Anda di halaman 1dari 17

Prisilia Ratna S

240110120059
TMIP A2/Kel.4

TUGAS PAPER
PERBENGKELAN PERTANIAN
(Kerja Bangku Pembuatan Clamp)

Oleh :
Hari/Tanggal
Shift/Kelompok

: Jumat, 27 Maret 2014


: A2 / 4
24011012005

Praktikan

: Prisilia R.S.

9
24011010002

Co. Ass.

: 1. Andi Abdul Halim

5
24011011009

2. Nadhomi Khuzainul

9
24011011008

3. Rahmad Daniagam

0
24011011009

4. Rahmi Yulianingsih

1
24011010010

5. Randika Yuliansah

7
24011011006

6. Safira Nurjanah

LABORATORIUM PERBENGKELAN PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2014
Mesin Bor

Gambar 1. Mesin Bor


Mesin bor merupakan mesin perkakas yang berfungsi membuat suatu
lubang dan memperbesar lubang. Mesin bor umunya terdiri dari mesin bor meja,
bor lantai, bor radial, bor kordinat dan bor tangan.
Bagian-bagian yang dimilliki mesin bor ini adalah:
1.Base (Dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak
paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat
karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang
terjadi.
2.Column (Tiang)

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai
alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3.Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja
kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian
pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu
poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk
lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu
dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum
yang diletakkan di atas meja.
4.Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling
sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran
serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut
sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah
diameter bor. Bidangbidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga
membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
5.Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam
mata bor.
6.Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses
pemakananya.
7.Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja
( memakankan)
8.Kelistrikan

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai
dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on
/ off dan saklar pengatur kecepatan.
Cara Pengoperasian Mesin Bor (Drill Press Machine)
1.

Pastikan power source sudah terpasang (in plug)

2.

Jepit benda kerja dengan kuat pada vice (ragum)


3. Arahkan mesin bor dengan tepat ke arah yang akan dilubangi dan dikunci
serta dipasang mata bor.

4.

Hidupkan Mesin

5.

Atur kecepatan mesin

6.

Pergunakan pelindung muka (face shield) dan sarung tangan saat bekerja.

7.

Matikan mesin dan tunggu sampai putaran berhenti.

8.

Buka mata bor dan cabut (un plug) dari power source

9.

Jaga selalu kebersihan area pekerjaan dan semua peralatan yang telah
digunakan
Keselamatan kerja yang harus diperhatikan:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.

Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran


Hindari pakaian longgar
Perlindungan khusus untuk mata
Memakai kacamata agar serpihan besi tidak masuk ke mata
Memakai masker
Memakai sarung tangan
Memakai jas lab
8.Jika bunyi mesin scrub besi terlalu keras, disarankan memakai pelindung

telinga.
8. Pengaturan kecepatan mata bor yang tepat.
9. Pelumasan mata bor, mencegah kemacetan saat pekerjaan sedang berlangsung.

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan
ukuran panjang, bentuk,jenis dan gigi pemotongnya. Tangkainya dibiarkan lunak
agar kuat. Badan kikir keras dan rapuh, maka hampir semua kikir harus disimpan
secara terpisah dan dilindungi untuk mencegah patah. Kikir diklasifikasikan
menurut jenis gigi, kekasaran gigi, penampang, dan panjang.
Derajat kekerasan kikir adalah kasar setengah kasar dan sangat halus. Guratan
tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak.Guratan ganda dipergunakan
untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat sudut 45, yang
lain 70, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang kikir.Guratan parut digunakan
untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya alumunium.

Gambar 2. Kikir
1. Macam-macam Kikir
a.

Bastard

Adalah kikir kasar panjang badan 12, dengan jumlah gigi 9 gigi/cm, cs = 25 , s=
0,01 , n= 40 dan mempunyai tingkat kehalusan N9 s/d N8.
b. Half Smooth
Adalah kikir setengah halus panjang badan 10, dengan jumlah gigi 12 gigi/cm ,
cs = 25 , s = 0,005 , n = 40 dan tingkat kehalusan N8 s/d N7.
c.

Smooth

Adalah kikir halus, panjang badan 8 dengan jumlah gigi 20 gigi/cm cs = 25 s =


0,0025 , n = 40 dengan tingkat kehalusan N7 s/d N6.
d. Kikir bujur sangkar
Guratan ganda pada keempat muka. Dipergunakan untuk membuat jalur, menyiku
celah dan pundak bujursangkar. Ukuran panjangnya guratan 100 mm hingga 500
mm.

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

e. Kikir segitiga
Guratan ganda pada ketiga muka. Digunakan untuk sudut-sudut yang canggung
dan lebih kecil daripada 90. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 300 mm.
f.

Kikir bulat

Guratan tunggal atau ganda. Digunakan untuk permukaan yang lengkung,


meluaskan lubang. Ukuran panjangnya 100 mm hingga 500 mm. Kikir bulat kecil
dikenal sebagai alat kikir buntut tikus.
g. Kikir setengah bulat
Guratan ganda satu permukaan berbentuk cembung. Dipergunakan untuk
pekerjaan yang bersifat umum dan mengikir lengkungan bagian dalam. Ukuran
panjangnya 100 mm hingga 450 mm.
h. Kikir tipis
Guratannya ganda. Badannya persegi empat panjang, tetapi jauh lebih tipis
daripada kikir-kikir lainnya. Dipergunakan untuk mengikir alur yang sempit,
misalnya untuk mengepas bubungan kunci pintu.
2. Bagian-bagian utama kikir
Kikir (Gambar 1.3) adalah suatu alat untuk mengikir benda kerja agar
diperoleh permukaan yang rata dan halus yang dilakukan dengan tangan

Gambar 3. Bagian utama kikir


3. Spesifikasi kikir
Spesifikasi kikir (Gambar 4 dan 5) meliputi jenis gigi, kekasaran gigi,
penampang dan panjang.

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

Gambar 4. Spesifikasi kikir berdasarkan penampangnya

Gambar 5. Jenis kekerasan kikir


4. Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran gigi
Untuk dapat menghasilkan pengikiran yang maksimal, pemilihan kikir
harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan hasil pengikiran yang dikehendaki.
Tabel 1 memperlihatkan Pengelompokan kikir berdasarkan kode kekasaran
gigi dan penggunaannya
No.

1.

2.

Jenis

Kasar

Medium

Kod

Banyak gigi tiap

e
00

panjang 1 Cm
12

15

1
2

20
25

31

38

Penggunaan

Pekerjaan kasar dan tidak presisi

Pekerjaan sedang

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

3.

Halus

46

56

84

Pekerjaan finishing dan presisi

5. Cara penggunaan kikir


a. Pemegangan dan penekanan kikir
Pekerjaan pengikiran akan berhasil dengan baik apabila para pekerja
mengetahui tentang jenis kikir yang harus digunakan sesuai dengan bahan yang
akan dikerjakan, berikut (Gambar 1.6) cara memegang kikir yang benar adalah
tangkai kikir harus dipegang dengan tangan kanan denganibu jari berada di atas
tangkai kikir, sedangkan jari telunjuk mengikuti panjang tangkai kikir terlihat
seperti gambar dibawah ini :

Gambar 6. Pemegangan kikir


Tabel 2 pemegangan kikir untuk berbagai kebutuhan pengerjaan
Sifat
No.

pengikiran

Pemegangan

Keterangan

Ujung kikir
1.

2.

Pengikiran

digenggam

berat

kuat

Pengikiran

Ujung kikir

ringan

dipegang jari

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

3.

Pengikiran

Ujung kikir

bidang kerja

dipegang dan

tipis

ditekan jari

b. Gerakan badan dan ayunan kikir


Mengikir merupakan suatu pekerjaan yang sepenuhnya menggunakan
anggota badan dan tenaga yang cukup besar serta berlangsung dalam waktu yang
cukup lama. Kondisi ini tentunya perlu disertai dengan kenyamanan kerja dalam
artian antara gerakan badan, pengaturan tenaga dan perasaan dapat berjalan secara
serasi. Jika tidak bisa berakibat fatal, cepat lelah dan badan akan terasa sakitsakit.Namun secara umum ketinggian ragum, posisi kaki dangerakan badan tidak
jauh berbeda, sebagai pendekatan kesesuaian itu dapat diilustrasikan (Gambar 1.7)
sebagai berikut :

Merawat Kikir
Umur pakai dari kikir dapat diperanjang jika kita benar dalam cara pemilihan
kikir, cara penyimpanan dan cara penggunaannya. Cara-cara dibawah ini akan
sangat membantu dalam memperpanjang umur pakai dari kikir.

