prakteknya harga pokok bahan yang dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok
sebagai akibatnya biaya penyiapan bahan baku diperhitungkan
pabrik.
Metode Pencatatan Bahan
1. Metode Periodik
2. Metode Perpetual
Metode Penilaian Bahan
1. Metode First in First Out (FIFO)
2. Metode Last in First Out (LIFO)
3. Metode Tertimbang Rata-rata (Weighted Average)
4. Metode Identifikasi Khusus
Analisis Selisih Bahan (material variance)
Dalam
memgendalikan
dan
mengawasi
biaya
banyak
perusahaaan
menggunakan Biaya standar (standard cost) yaitu menetapkan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan per satuan produk, jadi perusahaan akan membuat
perencanaan biaya dan pada akhir periode akan diketahui biaya yang sebenarnya
terjadi dan biasanya jarang sekali pengeluaran sesungguhnya sama dengan standar
dan perbedaan ini disebut selisih (Variances).
Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar
Biaya tenaga kerja (direct labor cost) adalah semua balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya
produksi adalah biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.
RMK COST ACCOUNTING
Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
Komponen Biaya Tenaga Kerja
1. Gaji dan Upah Reguler
2. Insentif
3. Tunjangan
Produktivitas Dan Biaya Tenaga Kerja
Dalam merencanakan produktivitas, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Kejelasan pengertian produktivitas;
2. Tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki produktivitas;
3. Pihak yang bertanggung jawab terhadap produktivitas;
4. Komitmen manajer, karyawan dan semua orang yang terlibat dalam
perencanaan produktivitas; dan
5. Pengukuran peningkatan produktifitas.
Perusahaan menggunakan rasio produktiviitas untuk mengukur produktivitas.
Rasio produktivitas dapat dihitung dengan rumus:
Rasio Produktivitas=
Output
Input
Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
-
Laporan tertulis yang dibuat pada saat bahan yang diterima yang mencantumkan
kuantitas, deskriminasi, kondisi, pemasok dan nomor pesanan pembelian.
xxx
Metode Periodik
Pembelian bahan baku xxx
Kas/Utang
xxx
Akuntansi Pemakaian Bahan Masalah yang timbul dalam penentuan harga pokok
bahan yang dipakai dalam produksi adalah fluktuasi harga pembelian bahan. Harga beli
bahan antara pembelian satu dengan pembelian yang lain biasanya berbeda, hal ini
mengakibatkan harga pokok bahan persatuan yang ada di gudang berbeda-beda, walaupun
jenis bahannya sama. Terdapat beberapa metode penentuan harga pokok bahan yang
digunakan dalam produksi, antara lain:
(1) Metode identifikasi khusus;
(2) Metode rata-rata;
(3) Metode First in First Out (FIFO) dan
(4) Metode Last in First Out (LIFO).
Dalam metode ini identifikasi khusus, bahan yang digunakan diidentifikasikan dengan
tanggal pembelian bahan yang bersangkutan. Apabila digunakan metode rata-rata, maka
bahan yang digunakan dalam proses produksi dinilai dengan harga beli rata-rata.
Sedangkan pada metode FIFO, bahan yang digunakan dalam proses produksi dinilai dengan
harga bahan dari pembelian yang lebih awal, sehingga bahan yang digunakan dinilai
berdasarkan harga pembelian awal. Apabila digunakan metode LIFO, bahan yang
digunaakan dalam proses produksi dinilai dengan harga bahan dari pembelian yang lebih
akhir.
Prosedur penggunaan bahan dimulai dengan diterbitkannya formulir permintaan
bahan oleh kepala departemen produksi. Formulir permintaan bahan berisi informasi tentang
nomor formulir permintaan bahan, jenis pemakaian, departemen yang memerlukan bahan,
nama dan kuantitas bahan yang diminta. Setelah menerima formulir tersebut bagian gudang
akan mengeluarkan bahan-bahan yang diminta.
Terdapat dua sistem akuntansi pemakaian bahan, yaitu sistem persediaan periodik
dan sistem persediaan perpetual.
RMK COST ACCOUNTING
Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
1. Sistem Persediaan Periodik
Dalam sistem persediaan periodik mutasi persediaan bahan baku tidak dicatat
dalam catatan akuntansi, sehingga harga pokok persediaan bahan baku awal dan
akhir dihitung dengan cara melakukan penghitungan fisik terhadap persediaan bahan
baku. Apabila digunakan sistem persediaan periodik, biaya bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi disajikan sebagai berikut:
Penentuan harga pokok bahan baku yang digunakan
Persediaan bahan baku awal
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Metode Periodik
Tidak ada catatan, dan setiap akhir periode akan dibuat jurnal penyesuaian.
Pengendalian Bahan
Pengendalian bahan dimulai dengan persetujuan anggaran penjualan dan produksi
sampai dengan penyelesaian produk yang sipa untuk dijual atau dikirim ke gudang atau
kepada pelanggan. Tujuan utam pengandalian bahan adalah agar perusahaan dapat
melakukan pesanan bahan pada waktu yang tepat dan pada harga dan kualitas semestinya.
RMK COST ACCOUNTING
Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
Ada dua metode pengendalian bahan, yaitu :
1. Siklus pesanan (order cycling), pada metode ini pengendaliaan dilakukan dengan
cara memeriksa secara periodik status kuantitas bahan yang ada untuk setiap item
atau kelas bahan.
2. Metode minimum malsimum (min max), pada metode ini lebih menitikberatkan
pada batas kuantitas maksimum dan minimum persediaan. Pengendalian dilakukan
degan cara menentukan tingkat persediaan maksimum dan minimum yang harus
dibentuk. Tingkat minimum persdiaan adalah jumlah kuantitas persediaan yang
diperlukan untuk mencegah kehabisan bahan selama siklus pemesanan kembali
(reorder). Selanjutnya, lakukan pengamatan fisik persediaan untuk menentukan
bahwa titik pesan telah tercapai.
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja itu meliputi gaji dan upah reguler, insentif dan tunjangan. Untuk
tujuan pencatatan, gaji dan upah reguler tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya
tenaga kerja langsung, sedangkan gaji dan upah reguler tenaga kerja tidak langsung
diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.
Insentif merupakan kompensasi tambahan atas prestasi karyawan di atas standar
yang ditentukan perusahaan. Untuk tujuan pencatatan, insentif merupakan bagian dari gaji
dan upah dan diperlakukan secara sama.
Tunjangan merupakan kompensasi tambahan selain gaji dan upah serta insentif yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, seperti tunjangan asuransi, tunjangan pensiun,
tunjangan liburan, premi lembur dan bonus. Tunjangan asuransi dan tunjangan pensiun
diberikan sebagai kompensasi untuk mengurangi beban karyawan dalam pembayaran
asuransi dan pensiun. Kedua tunjangan ini merupakan bagian yang akan memengaruhi akun
gaji dan upah. Premi lembur diperlakukan sebagai biaya baiya tenaga kerja langsung atau
biaya overhead pabrik. Sedangkan tunjangan liburan dan bonus diperlakukan sebagai biaya
overhead pabrik.
Jurnal yang dibutuhkan dalam akuntansi penggajian juga meliputi hal- hal berikut ini :
1. Jurnal pengakuan gaji dan upah.
Contoh:
Gaji dan Upah
xxx
xxx
xxx
xxx
Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
2. Jurnal distribusi gaji dan upah.
Contoh:
Barang dalam Proses
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx