Anda di halaman 1dari 81

RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2014-2019
DINAS KESEHATAN
KOTA PADANG

- 1-

BERITA ACARA
HASIL VERIFIKASI RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
TAHUN 2014-2019
Pada hari Rabu tanggal 26 bulan November tahun 2014 bertempat di Hotel Diniya Suaso,
Jl. Asahan Komplek GOR Agus Salim Padang, telah diselenggarakan verifikasi Rencana Strategis
SKPD yang dihadiri oleh unsur SKPD dan Tim Verifikasi Renstra SKPD di lingkungan Pemerintah
Kota Padang Tahun 2014-2019 sebagaimana tercantum dalam daftar hadir peserta dalam
Lampiran I berita acara ini.
Verifikasi dilaksanakan terhadap hal-hal sebagai berikut :
1. Memastikan rancangan Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019 telah
sesuai dengan RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
2. Untuk menjamin kesesuaian antara program dan kegiatan Dinas Kesehatan Kota Padang
dengan program pembangunan daerah yang diterapkan dalam RPJMD Kota Padang tahun
2014-2019.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilaksanakan terhadap Dinas Kesehatan Kota Padang, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Program / Kegiatan yang tercantum dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun
2014-2019 telah sesuai dengan Program dalam RPJMD Kota Padang 2014-2019
2. Indikator kinerja dan target kinerja yang tercantum dalam Renstra Dinas Kesehatan Kota
Padang Tahun 2014-2019 telah sesuai dengan indikator kinerja dan target kinerja dalam
RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
3. Sistematika penyusunan Renstra SKPD Dinas Kesehatan Kota Padang, telah mempedomani
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Padang, tanggal 26 November 2014
Yang Menerima Hasil Verifikasi,
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PADANG

( Drg. Hj. EKA LUSTI, MM )


NIP. 19630710 199003 2 001

KETUA TIM VERIFIKASI


BIDANG.......................................................

(...............................................................)

Mengetahui,
KEPALA BAPPEDA KOTA PADANG

(Ir. H. HERVAN BAHAR, MM)


Pembina Utama / Nip. 19581218 199108 1 001

PEMERINTAH KOTA PADANG

DINAS KESEHATAN
Jl. Bagindo Aziz Chan By Pass Air Pacah Padang

Telp.( 0751) 462619

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
NOMOR
Tahun 2014
TENTANG
PENETAPAN RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN KOTA PADANG 2014-2019
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG
Menimbang

a.

b.

c.

d.

Mengingat

1.

bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat


Daerah (Renstra-SKPD) Kota Padang memuat arah
kebijakan Satuan Kerja Perangkat Daerah selama
kurun waktu 5 (lima) Tahun telah ditetapkan dengan
Keputusan Walikota Padang Nomor 537 Tahun 2014
tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah Tahun 2014-2019;
bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Padang disusun untuk memberikan kepastian
kebijakan dalam melaksanakan program dan kegiatan
Dinas Kesehatan Kota Padang;
bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 19 UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra SKPD
ditetapkan dengan peraturan Pimpinan SKPD setelah
disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD);
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kota Padang tentang Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Padang Tahun 2014-2019;
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota Besar Dalam
Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah
(Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 20);

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4286);
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor
246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5589);
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang
Pembentukan Batas Wilayah Kotamadya Daerah
Tingkat II Padang (Lembaran Negara Tahun 1980
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3164);
Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000
tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000
Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4028);
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Tahun
2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4405);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota DPRD (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4416) sebagaimana diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 47,

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4712);


Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kepada
Pemerintah,
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
mayarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4693);
Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan Pengendalian dan
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.
8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun
2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 18 Tahun
2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Kota Padang Tahun 2004-2020 (Lembaran Daerah
Kota Padang Tahun 2004 Nomor 30);
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun
2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2008
Nomor 01);

20.

Menetapkan

KESATU

KEDUA

KETIGA

Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2014


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Padang Tahun 2014-2019 (Lembaran
Daerah Tahun 2014 Nomor 6).
MEMUTUSKAN :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun


2014-2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Rencana Strategis sebagaimana dimaksud pada dictum
Kesatu merupakan landasan bagi unit kerja di lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Padang dalam melaksanakan
Program dan Kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD yang telah ditetapkan dan bahan acuan dalam
evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Padang
pada tanggal 17 Desember 2014
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PADANG

EKA LUSTI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah, SWT karena telah selesainya
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019.
Dokumen ini memuat informasi mengenai rencana pembangunan bidang
kesehatan selama lima tahun, disusun sebagai pedoman bagi pemangku
kepentingan dalam mencapai visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Padang.
Renstra Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Padang ini masih jauh dari kata
sempurna, hal ini disebabkan karena kurangnya sumber baik sumber daya data
maupun sumber daya manusia. Untuk itu kami mengharapkan tanggapan dan
saran demi penyempunaannya dimasa mendatang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan dokumen ini. Semoga dokumen ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang,

Desember 2014

Kepala Dinas Kesehatan


Kota Padang

Drg. Hj. Eka Lusti, MM


NIP. 19630710 199003 2 001

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang ............................................................... 1

1.2

Landasan Hukum ............................................................ 3

1.3

Maksud dan Tujuan.......................................................... 4

1.4

Sistematika Penulisan ....................................................... 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG ...... 6


2.1

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ........................... 6

2.2

Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang ........................... 10

2.3

Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang ...................... 12

2.4

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan


Kota Padang ................................................................. 15

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ....... 18


3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Kesehatan Kota Padang ............................................ 18

3.2

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih .............................................................. 21

3.3

Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas


Kesehatan Provinsi Sumatera Barat ...................................... 25

3.4

Penentuan Isu-isu Strategis ............................................... 27

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ........................................................................................ 28
4.1

Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Padang ............................. 28

4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD........................... 29

4.3

Strategi dan Kebijakan ..................................................... 31

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ................ 36

ii

5.1

Rencana Program ........................................................... 36

5.2

Rencana Kegiatan........................................................... 37

5.3

Indikator Kinerja ............................................................ 40

5.4

Kelompok Sasaran .......................................................... 41

5.5

Pendanaan indikatif......................................................... 42

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD .............................................................................. 43
BAB VII PENUTUP .......................................................................................... 48

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.

Kebutuhan tenaga medis dan paramedis

10

Tabel 2.2.

Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan

11

Tabel 2.3.

Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Tahun

13

2009-2013

iv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desentralisasi membawa implikasi perubahan mendasar dalam
tatanan pemerintahan, sehingga terjadi juga perubahan peran dan fungsi
birokrasi mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.Perubahan yang
mendasar itu memerlukan juga pengembangan kebijakan yang mendukung
penerapan desentralisasi dalam mewujudkan pembangunan kesehatan
sesuai kebutuhan Daerah dan diselenggarakan secara efisien, efektif dan
berkualitas.
Pembangunan Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan
rehabilitasi sejak dalam kandungan sampai usia lanjut. Selain itu
pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan dan
memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan
sumber daya manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana dalam
bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh
masyarakat.

Dalam

kerangka

desentralisasi,

pembangunan

bidang

kesehatan ditujukan untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang


kesehatan yang berlandaskan prakarsa dan aspirasi masyarakat dengan
cara memberdayakan, menghimpun, dan mengoptimalkan potensi daerah
untuk kepentingan daerah dan prioritas Nasional dalam mencapai
pembangunan kesehatan jangka menengah tahun 2020 dan jangka
panjang pada tahun 2025.

Selain hal-hal di atas, berbagai perubahan dan perkembangan dalam


skala luas turut mempengaruhi perubahan arah pembangunan kesehatan
di masa yang akan datang, sebagai berikut :
1. Perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan yang
mendorong lahirnya transisi demografis dan epidemiologis.
2. Temuan-temuan substantial dalam ilmu dan teknologi kedokteran yang
membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup sehat, sakit
dan mati.
3. Tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta
pesatnya

revolusi

dalam

bidang

informasi,

telekomunikasi

dan

transportasi.
4. Perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya
kesehatan.
5. Demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan
kemitraan dalam pembangunan kesehatan.
6. Jaminan

Kesehatan

Nasional

dengan

sasaran

semua

penduduk

mendapat jaminan kesehatan (total caverage) pada tahun 2019.


Untuk

dapat

meningkatkan

daya

tangkal

dan

daya

juang

pembangunan kesehatan yang merupakan modal utama pembangunan


nasional, tinjauan kembali terhadap kebijakan pembangunan kesehatan
merupakan suatu keharusan. Perubahan pemahaman akan konsep sehat
dan sakit serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dengan
informasi tentang determinan penyebab penyakit yang multifaktorial, telah
menggeser paradigma pembangunan kesehatan yang lebih mengutamakan
pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Pentingnya
penerapan

PARADIGMA

SEHAT

merupakan

upaya

untuk

lebih

meningkatkan kesehatan bangsa yang bersifat proaktif. Paradigma sehat


tersebut merupakan model pembangunan kesehatan yang dalam jangka
panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam
menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui kesadaran yang lebih tinggi
pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif
.

1.2 Landasan Hukum


Berbagai peraturan perundang-undangan menjadi landasan hukum
dalam penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota
Padang Tahun 2015 - 2019, yaitu :
1.

Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) tentang hak untuk


hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan
kesehatan.

2.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme.

4.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional

5.

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial


Nasional

6.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

7.

Peraturan

Presiden

Nomor

Tahun

2010

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20102014.


8.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

9.

Kepmenkes RI No.32/Menkes/SK/I/2013 Tentang Rencana Strategis


Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

10. Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan


Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
11. Peraturan Daerah Kota Padang No. 09 Tahun 2009 tentang RPJMD
Tahun 2009 - 2014.
12. Peraturan Daerah Kota Padang No. 6 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Mengengah Daerah (RPJMD) Kota Padang
Tahun 2014-2019

1.3 Maksud dan Tujuan


Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota Padang Tahun
2014-2019 bertujuan menguraikan langkah terpilih untuk mencapai tujuantujuan Program Pembangunan Daerah sub sektor kesehatan. Langkah
terpilih tersebut diformulasikan sebagai Strategi Program Intervensi untuk
menjadi acuan dalam penyusunan program/kegiatan yang berkaitan
dengan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan
demikian, rencana pembangunan tahunan daerah sub sektor kesehatan
yang akan disusun, mencerminkan prioritas pembangunan kesehatan
daerah yang sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan yaitu Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota
Padang Tahun 2014 2019 :
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hkum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG


2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan Kota Padang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kota
Padang
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PADANG YANG


MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA PADANG

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD


Berdasarkan Perwako Padang Nomor 54 Tahun 2012, Kepala Dinas
mempunyai tugas memimpin dan mengatur penyelenggaraan urusan
pengelolaan Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan demi terwujudnya pengelolaan dinas yang akuntabel untuk
mendukung keberhasilan pembangunan daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas, Kepala Dinas mempunyai fungsi :
1.

Menyusun kebijakan teknis Dinas Kesehatan berdasarkan ketentuan


peraturan

perundang-undangan

demi

terwujudnya

pengelolaan

kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna


2.

Merumuskan sasaran strategis berdasarkan ketentuan peraturan


perundang-undangan untuk pencapaian pengelolaan Dinas Kesehatan
demi terwujudnya pengelolaan kesehatan yang akuntabel

3.

Merumuskan

program

kerja

berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan agar penyelenggaraan urusan Dinas Kesehatan


dapat terukur secara tepat dan optimal
4.

Mengkoordinasikan

penyelenggaraan

urusan

pengelolaan

Dinas

Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan


agar penyelenggaraan urusan dinas kesehatan dapat terukur secara
tepat dan optimal
5.

Menyelenggarakan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan berdasarkan


ketentuan

peraturan

perundang-undangan

demi

terwujudnya

kesehatan daerah
6.

Mengendalikan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugastugas dapat dilaksanakan secara tepat guna dan tepat sasaran

7.

Membina aparatur dalam penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas


Kesehatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif

8.

Mengarahkan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan


berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

demi

tercapainya pelaksanaan tugas yang tepat sasaran


9.

Mengevaluasi penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan


berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

guna

mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif


10. Melaporkan penyelenggaraan urusan pengelolaan Dinas Kesehatan
berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

sebagai

bentuk akuntabilitas kinerja


11. Pengguna anggaran dinas
12. Pengguna barang dinas diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Aset
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian
3. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus
b. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
c. Seksi Gizi
4. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
b. Seksi Wabah dan Bencana
c. Seksi Kesehatan Lingkungan

5. Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kesehatan, terdiri dari :


a. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan SDM dan Diklat
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat
c. Seksi Registrasi dan Akreditasi
6. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, terdiri dari :
a. Seksi Jaminan Kesehatan
b. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
c. Seksi Kefarmasian

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Kota Padang


1. Dana
Dana

untuk pembiayaan program kesehatan pada tahun 2014 adalah

Rp. 133.347.449.942,35 atau 16% dari total dana APBD Belanja Langsung
tahun 2014 (Rp. 830.839.415.009,60), jumlah ini telah melebihi minimal
10% dari dana APBD di luar gaji (UU No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan)
2. Sumber daya manusia (Tenaga)
Jumlah tenaga di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2014
sebesar 1.005 orang dengan perbandingan jabatan fungsional tertentu
dan jabatan fungsional umum masing-masing 84% dan 16%. Dengan
adanya program Jaminan Kesehatan Nasional, maka tenaga yang ada
belum mencukupi untuk melakukan pelayanan kesehatan yang optimal
Kurangnya jumlah tenaga yang tersedia untuk beberapa jenis tenaga
kesehatan seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.1. Kebutuhan tenaga medis dan paramedis
No

Jenis Tenaga

Kebutuhan

1
Dokter
100
3
Apoteker
7
4
Perawat
300
5
Bidan
300
6
Perawat Gigi
44
7
Sanitarian
44
8
Petugas Gizi
44
9
Rekam Medis
22
Sumber : Subag Kepegawaian Tahun 2014

Yang
Kekurangan
tersedia
47
53
3
4
207
93
240
60
32
8
41
3
39
5
11
11

3. Sarana dan Prasarana


Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan dapat dilihat pada tabel
berikut :

10

Tabel 2.2. Perkembangan sarana dan prasarana kesehatan


No

Sarana dan Prasarana

2012

2013

Puskesmas

22

22

Puskesmas Pembantu

62

63

Puskesmas Keliling roda 4

22

22

Posyandu

864

867

Poskeskel

29

29

Desa Siaga

104

104

Sarana dan Prasarana Lain :


1. Rumah Sakit Umum Kemenkes :

1 buah

2. Rumah Sakit Umum Kota

1 buah

3. Rumah Sakit Umum TNI/POLRI :

2 buah

4. Rumah Sakit Umum BUMN

1 buah

5. Rumah Sakit Umum Swasta

7 buah

6. Rumah Sakit Jiwa

1 buah

7. Rumah Sakit Jiwa Swasta

1 buah

8. Rumah Sakit Bersalin

10 buah.

