Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Senyawa kiral merupakan senyawa yang mempunyai empat gugus
yang berlainan yang melekat pada satu atom karbon atau karbon
tetrahedral.
Atom karbon dengan empat gugus yang berlainan ini juga sering
disebut karbon asimetri.
Senyawa yang molekulnya mempunyai satu karbon asimetri dan
bersifat kiral akan mempunyai dua molekul dengan rumus struktur
yang sama, yang hubungannya satu sama lain seperti benda dan
bayangan cerminnya namun keduanya tidak dapat didempetkan.
Kedua bayangan cermin ini dikenal dengan pasangan enansiomer.
Sedangkan molekul sereoisomer yang bukan enansiomer dikenal
sebagai diastereomer
BAB II
ISI
CAMPURAN RASEMAT
1.
Sebuah larutan di mana kedua enansiomer dari senyawa ada dalam jumlah
yang sama disebut campuran rasemat, atau rasemat
2.
3.
4.
5.
PEMISAHAN RASEMAT
Senyawa kiral sudah banyak diproduksi secara sintetis dan umumnya
terdapat dalam bentuk campuran rasemat, yaitu campuran pasangan
enansiomer sama banyak yang masing-masing memutar bidang
polarisasi cahaya sama besar tapi arah berlawanan. Dalam sintesa
organik, khususnya di bidang farmasi, ratusan obat obatan telah
disintesa dari berbagi bahan. Sebagian diisolasi langsung dari alam,
dan ada pula yang dibuat seluruhnya di laboratorium dan tidak
terdapat di alam. Obat-obatan yang disintesis di laboratorium, umumnya
dijual dalam bentuk rasematnya.
Artinya dalam produk tersebut terdapat campuran enatiomer lawannya,
misalkan suatu senyawa dengan enatiomer (+) di dalamnya juga
terdapat senyawa dengan bentuk molekul sama tapi merupakan isomer
(-) sehingga dalam keadaan ini obat masih belum bisa digunakan,
karena sifat elektroniknya saling meniadakan, akibatnya aktifitas
biologis dari senyawa yang diinginkan menjadi inaktif. Sehingga perlu
dilakukan proses pemisahan antara campuran enatiomer tersebut
dalam rasematnya.
Contoh :
memisahkan enansiomer asam 2-hydroxylpropionic. Perlu
ditambahkan sebagai resolving agent untuk (R) -2-fenil-etilamin.
Kedua enantiomer berinteraksi dengan (R) -2-fenil-etilamin untuk
membentuk dua spesies yang berbeda garam yang diastereomer
satu sama lain. Para diastereomer kemudian dapat mengkristal
secara terpisah dan rasemat berhasil dipisahkan secara
sempurna
2. Kromatografi kiral
Dalam proses ini, rasemat dijalankan melalui kolom yang diisi dengan
zat kiral. Enansiomer akan berinteraksi secara berbeda dengan
substansi dan kemudian akan mengelusi (atau menyaring melalui
substansi) pada tingkat yang berbeda. Teknik ini juga diterapkan
untuk campuran enantiomer samping campuran rasemat, misalnya
untuk memurnikan spesies dari sejumlah kecil enansiomernya
Enansiomer murni
Diastereomer
Strychnine
Morfin
Brucine
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Mekanisme pemisahan rasemat dengan pembentukan diastereomer
adalah dengan cara membentuk larutan garam diastereomerik
dengan resolving agent tertentu. Basa nitrogen enansiomer murni
akan membentuk pasangan garam diastereomer. Basa nitrogen yang
sering digunakan untuk tujuan ini adalah alkaloid morfin, strychnine,
dan brucine.
TERIMA KASIH (: