Anda di halaman 1dari 2

Teori Psikologi Sosial II

Hubungan Antar Kelompok Harmonis


Buku Psikologi Sosial David G. Myers Edisi 10 Buku 2 Jakarta: Penerbit Salemba
Humanika 2012 halaman 270

Kontak
Kontak Dengan Status Yang Seimbang, yaitu kontak di antara orang yang
memiliki status tidak seimbang hanya akan memunculkan sikap yang
membenarkan ketidakseimbangan hubungan tersebut. Oleh karena itu, untuk
mengurangi prasangka, hubungan antar ras sebaiknya melibatkan orang-orang
yang memiliki status yang seimbang.
Pertemanan, orang-orang yang memiliki pertemanan dengan anggota
kelompok lain akan membangun sikap yang lebih positif terhadap kelompok
yang ada di luar mereka (Pettigrow & Tropp, 2000; Wright dkk., 1997). Hal
tersebut bukan hanya berkisar pada pengetahuan mengenai orang lain, tetapi
juga ikatan emosional yang terbangun melalui pertemanan yang akrab dan
pemilihan pasangan teman sekamar yang berbeda rasial. Hal tersebut pada
akhirnya dapat mengurangi kecemasan dan menambah empati (Pettigrow &
Tropp, 2000, 2008; Shook & Fazio, 2008).

Kerja Sama
Ancaman Bersama Dari Pihak Luar Akan Membangun Persatuan, dengan
menyadari keberadaan kelompok lain yang mengancam, orang-orang akan
semakin merespons keberadaan kelompok mereka sendiri (Wilder & Shapiro,
1984).
Tujuan Yang Lebih Tinggi Akan Mendukung Kerja Sama, tujuan yang lebih
tinggi (superordinate goal) yakni sebuah tujuan bersama yang mengharuskan
usaha kooperatif; sebuah tujuan yang menggantikan perbedaan orang-orang
satu sama lain.
Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Sikap Rasial, dengan pembelajaran
kooperatif para siswa tidak hanya belajar mengenai materi pelajaran, tetapi
mereka belajar tentang banyak hal. Pembelajaran kooperatif menurut Slavin
dan Cooper (1999), mendorong prestasi belajar semua siswa dan secara
bersamaan meningkatkan hubungan antar kelompok.
Kelompok Dan Identitas Yang Lebih Tinggi, identitas bikultural
menyebabkan seseorang mengidentifikasi dirinya dengan kebudayaan etnis
dan kebudayaan yang lebih besar.

Komunikasi
Mediasi, usaha yang dilakukan pihak ketiga yang netral untk menyelesaikan
konflik dengan cara memfasilitasi komunikasi dan menawarkan saran.

o Kesepakatan integratif, kesepakatan dengan prinsip win-win yang


mendamaikan keinginan kedua pihak untuk mencapai hal yang saling
menguntungkan.
Tawar-menawar, mencari kesepakatan terhadap konflik melalui negosiasi
langsung di antara pihak-pihak yang terlibat.
Arbitrase, resolusi konflik oleh pihak ketiga yang netral yang telah
mempelajari kedua pihak yang bertikai dan akhirnya akan memaksa mereka
melakukan suatu penyelesaian masalah.

Konsiliasi
Grid, graduated and resiprocrated initiatives in tension reduction yakni
sebuah strategi yang digunakan untuk mengurangi ketegangan

Anda mungkin juga menyukai