9. Rumah sakit Khusus Lainnya

5 buah

10. Rumah Bersalin

28 buah

11. Balai Pengobatan/ Klinik

44 buah

12. Praktek Dokter Perorangan

: 592 buah

13. Praktek Pengobatan Tradisional :

46 buah

14. Posyandu

: 864 buah

15. Apotek

: 151 buah.

16. Toko Obat

: 29 buah.

17. GFK

1 buah

11

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang


Berdasarkan Kepmenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, terdapat 18
indikator yang wajib dipenuhi seperti terlihat pada tabel 1.
Beberapa indikator yang belum mencapai target diantaranya :
1.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

2.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

3.

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

4.

Cakupan kunjungan bayi

5.

Capaian cakupan kelurahan UCI

6.

Capaian cakupan pelayanan anak Balita

7.

Capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

8.

Capaian cakupan peserta KB aktif

9.

Capaian penemuan pasien baru BTA positif

10. Capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

12

Tabel 2.3. Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Tahun 2009-2013

2009

Realisasi Capaian
2010
2011
2012

2013

2009

Rasio Capaian
2010
2011
2012

2013

93

89,26

90,30

94,04

92,23

92,15

94,96

100,33

103,34

101,35

99,09

67

72

50,30

77,81

100,00

97,97

37,17

55,89

129,68

158,73

146,22

51,63

90

91

92

90,57

93,10

92,25

91,42

98,69

102,92

103,44

101,37

99,37

84

86

88

90

54,88

90,57

86,38

88,32

88,45

109,76

107,82

100,44

100,36

98,28

85

89

89

89

89

88,46

97,30

82,68

100,00

21,59

104,07

109,33

92,90

112,36

24,26

Cakupan kunjungan bayi

89

90

91

92

93

89,77

96,75

77,37

81,44

91,67

100,87

107,50

85,02

88,52

98,57

Ckupan desa/ kelurahan


Universal Child

90

87

90

92

95

86,54

100,00

95,19

75,00

69,23

96,16

114,94

105,77

81,52

72,87

Cakupan pelayanan anak


balita

60

78

80

82

84

53,19

79,71

63,18

63,42

81,33

88,65

102,19

78,98

77,34

96,82

Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
pada anak usia 6-24 bln

100

100

100

100

100

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

10

Cakupan balita gizi buruk


mendapat perawatan

100

100

100

100

100

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

11

Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat

100

100

100

100

100

2,31

92,88

94,53

93,51

92,80

92,31

92,88

94,53

93,51

92,80

No

Indikator Kinerja

Target SPM
2011
2012

2009

2010

Cakupan kunjungan ibu


hamil K4

94

90

91

91

Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani

90

60

63

Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan

88

Cakupan pelayanan nifas

50

Cakupan neonatus dengan


komplikasi yang ditangani

89

2013

87,83

13

12

Cakupan peserta KB aktif

13

Cakupan penemuan dan


penanganan penderita
penyakit
a. AFP Rate per 100.000
penduduk < 15 tahun

14

15

16

17

18

70

72,94

75,84

66,73

81,66

66,21

104,20

103,89

90,18

108,88

88,28

100

120

100,00

270,50

120,00

350

12000

100,00

270,50

120,00

350,00

73

74

75

75

100

100

100

b. Penemuan penderita
pneumonia balita

90

60

70

80

90

9,47

9,71

6,76

4,02

1,26

10,52

16,18

9,66

5,03

1,40

c. Penemuan pasien baru


TB BTA positif

85

70

70

70

70

56,54

61,99

70,13

65,68

64,69

66,52

88,56

100,19

93,83

92,41

d. Penderita DBD yang


ditangani

80

100

100

100

100

100

100,00

100,00

100,00

100,00

125,00

100,00

100,00

100,00

100,00

e. Penemuan penderita
diare

100

100

100

100

100

123

35,16

35,74

48,80

23,53

123,00

35,16

35,74

48,80

23,53

100

100

100

100

100

100

121,91

91,37

52,24

58,56

100,00

121,91

91,37

52,24

58,56

100

100

100

100

100

100

0,92

11,34

8,95

15,80

100,00

0,92

11,34

8,95

15,80

85

100

100

100

100

100,00

27,71

112,50

100,00

117,65

100,00

27,71

112,50

100,00

97

97

98

99

100

100,00

96,00

100,00

100,00

103,09

103,09

97,96

101,01

100,00

40

50

55

80

65

23,08

27,88

100,00

100,00

96,15

46,16

50,69

125,00

153,85

Cakupan pelayanan
kesehatan dasar pasien
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yang harus
diberiakn sarana kesehatan
RS di kab/kota
Cakupan desa/ kelurahan
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
Cakupan desa siaga aktif

100

100

38,46

14

2.4 Tantangan

dan

Peluang

Pengembangan

Pelayanan

Dinas

Kesehatan Kota Padang


1.

Tantangan
a.

Jaminan Kesehatan Nasional


Sejak 1 Januari 2014 Pemerintah memberlakukan sistem
Jaminan

Kesehatan Nasional

bekerja sama dengan

Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial. Untuk memberikan pelayanan


kesehatan, Dinas kesehatan sebagai penyelenggara pemerintahan
di bidang kesehatan harus lebih meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan

dengan

melengkapi

sarana

dan

prasarana

di

Puskesmas. Kualitas dan kuantitas SDM juga perlu diperhatikan


sehingga pelayanan yang diberikan lebih bermutu dan proporsi
antara jumlah penduduk dengan tenaga kesehatan terpenuhi.
b.

Target MDGs 2015


Masih tersisa satu tahun lagi untuk mencapat target MDGs,
sementara hingga tahun 2013 masih ada beberapa indikator yang
belum mencapai target. Bukan hanya tugas dinas kesehatan
semata tetapi butuh keterlibatan banyak pihak dalam upaya
percepatan pencapaian target MDGs.

c.

Puskesmas terakreditasi
Pemerintah merencanakan seluruh Puskesmas akan diubah
statusnya menjadi terakreditasi, rencana tersebut dapat dipahami
karena dengan menjadi akreditasi, Puskesmas dapat memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
tanpa mengutamakan mencari keuntungan. Masalahnya adalah
bagaimana mempercepat proses pengusulan Puskesmas untuk
memperoleh izin untuk mengelola keuangannya.

15

d.

Puskesmas ISO
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128/Menkes/SK/2004 dijelaskan bahwa Puskesmas adalah
unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di wilayah kerja.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan
kabupaten/kota, Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian
dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kab/kota dan
merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.
Dalam menghadapi tuntutan pelayanan bagi pasien, dinas
kesehatan kota terus berusaha untuk dapat meningkatkan
pelayanan

guna

memuaskan

pasien

dan

membangun

kesetiaannya, salah satu dengan menjadikan Puskesmas ISO.


Sertifikat ISO seakan sudah menjadi kebutuhan bagi institusi
yang memberikan

pelayanan langsung kepada masyarakat,

termasuk pelayanan kesehatan publik. Sebenarnya fungsi utama


eksistensi puskesmas sebagai unit public servise adalah upaya
promotif dan preventif terhadap resiko kesakitan di tengah
masyarakat

yang

dilayaninya.

Sedangkan

sertifikat

ISO

berhubungan dengan fungsi kuratif Puskesmas. Bila fungsi kuratif


berhubungan dengan upaya kesehatan perorangan (UKP), maka
fungsi promotif dan preventif berkaitan dengan upaya kesehatan
masyarakat (UKM). Jadi, relevansi sertifikat ISO lebih ditujukan
pada Puskesmas plus yakni puskesmas yang menjalankan fungsi
kuratif berupa rawat inap dan rawat jalan secara simultan
2. Peluang
Yang menjadi peluang dalam pengembangan pelayanan kesehatan
adalah adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). JKN dimulai
secara serempak di seluruh Indonesia sejak 1 Januari 2014. Dalam
pelayanannya di fasilitas kesehatan tingkat pertama, JKN sudah

16

menggunakan

Sistem

Informasi

Manajemen

(SIM)

pada

saat

pendaftaran. SIM JKN dijalankan secara online yang mengharuskan


penggunaan provider internet. Aplikasi ini jelas memberikan manfaat
bagi

Puskesmas

dalam

menjalankan

manajemen

program

dan

manajemen pasien.
BPJS memberikan kapitasi kepada Puskesmas berdasarkan jumlah
peserta yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas. Besaran kapitasi
yang diterima diperuntukan 60% untuk jasa pelayanan dan 40% untuk
biaya operasional pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi peluang bagi
Puskesmas untuk melengkapi sarana dan prasarana dalam mendukung
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.

17

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi

Permasalahan

Berdasarkan

Tugas

dan

Fungsi

Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Padang


Dari 18 (delapan belas) indikator kinerja yang harus dicapai setiap
tahunnya, beberapa indikator yang belum mencapai target diantaranya :
a. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani menurun dari 89,26% di
tahun 2009 menjadi 37,17% di tahun 2013, sementara target yang
harus dicapai adalah 72%. Perbedaan ini disebabkan karena penyebut
yang berbeda, dimana pata tahun 2012 sasarannya adalah ibu hamil
komplikasi yang datang berkunjung ke sarana kesehatan, sementara
sasaran pada tahun 2013 adalah estimasi 20% dari total ibu hamil.
Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Pemantauan wilayah setempat belum berjalan dengan baik di setiap
Puskesmas
- Defenisi operasional tentang komplikasi kebidanan belum dipahami
oleh petugas pengelola KIA di Puskesmas
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun
2013 adalah 91,42%, masih di bawah target 92%.

Masalah dalam

pencapaian target ini adalah :


- Masih ada persalinan yang ditolong oleh dukun
- Masih ada persalinan pada suku tertentu ditolong oleh keluarga
sendiri
- PWS yang belum berjalan maksimal pada setiap Puskesmas
c. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani pada tahun 2013
adalah 21,59 % jauh di bawah target 89%, capaian ini turun dari tahun
2009 karena perbedaan sasaran. Tahun 2009 sasaran adalah semua
kasus yang ditemukan, sementara tahun 2013 sasaran yang digunakan
adalah sasaran estimasi 15% dari bayi baru lahir. Masalah dalam

18

pencapaian target ini adalah :


- Pemantauan kohort bayi belum berjalan dengan baik di tiap
Puskesmas
- Pemantauan petugas KIA tentang definisi operasional cakupan
neonatus komplikasi masih kurang
d. Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2013 adalah 91,67%, cakupan ini
sedikit di bawah target 93%, terjadi peningkatan cakupan sebesar 1,9%
dari tahun 2009. Masalah yang ditemukan dalam pencapaian target ini
adalah :
- Dari 4 indikator pelayanan kesehatan bayi, jika ada salah satu tidak
terlaksana maka tidak bisa di catat sebagai kunjungan bayi
- Petugas ada yang belum paham tentang teknik dan cara SDIDTK
- Peran serta masyarakat masih rendah untuk membawa bayi imunisasi
dan penimbangan pada bayi
e. Capaian cakupan kelurahan UCI menurun dari 86,54% di tahun 2009,
menjadi 69,23% di tahun 2013, sementara target yang harus dicapai
adalah 95%. Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Tingkat partisipasi masyarakat untuk imunisasi anak masih rendah
- Untuk tahun 2013 ada tambahan jenis imunisasi bayi sehingga jika
imunisasi tersebut tidak lengkap maka kelurahan belum bisa
dikategorikan UCI
f. Capaian cakupan pelayanan anak Balita tahun 2013 meningkat dari
53,19% di tahun 2009 menjadi 81,33% di tahun 2013, tetapi masih
rendah dari target yaitu 84%. Masalah dalam pencapaian target ini
adalah :
- Jika salah satu indikator pelayanan kesehatan balita tidak terpenuhi,
maka tidak bisa dicatat sebagai kunjungan balita
- Petugas ada yang belum paham tentang teknik dan cara SDIDTK
- Peran serta masyarakat masih rendah untuk membawa Balita ke
sarana pelayanan kesehatan seperti Posyandu, Pustu atau ke
Puskesmas

untuk

melakukan

pemantauan

pertumbuhan

dan

perkembangan Balita nya

19

g. Capaian cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat


meningkat dari 92,31% di tahun 2009, menjadi 92,80% di tahun 2013.
Sementara target yang dicapai adalah 100%. Masalah dalam pencapaian
target ini adalah :
- Sekolah kurang perhatian terhadap program UKS
- Tenaga pengelola UKS di Puskesmas sering berganti
- Minimnya UKS KIT
- Dukungan dana operasional yang kurang memadai
h. Capaian cakupan peserta KB aktif menurun dari 72,94% di tahun 2009
menjadi 66,21% di tahun 2013, sementara target yang harus dicapai
adalah 75%. Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Pemantauan dan pelaksanaan kohort KB belum berjalan maksimal
- Pendataan akseptor KB belum dilakukan secara baik oleh petugas KB
Puskesmas
- Pengetahuan masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi masih
rendah
i. Capaian penemuan pasien baru BTA positif meningkat dari 56,54% di
tahun 2009 menjadi 64,69% di tahun 2013, sementara target yang
harus dicapai adalah 70%. Masalah dalam pencapaian target ini adalah :
- Penjaringan kasus masih rendah
- Penderita lalai minum obat OAT
j. Capaian cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
menurun dari 100% di tahun 2009 menjadi 58,56% di tahun 2013.
Namun capaian ini masih di bawah target 100%. Masalah yang
ditemukan adalah kurangnya kesadaran masyarakat miskin untuk
membawa kartu sehat berobat ke Puskesmas sehingga pasien yang
seharusnya tercatat sebagai kunjungan maskin menjadi kunjungan
umum.