Jangan menggunakan kikir untuk mengkikir permukaan dari benda casting


dan forging, lebih baik digunakan chisel atau batu gerinda.

Jika mungkin kikr baru hanya digunakan untuk mengkikir permukaan


kuningan yang luas, perunggu dan besi tuang dan hindarkan untuk mengkikir
permukaan yang sempit.

Jangan menggunakan kikir dengan gigi kasar untuk mengkikir permukaan


dengan arah melintang pada bidang yang sempit.

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

Jangan biarkan kikir tergelincir hal ini terutama disebabkan oleh minyak

atau tangan yang menyentuh permukaan besi tuang.

Jangan nenekan kikir saat langkah mundur.

Saat penyimpanan Jangan biarkan kikir saling bertumpukan atau


bersinggungan dengan material lain.

Safety

Jangan pernah menggunakan kikir tanpa handel atau pemegang.

Yakinkan handel tidak retak atau pecah serta melekat dengan baik.

Memegang kikir dengan hati-hati, jangan sampai tangan terlepas dari


handel pada saat proses pengikiran.

Jari-jari disekitar kikir dapat terjadi cidera yang disebabkan oleh sudut dari
benda kerja atau ragum.
TAP DAN SNEY
TAP

Gambar 8. Tap
Tap adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir dalam (ulir untuk
mur). Khususnya ulir yang berdiameter kecil. Macam-macam TAP :

tap nomer 1 ( Taper) yaitu ujung sangat tirus ,dipergunakan untuk mengetap

permukaan benda kerja.


tap nomer 2 ( plug) yaitu ujung agak tirus atau hanya sedikit pemakaianya

setelah tap nomer 1.


tap nomer 3 (dhoming) yaitu ujungnya tidak tirus dipakai setelah tap nomer 1
dan 2 juga untuk membuat ulir pada lubang yang tidak tembus.Pada tap ini
selain gigi ulir dan alur terdapat juga tanda ukuranya. Misal: HSS-5/8-11.
tanda ini mempunyai arti sebagai berikut :
1. HSS yaitu bahan Tap terbuat dari baja cepat tinggi

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

2. 5/8 yaitu garis tengah tap yaitu 5/8


3. 11 yaitu banyak ulir tiap inchi ()
Cara Menggunakan TAP :
1.

Borlah permukaan Benda Kerja (BK) sampai tembus/ sesuai ukuran.


Diameter (d) Bor sesuai diameter nominalnya. misal akan membuat ulir dengan
ukuran M10x1.25 maka d bor yang digunakan d=8.75 (10-1.25)

2.

Tap nomer 1 dipasang pada pemutar tap di tengahbenda kerja

3.

Taplah benda tersebut dengan langkah langkah :


a. kedudukan tap harus tegak lurus terhadap benda kerja
b. tekanlah tap itu dengan pelan pelan
c. apabila susah terasa makan 1 maka seterusnya tidak perlu lagi tap
itu ditekan
d. putarlah tap itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar
tatalnya putus dan meringankan tap dan daya tahan tap setiap.
e. putarlah tap secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.
f. untuk pekerjaan yang lebih bagus dalam pemakaian tap tersebut
harus berulang ulang dan bergantian. Misal untuk pemakaian yang
pertama kita harus memakaia tapper, setelah pemakaian tapper ( tap
nomer1) dilanjutkan pekerjaan proses ( work procesing) dengan tap
plug ( tap nomer 2 ), stelah kita memkai tap nomer 2 pekerjaan
selanjutnya yaiti pekerjaan penyelesaian ( work finish /finishing)
dengan tap dhomming atau tap nomer 3.
SNEY
Sney adalah suatu alat yang berfungsi untuk membuat ulir luar (ulir untuk baut).
Khususnya ulir yang berdiameter kecil.
Cara mengunakan Sney :
1. BK yang akan disney harusnya sudah memiliki diameter nominal yang sesuai,
misal M10x1.25 maka BK harus berdiameter 10mm.
2. BK dijepit pada ragum. Posisi benda yang dijepit pada ragum tidak boleh
miring sedikitpun. Jika miring sedikit maka hasil sney tidak akan sejajar dan tidak

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

akan cocok apabila dimasukan mur serta jika telah selasai disney maka sney
tersebu tidak akan masuk ke baut atau hasil sney yang kita sney.
3. sebelum kita jepit pada ragum benda yang kita akan sney kita champer dahulu
dengan alasan pada waktu sney dimasuukan terhadap benda kerja akan dampang
untuk memutar atau menekan sney pada waktu pengerjaan pertama kali.
4. benda keja terhadap ragum haru 90 derajat.
5. tekanlah sney itu dengan pelan pelan.
6. apabila susah terasa makann 1 maka seterusnya tidak perlu lagi tap itu ditekan
7. putarlah sney itu kembali setiap sesudah makan maksudnya agar tatalnya putus
dan meringankan sney dan daya tahan tap setiap
8. pemutaran sney tersebut dengan bolak balik setelah pemakanan atau setiap
selesai sney setia 45 derajat
9. putarlah sney secara balak balik sampai pada tat yang terakhir.
Membuat Ulir dalam dan Ulir Luar Dengan Tap dan Sney
Untuk ukuran diameter ulir yang kecil maka kita tidak memerlukan mesin bubut
untuk membuat ulir missal pada baut dan mur. Hanya dengan menggunakan
tangan dengan peralatan Tap dan sney maka kita dapat membuat ulir.
Tap adalah untuk membuat ulir dalam (mur), sedangkan Sney adalah untuk
membuat ulir luar (baut). Pada bagian pertama dari tulisan ini kita akan membahas
cara membuat ulir dalam dengan menggunakan Tap.
Tap ( Membuat ulir dalam )
Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan TAP
dalam hal ini disebut saja tap tangan untuk membedakan penggunaannya
dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat cepat
(HSS) yang dikeraskan.
Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap) mata
potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no. 3
(Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian ( Gambar 1)

Gambar 9. Jenis-jenis Tap


Tap memiliki beberapa macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang
dihasilkan apakah itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth. Berikut arti huruf dan
angka yang tertera pada Tap ( hal ini juga berlaku pada Sney).
Contoh penulisan spesifikasi tap dan snei adalah sebagai berikut:
a. Tap/snei M10 x 1,5.
Artinya adalah: M = Jenis ulir metrik
10 = Diameter nominal ulir dalam mm
1,5 = Kisar ulir
b. Tap/snei W 1/4 x 20, W 3/8 x 16
Artinya adalah: W = Jenis ulir Witworth
= Diameter nominal ulir dalam inchi

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

20 = Jumlah gang ulir sepanjang satu inchi

Alat Bantu yang dipakai untukmenggunakan tap, supaya dalam pemakainannya


lebih mudah. Dibutuhkan kunci pemegang tap atau tangkai tap. Pemegang tap
bentuknya ada 3 macam ( Gambar 2 ), yaitu:
1. tipe batang,
2. tipe penjepit,
3. tipe amerika.

Gambar 10. Pemegang Tap


Langkah Pengetapan.
Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan
ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan
dengan rumus:
D = D K
Dimana :
D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

D = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi


K = Kisar (gang).

Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8x 16 adalah 3/8 1/16 = 5/16
Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di mana
kedalamannya mengikuti standar cemper mur.Bentuk standar mur dan baut untuk
bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat
ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.

Contoh Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10X1,5


1.

Buatlah lubang pada benda kerja dengan diameter 8,5 mm

2.

Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,5 serta pasangkan pada tangkainya

3.

Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan pertama. yaitu tap no.1

(Intermediate tap) kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk
pembentukan ulir,dan terakhir tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk
penyelesaian
Sebelum mengetap berikan sedikit pelumas pada tap, kemudian pastikan bahwa
tap enar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar tap secara perlahan searah
jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan 270o maju searah jarum jam,
kemudian diputar mundur 90o berlawanan arah jarum jamdengan tujuan untuk
memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal dan putar lagi

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o berlawanan arah jarum jam,
demikian seterusnya sampai selesai.

