Di Susun Oleh :
Yuliana
Rusdida Tigono
Dewi Astuti
Sasaran
Tempat
Pelaksana
Yuliana
Rusdida Tigono
Dewi Astuti
Herningtyas Restu P.
: 11.00-11.35 WIB
A. LATAR BELAKANG
Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer. Pijat
adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad
silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia,
mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran
manusia. Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan,
yaitu melalui jalan lahir ibu.
Pijat bayi merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan
ketegangan dan perasaan gelisah terutama pada bayi. Bahkan menurut penelitian modern,
pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi. Penelitian
klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat
dan tidur lebih nyenyak, meningkatkan berat badan bayi sampai 47%. serta mempersingkat
masa tinggal perawatan bayi di rumah sakit (setelah dilahirkan) (Subakti dan Anggraini,
2009).
Pijatan lembut akan membantu mengendurkan otot-ototnya sehingga bayi menjadi
tenang dan tidurnya nyenyak. Sentuhan lembut pada bayi merupakan sarana ikatan yang
indah antara bayi dan orang tuanya (Roesli, 2009). Namun fakta menunjukkan bahwa
masih banyak orang tua yang enggan untuk melakukan pemijatan secara rutin kepada
1
bayinya apalagi diawal kelahirannya. Hal tersebut karena adanya perasaan takut salah
memijat bayinya karena badan bayi yang masih lemah serta tidak tahu bagaimana teknik
memijat yang benar (Subakti dan Anggraini, 2009).
Berdasarkan hasil pengamatan kami selama praktek di ruang HCU Neonatus RSUD Dr
Moewardi, terdapat banyak bayi yang menjalani perawatan dengan diagnosa medis yang
berbeda, seperti penyakit hirsprung (megacolon kongenital), sepsis neonatorum,
hidrocephalus, dan lain sebagainya. Dan dari hasil wawancara kami dengan keluarga
terutama pada ibu bayi, sebagian besar dari mereka belum mengetahui tentang teknik pijat
bayi dan manfaat terhadap kesehatan dan tumbuh kembang bagi bayi. Oleh karena alasan
tersebut, sehingga kelompok kami berencana akan melakukan penyuluhan kesehatan
mengenai manfaat dan teknik pijat bayi, dengan tujuan agar keluarga khususnya bagi orang
tua bayi dapat melakukan pemijatan pada bayi yang dapat membantu mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan bayinya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga mampu memahami
tentang manfaat dan teknik pemijatan pada bayi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan keluarga mampu memahami dan
menjelaskan tentang :
a. Pengertian pijat bayi
b. Manfaat pijat bayi
c. Cara/teknik pijat bayi
C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini adalah keluarga bayi yang sedang menjalani
perawatan di ruang HCU Neonatus RSUD Dr. Moewardi
D. MATERI
2
1 : Moderator
2 : Pemateri/Penyaji
3 : Fasilitator
4 : Keluarga
H. PELAKSANAAN
No.
Kegiatan Penyuluhan
1.
Pendahuluan
Kegiatan Peserta
Memberikan salam
Membuka penyuluhan
- Keluarga mendengarkan
Perkenalan
- Keluarga mendengarkan
Menjelaskan tujuan
- Keluarga mendengarkan
Waktu
5 menit
penyuluhan
2.
Kegiatan Inti
Memberikan penjelasan dan
mendemonstrasikan
mengenai:
3
20 menit
3.
Penutup
Menyimpulkan materi
Memperhatikan
penyuluhan
10 menit
Memberikan
Menjawab salam
Memberikan salam
penutup
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan di Ruang HCU Neonatus
RSUD Dr. Moewardi.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan pendidikan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga pasien antusias mendengarkan materi yang disampaikan
b. Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga mengatakan memahami tentang manfaat dan teknik pemijatan pada bayi
b. Keluarga mampu mempraktekan cara /teknik pemijatan pada bayi
Lampiran Materi
MANFAAT DAN TEKNIK PIJAT BAYI
A. PENGERTIAN PIJAT BAYI
Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan pada bayi dengan terapi sentuh dan teknikteknik tertentu sehingga manfaat kesehatan dan terapi dapat tercapai (Luize, 2006)
4
Pijat bayi adalah gerakan usapan lambat dan lembut pada seluruh tubuh bayi yang
dimulai dari kaki, perut, dada, wajah, tangan dan punggung bayi (Liaw, 2000 dalam
Hikmah, 2010).
B. MANFAAT PIJAT BAYI
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi
3. Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
4. Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
5. Mengurangi sakit perut dan kembung
6. Meningkatkan kenaikan berat badan
7. Mengurangi stress dan membuat bayi tidur lebih lelap
8. Meningkatkan hubungan kasih sayang antara orang tua dan bayi (bonding)
9. Meningkatkan produksi air susu ibu
C. CARA/TEKNIK PIJAT BAYI
Pijat bayi dapat segera dilakukan setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan orang tua.
Dengan lebih cepat mengawali pemijatan, bayi akan mendapat keuntungan yang lebih
besar. Apalagi jika pemijatan dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayi
berusia 6-7 bulan. Pemijatan dapat dilakukan pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
Ini sangat membantu bayi agar tidur lebih lelap (Roesli, 2009)
d. Pemijatan dimulai dari bagian kaki, karena bagian ini yang paling dapat diterima
bayi lebih dulu untuk disentuh. Dimulai dengan usapan ringan dan dilanjutkan
dengan sedikit tekanan
e. Pemijatan bagian kaki dengan cara memegang pangkal paha bayi, lalu tangan
digerakkan ke arah pergelangan kaki seperti memerah susu. Dilanjutkan dengan
dua tangan bergerak bersamaan dari pangkal paha dengan gerakan seperti
memeras, memijat kaki bayi secara lembut
f. Urut kedua telapak kaki dengan ibu jari. Dilanjutkan dengan membuat lingkaranlingkaran kecil pada telapak kaki. Jari kaki dipijat satu per satu dengan gerakan
memutar menjauhi telapak kaki, dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap
ujung jari.
g. Kedua tangan membuat gerakan menggulung ke arah pergelangan kaki. Rapatkan
kedua kaki bayi, dan dengan halus kaki bayi diusap dari atas ke bawah.
h. Kemudian pemijatan pindah ke bagian perut, lakukan gerakan seperti mengayuh
pedal sepeda, dari atas ke bawah, dengan telapak tangan kanan dan kiri secara
bergantian. Dapat ditambah dengan gerakan membentuk huruf I, L, dan U.
i. Selanjutnya gerakan menekuk kedua lutut bayi secara lembut sampai menekan ke
perut bayi.
j. Pemijatan pada daerah dada dipijat dengan telapak tangan yang membuat gerakan
dari tengah dada ke samping, dan dengan membuat gambar jantung dengan ujung
jari-jari berhenti di ulu hati
k. Pemijatan pada daerah tangan dimulai dari pundak, tangan kanan dan kiri pemijat
bergerak seperti memerah susu. Dilanjutkan dengan kedua tangan melakukan
gerakan memeras, memijat dan memutar secara lembut pada lengan bayi
l. Pada bagian telapak tangan, kedua ibu jari membuat lingkaran-lingkaran kecil
sedangkan keempat jari lainnya memijat bagian punggung tangan bayi. Jari bayi
dipijat satu per satu ke arah ujung jari dengan gerakan memutar. Gerakan ini
diakhiri dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
m. Lengan bayi dipijat dengan gerakan menggulung dari kedua telapak tangan
pemijat, kemudian kedua lengan bayi dirapatkan ke badannya dan diusap lembut
n. Selanjutnya pada bagian muka tidak diperlukan baby oil/lotion. Pemijatan muka
dimulai dengan mengusap wajah bayi ke arah samping dengan kedua telapak
tangan.
o. Letakkan jari-jari tangan pemijat pada pertengahan dahi. Tekankan jarijari pemijat
dengan lembut mulai dari tengah dahi ke samping kanan dan kiri. Gerakkan ke
6
DAFTAR PUSTAKA
Hikmah, Ema. 2010. Pengaruh Terapi Sentuhan Terhadap Suhu Dan Frekuensi Nadi Bayi
Prematur Yang Dirawat Di Ruang Perinatologi RSUD Kabupaten Tangerang. Thesis
tidak diterbitkan. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Anak
Universitas Indonesia.
Luize,
A.
2006.
Sentuhan
yang
Menyehatkan.
Dalam