20

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat mempunyai
fungsi dan peran cukup penting sebagai pusat pemerintahan, pusat jasa
dan perdagangan serta pusat pelayanan berbagai fasilitas seperti
pendidikan, kesehatan dan perbankan. Sebagai Kota yang sedang
berkembang, Kota Padang dengan dinamika pembangunan yang cukup
dinamis terus berpacu untuk meningkatkan fungsi dan peran tersebut.
Pembangunan di semua sektor terus diupayakan untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang sesuai
amanat Undang-Undang Dasar 1945, yaitu masyarakat adil dan makmur
Gempa bumi tanggal 30 September 2009 di Kota Padang yang
berkekuatan 7,6 SR menyebabkan permasalahan di berbagai bidang, mulai
dari perekonomian, pendidikan, kesehatan, pariwisata. Disamping itu juga
mengahambat jalannya sektor pemerintahan. Berbagai upaya telah
dilakukan, rehabilitasi dilakukan di berbagai sektor, bantuan terus mengalir.
Di bidang ekonomi dan perdagangan, pemerintah telah membangun
Pasar Raya Inpres II yang ditujukan untuk kenyamanan pelaku usaha
mikro, kecil dan menengah. Tetapi hingga saat ini masih belum difungsikan
dengan baik. Di bidang pemerintahan, Pemerintah Kota Padang telah
berhasil memindahkan pusat pemerintahan ke komplek Air Pacah Padang
sehingga urusan pemerintahan lebih kondusif. Di bidang pendidikan,
pembangunan gedung sekolah mulai tingkat SD hingga SMA telah
dilakukan

melalui

kerjasama

Pemko

Padang

dengan

JICA

(Japan

International Cooperation Agency). Pembangunan SMA 1 Negeri Padang


(bantuan Budha Suci) di kawasan belanti dilengkapi dengan Shelter yang
berfungsi untuk tempat evakuasi masyarakat bila terjadi tsunami.
Di bidang agama, pemerintah Kota Padang mewajibkan anak sekolah
untuk mengikuti pesantren ramadhan se bulan penuh dan program
keagamaan lainnya bagi penganut agama lain. Di bidang sosial telah
menganggarkan bantuan kematian sebesar 1 juta rupiah per orang dan

21

ambulan jenazah bagi masyarakat miskin, selain itu pemberian zakat yang
dikelola oleh Bazda Kota Padang.
Di bidang pariwisata, pemerintah kota Padang telah melakukan
rehabilitasi pantai Purus dan rekontruksi pantai Air Manis. Di bidang
infrastruktur, pemerintah telah membuat jalan jalur evakuasi, termasuk
yang dibangun tahun 2013 jalur evakuasi dari Alai ke By Pass.
Di bidang kesehatan, pemerintah menyediakan program Jamkesmas
dan Jamkesda yang pelaksanaannya bekerja sama dengan PT. Askes.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2008. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan
kurang mampu.
Namun, dalam upaya peningkatan fungsi dan peran Kota Padang,
berbagai masalah timbul dan harus dihadapi. Hal ini menuntut peran dan
kapasitas pemerintah dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota beserta
segenap aparaturnya sebagai pelaksana dan penyelenggara pembangunan.
Kapasitas kelembagaan yang didukung oleh aparatur pemerintah yang
berorientasi kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) sangat diperlukan sehingga akuntabilitas layanan publik sesuai


harapan masyarakat
Dalam rangka menjawab peran dan tugas pemerintah tersebut maka
Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2014 - 2019 menetapkan visi
dan

misi

yang

akan

menjadi

landasan

bagi

pencapaian

tujuan

pembangunan Kota Padang yaitu :


Visi
Mewujudkan Padang menjadi Kota Pendidikan, Perdagangan dan
Pariwisata yang Sejahtera, Religius dan Berbudaya

22

Misi tersebut dijabarkan dalam enam misi :


1) Mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan SDM yang
beriman, kreatif dan berdaya saing
2) Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan wilayah Barat
Sumatera
3) Menjadikan Kota Padang sebagai daerah tujuan wisata yang nyaman
dan berkesan
4) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi
kerakyatan
5) Menciptakan Kota Padang yang aman, bersih, asri, tertib, bersahabat
dan menghargai kearifan local
6) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani
Dalam visi walikota terdapat kata sejahtera. Menurut kesehatan
sejahtera adalah sehat secara fisik, mental, dan sosial. Dari enam misi
walikota Padang terpilih terdapat 2 misi yang terkait dengan Dinas
Kesehatan yakni misi nomor 4 dan misi nomor 6.
Dalam mendukung pelaksanaan misi nomor 4 yakni Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan,
sudah semua usulan program dan kegiatan mencakup misi 4.

Usulan

tersebut terdiri dari 20 program dan 56 kegiatan untuk lima tahun


mendatang baik kegiatan yang bersifat rutin maupun kegiatan baru yang
mendukung isu strategis bidang kesehatan (Bab V).
Misi 6 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
melayani berkaitan dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD). Dalam struktur organisasi Dinas Kesehatan, ada satu bidang
membawahi Seksi Sumber Daya Manusia (SDM). Program dan kegiatan di
seksi ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM baik di
lingkungan Dinas Kesehatan dan jajarannya maupun SDM pada institusi
pendidikan kesehatan.

23

Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan


kepada masyarakat, Dinas Kesehatan dan Puskesmas menaikkan status
menjadi instansi yang teraktreditasi dalam bentuk Dinas Kesehatan dan
Puskesmas ISO. Pada tahap awal ini di tahun 2015 diusulkan ISO untuk
Dinas Kesehatan dan 2 buah Puskesmas.
Sedangkan 10 program unggulannya adalah :
1)

Melaksanakan pengaspalan dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan


trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air

2)

Menyelenggarakan

pendidikan,

pesantren

ramadhan,

kegiatan

keagamaan, seni, olahraga dan budaya yang lebih berkualitas, serta


gratis pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri serta pemberian
beasiswa bagi semua pelajar/ mahasiswa berprestasi dari keluarga
miskin.
3)

Menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam 2 tahun,


serta penataan sistem transportasi kota yang lebih baik

4)

Merehab 1000 unit rumah tidak layak huni per tahun dan pelayanan
kesehatan gratis di Puskesmas/RSUD serta ambulan gratis bagi warga
miskin

5)

Membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi


pasar-pasar pembantu

6)

Meningkatkan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW, RT dan


Garin Masjid/Mushalla menjadi 200%

7)

Memberikan santunan kematian 1 juta untuk warga kota Padang

8)

Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan


baru di kota Padang, pengembangan ekonomi kreatif, UMKM, serta
pemberdayaan ekonomi masyarakat petani dan nelayan

9)

Merevitalisasi objek wisata kota Padang menjadi wisata keluarga dan


konvensi yang layak dan ramah

10) Menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS


Program yang berkaitan dengan bidang kesehatan adalah program
unggulan nomor 4 Merehab 1000 unit rumah tidak layak huni per tahun

24

dan

pelayanan kesehatan gratis

di

Puskesmas/RSUD serta

ambulan gratis bagi warga miskin. Namun harus ada aturan yang
jelas terhadap program ini, misalnya dengan membatasi masyarakat miskin
yang mempunyai KTP Padang. Dilihat dari kunjungan Puskesmas di daerah
perbatasan, kunjungan pada Puskesmas Bungus dan Lubuk Buaya banyak
yang berasal dari luar wilayah (kabupaten tetangga). Oleh sebab itu perlu
dikaji kembali agar ada batasan yang jelas untuk pemanfaatan ambulan
tersebut. Selain itu, program ini berdampak pada penurunan pendapatan
dari ambulan, sehingga Perda Kota Padang tentang retribusi perlu direvisi.
Untuk meningkatkan jangkauan sarana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, dibutuhkan Puskesmas sebanyak 31 unit karena 1 Puskesmas
dapat melayani 30.000 penduduk. Sedangkan jumlah penduduk Kota
Padang menurut estimasi Badan Pusat Statistik pada tahun 2014 sebanyak
876.880 jiwa. Sementara Puskesmas yang telah ada hingga tahun 2013
sebanyak 22 unit. Oleh karena itu, direncanakan penambahan Puskesmas
terutama untuk di Kecamatan Padang Barat dan Padang Timur. Khusus di
Padang Barat, diusulkan kantor DKK lama di jalan Diponegoro dapat
dibangun menjadi Puskesmas baru.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang mengacu pada RPJMN
Kementerian Kesehatan dan RPJMD Propinsi Sumatera Barat. Dalam draft
RPJMN kementerian kesehatan 2014-2019 tertuang visi derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Sasaran dari visi tersebut adalah Usia
Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Gizi. Visi tersebut dijabarkan dalam 9 (sembilan) misi yaitu :
a. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita, anak dan keluarga berencana
serta lanjut usia
Pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular
dan penyehatan lingkungan

25

b. Pemenuhan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia


kesehatan
c. Peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan memperkuat upaya
promotif preventif
d. Peningkatan pelayanan kefarmasian, alat kesehatan dan pengawasan
obat dan makanan
e. Penguatan status gizi masyarakat
f. Penguatan pemberdayaan masyarakat
g. Mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional
h. Penguatan manajemen kesehatan
Misi tersebut sekaligus menjadi rancangan arah kebijakan pembangunan
kesehatan 2014-2019.
Terwujudnya keadaan sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yang tidak

hanya

menjadi

tanggung

jawab

sektor

kesehatan,

melainkan juga tanggung jawab dari berbagai sektor terkait lainnya;


disamping tanggung jawab individu dan keluarga.
Masyarakat masih ditempatkan sebagai objek dalam pembangunan
kesehatan, promosi kesehatan sangat diharapkan mampu merubah
perilaku masyarakat menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) perlu ditingkatkan, begitu pula peningkatan upaya kesehatan
sehingga angka kesakitan yang diserita oleh masyarakat bisa ditekan.
Masih

kurangnya

tenaga

kesehatan,

baik

jumlah,

jenis

dan

distribusinya menimbulkan dampak terhadap rendahnya akses masyarakat


terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, disamping itu juga
menimbulkan permasalahan pada kasus tertentu.
Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan
menuntut kesiapan pelayanan kesehatan seperti fasilitas pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan, dukungan obat dan vaksin, sistem rujukan
serta sistem informasi.

26

Di dalam draft Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat


tahun 2015-2019 tertuang visi Terwujudnya Masyarakat Sumbar Peduli
Sehat, Mandiri, Berkualitas dan Berkeadilan dengan empat misi yaitu 1)
Meningkatkan

derajat kesehatan

masyarakat melalui

pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, 2) Melindungi


kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang

paripurna,

merata,

bermutu

dan

berkeadilan,

3)

Menjamin

ketersediaan dan pemerataan sumber dana kesehatan, 4) Menciptakan tata


kelola kepemrintahan yang baik.
Dengan melihat visi dan misi Renstra Kemenkes dan Renstra Dinas
Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, jelas pembangunan kesehatan lebih
mengarah pada upaya promotif dan preventif.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil Rapat Kerja Kesehatan Nasional pada bulan Maret
2014, pemerintah menetapkan isu-isu strategis di bidang kesehatan yang
meliputi :
a. Mempercepat status kesehatan masyarakat (upaya-upaya kesehatan
sesuai tahapan kehidupan (life cycle) secara berkesinambungan
b. Peningkatan status gizi masyarakat
c. Percepatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
d. Penguatan

implemementasi

Sistem

Kesehatan

Nasional

untuk

mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya


e. Peningkatan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan bermutu dengan penekanan pada layanan
kesehatan primer dan rujukan yang berkualitas

27

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Padang


1. Visi
Visi Pembangunan kesehatan Kota Padang yakni Mewujudkan
Mayarakat Kota Padang Peduli Sehat, Mandiri, Berkualitas dan
Berkeadilan Tahun 2019 yang mengacu pada RPJP-K Tahun 20052025 dan rancangan awal RPJMD Kota Padang Tahun 2014-2019.
Pernyataan visi tersebut, mengandung empat point yaitu sehat,
mandiri, berkualitas dan berkeadilan. Masyarakat kota Padang yang
sehat adalah gambaran masyarakat kota Padang masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Hal tersebut selaras dengan pengertian kesehatan menurut UU
Kesehatan No 36 tahun 2009, yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sehat baik fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial maupun
ekonomis. Hampir sama sehat menurut Badan Kesehatan Dunia/ World
Health Organization (WHO), yang menyatakan bahwa sehat adalah
keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial bukan hanya sekedar
tidak adanya penyakit maupun cacat. Dari definisi sehat diatas, dpat
disimpulkan bahwa sehat adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
yang terbebas dari suatu penyakit sehingga seseorang dapat melakukan
aktivitas secara optimal sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat.

28

Mandiri dalam hal ini adalah masyarakat yang menyadari, mau


dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan
kesehatan.
Berkualitas yang dimaksud dalam hal ini adalah upaya kesehatan
yang ditujukan untuk peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan untuk mengurangi kesenjangan status kesehatan dan gizi
masyarakat antar wilayah, gender dan antar tingkat sosial ekonomi.
Sedangkan berkeadilan mengandung pengertian diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang yang
merupakan hak azazi manusia tanpa membedakan suku, golongan,
agama dan status sosial ekonomi.
2. Misi
Visi ini dituangkan menjadi empat misi yaitu :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan yang
berkualitas
d. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
melayani.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD


1. Tujuan
Sebagai penjabaran dari visi maka tujuan yang akan dicapai
adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
upaya kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat.

29

2. Sasaran
Sasaran pembangunan kesehatan untuk mencapai tujuan yang
telah disepakati diatas adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
1) Meningkatnya umur harapan hidup
2) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
3) Menurunnya angka kematian bayi
4) Menurunnya angka kematian neonatal
5) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (terdiri dari gizi kurang
dan gizi buruk pada anak balita
6) Menurunnya prevalensi anak balita yang pendek (stunting)
7) Meningkatnya persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih (cakupan PN)
2) Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit
menular, dengan :
1) Menurunnya prevalensi Tuberculosis
2) Menurunnya kasus Malaria (Annual Paracite Index-API)
3) Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa
4) Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-11
bulan
5) Menurunnya angka kesakitan DBD dan penyakit menular lainnya
3) Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak
menular
4) Meningkatnya

surveilance

penyakit

berpotensi

wabah

dan

penanggulangan bencana
5) Meningkatnya

penyehatan

lingkungan

dan

sanitasi

dasar

masyarakat
1) Pengembangan lingkungan sehat
2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
6) Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar
wilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender

30

7) Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam


rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi
seluruh penduduk, terutama penduduk miskin
8) Meningkatnya

Perilaku

Hidup

Bersih

dan

Sehat

(PHBS)

di

masyarakat
9) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
1) Cakupan kelurahan siaga aktif
2) Cakupan Posyandu aktif
3) Cakupan UKBM aktif
4.3 Strategi dan Kebijakan
Berkaitan dengan isu strategis pada Bab III, maka perlu ditetapkan
Strategi dan Kebijakan dengan menggunakan Analisis SWOT (Strenghts,
Weakness, Opportunitis dan Treats). Analisis SWOT merupakan metode
untuk menentukan perencanaan strategi.
Dengan
mengidentifikasi
beberapa
aspek,
Internal
(Strenghts/Kekuatan
dan
Weakness/Kelemahan)
dan
Ekternal
(Opportunities/Peluang dan Threats/Ancaman), analisis SWOT akan
menghasilkan empat strategi utama :
-

SO yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil peluang


yang ada diluar
WO yaitu menggunakan peluang eksternal yang ada untuk
memaksimalkan kesempatan yang ada
ST yaitu menggunakan kekuatan internal untuk menghindari
ancaman yang ada di luar
WT yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin
ada

31

1. Strategi
Matrik SWOT
Internal

Kekuatan (S)
1.
2.
3.
4.

Kelemahan (W)

Jumlah
tenaga
kesehatan cukup
Akses
terhadap
pelayanan
mudah
dijangkau
Dana pengembalian jasa
JKN meningkat
Komitmen Pemko tinggi

Eksternal
Peluang (O)

Strategi SO

1.
2.

Ibu kota Propinsi


Komitmen
Pemda
3. LSM banyak
4. BUMN banyak
5. Institusi
kesehatan
banyak
Ancaman (T)

1.

1.
2.

Mobilitas tinggi
1.
Tingkat
urbanisasi tinggi
Pintu
masuk 2.
penyakit
baru
tinggi
(pelabuhan)
Daerah
rawan
bencana

3.

4.

1.

Beberapa
jenis
tenaga
kesehatan masih kurang
2. Distribusi tenaga kesehatan
tidak merata
3. Sarana masih kurang
4. Dana pendukung operasional
masih kurang
5. Besarnya jumlah penduduk usia
muda
6. Masih kurangnya kerjasama
lintas sektor
Strategi WO

Pendistribusian
tenaga 1. Penempatan tenaga kesehatan
sesuai dengan pemetaan
yang merata sesuai kebutuhan
dan kebutuhan
2. Meningkatkan
pembiayaan
2. Pelayanan
yang
pembangunan kesehatan
terakreditasi
3. Peningkatan koordinasi lintas
3. Melaksanakan
Sistem
sektor
Informasi JKN
4. Adanya dukungan dana
Strategi ST
Strategi WT
Memanfaatkan teknologi 1.
dalam
peningkatan
kualitas SDm
Pemerataan
distribusi 2.
tenaga kesehatan

Dinas Kesehatan

Memanfaatkan
tenaga
kesehatan berdasarkan luas
wilayah dan jumlah penduduk
Pengadaan
sarana
dan
prasarana dengan dana JKN

sebagai unit kerja Pemerintah Kota Padang

memiliki arah kebijakan pembangunan kesehatan untuk mencapai visi dan


misi dalam upaya mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dengan
memanfaatkan

peluang-

peluang

yang

ada,

mengatasi

berbagai

kelemahan dan meminimalkan faktor-faktor yang mengancam. Beberapa


strategis yang dihasilkan adalah :

a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat


madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional
dan global

32

b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,


bermutu dan berkeadilan serta berbasis bukti dengan pengutamaan
pada upaya promotifpreventif.

c. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk


mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.

d. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan


yang merata dan bermutu.

e. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat


dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan,
dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

f. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan,


berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi
kesehatan yang bertanggung-jawab.
2. Kebijakan
Untuk melaksanakan strategi tersebut diperlukan arah kebijakan
pembangunan yang

meliputi pengembangan Jaminan Kesehatan

Masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan di daerah yang kurang


diminati,

ketersediaan,

kesehatan,

pelaksanaan

operasional

kesehatan

keterjangkauan
reformasi
(BOK),

obat

birokrasi,

penanganan

di

seluruh

pemenuhan
daerah

fasilitas
biaya

bermasalah

kesehatan. Arah kebijakan pembangunan kesehatan mempunyai tema


prioritas Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui
delapan fokus prioritas, yaitu:
a. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, Balita dan Keluarga Berencana
(KB);
b. Perbaikan status gizi masyarakat;
c. Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan;
d. Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan;
e. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan,
mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan;

33

f. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);


g. Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana & krisis
kesehatan;
h. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

34

Tabel 4.1. Matriks hubungan strategi dan kebijakan


TUJUAN

SASARAN

Terwujudnya
a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi
kesejahteraan
masyarakat
masyarakat
1) Meningkatnya umur harapan hidup
melalui
2) Menurunnya angka kematian ibu
peningkatan
melahirkan
upaya
3) Menurunnya angka kematian bayi
kesehatan
4) Menurunnya angka kematian neonatal
masyarakat
5) Menurunnya prevalensi kekurangan gizi
yang
dapat
(terdiri dari gizi kurang dan gizi buruk
menjangkau
pada anak balita
semua lapisan
6) Menurunnya prevalensi anak balita
masyarakat.
yang pendek (stunting)
7) Meningkatnya persentase ibu bersalin
yang ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih (cakupan PN)
b. Menurunnya angka kesakitan dan angka
kematian akibat penyakit menular, dengan
:
1) Menurunnya prevalensi Tuberculosis
2) Menurunnya kasus Malaria ( Annual
Paracite Index-API)
3) Terkendalinya prevalensi HIV pada
populasi dewasa
4) Meningkatnya cakupan imunisasi dasar
lengkap bayi usia 0-11 bulan
5) Menurunnya angka kesakitan DBD dan
penyakit menular lainnya
c. Menurunnya angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit tidak menular
d. Meningkatnya
surveilance
penyakit
berpotensi wabah dan penanggulangan
bencana
e. Meningkatnya penyehatan lingkungan dan
sanitasi dasar masyarakat
1) Pengembangan lingkungan sehat
2) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
f. Menurunnya disparitas status kesehatan
dan status gizi antar wilayah dan antar
tingkat sosial ekonomi serta gender
g. Meningkatnya penyediaan anggaran publik
untuk kesehatan dalam rangka mengurangi
risiko finansial akibat gangguan kesehatan
bagi seluruh penduduk, terutama penduduk
miskin
h. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di masyarakat
i. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan
1) Cakupan kelurahan siaga aktif
2) Cakupan Posyandu aktif
3) Cakupan UKBM aktif

STRATEGI
a. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat,
swasta
dan
masyarakat
madani
dalam
pembangunan
kesehatan melalui
kerja
sama
nasional dan global
b. Meningkatkan
pelayanan
kesehatan
yang
merata,
terjangkau,
bermutu
dan
berkeadilan, serta
berbasis
bukti;
dengan
pengutamaan pada
upaya
promotif
preventif.
c. Meningkatkan
pembiayaan
pembangunan
kesehatan,
terutama
untuk
mewujudkan
jaminan
sosial
kesehatan
nasional.
d. Meningkatkan
pengembangan
dan pemberdayaan
SDM
kesehatan
yang merata dan
bermutu.
e. Meningkatkan
ketersediaan,
pemerataan, dan
keterjangkauan
obat
dan
alat
kesehatan
serta
menjamin
keamanan/khasiat,
kemanfaatan, dan
mutu
sediaan
farmasi,
alat
kesehatan,
dan
makanan.
f. Meningkatkan
manajemen
kesehatan
yang
akuntabel,
transparan,
berdayaguna dan
berhasilguna untuk
memantapkan
desentralisasi
kesehatan
yang
bertanggungjawab.

a.

b.
c.

d.

e.

f.

g.

h.

ARAH
KEBIJAKAN
Peningkatan
kesehatan ibu,
bayi, Balita dan
Keluarga
Berencana(KB)
;
Perbaikan
status
gizi
masyarakat;
Pengendalian
penyakit
menular serta
penyakit tidak
menular diikuti
penyehatan
lingkungan;
Pemenuhan,
pengembangan
,
dan
pemberdayaan
SDM
kesehatan;
Peningkatan
ketersediaan,
keterjangkauan
, pemerataan,
keamanan,
mutu
dan
penggunaan
obat
serta
pengawasan
obat
dan
makanan;
Pengembangan
Sistem
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
(Jamkesmas);
Pemberdayaan
masyarakat
dan
penanggulanga
n bencana &
krisis
kesehatan;
Peningkatan
pelayanan
kesehatan
primer,
sekunder dan
tersier.

35

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Perencanaan yang baik harus mempunyai program prioritas yang jelas


sehingga kegiatan pembangunan daerah khususnya kesehatan dapat difokuskan
pada sasaran yang sangat strategis. Hal ini diperlukan agar dampaknya terhadap
pembangunan Kota Padang akan menjadi lebih optimal, meskipun ketersediaan
dana sangat terbatas. Kriteria program prioritas mencakup 10 program unggulan
yang terkait langsung dengan visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih.
Untuk keberhasilan program prioritas, perlu adanya perencanaan program
pendukung yang dituangkan ke dalam beberapa kegiatan.
5.1 Rencana Program
1.

Program Prioritas
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Program Pengawasan Obat dan Makanan
d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
f. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
h. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
j. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya
k. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
l. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
m. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
n. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
o. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah

36

p. Program Asuransi Kesehatan


2.

Program Pendukung
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan

5.2 Rencana Kegiatan


1. Kegiatan Prioritas
a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
b. Pengadaan bahan logistik (bahan habis pakai medis)
c. Peningkatan kesehatan masyarakat
d. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
e. Peningkatan Perawatan Kesehatan Masyarakat
f. Penilaian tenaga kesehatan berprestasi
g. P3K
h. Peningkatan kesehatan olahraga dan kesehatan kerja
i. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
j. Skrining narkoba
k. Peningkatan pengawasan keamanan obat, pangan dan bahan
berbahaya
l. Pengawasan peredaran obat, obat tradisional dan Kosmetik
m. Pemusnahan obat dan perbekalan kesehatan
n. Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
o. Peningkatan fungsi pokjanal posyandu
p. Pengembangan ORSOS kemasyarakatan (UKBM)
q. Penerapan kawasan tanpa rokok dan penanggulangan bahaya rokok
r. Pembinaan pengobatan tradisional
s. Hari Kesehatan Nasional (HKN)

37

t.

Penanggulangan KEP, Anemia gizi besi, Gangguan Akibat Kurang


Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya

u.

Pendataan balita kurang gizi

v.

Pemberdayaan untuk mencapai keluarga sadar gizi

w. Penyediaan PMT bagi balita gizi buruk dan ibu hamil KEK
x.

Penanggulangan balita gizi buruk rawat inap

y.

Pembentukan klinik laktasi di sarana kesehatan

z.

Pengawasan kualitas air dan lingkungan

aa. Pengawasan

Tempat-Tempat

Umum/

Tempat

Pengolahan

Sanitasi

Berbasis

Masyarakat

Makanan (TTU/TPM)
bb. Penyehatan Lingkungan
cc. Program Studi EHRA
dd. Penyediaan

Air

Minum

dan

(Pemicuan)
ee. Penyemprotan/ Fogging sarang nyamuk
ff. Pengadaan Alat Fogging dan Bahan-bahan Fogging
gg. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
hh. Peningkatan imunisasi
ii.

Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah


serta akibat bencana

jj.

Pelayanan kesehatan jemaah haji

kk. Pencegahan penularan penyakit endemik/ epidemik


ll.

Evaluasi, pembangunan dan pemutakhiran data standar pelayanan


kesehatan

mm.Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan


nn. Rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda)
oo. Akreditasi Puskesmas
pp. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu
qq. Rehabilitasi sedang Puskesmas Pembantu
rr. Pengadaan alat kedokteran dan alat laboratorium
ss. Pembangunan Puskesmas Pembantu

38

tt. Peningkatan Pustu menjadi Puskesmas


uu. Pembangunan Puskesmas
vv. Pengadaan kendaraan roda 4
ww. Pembangunan rumah dinas
xx. Rehabilitasi sedang Puskesmas
yy. Rehabilitasi rumah dinas paramedis
zz. Pengadaan obat-obatan
aaa. Penunjang Gudang Farmasi Kota
bbb. Penyediaan farmasi dan perlengkapannya
ccc. Pembangunan Pos Kesehatan Pedesaan
ddd. Rehabilitasi Poskeskel
eee. Kemitraan asuransi jamkes sumbar sakato
fff. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
ggg. Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
hhh.Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan AMP
iii. Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan anak sekolah
jjj. Jaminan Kesehatan Nasional pada BPJS
2. Kegiatan Pendukung
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional
d. Penyediaan jasa kebersihan kantor
e. Penyediaan alat tulis kantor
f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
g. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
i. Penyediaan makanan dan minuman
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
k. Penyediaan alat kebersihan
l. Penyediaan jasa pelayanan publik
m. Penyediaan jasa pengamanan kantor

39

n. Pengadaan meubiler
o. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor
p. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
q. Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor
r. Pemeliharaan rutin/ berkala alat listrik, air dan telepon
s. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
t. Penyediaan jasa perkantoran
u. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
v. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
w. Pembinaan aset dan manajemen keuangan di Puskesmas
x. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur kesehatan
y. Penilaian angka kredit jabatan fungsional kesehatan
z. Pembinaan ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam rangka peningkatan
kinerja
aa. Workshop pelayanan kesehatan prima
bb. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtiar realisasi kinerja
SKPD
5.3 Indikator Kinerja
Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan, adapun
yang menjadi indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang adalah :
1.

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

2.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

a.

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki


kompetensi kebidanan

b.

Cakupan pelayanan nifas

c.

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

d.

Cakupan kunjungan bayi

e.

Cakupan desa/ kelurahan Universal Child

f.