Prisilia Ratna S
240110120059
TMIP A2/Kel.4

Daftar Pustaka
Andryanto. 2009. Aksesoris Mesin Milling
http://andryanto86.wordpress.com/artikel/ aksesoris-mesin-milling/
(diakses pada Rabu, 2 April 2014 pukul 20.28)
Irawan, Arip. 2011. Tap dan Sney. http://ripira.blogspot.com/2010/11/tap-dansney.html. (diakses pada Rabu, 2 April 2014 pukul 20.35 WIB)
Koswara, Koko. 2012. Kikir dan Fungsinya. http://otomotifmacine.blogspot.com/2012/02 /kikir-dan-fungsinya.html (Diakses pada 2
April 2014 pukul 18.20)
Marenda, Nanda. 2010. http://teknikkejurusan.blogspot.com/2010/10/1.html.
(Diakses pada 2 April 2014 pukul 18.30)
Ngutra, Aldo. 2012. Cara Menggunakan Kikir.
http://aldongutra.blogspot.com/2012/02/cara-menggunakan-kikir.html
(Diakses pada 2 April 2014 pukul 18.15 WIB)
Rahman, Nur Arif. 2012. Proses Pembuatan Casing, Saluran Masuk Dan Saluran
Keluar Mesin Perajang Rumput Gajah.
http://eprints.uny.ac.id/6730/1/ARIF%20NUR %20RAHMAN
%20%2809508134034%29.pdf (diakses pada Rabu, 2 April 2014 pukul
20.40)
Yuliantoko, Dany. 2013 Membuat Ulir dalam dan Ulir Luar Dengan Tap dan Sney
http://danyyuliantoko2tp4.blogspot.com/ (Diakses pada 2 April 2014 pukul
18.30 WIB)

Anda mungkin juga menyukai

  • Destilasi
    Destilasi
    Dokumen9 halaman
    Destilasi
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Total Cost
    Total Cost
    Dokumen4 halaman
    Total Cost
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Cone Index
    Cone Index
    Dokumen2 halaman
    Cone Index
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Model Pengeringan
    Model Pengeringan
    Dokumen4 halaman
    Model Pengeringan
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • TPHP
    TPHP
    Dokumen9 halaman
    TPHP
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • ADIRA Finance
    ADIRA Finance
    Dokumen5 halaman
    ADIRA Finance
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • TPHP
    TPHP
    Dokumen9 halaman
    TPHP
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Kerja Bangku Clamp
    Kerja Bangku Clamp
    Dokumen5 halaman
    Kerja Bangku Clamp
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Paper 1
    Paper 1
    Dokumen21 halaman
    Paper 1
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • LM 35
    LM 35
    Dokumen7 halaman
    LM 35
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • TPHP
    TPHP
    Dokumen9 halaman
    TPHP
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Paper 2
    Paper 2
    Dokumen8 halaman
    Paper 2
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Tipus Listrik 1
    Tipus Listrik 1
    Dokumen10 halaman
    Tipus Listrik 1
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Paper 7
    Paper 7
    Dokumen18 halaman
    Paper 7
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Op Amp
    Op Amp
    Dokumen6 halaman
    Op Amp
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Agribisnis Tes Formatif 1
    Manajemen Agribisnis Tes Formatif 1
    Dokumen1 halaman
    Manajemen Agribisnis Tes Formatif 1
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Paper 3
    Paper 3
    Dokumen15 halaman
    Paper 3
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Sumber Hukum Islam
    Sumber Hukum Islam
    Dokumen36 halaman
    Sumber Hukum Islam
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Kredit Peminjaman Modal
    Kredit Peminjaman Modal
    Dokumen12 halaman
    Kredit Peminjaman Modal
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Karya Ilmiah B.indo
    Karya Ilmiah B.indo
    Dokumen27 halaman
    Karya Ilmiah B.indo
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktikum TPHP 8
    Laporan Praktikum TPHP 8
    Dokumen22 halaman
    Laporan Praktikum TPHP 8
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • LM 35
    LM 35
    Dokumen7 halaman
    LM 35
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Op Amp
    Op Amp
    Dokumen4 halaman
    Op Amp
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Latihan 5 Fix
    Latihan 5 Fix
    Dokumen8 halaman
    Latihan 5 Fix
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI LAHAN PERTANIAN
    OPTIMASI LAHAN PERTANIAN
    Dokumen11 halaman
    OPTIMASI LAHAN PERTANIAN
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pengganti Kuliah TGL 12 Mei
    Tugas Pengganti Kuliah TGL 12 Mei
    Dokumen6 halaman
    Tugas Pengganti Kuliah TGL 12 Mei
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Op Amp
    Op Amp
    Dokumen4 halaman
    Op Amp
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Viskositas Fluida
    Viskositas Fluida
    Dokumen7 halaman
    Viskositas Fluida
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat
  • Op Amp
    Op Amp
    Dokumen4 halaman
    Op Amp
    Prisilia Ratna Setyaningrum
    Belum ada peringkat