Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 5:

Zulkifli Fahri (xx)


Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
Ringkasan Materi Kuliah
BIAYA BAHAN DAN TENAGA KERJA, SERTA PENGENDALIANNYA

Pengertian Biaya Bahan Dan Tenaga Kerja


Biaya bahan (material cost) adalah seluruh biaya untuk memperoleh sampai dengan
bahan siap untuk digunakan yang meliputi harga bahan, ongklos angkut, penyimpanan dan
lain-lain.
Unsur harga pokok bahan yang dibeli adalah semua biaya untuk memperoleh bahan
baku dan untuk menempatkan dalam keadaan siap pakai. Harga beli dan biaya angkut
merupakan unsur yang mudah diperhitungkan sebagai harga pokok bahan baku sedangkan
biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, pergudangan dan
biaya akuntansi biaya

merupakan unsur yang sulit diperhitungkan sehingga pada

prakteknya harga pokok bahan yang dicatat sebesar harga beli menurut faktur dari pemasok
sebagai akibatnya biaya penyiapan bahan baku diperhitungkan

dalam biaya overhead

pabrik.
Metode Pencatatan Bahan
1. Metode Periodik
2. Metode Perpetual
Metode Penilaian Bahan
1. Metode First in First Out (FIFO)
2. Metode Last in First Out (LIFO)
3. Metode Tertimbang Rata-rata (Weighted Average)
4. Metode Identifikasi Khusus
Analisis Selisih Bahan (material variance)
Dalam

memgendalikan

dan

mengawasi

biaya

banyak

perusahaaan

menggunakan Biaya standar (standard cost) yaitu menetapkan jumlah biaya yang
seharusnya dikeluarkan per satuan produk, jadi perusahaan akan membuat
perencanaan biaya dan pada akhir periode akan diketahui biaya yang sebenarnya
terjadi dan biasanya jarang sekali pengeluaran sesungguhnya sama dengan standar
dan perbedaan ini disebut selisih (Variances).
Selisih Bahan Baku = Biaya Bahan Baku Sesungguhnya - Biaya Bahan Baku Standar

Biaya tenaga kerja (direct labor cost) adalah semua balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada semua karyawan , elemen biaya tenaga kerja yang merupakan biaya
produksi adalah biaya tenaga kerja untuk karyawan di pabrik.
RMK COST ACCOUNTING

Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
Komponen Biaya Tenaga Kerja
1. Gaji dan Upah Reguler
2. Insentif
3. Tunjangan
Produktivitas Dan Biaya Tenaga Kerja
Dalam merencanakan produktivitas, ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, yaitu:
1. Kejelasan pengertian produktivitas;
2. Tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki produktivitas;
3. Pihak yang bertanggung jawab terhadap produktivitas;
4. Komitmen manajer, karyawan dan semua orang yang terlibat dalam
perencanaan produktivitas; dan
5. Pengukuran peningkatan produktifitas.
Perusahaan menggunakan rasio produktiviitas untuk mengukur produktivitas.
Rasio produktivitas dapat dihitung dengan rumus:

Rasio Produktivitas=

Output
Input

Akuntansi Biaya Bahan


Akuntansi biaya bahan diklasifikasikan menjadi dua kegiatan yaitu akuntansi
pembelian dan pemakaian bahan.
Akuntansi Pembelian Bahan Pembelian bahan merupakan tanggungjawab bagian
pembelian untuk pengadaan bahan dengan harga murah, kualitas baik dan tersedia tepat
waktu. Sistem pembelian lokal bahan, melibatkan beberapa bagian, yaitu bagian produksi,
bagian gudang, bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian akuntansi.
Prosedur yang membentuk sistem pembelian bahan adalah prosedur permintaan pembelian,
prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan penerimaan
barang, di gudang prosedur pencatatan pembelian (utang). Dalam sistem pembelian
diperlukan dokumen-dokumen, baik dokumen sumber maupun dokumen pendukung.
Dokumen tersebut adalah surat permintaan pembelian, surat order pembelian, laporan
penerimaan barang dan faktur dari penjual.
Berikut ini contoh dokumen dalam transaksi pembelian bahan.
-

Formulir Permintaan Pembelian

Formulir Pesanan Pembelian

Formulir Laporan Penerimaan Permintaan tertulis kepada departemen pembelian


untuk membeli bahan yang diperlukan

RMK COST ACCOUNTING

Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
-

Permintaan tertulis kepada pemasok untuk mengirimkan bahan yang dipesan


pada tanggal tertentu

Laporan tertulis yang dibuat pada saat bahan yang diterima yang mencantumkan
kuantitas, deskriminasi, kondisi, pemasok dan nomor pesanan pembelian.

Untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku sebagai berikut


Metode Perpetual
Persediaan bahan baku xxx
Kas/Utang

xxx

Metode Periodik
Pembelian bahan baku xxx
Kas/Utang

xxx

Akuntansi Pemakaian Bahan Masalah yang timbul dalam penentuan harga pokok
bahan yang dipakai dalam produksi adalah fluktuasi harga pembelian bahan. Harga beli
bahan antara pembelian satu dengan pembelian yang lain biasanya berbeda, hal ini
mengakibatkan harga pokok bahan persatuan yang ada di gudang berbeda-beda, walaupun
jenis bahannya sama. Terdapat beberapa metode penentuan harga pokok bahan yang
digunakan dalam produksi, antara lain:
(1) Metode identifikasi khusus;
(2) Metode rata-rata;
(3) Metode First in First Out (FIFO) dan
(4) Metode Last in First Out (LIFO).
Dalam metode ini identifikasi khusus, bahan yang digunakan diidentifikasikan dengan
tanggal pembelian bahan yang bersangkutan. Apabila digunakan metode rata-rata, maka
bahan yang digunakan dalam proses produksi dinilai dengan harga beli rata-rata.
Sedangkan pada metode FIFO, bahan yang digunakan dalam proses produksi dinilai dengan
harga bahan dari pembelian yang lebih awal, sehingga bahan yang digunakan dinilai
berdasarkan harga pembelian awal. Apabila digunakan metode LIFO, bahan yang
digunaakan dalam proses produksi dinilai dengan harga bahan dari pembelian yang lebih
akhir.
Prosedur penggunaan bahan dimulai dengan diterbitkannya formulir permintaan
bahan oleh kepala departemen produksi. Formulir permintaan bahan berisi informasi tentang
nomor formulir permintaan bahan, jenis pemakaian, departemen yang memerlukan bahan,
nama dan kuantitas bahan yang diminta. Setelah menerima formulir tersebut bagian gudang
akan mengeluarkan bahan-bahan yang diminta.
Terdapat dua sistem akuntansi pemakaian bahan, yaitu sistem persediaan periodik
dan sistem persediaan perpetual.
RMK COST ACCOUNTING

Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
1. Sistem Persediaan Periodik
Dalam sistem persediaan periodik mutasi persediaan bahan baku tidak dicatat
dalam catatan akuntansi, sehingga harga pokok persediaan bahan baku awal dan
akhir dihitung dengan cara melakukan penghitungan fisik terhadap persediaan bahan
baku. Apabila digunakan sistem persediaan periodik, biaya bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi disajikan sebagai berikut:
Penentuan harga pokok bahan baku yang digunakan
Persediaan bahan baku awal

xxx

(+) Pembelian bahan baku netto

xxx

(+) Ongkos angkut pembelian

xxx

(=) Persediaan bahan baku yang tersedia untuk produksi


(-) Persediaan bahan baku akhir

xxx
xxx

(=) Harga pokok bahan baku yang digunakan

xxx

2. Sistem Persediaan Perpetual


Dalam sistem persediaan perpetual, mutasi bahan baku tidak dicatat dalam
catatan akuntansi, sehingga harga pokok persediaan bahan baku awal dan akhir
dihitung dengan cara melakukan perhitungan fisik terhadap persediaan bahan baku.
Apabila digunakan sistem persediaan periodik, biaya bahan baku yang digunakan
dalam produksi dan harga pokok bahan baku akhir dapat diketahui setiap saat, tanpa
harus melakukan perhitungan fisik persediaan. Pembelian dicatat sebagai penambah
rekening persediaan bahan dan bahan yang dipakai dicatat sebagai pengurang
rekening persediaan bahan. Rekening persediaan bahan baku merupakan rekening
control untuk mencatat secara rinci tiap jenis persediaan bahan baku. Berikut ini
jurnal yang diperlukan untuk mencatat pemakaian bahan baku antara kedua metode
tersebut diatas.
Metode Perpetual
Work in Process Biaya Bahan
Persediaan bahan baku

