cahaya merah dengan panjang gelombang 660 nm
karena cahaya ini berperan dalam menginterupsi panjang malam.Pada tumbuhan hari
pendek saat kondisi panjang malam yang kritis akan gagal berbunga jika suatu
pemaparan singkat terhadap cahaya menyela periode gelap tersebut.Fitokrom yang
rusak jika disinari cahaya matahari tidak dapat mengubah Pr menjadi Pfr karena tidak
mampu menyerap cahaya merah sehingga Pfr tidak mampu mendeteksi cahaya matahari
yang berguna untuk memicu perkembangan tumbuhan.
b. Malam hari : Jika malam hari fitokrom rusak maka tidak mampu mengubah P fr menjadi
Pr ,karena tidak ada pergantian kumpulan fitokrom secara keselurahan.Beberapa
tumbuhan hari pendek tidak akan berbunga jika malam lebih pendek satu menit
sekalipun dibandingkan dengan panjang kritisnya.

Anda mungkin juga menyukai