Anda di halaman 1dari 4

1.

Burung condor california


California
condor
( Gymnogyps californianus) punya
masa hidup hingga 50 tahun. Namun,
perburuan, racun, dan hilangnya
habitat, menjadikannya salah satu
burung paling langka di dunia.
Bahkan pada era 1980 - an, burung
ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha
pelestarian, saat ini masih ada 332
condor yang tersisa, 152 di
antaranya di alam bebas.

2. Hiu Gangga
Sesuai namanya, hiu gangga (
Glyphis gangeticus ) hidup di Sungai
Gangga, India. Penyebab kepunahan
spesies ini berasal dari perburuan,
hilangnya habitat karena polusi air, dan
meningkatnya penggunaan sungai oleh
warga.

3. Gorila Gunung
Populasi
gorila
gunung
( Gorilla beringei ) berkurang drastis
karena penggundulan hutan, perburuan,
dan perdagangan menjadi hewan
peliharaan. Membuat populasi mereka
hanya tersisa 720 individu di alam liar.

4. Buaya Filipina
Meski dilindungi, survei di tahun
1995 menyebutkan jumlah buaya
filipina ( Crocodylus mindorensis )
hanya tersisa 100 individu dewasa.

5. Black Fotted Ferret


Black footed ferret ( Mustela
nigripes ) terancam kehidupannya
karena pembangunan fasilitas untuk
manusia yang hanya menyisakan
habitat kurang dari dua persen dari
ukuran aslinya.

7. Harimau Siberia
Jumlah harimau siberia (
Panthera tigris altaica ) yang masih
hidup di alam bebas diperkirakan
hanya berjumlah 350 - 450 individu.
Ancaman utamanya adalah perburuan
untuk bulu dan tulangnya.

8. Serigala Merah

9. Badak Sumatera

Serigala merah ( Canis lupus


rufus ) berhasil melewati masa Pleistosen.
Namun, gagal bertahan di dunia modern
manusia. Dulunya, serigala ini menyebar
di tengara Amerika Serikat. Tapi populasi
serigala merah akhirnya menurun tajam
setelah adanya program kontrol predator
dan hilangnya habitat. Diperkirakan
hanya tinggal 100 individu tersisa di alam
liar Carolina Utara. 150 lainnya menjadi
penghuni fasilitas penangkaran di seluruh
Amerika Serikat.
Badak Sumatera ( Dicerorhinus
sumatrensis ) merupakan spesies badak
terkecil. Biasa ditemukan di hutan hujan
atau rawa di India dan Asia Tenggara.
Saat ini jumlahnya diperkirakan hanya
tinggal 300 individu. Penyebab utamanya
adalah perburuan ilegal demi cula yang
mencapai harga lebih dari Rp 285 jutaan
per kilogram di pasar gelap.

10. Paus Western Gray


Meski
sudah
dilindungi sejak tahun
1947,
populasi
paus
western gray ( Esrichtiius
robustus ) gagal pulih
total. Dari 100 individu
paus ini, hanya 23 di
antaranya betina produktif.

Anda mungkin juga menyukai