Cakupan pelayanan anak balita

g.

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24


bulan

40

h.

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

i.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

j.

Cakupan peserta KB aktif

k.

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit


a. AFP Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun
b. Penemuan penderita pneumonia balita
c. Penemuan pasien baru TB BTA positif
d. Penemuan penderita diare

l.

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

m. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin


n.

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana


kesehatan RS di kab/kota

o.

Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan


epidemiologi <24 jam

p.

Cakupan desa siaga aktif

5.4 Kelompok Sasaran


Yang menjadi kelompok sasaran pada kegiatan Dinas Kesehatan Kota
Padang mencakup kelompok umur semua tahapan kehidupan meliputi bayi,
balita, usia sekolah, remaja, usia produktif, ibu hamil dan lansia :
a. Bayi

: 17.564 jiwa

b. Balita

: 89.793 jiwa

c. Baduta

: 37.713 jiwa

d. Anak Balita

: 70.501 jiwa

e. Batita

: 55.594 jiwa

f. Apras

: 33.058 jiwa

g. Remaja

: 155.208 jiwa

h. WUS

: 256. 794 jiwa

i.

PUS

: 172.055 jiwa

j.

Bumil

: 19.320 jiwa

k. Bulin

: 18.442 jiwa

l.

: 18.442 jiwa

Bufas dan Busui

m. Usia Produkti

: 571.375 jiwa

41

n. Lansia

: 73.307 jiwa

o. Lansia Resti

: 28.499 jiwa

5.5 Pendanaan indikatif


Pendanaan indikatif dapat dilihat pada lampiran tabel C.28

42

BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD

Adapun yang menjadi indikator kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD 2014-2019 adalah :
1.

Jumlah

kegiatan

pembinaan

tenaga

puskesmas

dalam

pengelolaan

administrasi puskesmas
2.

Persentase kegiatan pembinaan dan pertemuan sumber daya aparatur


kesehatan

3.

Persentase sarana pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan pembinaan


ASN

4.

Persentase penilaian angka kredit jabatan fungsional

5.

Jumlah SDM kesehatan yang telah mengikuti workshop

6.

Persentase ketersediaan obat esensial

7.

Persentase pendistribusian obat

8.

Jumlah pengadaan bahan habis pakai medis

9.

Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan


mempunyai Surat Izin Praktek atau Surat Izin Kerja

10. Persentase sarana pelayanan kesehatan mempunyai Surat Izin Operasional


11. Jumlah sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang dibina
12. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan RS di kab/kota
13. Jumlah KK yang dilakukan perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)
14. Jumlah Puskesmas berprestasi
15. Jumlah tenaga kesehatan berprestasi
16. Cakupan pelayanan P3K
17. Persentase pemeriksanaan kebugaran masyarakat
18. Persentase perusahaan yang mempunyai pos UKK
19. Persentase faktor resiko PTM

43

20. Persentase pembentukan Posbindu PTM


21. Jumlah masyarakat yang dilakukan skrining narkoba
22. Jumlah sarana distribusi pangan tidak memenuhi syarat yang dilakukan
pembinaan dan pengawasan
23. Jumlah sarana pelayanan farmasi dan sarana kosmetik yang dilakukan
pembinaan dan pengawasan
24. Persentase obat dan perbekalan kesehatan yang dimusnahkan
25. Jumlah tema dalam komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat
26. Persentase kunjungan Posyandu (D/S)
27. Cakupan kelurahan siaga aktif (purnama dan mandiri)
28. Cakupan UKBM aktif lainnya
29. Jumlah kawasan yang dibina KTR
30. Persentase kegiatan penanggulangan akibat rokok
31. Persentase Battra yang dibina
32. Terlaksananya kegiatan dalam rangka HKN
33. Cakupan balita kurang gizi
34. Persentase kasus gizi buruk
35. Persentase bumil KEK
36. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium
37. Cakupan balita yang ditimbang berat badan (D/S)
38. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan
39. Jumlah dokumen pemetaan rawan gizi
40. Jumlah dokumen pendataan keluarga sadar gizi
41. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
42. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
43. Jumlah klinik sanitasi yang dibentuk
44. Cakupan sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
45. Jumlah lokasi pemicuan yang dibina
46. Cakupan TTU/TPM yang memenuhi syarat kesehatan
47. Cakupan rumah sehat
48. Terlaksananya survey studi EHRA
49. Jumlah lokasi Pemicuan yang dibina

44

50. Cakupan fogging focus


51. Tersedianya bahan fogging focus
52. AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun
53. Penemuan penderita pneumonia balita
54. Penemuan pasien baru TB BTA positif
55. Penderita DBD yang ditangani
56. Penemuan penderita diare
57. Indeks parasit
58. Prevalensi HIV
59. Cakupan kelurahan Universal Child
60. Cakupan

kelurahan

mengalami

KLB

yang

dilakukan

penyelidikan

epidemiologi <24 jam


61. Jumlah tim kesiapsiagaan bencana yang dibentuk
62. Persentase angka kematian pada jemaah haji
63. Terlaksanya kegiatan pencegahan penularan penyakit endemik/ epidemik
64. Jumlah dokumen informasi kesehatan
65. Terlaksananya pengelolaan sistem informasi kesehatan
66. Jumlah dokumen koordinasi lintas sektor dan lintas program
67. Jumlah Puskesmas ISO
68. Jumlah pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas dan Pustu
69. Jumlah Pustu yang direhab
70. Jumlah pengadaan alat kedokteran dan alat laboratorium
71. Jumlah Pustu yang dibangun
72. Jumlah Pustu yang dijadikan Puskesmas
73. Jumlah Puskesmas yang dibangun
74. Jumlah pengadaan kendaraan roda empat
75. Jumlah rumah dinas dokter yang dibangun
76. Jumlah Puskesmas yang direhab
77. Jumlah rumah dinas paramedis yang direhab
78. Jumlah pengadaan obat-obatan
79. Jumlah pengadaan penunjang gudang farmasi kota
80. Jumlah penyediaan farmasi dan perlengkapannya

45

81. Jumlah gudang farmasi kota yang dibangun


82. Jumlah Poskeskel yang dibangun
83. Jumlah Poskeskel yang direhab
84. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin
85. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
86. Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
87. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN lengkap) K19
88. Cakupan penanganan neonatal komplikasi
89. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
90. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
91. Persentase kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan dalam tata laksana
bayi muda dan anak sakit sesuai MTBS/MTBM
92. Umur harapan hidup
93. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
94. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
95. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
96. Cakupan pelayanan nifas
97. Cakupan peserta KB aktif
98. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB
sesuai standar
99. Persentase kematian ibu dan anak dilaksanakan audit kematian dan
pengkajian
100.

Cakupan Puskesmas rawat inap yang mampu PONED

101.

Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial


(PKRE) terpadu

102.

Puskesmas

mampu

tatalaksana

Pencegahan

dan

Penanggulangan

Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtp) termasuk korban Pemberantasan


Tindak Pidana dan Perdagangan Orang (PTPPO)
103.

Pelayanan terhadap ibu dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus


(depresi pasca persalinan)

46

104.

Cakupan SD/MI, SMP, SMA dan sederajat melaksanakan penjaringan


siswa kelas 1

105.

Persentase minimal 2 Puskesmas yang mampu tata laksana kasus


Kekerasan Terhadap Anak (KTA)

106.

Cakupan pelayanan terhadap anak dengan kebutuhan penanganan


khusus

107.

Puskesmas mampu tata laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli


Remaja)

108.

Cakupan pelayanan peserta JKN

47

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2014


2019 merupakan panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
untuk 5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra sangat
ditentukan

oleh

kesiapan

SKPD,

ketatalaksanaan,

SDM

dan

sumber

pendanaannya serta komitmen pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Kota Padang.
Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra 2014 2019,
setiap tahun akan dievaluasi dan bila diperlukan akan dilakukan perubahan/
revisi

muatan

Renstra

termasuk

indikator-indikator

kinerjanya

yang

pelaksanaannya sesuai dengan mekanisme yang berlaku dengan tidak mengubah


tujuan yang mengacu pada RPJMD.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Padang 2014 2019 harus dijadikan acuan
kerja bagi bidang-bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masingmasing. Diharapkan semua bidang dapat melaksanakannya dengan akuntabel
serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja ( better performance)
Dinas Kesehatan dan kinerja pegawai.

48

Tabel C.28

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kesehatan
Kota Padang
Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)
Terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat
melalui
peningkatan
upaya
kesehatan
masyarakat
yang dapat
menjangkau
semua lapisan
masyarakat

(2)

(3)

Meningkatnya
kualitas
pelayanan
administrasi
perkantoran

Pengelolaa
n dan
pelayanan
administrasi
perkantoran
meningkat

Kode

Program dan
Kegiatan

(4)

(5)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)

Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran

Tercapainya
pelayanan
administrasi
perkantoran di
lingkungan DKK
Padang

Penyediaan jasa
surat menyurat

Tersedianya
materai dan
perangko untuk
surat menyurat di
lingkungan DKK
Padang

270 lbr

250 lbr

Penyediaan jasa
komunikasi,
sumber daya air
dan listrik

Tersedianya air,
listrik dan telepon
sesuai kebutuhan
operasional kantor
di lingkungan DKK
Padang

100%

100%

Penyediaan jasa
pemeliharaan dan
perizinan
kendaraan dinas/
operasional

Terlaksananya
pengurusan dan
perpanjangan
STNK kendaraan
dinas/operasional
di lignkungan DKK
Padang

80 unit

70 unit

Penyediaan jasa Tersedianya jasa


kebersihan kantor kebersihan kantor
di lingkungan DKK
Padang

100%

100%

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)

3,143,559,773

Rp
(9)

36,000,000 70 unit

307,000,000 100%

Target
(10)

2,172,691,900

1,050,000 250 lbr

707,220,273 100%

Tahun 2016

892,500 350 lbr

707,220,000 100%

36,000,000 80 unit

307,000,000 100%

Page 1

Tahun 2017

Rp
(11)

Target
(12)

2,281,000,000

920,000 500 lbr

722,128,000 100%

45,000,000 80 unit

327,000,000 100%

Rp
(13)

Tahun 2018
Target
(14)

2,395,400,000

1,650,000

Rp
(15)

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)

3,854,890,000

750 lbr

741,910,000 100%

50,000,000 80 unit

340,000,000 100%

2,677,500 1500 lbr

5,011,360,000

5,355,000

DKK
Padang

DKK
Padang

1,500,000,000

DKK
Padang

DKK,
Pusk

110,000,000 80 unit

150,000,000

DKK
Padang

DKK,
Pusk

600,000,000 100%

700,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

1,000,000,000 100%

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Penyediaan alat
tulis kantor

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Target
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
(8)
Tersedianya alat 1 pkt
1 pkt
118,024,000 1 pkt
tulis kantor di
lingkungan DKK
Padang dan
Puskesmas

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Tahun 2015
Rp
Target
(9)
(10)
100,320,400 1 pkt

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(20)
(21)
150,000,000 1 pkt
160,000,000 1 pkt
250,000,000 1 pkt
356,205,000
DKK
DKK
Padang Padang

Penyediaan barang Tersedianya


cetakan dan
barang cetakan
penggandaan
dan penggandaan
untuk DKK Padang
dan Puskesmas

100%

100%

115,000,000 100%

97,750,000 100%

100,000,000 100%

120,000,000 100%

250,000,000 100%

350,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

Penyediaan
komponen instalasi
listrik/ penerangan
bangunan kantor

Tersedianya
komponen listrik
dan penerangan
kantor di
lingkungan DKK
Padang

100%

100%

15,000,000 100%

12,750,000 100%

17,500,000 100%

20,000,000 100%

90,000,000 100%

150,000,000

DKK
Padang

DKK,
Pusk

Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor

Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
kantor di
lingkungan DKK
Padang

DKK
Padang

DKK,
Pusk

Penyediaan bahan
bacaan dan
peraturan
perundangundangan

Tersedianya bahan
bacaan dan
peraturan
perundangundangan

100%

100%

75,000,000 100%

40,040,000 100%

45,000,000 100%

65,000,000 100%

150,000,000 100%

200,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

Penyediaan
makanan dan
minuman

Tersedianya
makan minum
rapat dan tamu di
lingkungan DKK
Padang

100%

100%

39,000,000 100%

36,890,000 100%

36,890,000 100%

40,000,000 100%

200,000,000 100%

250,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

Rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah

Terpenuhinya
100%
kebutuhan rapatrapat koordinasi
dan konsultasi ke
luar daerah di
lingkungan DKK
Padang
tersedianya
1 paket
peralatan dan
bahan kebersihan
di lingkungan DKK
Padang

100%

127,250,000 100%

157,266,500 100%

160,000,000 100%

180,000,000 100%

400,000,000 100%

500,000,000

DKK
Padang

152,412,500 1 paket

200,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

Terlaksananya
31 org
pembayaran jasa
pegawai
honorer/tidak tetap

31 org

449,700,000 31 org

449,700,000

DKK
Padang

DKK
Padang

Penyediaan alat
kebersihan

Peningkatan jasa
pelayanan publik

100%

100%

1 paket

720,315,500

51,250,000 1 paket

449,700,000 31 org

43,562,500 1 paket

432,900,000 31 org

Page 2

43,562,000 1 paket

432,900,000 31 org

43,840,000 1 paket

432,900,000 31 org

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas
sarana
prasarana
aparatur

Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung
untuk
kelancaran
penyelengg
araan
urusan
perencanaa
n
pembangun
an daerah

Kode

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Peresmian gedung Peresmian gedung 100%
100%
181,650,000
pemerintahan
pemerintahan

1 paket

1 paket

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)

200,100,000 1 paket

Tahun 2016

Rp
(9)

Target
(10)

Rp
(11)

Target
(12)

Rp
(13)

Target
(14)

Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur

Tercapainya
peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur

Pembangunan
Gedung Kantor

Jumlah gedung
kantor yang
dibangun

Pengadaan
perlengkapan
kantor

Persentase
pengadaan
perlengkapan
kantor

100%

100%

200,276,000

Pengadaan
meubiler

Tersedianya
meubiler untuk
kantor DKK
Padang

100%

100%

198,000,000 100%

- 100%

100%

100%

200,000,000

100%

Pemeliharaan rutin/ Terlaksananya


berkala gedung
pemeliharaan
kantor
halaman dan
gedung kantor
DKK Padang

100%

100%

123,000,000 100%

50,000,000 100%

50,000,000

100%

50,000,000

100%

100,000,000

Pemeliharaan rutin/ Tersedianya


100%
berkala kendaraan pemeliharaan
dinas/operasional rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
di lingkungan DKK
Padang

