Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum ke-2

Hari/Tanggal : Rabu/25 September 2013

M.K.

Kelompok

:2

Dasar-dasar Mikrobiologi Akuatik

Asisten

: Dede Dadang Suhaya

PENYIAPAN MEDIUM DAN STERILISASI BAHAN


DAN PERALATAN

Disusun oleh:
Fadhila Maharani Putri
C14120055

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN BUDIDAYA


DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Mikrobiologi merupakan organisme yang kasat mata. Organisme
mikrobiologi dapat ditemukan dimana saja, tanpa disadari. Beberapa
mikroorganisme diantaranya adalah bakteri, protista dan fungi. Sekalipun
mikroorganisme identik sebagai organisme yang merugikan, namun banyak
juga mikroorganisme yang berguna bagi kehidupan. Salah satu contohnya
adalah probiotik.
Banyaknya mikroorganisme di dunia, menyebabkan perlu adanya cara untuk
mengamati satu jenis mikroorganisme saja, yakni dengan menyediakan media
dalam bentuk kecil yang telah disterilisasikan. Media adalah tempat hidup
mikroorganisme,

dimana

mikroorganisme

yang

akan

diamati

dapat

berkembang biak di dalamnya.


Media dibedakan kedalam tiga jenis berdasarkan bentuknya, yakni
media cair, semi solid, dan padat. Perbedaan dari ketiga hanya pada ada
tidaknya zat atau bahan pemadat. Media cair tidak menggunakan pemadat.
Medium semi padat dan solid menggunakan pemadat. Bahan pemadat dapat
berupa gelatin, selulosa, dan agar-agar. Agar-agar merupakan pemadat yang
sering digunakan, seperti yang akan digunakan pada praktikum ini.
(Hamdiyati 2011)
Untuk mendapatkan media yang tanpa kontaminan atau tanpa
mikroorganisme yang tidak diinginkan, perlu diadakannya sterilisasi.
Sterilisasi berfungsi untuk membersihkan wadah dari mikroorganisme yang
tidak diinginkan. Proses sterilisasi yang digunakan dalam praktikum adalah
dengan autoklaf pada suhu 121oC.
Kedua proses diatas sangatlah penting, karena tanpa media yang
sesuai mikroorganisme yang diinginkan akan enggan tumbuh, atau justru
ditumbuhi kontaminan. Selain itu, proses pensterilisasian merupakan hal
terpenting dari pembuatan media. Oleh karena itu, untuk dapat mengamati
suatu mikroorganisme perlu menguasai teknik sterilisasi dan pembuatan
medium.

I.2 Tujuan
Mempelajari prosedur umum untuk merekonstruksi (mengembalikan
kepada asalnya) medium berbentuk bubuk (terdehidrasi) dan menaruhnya
dalam jumlah yang dikehendaki ke dalam wadah-wadah yang sesuai.
Mempelajari berbagai macam prosedur sterilisasi bahan dan peralatan.

II.METODOLOGI
II.1

Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 September 2013,

pukul 07.00 sampai dengan 10.00 WIB, di Laboraturium Kesehatan Ikan,


Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor.
II.2

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cawan petri, pipet

serologi, tabung reaksi, bunsen, korek api, alcohol 70%, kapas untuk sumbat,
wrapped, tissue, dan inkubator. Sedangkan bahan yang digunakan media TSA
(Tryticase Soy Agar), dan kertas bekas.
II.3

Prosedur Kerja

Pembuatan Medium
Bacalah dengan teliti petunjuk jumlah medium yang harus dilarutkan.
Pada wadah lain, masukkan air suling sesuai dengan ketentuan ke dalam gelas
ukur. Kemudian, masukkan air suling tersebut ke dalam gelas Erlenmeyer
(gunakan kapasitas yang dua kali lebih besar dari volume air yang
dimasukkan). Timbang bubuk medium sesuai dengan keperluan. Masukkan
medium yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer yang berisi air suling.
Medium agar perlu dipanaskan beberapa menit dengan tujuan melarutkannya,
pemanasan dilakukan dengan menggunakan alat pemusing magnetic.
Pada beberapa medium perlu juga diperhatikan pH-nya. Medium NA
dan NB biasanya tidak perlu dilakukan penyesuaian pH. Tempatkan medium

pada wadah yang diinginkan, 12 ml ke dalam tabung yang nantinya akan


dituang di petri dish dan 4-5 ml ke dalam tabung yang nantinya akan
dijadikan agar miring, tabung reaksi hendaknya tidak diisi hingga penuh agar
tidak meluap ketika disterilkan, sementara labu tidak boleh diisi lebih dari
setengahnya untuk menjamin berhasilnya sterilisasi medium pada 121 oC
selama 15 menit. Sumbatlah tabung reaksi dengan kapas, kemudian sterilakan
dalam sterilisator uap pada 121oC selama 15 menit. Pada praktikum ini,
pembuatan medium telah dilakukan terlebih dahulu oleh asisten praktikum.
Media TSA (Tryticase Soy Agar)
Prosedur pembuatan untuk media TSA adalah dengan menimbang
4 gram TSA yang kemudian dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer yang

telah berisi 100 ml akuades. Kemudian lakukan penghomogenan pada


waterbath bersuhu 100oC lalu sterilkan (autoklaf) pada suhu 121oC selama 15
menit. Media TSA yang sudah steril dibiarkan hingga hangat kemudian
dituang ke dalam cawan petri.
Sterilisasi Alat
Sterilisasi alat dilakukan dengan cara membersihkan cawan petri dan
tabung reaksi dengan menggunakan air dan sabun. Usai dikeringkan dengan
menggunakan sterilisator uap, keluarkan agar dingin. Keringkan alat dengan
menggunakan lap bersih. Bungkus alat yang akan disterilisasikan dengan
kertas bekas, dimana bagian kertas yang tertera tulisan berada di bagian luar.
Masukkan alat yang telah dibungkus ke dalam oven selama 15 menit, dengan
suhu 121oC.

Anda mungkin juga menyukai