4 David Siagian
4 David Siagian
1. PENDAHULUAN
Masalah polusi plumbum (Pb) sebagai salah satu logam berat merupakan
masalah yang serius di negara-negara maju maupun Negara berkembang seperti
Indonesia. Polusi plumbum di lingkungan hidup berasal dari proses pertambangan,
peleburan logam, industri yang menggunakan bahan baku plumbum (misalnya
pabrik cat, kabel, enamel, gelas, baterai dan pestisida) dan asap kendaraan
bermotor. Pada golongan usia muda senyawa plumbum sangat potensial merusak
sistem saraf sehingga pada anak-anak dapat disertai penurunan intelligence quotient
(IQ) yang mengakibatkan anak-anak cenderung lamban dalam berpikir dan tidak
cerdas.1
Penyebaran plumbum dapat melalui udara, air, dan makanan, sehingga akan
sulit ditemukan suatu lingkungan yang bebas plumbum. Plumbum dapat masuk ke
dalam tubuh melalui saluran cerna (digestion) dan saluran napas (ingestion).
Keracunan yang ditimbulkan oleh persenyawaan logam dapat terjadi karena
masuknya persenyawaan logam tersebut diangkut oleh eritrosit. Selain itu,
penyerapan plumbum dan kadmium akan meningkat seiring dengan defisiensi ion
Ca, Fe, dan K, sebab penyerapan plumbum dalam tubuh (saluran pencernaan)
melalui jalur yang sama dengan penyerapan ion Ca, Fe, dan K. Plumbum termasuk
dalam kelompok logam yang akan membentuk ligand kompleks dengan banyak
234
______________
ISSN 0853 - 0203
suksinil CoA
ALA sintetase + piridoksal
dan asam pantotenat
Koproporfirinogen dekarboksilase
Protoporfirin IX
Fe+
hemesitetase (ferokhelatase)
+ glutation
+ asam askorbat
Globin+
vit A?
Hemoglotiin
241
______________
ISSN 0853 - 0203