100%

1,904,850,000 100%

1,619,122,500 100%

1,619,122,000

100%

1,650,000,000

100%

2,000,000,000

1 pkt

1,808,000,000

200,100,000 1 paket

Rp
(15)

Tersedianya jasa
pengamanan
kantor untuk
gedung kantor
DKK Padang

1,808,310,000

200,100,000 1 paket

Tahun 2018

Penyediaan jasa
pengamanan
kantor

4,188,862,000

200,100,000 1 paket

Tahun 2017

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)

1,993,660,000

200,100,000 1 paket

DKK
Padang

DKK
Padang

200,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

100%

100,000,000

DKK
Padang

DKK
Padang

100%

2,389,660,000

DKK
Padang

DKK,
Pusk

3,207,620,000

200,100,000

4,169,910,000

200,000,000

Page 3

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Target
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(8)
Pemeliharaan rutin/ Tersedianya
121 unit 121 unit
151,250,000 121 unit
berkala peralatan pemeliharaan
gedung kantor
peralatan gedung
kantor di
lingkungan DKK
Padang
Pemeliharaan
rutin/berkala alat
listrik, air dan
telepon

Tersedianya
100%
instalasi dan daya
listrik di lingkungan
DKK Padang
sesuai dengan
kebutuhan

Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan
kantor

Tersedianya
peralatan dan
perlengkapan
kantor di
lingkungan DKK
Padang

100%

Penyediaan jasa
perkantoran

Terlaksananya
pindah kantor di
lingkungan DKK
Padang

1 paket

Pembuatan
Jumlah lanscape
Landscape Kantor yang dibuat
Pengadaan
kendaraan dinas/
operasional

Tersedianya mobil
angkut jenazah

PROGRAM
PENINGKATAN
DISIPLIN
APARATUR

Tercapainya
peningkatan
disiplin aparatur

Pengadaan
Jumlah pengadaan
Pakaian
Dinas pakaian dinas dan
beserta
perlengkapannya
perlengkapannya
Meningkatnya
status
kesehatan
masyarakat

ROGRAM
PENINGKATAN
KAPASITAS
SUMBER DAYA
APARATUR

Tercapainya
peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur

Pembinaan Aset
dan Manajemen
Keuangan
di
Puskesmas

Jumlah kegiatan
pembinaan tenaga
puskesmas dalam
pengelolaan
administrasi
puskesmas

100%

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Tahun 2015
Rp
Target
(9)
(10)
100,937,500 121 unit

65,000,000 100%

38,250,000 100%

38,250,000

100%

40,000,000

100%

80,000,000

100%

140,000,000

DKK
Padang

DKK,
Pusk

100%

- 100%

100%

133,660,000

100%

264,120,000

100%

570,000,000

DKK
Padang

DKK,
Pusk

DKK
Padang

GFK

DKK
Padang

Kota
Padang

DKK
Padang

Kota
Padang

DKK
Padang

Kota
Padang

1 paket

146,486,000

1 paket

1,200,000,000

526,250,000

1044 stel

25,000,000 22 Pusk

526,250,000

526,250,000

153,459,000

22 Pusk 22 Pusk

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(20)
(21)
100,628,000 121 unit
120,000,000 121 unit
160,000,000 121 unit
165,000,000
DKK
DKK,
Padang
Pusk

1044 stel

131,750,000

21,250,000 22 Pusk

Page 4

526,250,000

138,340,000

21,250,000

- 2 paket

1189 stel

403,500,000 3 paket

605,250,000

718,330,000

933,830,000

1,213,970,000

718,330,000 1334 stel

933,830,000 1479 stel

1,213,970,000

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

Kode

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
kesehatan

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Persentase
100%
100%
70,000,000
kegiatan
pembinaan dan
pertemuan sumber
daya aparatur
kesehatan

Penilaian angka
kredit jabatan
fungsional
kesehatan

Persentase
penilaian angka
kredit jabatan
fungsional

Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja &
Keuangan

Tercapainya
peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
DKK Padang

Penyusunan
laporan capain
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD

Tersedianya
laporan capaian
kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja
SKPD

PROGRAM OBAT
DAN
PERBEKALAN
KESEHATAN

Tercapainya
pemenuhan
kebutuhan obat
dan perbekalan
kesehatan

Pengadaan Obat
dan Perbekalan
Kesehatan

Persentase
ketersediaan obat
esensial

100%

1 buku

58,459,000

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015

Perencanaan serta Persentase


Pendistribusian
pendistribusian
Obat dan
obat
Perbekalan
Kesehatan

100%

Pengadaan Bahan Persentase


Logistik (Bahan
pengadaan bahan
Habis Pakai Medis) habis pakai medis

100%

100%

100%

Tahun 2017

Target
(8)
100%

Rp
(9)
59,500,000

Target
(10)
100%

Rp
(11)
66,090,000

Target
(12)
100%

100%

51,000,000

100%

51,000,000

100%

Rp
(13)

Tahun 2018
Target
(14)
100%

Rp
(15)

100%

100%

10,000,000

8,500,000

8,900,000

10,000,000

10,000,000

10,000,000

10,000,000 1 buku

8,500,000 1 buku

8,900,000 1 buku

10,000,000 1 buku

10,000,000 1 buku

10,000,000

190,000,000

100%

Tahun 2016

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
100%
DKK
Kota
Padang Padang

130,000,000

60,000,000

263,500,000

263,500,000

377,730,000

509,930,000

DKK
Padang

662,910,000

100%

127,500,000

100%

127,500,000

100%

127,500,000

100%

188,000,000

100%

250,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

100%

85,000,000

100%

85,000,000

100%

120,000,000

100%

150,000,000

100%

182,910,000

DKK
Padang

Kota
Padang

100%

51,000,000

100%

51,000,000

100%

130,230,000

100%

171,930,000

100%

230,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Page 5

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)
Menurunnya
disparitas
status
kesehatan
dan status gizi
antar wilayah
dan antar
tingkat sosial
ekonomi serta

Indikator
Sasaran

Kode

(3)

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
PROGRAM
UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKAT

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Tercapainya
385,000,000
peningkatan
upaya kesehatan
masyarakat

Peningkatan
Kesehatan
Masyarakat

Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)
463,250,000

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)
463,250,000

Tahun 2017
Target
(12)

Rp
(13)
602,230,000

Tahun 2018
Target
(14)

Rp
(15)
813,000,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
1,056,900,000

70,000,000

Persentase tenaga
kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Praktek atau
Surat Izin Kerja

70%

70%

Persentase sarana
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Operasional

70%

70%

Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Dasar
dan Rujukan

Peningkatan
Perawatan
Kesehatan
Masyarakat
(Perkesmas)

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

90,000,000

85,000,000

85,000,000

85,000,000

143,000,000

Jumlah sarana
pelayanan
kesehatan dasar
dan rujukan yang
dibina

102
sarana

102
sarana

102
sarana

102
sarana

102
sarana

102
sarana

102
sarana

Cakupan
pelayanan gawat
darurat level 1
yang harus
diberikan sarana
kesehatan RS di
kab/kota

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Jumlah kegiatan
perawatan
kesehatan
masyarakat
(Perkesmas)

22 Pusk 22 Pusk

25,000,000 22 Pusk

34,500,000 22 Pusk

Page 6

34,500,000 22 Pusk

50,000,000 22 Pusk

100,000,000 22 Pusk

DKK
Padang

Kota
Padang

166,900,000

DKK
Padang

Kota
Padang

100,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Penilaian
Puskesmas dan
tenaga kesehatan
berprestasi

Pelaksanaan
kegiatan/
pelayanan P3K

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
20,000,000

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)
50,500,000

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)
50,500,000

Tahun 2017
Target
(12)

Rp
(13)
50,500,000

Tahun 2018
Target
(14)

Rp
(15)
75,000,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
80,000,000
DKK
Kota
Padang Padang

Jumlah
Puskesmas
berprestasi

Jumlah tenaga
kesehatan
berprestasi

12

12

12

12

12

12

Cakupan
pelayanan P3K

100%

100%

25,000,000

100%

Sosialisasi dan
Pembinaan
perizinan bidang
kesehatan

50,500,000

100%

59,500,000

50,500,000

100%

59,500,000

86,730,000

100%

65,000,000

125,000,000

100%

65,000,000

Persentase tenaga
kesehatan yang
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Praktek atau
Surat Izin Kerja

70%

75%

75%

80%

85%

85%

85%

Persentase sarana
pelayanan
kesehatan
mempunyai Surat
Izin Operasional

70%

75%

75%

80%

85%

85%

85%

Peningkatan
Kesehatan
Olahraga dan
Kesehatan Kerja

34,500,000

34,500,000

50,000,000

65,000,000

Persentase
pemeriksaan
kebugaran
masyarakat

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase
perusahaan yang
mempunyai pos
UKK

20%

20%

25%

30%

35%

40%

Page 7

150,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

130,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

75,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)
Menurunnya
angka
kesakitan dan
kematian
akibat
penyakit tidak
menular

Indikator
Sasaran

Kode

(3)

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
80,000,000

Persentase faktor
resiko PTM

Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)
85,000,000

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)
85,000,000

Tahun 2017
Target
(12)

Rp
(13)
140,000,000

Tahun 2018
Target
(14)

Rp
(15)
160,000,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
200,000,000
DKK
Kota
Padang Padang

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase
pembentukan
Posbindu PTM

21%

38%

38%

77%

100%

100%

100%

Skrining Narkoba

Jumlah
masyarakat yang
dilakukan skrining

1000
orang

1000
orang

PROGRAM
PENGAWASAN
OBAT DAN
MAKANAN

Tercapaianya
peningkatan
pengawasan obat
dan makanan

Jumlah sarana
kesehatan &
kosmetik yang
dilakukan
pembinaan dan
pengawasan

Pemusnahan obat Jumlah obat dan


dan perbekalan
perbekalan
kesehatan
kesehatan yang
dimusnahkan

1000
orang

30,000,000

Peningkatan
40 sarana 300 srn
pengawasan
(2,67%) (10%)
Pembinaan &
keamanan obat,
pangan dan bahan pengawasan pada
sarana distribusi
berbahaya
pangan yang tidak
memenuhi syarat
dan penerbitan
sertifikat PKP serta
registrasi P-IRT
Pengawasan
Peredaran Obat
dan Makanan

75,000,000

30 sarana 148 srn


(7,77%) (38,3%)

1 pkt

63,750,000

1000
orang

102,000,000

63,750,000

1000
orang

102,000,000

75,000,000

1000
orang

132,600,000

80,000,000

1000
orang

179,010,000

155,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

232,710,000

30,000,000 300 srn


(10%)

42,500,000

200 srn
(13,3%)

42,500,000

175 srn
(16,67%)

45,000,000

200 srn
(20%)

70,000,000

200 srn
(23,3%)

90,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

148 srn
(38,3%)

34,000,000

60 srn
(15,54%)

34,000,000

60 srn
(15,54%
)

50,000,000

60 srn
(15,54%)

70,000,000

60 srn
(15,54%)

90,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1 pkt

25,500,000

25,500,000

1 pkt

37,600,000

39,010,000

1 pkt

52,710,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Page 8

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)
Meningkatnya
pemberdayaa
n masyarakat
di bidang
kesehatan
Meningkatnya
Perilaku Hidup
Bersih dan
Sehat (PHBS)
di masyarakat

Indikator
Sasaran

Kode

(3)

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Target
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(8)
PROGRAM
Meningkatnya
280,583,334
PROMOSI
pengetahuan,
KESEHATAN DAN kemauan,
PEMBERDAYAAN kesadaran dan
MASYARAKAT
pemberdayaan
masyarakat Kota
Padang untuk
Pengembangan
Jumlah tema
4 tema 5 tema
40,000,000 5 tema
Media Promosi dan dalam komunikasi,
Informasi Sadar
informasi dan
Hidup Sehat
edukasi kepada
masyarakat
Peningkatan
Fungsi Pokjanal
Posyandu

Persentase
kunjungan
Posyandu (D/S)

60%

85%

Pengembangan
ORSOS
Kemasyarakatan
(UKBM)

85%

25,000,000

Peresentase
kelurahan siaga
aktif (purnama dan
mandiri)
Cakupan UKBM
aktif lainnya

Tahun 2015

Tahun 2016

Rp
(9)
315,083,334

Target
(10)

42,500,000

5 tema

42,500,000

85%

42,500,000

Rp
(11)
315,083,334

Tahun 2017

Tahun 2018

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
718,860,000

Target
(12)

Rp
(13)
409,610,000

Target
(14)

Rp
(15)
552,970,000

42,500,000 5 tema

42,500,000

5 tema

72,970,000

5 tema

90,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

42,500,000

42,500,000

85%

65,000,000

85%

75,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

80,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

253,860,000

DKK
Padang

Kota
Padang

85%

42,500,000

42,500,000

65,000,000

10.58%

70%

70%

70%

70%

70%

70%

40%

50%

50%

60%

70%

75%

80%

Penerapan
kawasan tanpa
rokok

Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

30,000,000

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

170,583,334

170,583,334

100,000,000

172,110,000

200,000,000

Jumlah kawasan
yang dibina KTR

39 lokasi

50
lokasi

50
lokasi

50 lokasi

50
lokasi

50 lokasi

50 lokasi

Persentase
kegiatan
penanggulangan
akibat rokok

20%

40%

40%

50%

60%

70%

80%

Pembinaan
Pengobatan
Tradisional

Persentase Battra
yang dibina

10%

20%

Hari Kesehatan
Nasional (HKN)

Terlaksananya
kegiatan dalam
rangka HKN

PROGRAM
Menurunnya
PERBAIKAN GIZI prevalensi gizi
MASYARAKAT
buruk di Kota
Padang

15,000,000

100%

340,000,000

20%

17,000,000

30%

17,000,000

40%

20,000,000

50%

50,000,000

60%

70,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

100%

100%

70,583,334

100%

90,000,000

100%

100,000,000

100%

150,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

964,750,000

Page 9

714,750,000

1,004,180,000

1,443,140,000

1,951,080,000

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)
Menurunnya
disparitas
status
kesehatan
dan status gizi
antar wilayah
dan antar
tingkat sosial
ekonomi dan
gender

Indikator
Sasaran

Kode

(3)

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Penanggulangan
Kurang Energi
Protein (KEP),
Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat
Kurang Yodium
(GAKY), Kurang
Vitamin A dan
Kekurangan Zat
Gizi Mikro Lainnya

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
190,000,000

Cakupan balita
kurang gizi
Persentase kasus
gizi buruk

Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)
170,000,000

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)
170,000,000

Tahun 2017
Target
(12)

Rp
(13)
300,000,000

Tahun 2018
Target
(14)

Rp
(15)
350,000,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
400,000,000
DKK
Kota
Padang Padang

14%

<15%

<15%

<15%

<15%

<15%

<15%

0.80%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

<5%

88.39%

85%

85%

85%

85%

85%

85%

60.20%

85%

85%

85%

85%

85%

85%

64.34%

75%

75%

75%

75%

75%

75%

1 bh

1 bh

170,000,000

1 bh

54,750,000

1 bh

100,000,000

1 bh

100,000,000

1 bh

281,080,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1 bh

1 bh

242,250,000

1 bh

150,000,000

1 bh

150,000,000

1 bh

200,000,000

1 bh

350,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Persentase bumil
KEK
Cakupan rumah
rangga yang
mengkonsumsi
garamyang
beryodium
Balita

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

ditimbang berat
badan (D/S)
Pemberian ASI
eksklusif pada bayi
0-6 bulan
Pendataan balita
kurang gizi

Jumlah dokumen
pemetaan rawan
gizi

Pemberdayaan
Jumlah dokumen
untuk mencapai
pendataan
keluarga sadar gizi keluarga sadar gizi
Penyediaan PMT
bagi balita gizi
buruk dan ibu
hamil KEK

Cakupan
pemberian
makanan
pendamping ASI
pada anak usia 624 bulan

100%

100%

100%

127,500,000

100%

127,500,000

100%

150,000,000

100%

393,140,000

100%

450,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Penanggulangan
balita gizi buruk
rawat inap

Cakupan balita gizi


buruk mendapat
perawatan

100%

100%

100%

170,000,000

100%

170,000,000

100%

219,180,000

100%

230,000,000

100%

300,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1 bh

1 bh

100,000,000 2 buah

85,000,000

1 buah

42,500,000 2 buah

85,000,000

3 buah

170,000,000

3 buah

170,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Pembentukan klinik Jumlah klinik gizi


gizi buruk
buruk yang
dibentuk
Pembentukan klinik Jumlah klinik
laktasi di sarana
sanitasi yang
kesehatan
dibentuk

2 buah

50,000,000

Page 10

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)
Meningkatnya
penyehatan
lingkungan
dan sanitasi
dasar
masyarakat

Menurunnya
angka
kesakitan dan
angka
kematian
akibat
penyakit
menular

Indikator
Sasaran

Kode

(3)

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
PROGRAM
Tercapainya
119,500,000
PENGEMBANGA pengembangan
N LINGKUNGAN lingkungan sehat
SEHAT

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)
385,810,750

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)
385,810,750

Tahun 2017

Tahun 2018

Target
(12)

Rp
(13)
501,550,000

Target
(14)

Rp
(15)
677,100,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
880,230,000

Sanitasi
Total
Berbasis
Masyarakat

Pengawasan
Kualitas Air dan
Lingkungan

Cakupan sarana
air bersih (SAB)
yang memenuhi
syarat kesehatan

82%

84%

31,500,000

84%

32,890,750

86%

32,890,750

88%

121,550,000

90%

150,000,000

92%

210,230,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Pengemban
gan
lingkungan
sehat

Pengawasan
Tempat-tempat
Umum/tempat
Pengolahan
Makanan
(TTU/TPM)
Sosialisasi dan
Pembinaan
Penyehatan
Lingkungan

Cakupan
TTU/TPM yang
memenuhi syarat
kesehatan

78.50%

80%

31,500,000

80%

26,775,000

82%

26,775,000

84%

100,000,000

86%

152,100,000

88%

210,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Cakupan rumah
sehat

77.80%

80%

31,500,000

80%

28,645,000

82%

28,645,000

84%

130,000,000

86%

175,000,000

88%

210,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Review Studi
EHRA

Terlaksananya
survey studi EHRA

70%

255,000,000

70%

255,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Pembinaan
Kegiatan
Penyediaan Air
Minum dan
Sanitasi Berbasis
Masyarakat
(Pamsimas)

Jumlah lokasi
Pemicuan yang
dibina

63 bh

42,500,000

73 bh

42,500,000

DKK
Padang

Kota
Padang

PROGRAM
PENCEGAHAN
DAN
PENANGGULANG
AN PENYAKIT
MENULAR

Tercapainya
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular

Penyemprotan /
Fogging Sarang
Nyamuk

Cakupan fogging
focus

100%

100%

216,000,000

100%

187,000,000

100%

187,000,000

100%

250,000,000

100%

400,000,000

100%

450,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Pengadaan Alat
Fogging dan
Bahan-bahan
Fogging

Tersedianya bahan
fogging focus

100%

100%

60,000,000

100%

69,806,250

100%

69,807,000

100%

100,000,000

100%

156,370,000

100%

175,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

281,630,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Pelayanan
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular

52 bh

58 bh

25,000,000

605,750,000

99,750,000

704,203,750

106,250,000

Page 11

83 bh

704,210,000

106,250,000

150,000,000

93 bh

915,460,000

165,460,000

200,000,000

104 bh

1,235,870,000

199,500,000

250,000,000

1,606,630,000

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

Program dan
Kegiatan

(4)

(5)

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)
100%

Penemuan
penderita
pneumonia balita

12.60%

100%

100%

Menurunny
a prevalensi
Tuberculosi
s

Penemuan pasien
baru TB BTA
positif

64.60%

80%

80%

Menurunny
a angka
kesakitan
DBD

Penderita DBD
yang ditangani

100%

100%

Penemuan
penderita diare

100%

Indeks parasit
Prevalensi HIV

Peningkatan
Imunisasi

Cakupan
kelurahan
Universal Child

Peningkatan
Surveilance
Epideminologi dan
Penanggulangan
Wabah

Cakupan
kelurahan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi <24
jam

Terkendalin
ya
prevalensi
HIV pada
populasi
dewasa
Meningkatn
ya cakupan
imunisasi
dasar
lengkap
bayi usia 011 bulan
Meningkatnya
surveilance
penyakit
berpotensi
wabah dan
penanggulang
an bencana

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
AFP Rate per
100%
100.000 penduduk
<15 tahun

Jumlah tim
kesiapsiagaan
bencana yang
dibentuk

Rp
(9)

Tahun 2016
Target
(10)
100%

Rp
(11)

Tahun 2017
Target
(12)
100%

Rp
(13)

Tahun 2018
Target
(14)
100%

Rp
(15)

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

0.15
0.20%

<1
<0,5%

<1
<0,5%

<1
<0,5%

<1
<0,5%

<1
<0,5%

<1
<0,5%

69.20%

100%

25,000,000

100%

37,697,500

100%

37,703,000

100%

100%

100,000,000

100%

170,000,000

100%

170,000,000

115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informas
i

Pelayanan
Persentase angka CFR < 2% CFR <
Kesehatan Jemaah kematian pada
2%
Haji
jemaah haji

115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informas
i
80,000,000

CFR <
2%

115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informasi
68,000,000

Page 12

CFR <
2%

50,000,000

100%

160,000,000

115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informas
i
68,000,000

CFR <
2%

55,000,000

100%

200,000,000

115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informasi
90,000,000

CFR <
2%

100%

100,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

300,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

100,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

115 tim
TRC,
RHA,
Bankes,
Logistik,
Informasi
100,000,000

CFR <
2%

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Target
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(8)
Pencegahan
Terlaksananya
Mikrofilaria Mikrofila
25,000,000 Mikrofila
penularan penyakit kegiatan
rate 1,2% ria rate
ria rate
endemik/ epidemik pencegahan
<1%
<1%
penularan penyakit
endemik/ epidemik

Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

PROGRAM
PELAYANAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
MISKIN

Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat miskin

Meningkatnya
penyediaan
anggaran
publik untuk
kesehatan
dalam rangka
mengurangi
risiko finansial
akibat
gangguan
kesehatan
bagi seluruh
penduduk,
terutama
penduduk
miskin

PROGRAM
STANDARISASI
PELAYANAN
KESEHATAN

Tercapainya
evaluasi dan
pengembangan
standar
pelayanan
kesehatan

Evaluasi dan
Jumlah dokumen
Pengembangan
informasi
Standar Pelayanan kesehatan
Kesehatan
Pengembangan
Sistem Informasi
Kesehatan

155,000,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
Target
Rp
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(20)
(21)
65,450,000 Mikrofilar
65,450,000 Mikrofila
100,000,000 Mikrofilari
125,000,000 Mikrofilari
200,000,000
DKK
Kota
ia rate
ria rate
a rate
a rate
Padang Padang
<1%
<1%
<1%
<1%

969,000,000

131,750,000

Terlasksanya
pengelolaan
sistem informasi
kesehatan

Rapat kerja
Jumlah dokumen
kesehatan daerah koordinasi lintas
(RAKERKESDA) sektor dan lintas
program
Badan Layanan
Umum Daerah
(BLUD)
Puskesmas

238,250,000

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

Jumlah
Puskesmas BLUD

Penyusunan
Jumlah Dokumen
Standar Pelayanan Standar Pelayanan
Kesehatan
Minimal (SPM)

- 22 Pusk

1 bh

1 bh

83,250,000

150,000,000

150,000,000

150,000,000

150,000,000

1,069,000,000

1,359,700,000

1,800,600,000

2,310,770,000

172,420,500

70,000,000 22 Pusk

250,000,000

163,750,000 22 Pusk

270,000,000

400,000,000

204,650,000 22 Pusk

254,820,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1 bh

45,719,500

1 bh

50,000,000

1 bh

90,000,000

1 bh

170,000,000

1 bh

200,000,000

DKK
Padang

Sumbar

3 bh

3 bh

70,629,500

2 bh

70,629,500

2 bh

150,000,000

2 bh

450,000,000

2 bh

750,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1 bh

1 bh

14,951,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Page 13

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Meningkatnya
status
kesehatan

Kode

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
The International
Organization of
Standarization
(ISO) Puskesmas

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Jumlah
3 bh
Puskesmas ISO

PROGRAM
PENGADAAN,
PENINGKATAN
DAN PERBAIKAN
SARANA DAN
PRASARAN
PUSKESMAS /
PUSTU DAN
JARINGANNYA

Meningkatnya
pelayanan
kesehatan
masyarakat di
sarana pelayanan
kesehatan dasar

Pengadaan Sarana
dan Prasarana
Puskesmas dan
Pustu

Jumlah pengadaan
sarana dan
prasarana
Puskesmas dan
Pustu

Tahun 2015
Target
(8)
3 bh

21,661,508,824.35

1 paket

Rehablitasi Sedang Jumlah Pustu yang


Puskesmas
direhab
Pembantu
Pengadaan Alat
Jumlah pengadaan
Kedokteran dan
alat kedokteran
Alat Laboratorium dan alat
laboratorium

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

1 paket

4 unit

1 paket

1 paket

Target
(10)
2 bh

2,975,062,500

1,010,479,996 1 paket

2,919,068,550

Rp
(9)
705,950,000

Tahun 2016

3 unit

1,296,381,000 1 paket

1 unit

1,020,000,000

Rp
(11)
705,950,000

Tahun 2017
Target
(12)
2 bh

2,975,062,500

1 paket

691,050,000

3 unit

900,000,000

1 paket

364,012,500

1 unit

Tahun 2018

Rp
(13)
705,950,000

Target
(14)
2 bh

3,867,580,000

1,020,000,000 1 paket

691,050,000

900,000,000

900,000,000 1 paket

797,580,000

Rp
(15)
705,950,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
2 bh
705,950,000
DKK
Kota
Padang Padang

5,221,330,000

1 paket

1,000,000,000

6,787,600,000

1 paket

1 unit

200,000,000

1 unit

1 paket

921,330,000

1 paket

1,087,600,000

DKK
Padang

Kota
Padang

200,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1,000,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

DKK
Padang

Kota
Padang

DKK
Padang

Kota
Padang

DKK
Padang

Kota
Padang

Pembangunan
Puskesmas
Pembantu

Jumlah Pustu yang


dibangun

Pembangunan
Puskesmas

Jumlah
Puskesmas yang
dibangun

Pengadaan
kendaraan roda 4

Jumlah pengadaan
kendaraan roda 4

1 unit

270,000,000

Pembangunan
Rumah Dinas

Jumlah rumah
dinas dokter yang
dibangun

1 unit

500,000,000

1 unit

500,000,000

1 unit

600,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

Rehabilitasi
Sedang
Puskesmas

Jumlah
Puskesmas yang
direhab

1 unit

200,000,000

1 unit

200,000,000

1 unit

200,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

1 unit

200,000,000

1 unit

200,000,000

1 unit

200,000,000

DKK
Padang

Kota
Padang

22 unit

1 unit

12 unit

1,106,868,800

364,012,500

1 unit

2,583,552,700

Rehabilitasi Rumah Jumlah rumah


Dinas Paramedis dinas paramedis
yang direhab

Page 14

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pengadaan Obat- Jumlah pengadaan 1 paket
Obatan
obat-obatan
Pembangunan Pos Jumlah Poskesdes
Kesehatan
yang dibangun
Pedesaan
Rehabilitasi
Poskeskel

Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)

Tahun 2017
Target
(12)
1 paket

Rp
(13)
1,000,000,000

29 unit

Jumlah Poskeskel
yang direhab

5 pkt

1,106,709,800

1 pkt

1,334,331,000

1 pkt

3,783,750,328.35

3 unit

683,956,500

1 pkt

3,918,653,500

Rehabilitasi rumah
dinas medis dan
paramedis
Puskesmas (DAK)