xxx
xxx

Metode Periodik
Tidak ada catatan, dan setiap akhir periode akan dibuat jurnal penyesuaian.
Pengendalian Bahan
Pengendalian bahan dimulai dengan persetujuan anggaran penjualan dan produksi
sampai dengan penyelesaian produk yang sipa untuk dijual atau dikirim ke gudang atau
kepada pelanggan. Tujuan utam pengandalian bahan adalah agar perusahaan dapat
melakukan pesanan bahan pada waktu yang tepat dan pada harga dan kualitas semestinya.
RMK COST ACCOUNTING

Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
Ada dua metode pengendalian bahan, yaitu :
1. Siklus pesanan (order cycling), pada metode ini pengendaliaan dilakukan dengan
cara memeriksa secara periodik status kuantitas bahan yang ada untuk setiap item
atau kelas bahan.
2. Metode minimum malsimum (min max), pada metode ini lebih menitikberatkan
pada batas kuantitas maksimum dan minimum persediaan. Pengendalian dilakukan
degan cara menentukan tingkat persediaan maksimum dan minimum yang harus
dibentuk. Tingkat minimum persdiaan adalah jumlah kuantitas persediaan yang
diperlukan untuk mencegah kehabisan bahan selama siklus pemesanan kembali
(reorder). Selanjutnya, lakukan pengamatan fisik persediaan untuk menentukan
bahwa titik pesan telah tercapai.
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja itu meliputi gaji dan upah reguler, insentif dan tunjangan. Untuk
tujuan pencatatan, gaji dan upah reguler tenaga kerja langsung diperlakukan sebagai biaya
tenaga kerja langsung, sedangkan gaji dan upah reguler tenaga kerja tidak langsung
diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik.
Insentif merupakan kompensasi tambahan atas prestasi karyawan di atas standar
yang ditentukan perusahaan. Untuk tujuan pencatatan, insentif merupakan bagian dari gaji
dan upah dan diperlakukan secara sama.
Tunjangan merupakan kompensasi tambahan selain gaji dan upah serta insentif yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, seperti tunjangan asuransi, tunjangan pensiun,
tunjangan liburan, premi lembur dan bonus. Tunjangan asuransi dan tunjangan pensiun
diberikan sebagai kompensasi untuk mengurangi beban karyawan dalam pembayaran
asuransi dan pensiun. Kedua tunjangan ini merupakan bagian yang akan memengaruhi akun
gaji dan upah. Premi lembur diperlakukan sebagai biaya baiya tenaga kerja langsung atau
biaya overhead pabrik. Sedangkan tunjangan liburan dan bonus diperlakukan sebagai biaya
overhead pabrik.
Jurnal yang dibutuhkan dalam akuntansi penggajian juga meliputi hal- hal berikut ini :
1. Jurnal pengakuan gaji dan upah.
Contoh:
Gaji dan Upah

xxx

Utang Gaji dan Upah

xxx

Utang Iuran Asuransi

xxx

Utang Iuran Pensiun

xxx

Utang Pajak Penghasilan Karyawan xxx


RMK COST ACCOUNTING

Kelompok 5:
Zulkifli Fahri (xx)
Fransiskus Xaverius Sinaga (16)
Taufik Akbar (17)
2. Jurnal distribusi gaji dan upah.
Contoh:
Barang dalam Proses

xxx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya

xxx

Biaya gaji administrasi dan umum

xxx

Biaya gaji pemasaran

xxx

Gaji dan Upah

xxx

3. Jurnal pembayaran gaji dan upah.


Contoh:
Utang Gaji dan Upah

xxx

Utang Iuran Asuransi

xxx

Utang Iuran Pensiun

xxx

Utang Pajak Penghasilan Karyawan xxx


Kas

RMK COST ACCOUNTING

xxx

Anda mungkin juga menyukai