Definisi
Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid disebut juga struma adalah suatu
pembengkakanpada leher oleh karena pembesaran kelenjar tiroid akibat kelainan glandula
tiroid dapat berupagangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.
Dampak struma terhadap tubuhterletak pada pembesaran kelenjar tiroid yang dapat
mempengaruhi kedudukan organ-organ disekitarnya. Di bagian posterior medial kelenjar
tiroid terdapat trakea dan esophagus. Struma dapatmengarah ke dalam sehingga mendorong
trakea, esophagus dan pita suara sehingga terjadi kesulitanbernapas dan disfagia. Hal tersebut
akan berdampak terhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisiserta cairan dan elektrolit.
Bila pembesaran keluar maka akan memberi bentuk leher yang besar dapatasimetris atau
tidak, jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia Pembesaran ini dapat memilikifungsi
kelenjar yang normal (eutirodisme), pasien tyroid (hipotiroidisme) atau kelebihan
produksihormon (hipetiroidisme). Terlihat pembengkakan atau benjolan besar pada leher
sebelah depan (padatenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhan kelenjar tiroid yang tidak
normal.
B. Anatomi dan Fisiologi Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid ialah organ endokrin yang terletak di leher manusia. Fungsinya ialah
mengeluarkan hormon tiroid. Hormon yang terpenting ialah Thyroxine (T4)
danTriiodothyronine(T3).
Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah
kiri. Keduanyadihubungkan oleh suatu struktur ( yang dinamakan Isthmus atau ismus). Setiap
lobus berbentuk sepertibuah pir. Kelenjar tiroid mempunyai satu lapisan kapsul yang tipis
dan pretracheal fascia. Pada keadaantertentu kelenjar tiroid aksesoria dapat ditemui di
sepanjang jalur perkembangan embriologi tiroid.
Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin
atau yodiumyang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan
asam amino tirosin yangkemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroksin).
Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah
hormon-hormon lain seperti T2. T3 dan T4membantu sel mengubah oksigen dan kalori
menjadi tenaga (ATP = adenosin tri fosfat). T3 bersifat lebihaktif daripada T4. T4 yang tidak
aktif itu diubah menjadi T3 oleh enzim 5-deiodinase yang ada di dalamhati dan ginjal. Proses
ini juga berlaku di organ-organ lain seperti hipotalamus yang berada di otaktengah. Hormonhormon lain yang berkaitan dengan fungsi tiroid ialah TRH (thyroid releasing hormon)dan
TSH (thyroid stimulating hormone). Hormon-hormon ini membentuk satu sistem aksis
otak(hipotalamus dan pituitari)- kelenjar tiroid. TRH dikeluarkan oleh hipotalamus yang
kemudianmerangsang kelenjar pituitari mengeluarkan TSH. TSH yang dihasilkan akan
merangasang tiroid untukmengeluarkan T3 dan T4. Oleh kerena itu hal yang mengganggu
jalur di atas akan menyebabkanproduksi T3 dan T4.
Adapun struktur tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh
epiteliumsilinder disatukan oleh jaringan ikat sel-selnya mengeluarkan sera. Adapun fungsi
kelenjar tiroid adalah:
1. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
2. Mengatur pengguanaan oksidasi
3. Mengatur pengeluaran karbondioksida
4. Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan
5. Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan menta
1.1 Etiologi
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau
yang akan berdampakterhadap gangguan pemenuhan oksigen, nutrisi serta cairan dan
elektrolit. Penekanan pada pita suaraakan menyebabkan suara menjadi serak atau parau. Bila
pembesaran keluar, maka akan memberibentuk leher yang besar dapat simetris atau tidak,
jarang disertai kesulitan bernapas dan disfagia. Tentudampaknya lebih ke arah estetika atau
kecantikan. Perubahan bentuk leher dapat mempengaruhi rasaaman dan konsep diri klien
1.3 Manifestasi Klinis
Gejala utama :
1. Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di
bagian depanleher tepat di bawah Adams apple.
2. Perasaan sesak di daerah tenggorokan.
3. Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi (karena kompresi batang
tenggorokan).
4. Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).
5. Suara serak.
6. Distensi vena leher.
7. Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala.
8. Kelainan fisik (asimetris leher)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penatalaksanaan
Perawatan akan tergantung pada penyebab gondok.
1. Defisiensi Yodium
Gondok disebabkan kekurangan yodium dalam makanan maka akan diberikan suplementasi
yodiummelalui mulut. Hal ini akan menyebabkan penurunan ukuran gondok, tapi sering
gondok tidak akanbenar-benar menyelesaikan.
2. Hashimoto Tiroiditi
Jika gondok disebabkan Hashimoto tiroiditis dan hipotiroid, maka akan diberikan suplemen
hormontiroid sebagai pil setiap hari. Perawatan ini akan mengembalikan tingkat hormon
tiroid normal, tetapibiasanya tidak membuat gondok benar-benar hilang. Walaupun gondok
juga bisa lebih kecil, kadang-kadang ada terlalu banyak bekas luka di kelenjar yang
memungkinkan untuk mendapatkan gondok yang jauh lebih kecil. Namun, pengobatan
hormon tiroid biasanya akan mencegah bertambah besar.
3. Hipertiroidisme
Jika gondok karena hipertiroidisme, perawatan akan tergantung pada penyebab
hipertiroidisme. Untukbeberapa penyebab hipertiroidisme, perawatan dapat menyebabkan
hilangnya gondok. Misalnya,pengobatan penyakit Graves dengan yodium radioaktif biasanya
30-60
30-60
300-600
5-20
5-20
5-200
terpencil. Iodisasi dilakukandengan yodida diberikan dalam saluran air dalam pipa, yodida
yang diberikan dalam air yang mengalir,dan penambahan yodida dalam sediaan air minum.
Memberikan kapsul minyak beryodium (lipiodol) pada penduduk di daerah endemik berat
dan endemiksedang. Sasaran pemberiannya adalah semua pria berusia 0-20 tahun dan wanita
0-35 tahun, termasukwanita hamil dan menyusui yang tinggal di daerah endemis berat dan
endemis sedang. Dosispemberiannya bervariasi sesuai umur dan kelamin.
Memberikan suntikan yodium dalam minyak (lipiodol 40%) diberikan 3 tahun sekali
dengan dosis untukdewasa dan anak-anak di atas 6 tahun 1 cc dan untuk anak kurang dari 6
tahun 0,2-0,8 cc