3 pkt

683,956,500

Lanjutan
Pembangunan
Rumah Dinas
Medis dan
Paramedis

6 pkt

1,233,800,150

Pengadaan Alat
Kedokteran dan
Alat Laboratorium
(DAK)
Pembangunan

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

1 paket

Tahun 2018
Target
(14)
1 paket

Rp
(15)
1,000,000,000

1 unit

600,000,000

3 unit

600,000,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
1 paket
3,000,000,000
DKK
Kota
Padang Padang
1 unit

500,000,000

Gudang Farmasi
Kota (Luncuran
DAK 2013)
Rehabilitasi
Sedang/ Berat
Puskesmas
Pembantu
Penyediaan(DAK)
Farmasi dan
perlengkapannya
(DAK)

Meningkatnya
penyediaan
anggaran
publik untuk
kesehatan
dalam rangka
mengurangi
risiko finansial
akibat
gangguan
kesehatan
bagi seluruh
penduduk,
terutama
penduduk
miskin

PROGRAM
KEMITRAAN
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN

Tercapainya
kemitraan
asuransi
kesehatan
Jamkes Sumbar
Sakato

12,961,235,160

13,609,735,160

Page 15

11,568,280,000

15,038,400,000

20,301,840,000

26,392,390,000

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

Kode

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Kemitraan
Asuransi Jamkes
Sumbar Sakato

Menurunny
a angka
kematian
bayi dari 23
menjadi 19
per 1000
kelahiran
hidup

PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK BALITA

Menurunny
a angka
kematian
neonatal

Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
100%
12,961,235,160

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)
100%

Rp
(9)
13,609,735,160

Tahun 2016
Target
(10)
100%

Rp
(11)
11,568,280,000

Tahun 2017
Target
(12)
100%

Rp
(13)
15,038,400,000

Tahun 2018
Target
(14)
100%

Rp
(15)
20,301,840,000

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
100%
26,392,390,000
DKK
Kota
Padang Padang

Cakupan
pelayanan
kesehatan dasar
pasien masyarakat
miskin

58.56%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Cakupan
pelayanan
kesehatan rujukan
pasien masyarakat
miskin

15.80%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Tercapainya
pelayanan
kesehatan anak
balita yang
bermutu dan
terpantaunya
kasus kematian
neonatus/bayi/
anak balita

74,800,000

102,000,000

102,000,000

132,600,000

179,010,000

232,710,000

74,800,000

102,000,000

102,000,000

132,600,000

179,010,000

232,710,000

Cakupan
Kunjungan
Neonatal Pertama
(KN1)

97%

97.20%

97.20%

97.50%

97.70%

97.70%

98%

Cakupan
Kunjungan
Neonatal Lengkap
(KN Lengkap)

89.80%

89%

89%

89.5%

89.70%

90%

90%

Cakupan
penanganan
neonatal
komplikasi

21.60%

75%

75%

76%

77%

78%

79%

Cakupan
pelayanan
kesehatan bayi

94.80%

95%

95%

96%

96.50%

96.50%

97%

Cakupan
pelayanan
kesehatan anak
balita

84.10%

84%

84%

84.50%

85%

85%

85%

Page 16

DKK
Padang

Kota
Padang

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

Program dan
Kegiatan

(4)

(5)

PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
LANSIA

Meningkatnya
status
kesehatan
masyarakat

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Persentase
10%
60%
kemampuan
fasilitas pelayanan
kesehatan dalam
tata laksana bayi
muda dan anak
sakit sesuai
Meningkatnya
56,000,000
derajat kesehatan
lansia di Kota
Padang

Meningkatn
ya umur
harapan
hidup

Peningkatan
Umur harapan
Pelayanan
hidup
Kesehatan Lansia

Menurunny
a angka
kematian
ibu

PROGRAM
PENINGKATAN
KESELAMATAN
IBU MELAHIRKAN
DAN ANAK

Menurunny
a angka
kematian
ibu
melahirkan

Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
AMP

Meningkatn
ya
persentase
ibu bersalin
yang
ditolong
oleh tenaga
kesehatan
terlatih
(cakupan
PN)

72 tahun

Tercapainya
peningkatan
pelayanan
kesehatan ibu
dan AMP

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)
60%

56,000,000 72 tahun

Rp
(9)

Tahun 2016
Target
(10)
65%

Rp
(11)

Tahun 2017
Target
(12)
70%

Rp
(13)

Tahun 2018
Target
(14)
75%

Rp
(15)

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
75%

51,000,000

51,000,000

66,300,000

89,510,000

116,360,000

51,000,000 73 tahun

51,000,000

66,300,000

89,510,000

116,360,000

768,400,000

653,140,000

653,140,000

849,080,000

1,146,260,000

1,490,140,000

768,400,000

653,140,000

653,140,000

849,080,000

1,146,260,000

1,490,140,000

Cakupan
kunjungan ibu
hamil K4

92.10%

93%

93%

95%

95%

96%

96%

Cakupan
komplikasi
kebidanan yang
ditangani

37.20%

65%

65%

65%

70%

70%

75%

Page 17

DKK
Padang

Kota
Padang

DKK
Padang

Kota
Padang

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

Program dan
Kegiatan

(4)

(5)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Cakupan
72.60%
75%
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi
kebidanan

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)
75%

Rp
(9)

Tahun 2016
Target
(10)
80%

Rp
(11)

Tahun 2017
Target
(12)
85%

Rp
(13)

Tahun 2018
Target
(14)
90%

Rp
(15)

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
95%

Cakupan
pelayanan nifas

88.30%

90%

90%

90%

91%

92%

93%

Cakupan peserta
KB aktif

59.80%

60%

60%

62%

63%

64%

65%

Persentase
fasilitas pelayanan
kesehatan yang
memberikan
pelayanan KB
sesuai standar

65%

70%

70%

70%

75%

75%

75%

Persentase
kematian ibu dan
anak dilaksanakan
audit kematian dan
pengkajian

70%

90%

90%

90%

95%

95%

100%

Cakupan
Puskesmas rawat
inap yang mampu
PONED

60%

70%

70%

80%

90%

100%

100%

Persentase
Puskesmas
mampu Pelayanan
Kesehatan
Reproduksi
Esensial (PKRE)
terpadu

50%

60%

60%

65%

70%

75%

80%

Puskesmas
mampu
tatalaksana
Pencegahan dan
Penanggulangan
Kekerasan
terhadap
Perempuan (
PPKtP) termasuk
korban
Pemberantasan
Tindak Pidana dan
Perdagangan
Orang (PTPPO)

40%

50%

50%

60%

60%

65%

65%

Page 18

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

Kode

Program dan
Kegiatan

(4)

(5)

PROGRAM
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
ANAK SEKOLAH

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Pelayanan
40%
60%
terhadap ibu
dengan kebutuhan
penanganan jiwa
khusus (depresi
pasca persalinan)
Tercapainya
peningkatan
derajat kesehatan
anak sekolah

Peningkatan
Jangkauan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Sekolah

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)
60%

Rp
(9)

Tahun 2016
Target
(10)
70%

Rp
(11)

Tahun 2017
Target
(12)
80%

Rp
(13)

Tahun 2018
Target
(14)
90%

Rp
(15)

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
100%

67,600,000

66,955,350

66,955,350

87,040,000

117,510,000

152,760,000

67,600,000

66,955,350

66,955,350

87,040,000

117,510,000

152,760,000

Cakupan SD/MI,
SMP, SMA dan
sederjat
melaksanakan
penjaringan siswa
kelas 1

86.60%

90%

90%

92%

93%

94%

95%

Persentase
minimal 2
Puskesmas yang
mampu
tatalaksana kasus
kekerasan
terhadap anak
(KTA)

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Cakupan
pelayanan
terhadap anak
dengan kebutuhan
penanganan
khusus

70%

70%

70%

72%

73%

74%

Puskesmas
mampu laksana
PKPR (Pelayanan
Kesehatan Peduli
Remaja)

60%

60%

65%

70%

80%

90%

Page 19

DKK
Padang

Kota
Padang

Tujuan

Sasaran

(1)

(2)
Meningkatnya
status
kesehatan
dan gizi
masyarakat

Indikator
Sasaran

Kode

(3)

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
PROGRAM
ASURANSI
KESEHATAN

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Tercapainya
36,316,000,000
asuransi
kesehatan
BPJS/JKN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015
Target
(8)

Rp
(9)
43,268,107,000

36,316,000,000

Tahun 2016
Target
(10)

Rp
(11)
43,268,107,000

100%

Tahun 2017
Target
(12)

Rp
(13)
58,248,400,000

Target
(14)

Rp
(15)
73,122,920,000

Jaminan
Kesehatan
Nasional pada
BPJS

Cakupan
pelayanan peserta
JKN

100%

100%

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Padang Pasir

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Padang Pasir

100%

100%

100%

4,629,143,970

100%

4,629,143,970

100%

5,310,020,925

100%

5,986,135,470

100%

6,983,266,379

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Ulak
Karang

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Ulak Karang

100%

100%

100%

1,034,580,000

100%

1,034,580,000

100%

1,715,456,955

100%

2,391,571,500

100%

3,388,702,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Alai

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Alai

100%

100%

100%

1,382,208,400

100%

1,382,208,400

100%

2,064,085,355

100%

2,740,199,900

100%

3,737,330,809

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Air
Tawar

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Air Tawar

100%

100%

100%

1,920,471,400

100%

1,920,471,400

100%

2,601,348,355

100%

3,277,462,900

100%

4,274,593,809

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Seberang Padang

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Seberang Padang

100%

100%

100%

1,238,190,000

100%

1,238,190,000

100%

1,919,066,955

100%

2,595,181,500

100%

3,592,312,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Pemancungan

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Pemancungan

100%

100%

100%

996,752,000

100%

996,752,000

100%

1,677,628,955

100%

2,353,743,500

100%

3,350,874,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Rawang Barat

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Rawang Barat

100%

100%

100%

992,296,000

100%

992,296,000

100%

1,673,172,955

100%

2,349,287,500

100%

3,346,418,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Page 20

100%

Tahun 2018

100%

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
95,059,800,000

100%

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Kode

(4)

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Program (outcome) pada
Tahun 2014
Kegiatan
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Jaminan
Cakupan
100%
100%
Kesehatan
pelayanan peserta
Nasional (JKN)
JKN Puskesmas
Puskesmas Lubuk Lubuk Begalung
Begalung

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Target
(8)
100%

Rp
(9)
2,532,168,000

Target
(10)
100%

Rp
(11)
2,532,168,000

Target
(12)
100%

Rp
(13)
3,213,044,955

Target
(14)
100%

Rp
(15)
3,889,159,500

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
100%
4,886,290,409
DKK
Kota
Padang Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Pagambiran

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Pagambiran

100%

100%

100%

1,977,684,000

100%

1,977,684,000

100%

2,658,560,955

100%

3,334,675,500

100%

4,331,806,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Andalas

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Andalas

100%

100%

100%

3,408,713,358

100%

3,408,713,358

100%

4,089,590,313

100%

4,765,704,858

100%

5,762,835,767

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lubuk
Buaya

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lubuk Buaya

100%

100%

100%

3,725,394,040

100%

3,725,394,040

100%

4,406,270,995

100%

5,082,385,540

100%

6,079,516,449

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Air
Dingin

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Air Dingin

100%

100%

100%

1,943,203,400

100%

1,943,203,400

100%

2,624,080,355

100%

3,300,194,900

100%

4,297,325,809

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Nanggalo

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Nanggalo

100%

100%

100%

1,504,000,000

100%

1,504,000,000

100%

2,184,876,955

100%

2,860,991,500

100%

3,858,122,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lapai

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lapai

100%

100%

100%

1,411,523,120

100%

1,411,523,120

100%

2,092,400,075

100%

2,768,514,620

100%

3,765,645,529

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Kuranji

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Kuranji

100%

100%

100%

1,704,610,000

100%

1,704,610,000

100%

2,385,486,955

100%

3,061,601,500

100%

4,058,732,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Belimbing

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Belimbing

100%

100%

100%

1,922,092,469

100%

1,922,092,469

100%

2,602,969,424

100%

3,279,083,969

100%

4,276,214,878

DKK
Padang

Kota
Padang

Page 21

Tujuan

Sasaran

Indikator
Sasaran

(1)

(2)

(3)

Jumlah

Kode

(4)

Program dan
Kegiatan
(5)
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Ambacang

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program (outcome) pada
Tahun 2014
dan Kegiatan
Tahun
(output)
Awal
Target
Rp
Perencana
(6)
(7)
(8)
(9)
Cakupan
100%
100%
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Ambacang

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Target
(8)
100%

Rp
(9)
2,052,046,000

Target
(10)
100%

Rp
(11)
2,052,046,000

Target
(12)
100%

Rp
(13)
2,732,922,955

Target
(14)
100%

Rp
(15)
3,409,037,500

Unit Kerja
Kondisi Kinerja pada Tahun
SKPD
Lokasi
2019
Penanggun
g jawab
Target
Rp
(16)
(17)
(20)
(21)
100%
4,406,168,409
DKK
Kota
Padang Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Pauh

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Pauh

100%

100%

100%

2,596,900,000

100%

2,596,900,000

100%

3,277,776,955

100%

3,953,891,500

100%

4,951,022,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas
Bungus Teluk
Kabung

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Bungus Teluk
Kabung

100%

100%

100%

1,537,012,000

100%

1,537,012,000

100%

2,217,888,955

100%

2,894,003,500

100%

3,891,134,409

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Lubuk
Kilangan

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Lubuk Kilangan

100%

100%

100%

2,179,612,643

100%

2,179,612,643

100%

2,860,489,598

100%

3,536,604,143

100%

4,533,735,052

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Anak
Air

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Anak Air

100%

100%

100%

1,179,131,200

100%

1,179,131,200

100%

1,860,008,155

100%

2,536,122,700

100%

3,533,253,609

DKK
Padang

Kota
Padang

Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)
Puskesmas Ikur
Koto

Cakupan
pelayanan peserta
JKN Puskesmas
Ikur Koto

100%

100%

100%

1,400,375,000

100%

1,400,375,000

100%

2,081,251,955

100%

2,757,366,500

100%

3,754,497,409

DKK
Padang

Kota
Padang

82,116,758,091

69,014,849,744
-

Page 22

67,614,638,934

88,859,850,000

115,546,340,000

150,207,090,000

Anda mungkin juga menyukai